Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Menejer Pavilun bulan dengan gaun merah yang ketat dan sedikit terbuka berjalan dengan anggun kearah Fang Yuan dan Hou Tua. Bongkahan pantatnya berlengak-lengok membuat semua orang di dalam ruangan itu menelan ludah.
"Wuahhhhh, sangat menakjubkan!" Hou Tua berkata dengan ekspresi mesum yang membuat Fang Yuan merasa ingin memukul Orang Tua Mesum ini.
"Bocah kecil, kita bertemu lagi!" Tiba di depan Fang Yuan, Menejer Paviliun Bulan itu tersenyum manis dan berkata dengan suara yang di penuhi pesona.
Mendengar suara itu, semua orang di ruangan itu merasa seolah-olah mendengar musik Surgawi dan terpesona. Namun Fang Yuan dengan mental yang kuat tidak terpesona sama sekali.
"Ya, kita bertemu lagi!" Fang Yuan mengangguk santai, "Apa yang membuat Menejer Paviliun Bulan datang mencariku?"
"Tuan Muda, setidaknya persilakan aku untuk duduk dulu baru bertanya!" Kata Menejer Paviliun Bulan.
"Oh!" Fang Yuan tersenyum canggung dan berkata, "Maaf Bibi, silahkan duduk!"
"Aku Li Mei. Panggil saja Kakak Li karena usia kita tidak jauh berbeda. Boleh tau, siapa nama Tuan Muda!" Kata Li Mei setelah duduk. Jika di tahu bahwa Fang Yuan belum genap berusia 15 tahun mungkin dia akan merasa malu dengan perkataannya barusan.
"Oh!" Fang Yuan mengangguk, "Kalau Begitu aku akan memanggilmu Kakak Mei mulai sekarang. Namaku Fang Yuan!"
"Fang Yuan? Nama yang bagus!" Li Mei sedikit memuji dan berkata, "Kepala Cabang Paviliun Bintang ingin bertemu denganmu. Apakah bisa?"
"Bertemu denganku?" Fang Yuan dengan bingung bertanya, "Kenapa dia ingin bertemu denganku? Kalau hanya untuk masalah penjualan pil, aku bisa bertransaksi dengan Kakak Mei, kan?"
"Bukan itu?" Dengan wajah serius Li Mei berkata, "Kepala Pavilun ingin mengundang Adik Fang untuk mengikuti kompetensi yang akan di adakan di Ibu Kota Kekaisaran!"
Mendengar itu mata Fang Yuan menyala, "Kompetensi? Kedengarannya cukup menarik!"
"Ya, kompetensi ini di adakan untuk memilih talenta terbaik di Kekaisaran Tianlong. Namun untuk mengikuti kompetensi, harus ada rekomendasi dari kekuatan besar yang ada di Kekaisaran Tianlong. Jika Adik Fang belum bergabung dengan kekuatan tertentu, Kepala Pavilun Bulan ingin merekrutmu!"
"Tidak!" Fang Yuan menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak mau bergabung dengan kekuatan mana pun, aku ingin bebas melakukan apa pun yang aku mau."
"Heh!" Li Mei terkekeh pelan dan berkata, "Kepala cabang sudah menebak bahwa kamu mungkin tidak akan setuju dengan usulan ini. Jadi, dia ingin bertemu denganmu dan membicarakan hal ini."
Setelah berpikir sejenak, Fang Yuan akhirnya mengangguk, "Kalau begitu, mari kita bertemu dengan Kepala Pavilun!"
Fang Yuan juga tertarik dengan kompetensi ini sehingga dia setuju. Karena harus ada rekomendasi dari kekuatan tertentu, Fang Yuan dengan berat hati pergi untuk bertemu dengan Kepala Paviliun.
segera mereka bertiga pergi ke Pavilun Bulan. Saat mereka pergi, semua orang di situ akhirnya tersadar dari pesona Li Mei. Salah satu dari mereka menunjuk Fang Yuan yang berjalan berdampingan dengan Li Mei dan berteriak kaget, "Itu! Pemuda itu yang kemarin membunuh Tetua Kembar dan Tuan Muda Klan Yun."
"Ternyata benar, dia hanya di Alam Inti Emas!"
"Kemungkinan dia berasal dari Sekte atau Klan Kuat yang keluar untuk mencari pengalaman!"
Begitu saja dan Fang Yuan, Hou Tua, dan Li Mei akhirnya tiba di Paviliun Bulan. Sepanjang jalan Fang Yuan di buat pusing dengan Hou Tua yang terus bertingkah narsis di depan Li Mei.
Namun karena Li Mei tidak mempermasalahkan tingkah Hou Tua, Fang Yuan merasa lega. Jika saja Li Mei tidak pengertian, mungkin mereka sudah mendapatkan masalah.
Segera mereka bertiga memasuki Paviliun Bulan dan di bawah bimbingan Li Mei, mereka tiba di lantai lima Paviliun Bulan. Di lantai lima ini terdapat banya rak-rak yang di penuhi barang langka. Ada satu ruangan khusus di sini dan Fang Yuan tahu bahwa ini ruangan kepala Paviliun.
"Kekuatan Jiwa?" Fang Yuan mengerutkan kening ketika merasakan fluktuasi Kekuatan Jiwa dari ruangan itu.
"Ya, Kepala Paviliun juga seorang Alkemis. Semua Pil Kelas Unggul di sini selain punya Adik Fang, itu semua di murnikan oleh Kepala Pavilun!" Li Mei mengangguk dan dengan tidak tergesa-gesa menjelaskan.
"Dari Fluktuasi Energi Jiwa ini, meskipun tampak sempurna namun ada sedikit kesalahan. Jika aku menebak dengan benar, Pil yang sedang dia murnikan adalah Pil Qi Kelas Unggul tingkat dua. Namun karena Tekniknya kurang baik, dia tidak akan berhasil."
Mendengar perkataan Fang Yuan, Li Mei sangat terkejut. Dia diam-diam memikirkan sesuatu dan menatap Fang Yuan dengan penuh kejutan, "Kamu juga seorang Alkemis? Jangan bilang Pil Kelas Unggul yang kamu jual adalah Pil yang kamu murnikan?"
"Memang itu pil yang aku murnikan sendiri. Apa yang membuatmu begitu terkejut? Itu hanya pil kelas unggul." kata Fang Yuan dengan santai.
Mendengar perkataan santai Fang Yuan, Li Mei merasa ingin mencekik bocah kecil ini samapai mati.
"Hanya Pil Kelas Unggul kamu bilang?" Li Mei dengan geram bercampur gemas berkata, "Bahkan di seluruh Kekaisaran Tianlong, tidak ada bocah seusiamu yang sudah bisa memurnikan Pil Kelas Unggul. Jika ada, itu mungkin dapat di hitung dengan jari!"
"Eh, apakah sesulit itu untuk menjadi alkemis? Aku hanya berlatih sekitar satu hari lebih untuk membuat Pil Kelas unggul. Menurutku itu tidak sulit!" Kata Fang Yuan dengan bingung.
"Bocah bodoh ini sebenarnya masih sangat polos!" Hou Tua diam-diam berkata di dalam hatinya, "Untungnya Gadis ini tidak memiliki niat jahat, kalau tidak dia mungkin akan mendapatkan masalah."
Menatap Li Mei, Hou Tua mengirimkan transmisi suara, "Gadis Kecil, hal ini cukup kita bertiga yang tau. Jika ada orang lain yang tahu, aku pasti membunuhmu!"
Belum selesai keterkejutannya, Li Mei di buat terkejut oleh Hou Tua lagi. Menatap Hou Tua, dia mengangguk paham dan berkata kepada Fang Yuan, "Adik Fang, jangan pernah menyebutkan hal ini kepada orang lain jika kamu tidak ingin mendapatkan masalah besar. Jika orang lain tahu, mereka mungkin akan menggunakan segala cara untuk memanfaatkan bakatmu!"
Fang Yuan mengangguk dan berkata, "Oke Kakak Mei." Melirik ruangan Kepala Paviliun, Fang Yuan berkata, "Sepertinya dia sudah selesai membuat pil, mari kita masuk."
Li Mei mengangguk dan membawa Fang Yuan dan Hou Tua kedalam ruangan kepala Paviliun. Ketika mereka masuk, Fang Yuan di kejutkan oleh seorang gadis cantik yang duduk di depan sebuah tungku pil dengan ekspresi kesal.
"Kakak Mei, aku sudah bilang jika tidak ada hal yang penting, jangan datang mengangguku!" Kata Gadis Cantik itu.
"Nona Muda, aku membawa Adik Fang Untuk bertemu denganmu sesuai perintah!" Kata Li Mei dengan senyum tulus.
"Oh!" Gadis cantik itu mengangkat kepalanya dan menatap tiga orang di depannya tanpa ekspresi dan berkata, "Kamu . . . Kamu orang yang membunuh Tuan Muda Klan Yun itu, kan?"