Benci Jadi Cinta

Hari berganti bulan, hubungan Nesa dan Rendi masih jalan di tetap di antara mereka berdua tidak ada yang mau jujur tentang perjodohan mereka.

Flasback...

"Ren, sini duduk nak".pinta mami nya.

Rendi pun menghampiri kedua orang tuanya.

" Ren, entar baik - baik ya, papih minta permintaan 1 ke kamu nak".papih punya rencana untuk menjodohkan kamu dengan anak teman papih. dan tadi papih baru dengar kalau anak teman papih sudah menerima lamaran papih.

"Deggg... Rendi yang mendengar permintaan papih nya merasa dunianya hancur, bagaimana dengan kisah cinta mereka yang sekarang Rendi sudah menjalin kasih dengan pujaan hatinya siapa lagi kalau bukan Nesa".

Rendi tidak menanggapi ucapan papih nya dia masih shock ternyata dia sudah di jodohkan dengan teman bisnis papih nya.

Yang ada di pikiran Rendi bagaimana dengan perasaan Nesa apakah dia mau menerima kalau dia mau di mau di jodohkan.

Papih nya Rendi sangat kekeuh tidak menerima penolakan dari Rendi harus mau.ucapan tegas papih nya yang tidak bisa di ganggu gugat dan tidak mau di bantah.

Sejak kejadian itu dimana orang tuanya meminta menerima untuk melamar gadis pilihan orang tua nya. Rendi selalu berusaha berontak dengan cara pergi.

Di saat waktu yang akan di adakan acara bertemu kedua belah pihak harus gagal calon pengantin nya menghilang dua - dua nya.

*

*

Tok tok tok.... suara pintu di ketuk.

Merasa tidak ada suara jawaban dari Nesa, mamahnya langsung masuk kamar gadisnya.

krekk suara pintu terbuka...

"Nesaaaaaaa...." teriak mamah nya.

"Iya mah tunggu... "jawab Nesa langsung tertidur kembali.

"Nak bangun nak, haduh kebiasaan buruk ga pernah ilang dan gak mau lepas".

Mamahnya langsung mengambil air yang ada di atas meja nakas.perlahan mamahnya mengambil air itu mencepret cepretin ke wajah nya Nesa.

Cepret bahasa apa ya Sunda apa wkwk hiii sampe lupa cepret apa wkwk.

Dengan refleks Nesa langsung berdiri setelah mendapatkan cepretan air ulah mamahnya.

Dan Besar langsung bersiap berlari.membuat mamahnya tertawa merasa lucu dengan tingkah anak nya.

Setelah selesai mandi, Besar masih melihat mamah nya sedang duduk melihat foto diriku saat masih kecil hingga dewasa.

"Mamah ih, kenapa tadi buat Nesa kaget, Nesa kan tadi jadi replek lari kacir karena kaget".ucap Nesa ke mamah nya dan Nesa langsung merebahkan badan nya kembali.

"Sekarang kamu lihat jam berapa sekarang", ?memangnya kami hari ini engga mau sekolah gitu? "

Haa apa mah... "Emang nya sudah masuk lagi sekolah ya" dengan muka polosnya.

"Haduh nih anak kena amnesia apa? " masuk sekolah sampe lupa, kelamaan libur sekolah jadi ke enakan males ucap mamah nya.

Heee Nesa hanya tertawa nyengir kuda.

"Astaga mah, Nesa telat ternyata sudah siang, kenapa mamah ga bangunin Nesa lagi sih", ucap Nesa sambil berlari masuk kembali. ke kamar mandi.

"Bukan nya tadi mamah sudah bangunin kamu mak! tapi kamu malah marah - marah", sekarang malah nyalahin mamah gimana sih kamu nak.

Nesa pun mandi serba kilat dengan terburu - buru serba kilat kalau di orang Sunda mah mandi orang wkwk cuma 3 gayung mandi nya... biarin yang penting cantik Nes ga keliatan mandi sebentar juga.

*

*

*

Setelah liburan sekolah, waktunya kembali lagi untuk mengikuti aktivas belajar.

Sampai lah Nesa di parkiran sekolah, dengan cepat - cepat memarkirkan motornya.

Nesa pun langsung berjalan dengan cepat masuk kelasnya tidak lama ada yang memanggil nya.

"Nesa. . . " panggil suara Rendi. Nesa menoleh dan tersenyum melihat puhaan hatinya memanggil dirinya dan berjalan menghampiri dirinya.

Tapi dari arah berbeda juga ada yang memanggilnya, Nesa melihat ketua osisnya menghampiri dirinya. "Alamak pasti gua bakalan kena hukum nih"ucap Nesa Lirih.

" Pagi yang...? " tanya Rendi

"pagi juga yang..."jawab nesa

"Nesa kenapa kamu bisa telat...? " lihat lah sekarang jam berapa ucap ketua osis.mengajak bicara ke nesa tapi matanya melirik tajam ke rendi karena bagaimana pun Ketua osis nya itu mempunyai rasa ke nesa tapi tidak ada yang tau tentang perasaannya dia hanya bisa mengagumi nesa dalam diam.

Si ketos hanya alibi saja untuk menegor nesa agar bisa komunikasi lewat bicara seperti ini.

"Heee gua bangun kesiangan ka" ucap nesa nyengir kuda garuk garuk kepala yang tidak gatal merasa malu.

"Lo ga niat sekolah ga bisa liat jam?" marah si ketos.

"Sekarang lo bersihkan halaman di taman" perintah si ketos nya. dengan mimik bibir manyun Nesa menjawab dengan kesal.

"Sabar yang kamu juga sih salah, biar aku bantu yang" ucap Rendi memberi suport agar pujaan hatinya tidak down.

"Bener ya bantuin aku yang" ucap Nesa dengan wajah ceria.

Kakel ketos nya kesal lagi - lagi Rendi harus ikut campur, padahal niatnya nanti dia yang akan membantu Nesa dan alibi dia dengan cara pendekatan nya.

Dengan kesal dia pun pergi dari sana meninggalkan sepasang kekasih itu.

tret... tret... tret...

Suara bel berbunyi menandakan semua murid bubar dari kelas masing-masing.

"Loh loh yang, kok semua teman - teman keluar bawa tas sih?" Rendi yang mendapati kekasih nya kebingungan membuat dia merasa lucu dan Rendi pun tertawa terbahak-bahak.

"Yang liat dech jamnya di tangan kamu?, kamu punya jam di pake kegunaan nya buat apa coba?" ucap Rendi.

"Ha ya ampun yang.... "berarti tadi aku datang jam 11 siang donk... pantas aja si ketos marah - marah ternyata aku yang salah yang kok aku merasa jadi bego sih yang ucap Nesa dengan lesu.

" Wkwk sabar yang tadi akun juga kesiangan satu satu yang sama - sama. Heeeee".jawab Rendi.

"Yuk kita siap - siap buat pulang? " tapi beresin ini dulu dikit lagi gimana donk ucap Nesa.

dari kejauhan teman - teman Rendi dan Nesa berjalan mengarah ke arah Rendi ndan Nesa.

"Wouiii lo ngapain di situ?" tanya sandi.

"pantesan ya kalian ga ada nongol di kelas tau nya ada di sini! apa kalian dapet hukuman? tanya ica.

"Ouii satu satu donk nanya nya kayak gua buat salah aja sampai kalian menginterogasi kita"kesal Rendi.

" Sabar dong bro jangan esmoshi wkwk... "canda dimas dan di angguki 3 teman lain nya.

Lagian kalian banyak tanya, " bukan nya inisiatif kek bantu kita apa gimana kek? "dasar teman ga ada akhlak semua bisa nya ketawain kita. ucap Rendi.

" Ih kalian pada ngomong terus bantuin kita dong" biar cepat selesai kata Nesa.

"ok, Nes siap... " ucap ica.

Dan mereka ber enam pun bergotong royong membersihkan area taman. selesai lah tidak membutuhkan waktu lama kerjaan hukuman Rendi dan Nesa

sudah rapih dan bersih.

"Alhamdulillah akhirnya beres juga dah kinclong" ucap Nesa sambil bersorak senang.

"Enaknya kita setelah ini, bagaimana kalau kita mampir jajan bakso di sebelah cafe yang lagi viral... bagaimana? " tanya Rendi ke semua teman nya di angguki oleh Nesa.

Semua teman nya saling pandang dan akhirnya mereka mengangguk menyetujui nya. mereka pun langsung cabut dari sekolah dengan kendaraan nya masing-masing.

"Wowww rame sekali, kita duduk dimana nih semuanya?" tanya ina.

Mereka saling berpandangan dan mereka pun melihat ada pohon besar di sebelas warung bakso di situ ada tempat duduk juga..." emmm gimana kalau kota duduk di sana"ucap Rendi menunjuk tempat duduk yang ada di bawah pohon mangga besar.

"Ok, kita langsung kesana ya" ucap Nesa dan kalian yang pesanin bakso dan minuman nya perintah Ica dan di angguki ke 2 sahabat nya.

"Siap nona putri ku yang cantik dan kesayangan ku"canda Rendi dan mereka menyoraki Rendi karena terlalu lebay.

Tidak lama pesanan yang di tunggu pun datang mereka pun langsung memakan nya dengan sangat lahap karena tadi istirahat mereka belum sempat istirahat.

Bagaimana jadinya setelah Rendi mengetahui kalau pujaan hatinya, akan di jodohkan dengan pilihan kedia orang tuanya... dan Rendi pun sebenarnya kecewa pujaan nya tidak mau jujur tapi dia pun sama akan di jodohkan dengan pilihan kedua orang tua nya.

Mereka berdua sangat dilema...

Alhamdulillah hari ini bisa up kembali.. Dan terimakasih yang masih mengikuti karya receh ku🤗

Dan jangan bosen bosen selalu untuk meninggalkan jejak nya seperti biasa minta like dan komentarnya😘

Terimakasih banyak all love all🤗😘