Menikah, Tidak seindah khayalan ku, adanya orang ketiga membuat bara api di atas pernikahan ku yang baru saja aku jalani. tapi Tuhan tidak tinggal diam, Malaikat penjaga selalu ada di sisi ku meski aku tidak menyadarinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon St.Maryam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.29
Happy reading 😍
"Ya Tuhan, kau mulai mengingat ku Rubby," batin Yoga, betapa bahagianya dirinya kini karena wanita pujaan mulai mengingat dirinya dalam memory nya yang sudah terkunci selama beberapa tahun. meski bisa di bilang terlambat, namun tidak apa, baginya sekarang adalah tetap berada di samping Rubby kecilnya dan menjaganya sebisa mungkin dari orang yang berniat jahat kepadanya.
"Siapa Riyuuu??? tanya Yoga kepada Nessa yang berpura-pura kaget mendengar nama Riyuu.
"Ehmmm, gak tau juga," jawab Nessa sekenanya, setelah minum dirinya kini lebih baik dan sakit kepala nya pun berangsur hilang. namun matanya kini mulai mengantuk, rasanya lelah sekali hari ini.
"Tidurlah kalau ngantuk," perintah Yoga yang sejak tadi menatap Nessa,
"Heem,Nessa pun memejamkan matanya dan merebahkan tubuhnya, dirinya mulai terpejam.
"Sepertinya nona sangat kelelahan bos," ucap pak supir yang tidak lain adalah asisten nya.
"Yah, hari ini memang cukup melelahkan baginya," jawab Yoga dengan menatap wajah Nessa yang tertidur dengan pulasnya.
"Sebaiknya kita langsung pulang saja," perintah Yoga, pasti bunda Nessa saat ini sedang khawatir karena Nessa belum pulang juga ke rumah.
"Baiklah,"Pak supir pun langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang karena Nessa yang sedang tertidur.
Sesampainya di rumah bunda, di luar nampak ada seseorang yang sedang menanti kedatangan Nessa. sedangkan yang di sebelahnya adalah ayah dan bunda Nessa yang juga ikut menunggu Nessa.
"Bos, ada suaminya nona di sana," ucap pak supir saat menghentikan laju mobilnya.
"Ya, aku tahu, biarkan saja dia," jawab Yoga sekenanya, dia tidak peduli tentang Randy,
"Ness, banguun kita sudah sampai," Yoga mencoba membangunkan Nessa, namun tidak bisa, Nessa benar-benar sudah tertidur dengan pulasnya.
"Itu mobil siapa bunda," tanya Randy kepada bunda dan ayah Nessa yang kebetulan sedang menemani nya menunggu istrinya pulang.
"Oh, itu mobil anaknya sahabat bunda," jelas bunda dengan tersenyum.
"Oh sahabat bunda, yang kemarin bunda ceritakan ya," tanya Randy dengan manggut-manggut,
"Iya, jadi sahabat bunda akan menginap dalam seminggu ini, sampai semua urusan nya selesai," jelas bunda lagi.
Yoga pun turun tanpa membawa Nessa, dia menghampiri bunda dan ayah Nessa, Tiga pun sempat bertatapan beberapa detik dengan Randy. ingin rasanya dia membogem wajahnya Randy yang penuh tipu muslihat. ingin rasanya dia membuka kartu Randy di depan keluarga nya Nessa, namun belum saatnya semua terbongkar, Yoga tidak ada hak ikut campur dalam urusan rumah tangga Nessa, tapi Nessa lah yang berhak membongkar kedok Randy.
"Assalamualaikum, bunda... Ayah," Tiga menghampiri Bunda lalu mencium tangannya sebagai tanda hormat, setelah itu baru mencium tangan Ayah Nessa.
"Waaalaikumussalam nak, mana anak bunda Nessa," tanya bunda saat dirinya tidak melihat Nessa turun dari mobil.
'Itu dia Bun, dia ketiduran di mobil," jawab Yoga sambil menggaruk kepalanya.
"Hmmm, pasti dia kelelahan ya," ucap bunda sambil menghampiri mobil dan melihat sendiri kondisi anaknya yang masih tertidur pulas di dalam mobil.
"Ya sudah gendong saja," perintah bunda kepada Yoga, karena bunda tidak tega bila harus membangun kan Nessa.
"Baik bunda," Yoga pun berniat menggendong Nessa sesuai perintah bunda,
"Biar gue saja, dia istri gue," ucap Randy dengan sedikit menekan kata istri,
Yoga pun tersenyum dan mundur beberapa langkah, dua pun membiarkan Nessa di bawa oleh Randy, suaminya Nessa.
Randy pun membopong Nessa dan langsung masuk ke rumah bunda, di perhatikan wajah istrinya yang masih saja cantik meski sudah beraktivitas seharian ini.
"Nak, langsung tidurkan Nessa di kamar saja ya, kasian dia," bisik bunda kepada Randy.
"Iya bunda, kalau begitu Randy pamit, good night bunda," ucap Randy dengan membawa Nessa ke kamar nya.
Yoga masih berdiri diluar, matanya tidak bisa menatap pemandangan yang mengoyak hatinya dan memberikan luka di sana. seandainya Randy adalah suami yang baik dan tidak berselingkuh, Yoga akan bisa menerima kenyataan bahwa Nessa sudah bersuami namun kenyataannya Randy tidak bisa menjadi suami yang baik bagi Rubby kecilnya, maka dia akan menjadi penghalang bagi Randy, dan akan terus memantau kehidupan Nessa, sampai Nessa benar-benar bahagia.
"Bos, kenapa melamun," tepuk pak supir dengan pelan,
"Enggak kok, gue ke kamar dulu, mau istirahat juga," ucap Yoga lalu berlalu meninggalkan pak supir.
"Hmmm, bos sampai kapan kau mau membohongi dirimu sendiri dan menyakitinya hanya karena mencintai istri orang," batin pak supir yang sudah mengetahui perasaan bosnya kepada nona Nessa.
"Bun, Yoga juga pamit mau istirahat," Yoga berpamitan kepada bunda dan ayah yang masih ada di ruang tamu.
"Oh, ya sudah, good night nak," ucap bunda dengan tersenyum.
"Good night semuanya," Yoga pun berlalu dan berjalan menuju kamarnya.
"Kita juga harus istirahat Bun," ucap Ayah saat melihat jam tangannya menunjukkan hari sudah larut malam.
"Iya yah, ayooo kita harus istirahat," ajak bunda dengan menggandeng tangan pak Nirwan dengan mesra.
DI DALAM KAMAR NESSA.
Randy membaringkan tubuh Nessa dengan pelan, agar Nessa tidak terusik dari tidurnya, Randy memperhatikan wajah istrinya yang begitu cantik, meski tanpa riasan tebal. bukan hanya wajah nya, pandangan Randy mulai turun ke bibir Nessa yang berwarna merah merekah, sungguh menggoda iman para kaum Adam yang melihat nya.
Randy mendekat kan wajahnya, ingin menikmati bibir istrinya yang sudah membangkitkan gairah nya. di kecupnya pelan, namun sepertinya ada pergerakan dari sang istri, membuat dirinya menghentikan aksinya sesaat.
Tanpa sadar, Nessa membuka kancing atas kemejanya, entahlah di dalam mimpinya dia merasa begitu sesak, tentu saja aksi Nessa itu membuat Randy semakin ingin saja, pandangan semakin turun ke arah tubuh sensitif istrinya, meski sebenarnya sudah bisa dia miliki seutuhnya karena sudah ada Lebel HALAL,
"Ness, mas ingin kamu malam ini," bisik nya di telinga Nessa.
"Hmmmm...
Randy pun menggerayangi tubuh istrinya inci demi inci sampai kedua nya benar-benar pol** dan tidak ada sehelai benang pun di tubuh mereka. Randy menelan Saliva nya melihat keindahan di depan matanya yang sudah dia sia-siakan selama ini.
Di dalam mimpinya, Nessa memang sedang bercengkrama dengan mesra bersama suaminya, bahkan suasana nya begitu mendukung kedua nya untuk melakukan hal yang lebih. Nessa pun dengan senang hati melakukan nya, karena dia pun seorang istri yang normal yang butuh asupan gizi seperti para istri yang lainnya.
Randy mulai melakukan hubungan suami istri dengan perlahan, melihat Nessa yang tidak menolaknya, membuat dirinya semakin bersemangat, satu jam lamanya Randy terbuai asmara, di kecupnya kening istrinya sebelum dirinya benar-benar terlelap di samping istrinya.
"Astaga, aku tidak memakai baju," Nessa begitu terkejut saat melihat dirinya yang tidak memakai apapun.
"Ini bukan mimpi," batinnya ketika melihat Randy di samping nya yang sama pol**nya dengan dirinya.
Happy reading 😍
aku mampir kesini thor dan langsung favorit dong... ❤❤