JANJI AISYAH

Bara dendam sang pelakor..

Vera ketakutan setengah mati. Dia tak menyangka semuanya tak sesuai dengan apa yang dia pikirkan.

"Sia*lan kau Aisyah, jangan harap kau akan hidup dengan tenang setelah membuat keluargaku hancur."

"Akan ku rebut suamimu lagi seperti yang sudah aku lakukan waktu dulu padamu, hahahaha."

Vera merasa tak terima Aisyah bisa berbahagia. Apalagi yang dia lihat, Aisyah memiliki suami super baik, gagah dan tentunya kaya raya. Di tambah mertuanya yang sangat menyayangi Aisyah membuat Vera merasa iri.

Saat meremas celananya, dia teringat kalau dia merebut gelang milik Aisyah dan memasukannya ke kantong celananya.

"Wah, aku ada ide nih yang bakal membuat Aisyah malu setengah mati." ide buruk muncul di kepalanya (dasar ga ada kapok-kapoknya)

Vera merogoh handphonenya, dan menghubungi seseorang yang akan dia suruh untuk melakukan hal buruk pada Aisyah.

"Halo," sapa orang di seberang sana.

"Radit, ini aku Vera." jawab Vera dengan nada manja.

"Hai sayangku Vera, kenapa baru kau hubungi aku? Apa uang suami kau telah habis kau hamburkan?"

Ya orang tersebut adalah Raditya Wicaksana, selingkuhan Vera dari sejak lama. Bahkan anak yang dulu di kandung oleh Vera adalah anaknya, namun sial bagi Zakir malah dia yang menikahi ******* seperti Vera.

"Aku mau meminta bantuanmu lagi Raditya, aku mau kau membantuku untuk menghancurkan seseorang yang sudah melukai perasaanku," dusta Vera sambil pura-pura menangis. Dia tau bahwa Raditya sangat mencintainya dan rela melakukan apapun demi dirinya.

"Siapa orang itu sayang? Katakan, aku akan menghabisinya!" Raditya yang tak tahu kalau Vera adalah serigala berbulu domba yang pandai memanipulasi.

"Boleh kita bertemu?" Vera mengajak Raditya untuk bertemu karena otaknya telah menyusun rencana yang sangat keji buat Aisyah.

"Alright baby, di tempat biasa ya? Dan sebagai imbalannya kau men serviceku seperti biasa dan tentunya harus nikmat, okay sayang?!"

"Dengan senang hati Radit, aku akan membuat kau tak akan bisa melupakan servisanku."

Setelah dealing dengan Raditya, Vera mematikan sambungan telponnya. Dia segera meraih tas dan jacketnya. Dengan mengendap dia keluar dari kamarnya dengan perlahan, Zakir tak nampak di ruang tamu tempat dia dibentak tadi.

"Ah aman."

Akhirnya Vera berhasil keluar rumah tanpa sepengetahuan Zakir yang ternyata sedang berada di kamar mandi.

Vera menyetop taxi dan menunjukan jalan tempat dia dan Raditya untuk bertemu. Dalam perjalanan Vera tersenyum jahat, dalam hatinya dia bersumpah akan membuat Aisyah hancur sehancur-hancurnya.

20 menit kemudian Vera telah sampai di tempat tujuannya yang ternyata sebuah hotel mewah di kawasan ternama ibu kota. Dan perlu kita ketahui, hotel ini adalah hotel yang biasa di pakai Vera dan Aditya untuk bertemu dan memadu kasih.

Seperti biasa Vera akan naik ke lantai atas hotel itu dan tanpa perlu mengetuk pintu Vera memasuki kamar nomer 407.

Di dalam kamar hotel tersebut, Raditya sudah berada disana duluan. Raditya adalah seorang pemuda berumur 28 tahun, seorang pengusaha cafe kecil-kecilan. Dia laki-laki yang tampan, yang sialnya terjebak cinta dengan wanita yang salah. Vera adalah kekasih hatinya yang dia cintai semenjak mereka sama-sama duduk di bangku kuliah. Namun Vera tak mengetahui perasaan Raditya padanya. Dan sayangnya lagi Vera malah menikah dengan pria lain pilihan orang tuanya.

Raditya patah hati dan memilih menyingkir ke Bogor. Tapi nasib malah mempertemukan mereka saat mereka tak sengaja bertemu di sebuah cafe saat Raditya bertandang ke cafe milik kawannya. Vera lantas menceritakan kalau dirinya telah bercerai dengan suaminya. Bak gayung bersambut, dengan to the point Raditya mengajak Vera berpacaran. Namun lagi-lagi buah kepahitan yang Raditya rasakan karena Vera telah menautkan hatinya pada Zakir yang merupakan suami orang.

Dengan bodohnya Raditya malah mengatakan dia rela menjadi seorang friend with benefit buat Vera, dan akan membantu Vera mewujudkan impiannya walaupun dengan cara yang salah. Ya begitulah cinta memang buta...