NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:448.7k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara curut

Gia langsung memukul kepalanya sendiri ketika membayangkan yang tidak-tidak saat melihat beberapa celana dalam sang suami yang sedang ia jemur itu ukurannya lebih besar dari punyanya.

"Tunggu, apa ini?" ucapnya ketika melihat pakaiannya juga telah dicuci oleh pria itu bahkan bukan pakaiannya saja namun juga dalamannya.

"Oh my God,"

Gia ternganga menatap kain berbentuk segitiga dan berbentuk kacamata miliknya itu nampak setengah basah bekas perasaan tangan hingga membuatnya tiba-tiba terasa ngilu sendiri ketika membayangkan jika ... ah sudahlah lama-lama ia jadi sinting sendiri.

Saat baru selesai pandangannya tak sengaja kearah sang suami yang terlihat rapi dengan setelan kemeja putih dan juga celana panjangnya, entah kenapa nampak berbeda sekali dari sebelumnya dan terlihat lebih tampan di matanya. Sial, Gia pun langsung menggeleng cepat ketika tanpa sadar mulai mengagumi sang suami kemudian ia berlalu mendekati pria itu yang sedang berdiri di teras rumahnya.

"Kamu mau kemana?" ucapnya ingin tahu, tumben pria itu serapi ini seperti CEO yang hendak meeting penting saja pikirnya. Entahlah ia pun tak tahu apa pekerjaan suaminya yang sebenarnya kecuali sebagai pemungut sampah.

"Bekerja, bukankah kamu bilang aku harus bekerja karena biaya hidupmu mahal?" sahut pria yang nampak sibuk mengancingkan lengannya tersebut.

Gia terus memperhatikan pria itu dari ujung kaki hingga rambutnya, rasanya seperti tak asing seakan ia pernah bertemu dengan pria itu sebelumnya.

"Apa sebelumnya kamu pernah pergi ke ibu kota?" tanyanya to the point, ia baru ingat pernah tak sengaja bertemu dengan pria yang mirip dengannya di sebuah club malam langganannya di kota bahkan pria itu sempat menolongnya saat ia hendak jatuh dari lantai dansa.

Gio menatapnya sedikit lama kemudian menggeleng pelan. "Itu terlalu jauh untuk ku jangkau," sahutnya lantas kembali masuk kedalam rumahnya.

Gia nampak mengerucutkan bibirnya, ia pikir mereka pria yang sama namun sepertinya bukan lagipula mana mungkin pria kampung dan kolot sepertinya pergi ke club malam di ibu kota bahkan mungkin jalan kesana saja tidak tahu.

Beberapa saat kemudian setelah mereka sarapan, Gio segera pergi menggunakan mobil tuanya dan setelah mengantar suaminya Gia pun hendak masuk kedalam kamarnya namun sang bibi tiba-tiba memanggilnya.

"Gia berhubung hari ini aku yang memasak jadi kamu yang membersihkan lantai ya, jangan lupa disapu sampai bersih dan di pel juga!" perintah wanita paruh baya tersebut.

"Tentu saja bibi," Gia nampak tersenyum lebar menatapnya dan itu membuat wanita itu sedikit heran karena sebelumnya selalu mengeluh tidak bisa. Awas saja jika nanti tidak bersih gumamnya.

Setelah wanita itu pergi Gia pun segera menatap jam yang terpatri di dinding. "Sepertinya masih lama," gumamnya entah apa yang ditunggunya kemudian gadis itu segera mengambil sapu untuk menyapu setiap sudut rumahnya tersebut.

"Ini mah gampang," ucapnya.

Sebenarnya ia bisa mengerjakannya meskipun hanya sekali melihat seseorang melakukannya asalkan ia jangan disuruh saja karena rasanya sangat aneh mengingat sejak kecil ia yang selalu menyuruh orang lain untuk melakukan apapun yang ia mau.

Ketika sedang menyapu didepan pintu kamar Tania samar-samar ia mendengar suara yang membuatnya sedikit merinding, karena pintunya tidak tertutup rapat gadis itu pun mencoba untuk mengintip karena penasaran.

"Oh my God," umpatnya sambil melotot ketika tak sengaja melihat sepasang suami istri didalam kamarnya tersebut sedang melakukan kegiatan dewasa sepagi ini.

Bagaimana tidak, dengan mengambil posisi menyamping dari pintu Jordi nampak menggauli istrinya dari belakang bak pacuan kuda liar namun saat menyadari saudara iparnya itu mengintip pria itu langsung tersenyum miring dan semakin menghentakkan pinggulnya dengan cepat dan kuat hingga membuat Tania semakin rapat membungkam bibirnya agar tak mengeluarkan de sa han nya.

"Oh tidak, mataku yang suci ini jadi ternoda dengan benda seimut itu." umpat Gia seraya berlalu pergi dari sana namun langkahnya tiba-tiba terhenti lalu bibirnya nampak tersenyum miring menatap pintu kamar mereka.

"Kakek Hadi!"

"Bibi Nala!"

Teriaknya sekeras mungkin tepat didepan pintu kamar Tania hingga membuat tuan Hadikusumo dan juga nyonya Nala langsung berlari datang, begitu juga dengan Tania maupun Jordi yang hampir selesai terpaksa mereka tunda lalu segera berganti pakaian. Sial, umpat keduanya dengan kesal.

"Ada apa?"

Tuan Hadikusumo dan nyonya Nala nampak berjalan tergopoh-gopoh mendatanginya.

"Itu ada curut," sahut Gia memberitahu mereka dengan wajah paniknya.

"Cu-curut? itu tidak mungkin, rumah ini sangat bersih."

Tentu saja nyonya Nala tidak percaya, rumah mereka yang luas selalu dibersihkan dan juga tak banyak barang tak berguna jadi tidak mungkin ada binatang yang berani masuk.

"Mana nak Gia?" tanya Tuan Hadikusumo barangkali memang benar ada binatang yang masuk untuk mencari sisa makanan mengingat mereka semalam mengadakan makan besar bersama para tetangganya.

"Itu kesana kek larinya!" Gia menunjuk kearah kamar Tania lalu mereka pun segera melangkah mendekat dan bersamaan itu dua orang yang baru saja berbuat tak senonoh di pagi hari itu nampak keluar.

"Ada apa bu?" Tanya Tania menatap sang ibu dengan rambut sedikit acak-acakan.

"Kata Gia ada binatang masuk," sahut sang ibu.

"Benar tadi ada curut masuk kamarmu, apa kalian baru saja mengejarnya kok berkeringat sekali?" tukas Gia menatap sepasang suami istri tak tahu malu itu bergantian.

Tania langsung menatapnya tajam begitu juga dengan Jordi, gadis itu pasti sengaja membuat gaduh untuk mengganggu percintaan mereka. Keduanya yang sudah beberapa bulan menikah memang sedang mengejar untuk segera memiliki anak dan untuk itu suka tak mengenal waktu saat melakukannya, seperti pagi ini setelah mereka selesai sarapan tiba-tiba Jordi menariknya ke kamar dan sepertinya lupa mengunci pintunya.

"Ah i-iya tadi memang ada binatang ke kamarku tapi sudah di tangkap oleh Jordi dan dibuang lewat jendela," sahut Tania yang terpaksa mengikuti kebohongan gadis itu karena jika mereka ketahuan sedang bercinta kakeknya pasti akan marah besar karena pagi hari waktunya berkegiatan diluar kamar.

"Oh sudah keluar ya cepat sekali pasti lemah," tukas Gia menanggapi namun itu justru membuat Tania kembali melotot menatapnya.

"Apa kamu bilang?" ucapnya dengan pandangan mengintimidasi.

"Tidak, maksudku curutnya sepertinya lemah makanya mudah keluar eh mudah kalian tangkap." sahut Gia sembari tersenyum nyengir melirik kearah Jordi yang sudah nampak memerah karena menahan amarah.

"Baiklah, aku harus melanjutkan menyapu." imbuhnya lantas berlalu pergi dari sana tanpa dosa padahal sudah mengganggu mereka, begitu juga dengan tuan Hadikusumo dan juga nyonya Nala yang hanya menggeleng kecil sembari kembali pergi.

Saat Gia baru selesai menyapu tiba-tiba nyonya Nala berteriak dari luar.

"Gia, apa yang akan kamu perbuat dengan semua barang-barang ini!" ucapnya dan Gia yang mendengarnya pun langsung tersenyum lebar.

"Itu dia yang ku tunggu-tunggu," ucapnya lantas segera berlalu keluar dengan tak sabar.

1
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Nah di kasih sekaligus itu Gi😂😂😂

Masih mikir suami mu Miskin??? 😂😂

sampai kapan akan bertahan dng kecemburuan masing" wkwkwk
Ari Atik
gia dapat ganti hp dn bonus perhiasan....
😄😄👍
hatiAti
aduh ganti nomer sih tar kalo ada sahabat yg mau share video Rania gimana dong gagal ghibah 🤣
nuraeinieni
kwkwkw itulah wanita gio,,,semarah apapun dia,bila di kasi hadiah ataupun uang,marahnya langsung hilang,jadi sering2 lah belikan perhiasan,,,,😃😃😃😃😃😃
Fera Susanti
bunga dan vote sudah aku kasih thor
Rarik Srihastuty
pasti ini dalam rangka mengklaim klu gis adalah miliknya. tapi gio tak bisa mengungkapkan dengan kata2
Risma Hye Chan
hahahaha kocak emng si gia ini
kiya
kok jadi lucu gini sih gia, udah plin plan, mudah tergoda, apa segitu dasyat pesona gio dimatamu
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Juragan emas dadakan Gia, kan lumayan dapat modal dari Mas Gio 😅...
Buat aset masa depan kalau sewaktu-waktu pengen kabur 🙊😅..
Apalagi kalau Gio cem-macem masih eling sama mantan ✌..
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Berasa cenayang si Gio 😅, tempeee aja akal bulus istrinya 😅😅😅...
Yang pengen kabur mulu /Facepalm/...
Mending diultimatum sekalian biar ngga cem-macem 😅...
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Gia sudah bukan lagi gadis Pak Gio 😅..
Kegadisanya sudah kamu renggut dengan brutal dan ugal-ugalan 🙊😅😅😅...
Jangan pura-pura amnesia yeee Pak /Facepalm/..
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Xixixi pokonya harus tetap suudzon ya Gi 😅😅, syarat dari mbah dukunnya begitu biar awaet dan langgeng 😅😅...
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Imanmu setipis sayap Laron ya Gi 😅😅..
Mudah oleng saat dekat dengan Gio 😅..
Masih heran juga pelet apa yang nempel pada tubuhnya Gio 😅..
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Tenang Gia... tenangg.... tunggu dan sabar dulu jangan terburu-buru..
Jaga kestabilan mulutmu jangan sampai keceplosan /Sob/,...
Berbahaya bisa jadi boomerang kalau belum ada bukti valid..
Belum saatnya borok dan kebusukan Rania terungkap..
Nanti kagak seru kalau lempeng-lempeng bae 🙊✌...
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Mode cemburu juga butuh modal banyak yaaa Pak Gio 😅😅...
Yang penting istri aman 😅, kagak diganggu biawak lagi 😅...
Biar hati tenang kagat cenat cenut lagi 💃🤸‍♀️...
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Nah kaannnnn beneran 😅, jejak Ammar sengaja dihilangkan /Facepalm/..
Wah wah wah bisa2 kehilangan nomornya bestie seperjuangan juga ini /Sob/...
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Kamu masih denial dengan kekayaan suamimu Gia 😅...
Sunguh terlalu ini mah kebangetan 😅, first impression kang sampah bikin skeptis 😅😅..
Sempat dianggap kere kamu Gio oleh istrimu sendiri /Facepalm/...
Dan ini ceritanya belum lulus pingitan 40 hari ala Kakek Hadikusumo kah 🙊😅..
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Ohh iya tentu asli dungsss sayanggggg 🙊😅, masa tega Pak Gio ngasih barang merk KW buat istrinya ..
Biaa-bisa nanti servisnya di kamar ditunda sampai bulan depan sama Bu Gia😅...
hiro_yoshi74
kalo biar kuat buka toko bangunan banyakin semen nya gi . saingan sama jordi yg cacingan ea ea ea.... 🤣🤣🤣🤣
hiro_yoshi74
realitis sekali gi . tapi jika lo buka toko perhiasan yg ada tiap hari kehilangan horang baju jaring laba" aja di ambil tania apa lagi emas berlian 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!