NovelToon NovelToon
Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Tasya baru pulang membeli sayur. Belum sempat masuk kerumah masih berada dihalaman, ibu mertuanya langsung meraih uang kembalian yang Tasya pegang.
"apaan sih buk, itu nanti sisanya buat beli apa yang kurang didapur. main ambil aja, dasar mertua serakah".
"halah, kasih aja lah kamu ini harusnya bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. kalau sisa ya kasih keaku atau gak keibu.
seakan tak memperdulikan Tasya, bu Wiji pun berlalu pergi.
itulah tabiat mertua Tasya yang serakah, serta suaminya yang sangat perhitungan. namun kesabaran Tasya pun ada batasnya, hingga suatu saat Tasya pun meluapkan emosinya yang selama ini dia pendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 28

"enggak, itu nunggu restorannya udah jadi maksudnya", jawab Keenan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"emang belum jadi restorannya?" tanya Tasya dengan polosnya.

"udah jadi, tapi... Aduh ribet jelasinnya. Nanti aja ya aku jelasin. By the way, kamu tadi kan bilang mantan suami. Udah lama cerai?"tanya Keenan penasaran.

"baru sih, sebulan lebih kayaknya. Kenapa kepo banget", ucap Tasya sewot.

"ya bukan gitu, maksudnya kamu itu gak kelihatan kalau udah nikah gitu", jelas Keenan.

"oh.." jawab Tasya cuek.

Karena malas membahas tentang gagalnya pernikahannya. Apalagi kalau ditanya perihal mantan. Malas untuk memperjelasnya yang memang sudah jelas jelas mantan suaminya yang tak tahu bersyukur.

"arrggh... si*l!!" teriak Adi memukul setir mobil.

"apa dia sengaja ya? Jangan jangan udah tau kalau dari tadi aku ikuti mereka. Sebenarnya siapa laki laki itu?" Adi bertanya tanya sendiri.

Adi melihat ponselnya, dan ternyata banyak panggilan tak terjawab dari Salsa. Mungkin karena Adi belum sampai di kantor. Memang tadi mereka pergi sendiri sendiri karena Salsa harus pergi ke bank untuk mengurus rekeningnya yang tiba tiba tak bisa digunakan.

"Ada apa Sal?" tanya Adi.

"kok ada apa sih. Kamu kemana belum sampai kantor? Ini udah jam berapa? gak ada konfirmasi juga kemana", cecar Salsa dari seberang sana.

"iya, maaf ini mobil aku bermasalah pusing banget aku. Tapi udah selesai kok, ini mau pergi ke kantor. Ya sudah aku tutup telponnya ya", ucap Adi menutup telpon.

"ah punya istri cerewet banget. Beda sama Tasya kalau nanya gak pernah secerewet itu", gerutu Adi.

Adi masih penasaran dengan kemana perginya kedua orang tadi. Namun jika diteruskan dia akan kena tegur atasannya.

"balik kantor aja deh. Dari pada kena tegur atasan. Belum lagi Salsa nanti ngomel ngomel. Aduh... Tambah pusing aku nanti. Pokoknya aku harus cari tahu siapa lelaki tadi. Jangan sampai Tasya jatuh ke pelukannya. Dia harus bersamaku lagi pokoknya", gumam Adi yang benar benar merasa kesal.

......................

Bu Wiji mondar mandir di depan kamar. Memikirkan bagaimana bisa bertemu Tasya tanpa ada kedua orang tuanya.

"apa aku harus ajak ketemu Tasya ya? Aku mau buat perhitungan dengannya. Bisa bisanya Adi tak dapat gono gini padahal harta Tasya banyak. Bagaimanapun juga, anakku sudah mengeluarkan uang untuk menghidupi dirinya. Masih gak mau membagi gono gini", gumam bu Wiji.

"ibu ngapain sih mondar mandir kayak seterikaan? Mana komat kamit kayak baca mantra", tegur Tika yang heran melihat tingkah ibunya yang aneh.

"iya, mantra biar gak stres", jawab bu Wiji sinis.

"hidup sekali kok dibikin stres", celetuk Tika.

"diam kamu Tika. Ibu masih cari cara buat minta gono gini sama Tasya. Harusnya kamu bantuin ibu dong. Kan nanti kalau dapat dari Tasya, kamu juga kebagian. Bisa buat beli skincare kan?" tanya bu Wiji.

"eh iya ya bu, biar aku yang kesana. Kalau ibu yang kesana, yang ada malah bikin ribut. Nanti malah tensi ibu yang naik", jawab Tika seenaknya.

"terserah kamu yang penting berhasil. Kalau nunggu kakakmu sampai lebaran tahun depan pun gak selesai selesai nanti", ucap bu Wiji lalu masuk kamar.

"lah cuma gitu aja malah masuk kamar. Mana aku ada janji sama teman teman sekolahku mau reuni lagi" gerutu Tika. Kemudian mendekati kamar ibunya.

"bu... Ibu, minta uang dong Tika ada janji nih", teriak Tika dari luar kamar.

Bu Wiji membuka pintu dengan wajah masam, "kamu ini uang uang uang aja yang dipikirin. Cari kerja sana lah Tik biar gak minta uang terus. Emang jatah dari kakakmu sudah habis? Pusing kepala ibu".

"kalau gak habis ngapain aku minta ibu. Nanti deh Tika kalau sudah dapat kerja Tika ganti", rengek Tika.

"nih uangnya, gak tau juga kapan kamu bakalan kerja", jawab bu Wiji lalu menutup pintu.

"makasih bu.. I love you", ucap Tika sambil tersenyum lebar.

Disebuah ruang VIP sudah tersaji beberapa menu dessert dengan tampilan begitu cantik. Namun dengan komposisi yang lumayan membuat Tasya tercengang.

"sumpah ini semuanya masing masing cuma sesuap doang loh", komentar Tasya pada keseluruhan makanan yang ada didepannya.

"justru ini nilai plusnya. Walaupun sesuap doang tapi dijamin kamu bakalan ketagihan. Tau gak nama setiap makanan ini apa?" tanya keenan.

Keenan menyuapkan sesendok kecil salah satu dessert ke mulut Tasya. Berkali kali Tasya mengecapkan menikmati rasa dari makanan yang ada di mulutnya.

"rasanya kok kayak kue putu. Tapi bentuknya gak ada bentuk putu putunya sama sekali", jawab Tasya bingung.

"ya ini memang kue putu. Tapi dibuat lebih ke modern. Kan sudah aku bilang, standartnya bintang 5. Kalau pure bentukan kue putu mana menarik Sya", ucap Keenan membuat Tasya manggut manggut.

Kemudian Keenan menjelaskan satu persatu dari makanan yang sudah tersaji didepannya. Restoran milik Keenan ini memang basic dari jajanan pasar namun diubah jadi makanan mahal oleh Keenan. Dia juga menceritakan perjalanannya hingga bisa sampai di titik saat ini.

Keenan sendiri adalah seorang yang hanya lulusan sekolah tata boga beberapa tahun lalu. Dia melanjutkan hobinya memasak di sebuah restoran untuk menjadi seorang helper.

Dua tahun setelah menjadi helper Keenan diangkat menjadi seorang kepala chef pastry d salah satu restoran hotel bintang lima.

Gajinya yang lumayan tinggi membuatnya bisa sedikit sedikit mengumpulkan uang dan dia bercita cita ingin membangun sebuah restoran dengan basic dessert.

Tak butuh waktu lama, hanya tiga tahun Keenan membangun sebuah restoran pastry pertama miliknya di pusat kota kelahirannya. Target pasarannya adalah bos bos besar dan para wisatawan terutama warga asing. Karena kotanya adalah tempat wisata.

"jadi kamu ini chef? Hebat loh bisa mengubah jajanan tradisional jadi punya nilai mahal kayak gini", puji Tasya.

"suka gak makanannya?" tanya Keenan.

"over all, suka sih semuanya", ucap Tasya menekankan sambil tersenyum lebar.

"suka makanannya apa orangnya?" canda Keenan.

"apaan sih Keenan", ucap Tasya salah tingkah.

"canda kok, ponsel kamu nyala tuh", ujar Keenan sambil menunjuk kearah ponselnya dengan kedua matanya.

"halo Mil kenapa?" tanya Tasya.

"kamu kemana sih Sya, aku cariin kerumah lo. Kata ibumu pergi dari pagi ke toko material tapi kok gak pulang sampai sekarang. padahal materialnya sudah sampai rumah", jawab Mila diseberang sana.

"eh iya, aku tadi mampir ke ruko lihat lihat. Terus besok aku pindahan, nah sekarang aku lagi di restoran sama Keenan"

"ih udah berdua aja sama Keenan. Jangan jangan ada apa apa kalian ya", tebak Mila.

"bawel ah. Aku kirim lokasinya kemu kesini ya, ini kesukaan kamu semua yang manis manis. Rugi kalau gak cobain", ucap Tasya lalu menutup teleponnya.

"teman kamu yang kemarin?" tanya Keenan.

"iya bawel banget dia", jawab Tasya.

"kamu sekarang umur berapa sih? Kayaknya masih muda gitu",tanya Keenan lagi.

"aku tuh baru umur 25, tapi udah janda hahaha", jawab Tasya sambil tertawa.

"gak ada yang salah kok sama janda. Yang salah itu laki laki yang menjadakan istri sendiri demi wanita lain. Oh iya, kamu sewa ruko itu mau dipakai usaha apa?"

"aku mau bikin usaha salon, emang dari dulu aku suka ngerawat rambut aku. Dan cita citaku dari dulu pengen buka usaha salon. Tapi ternyata pas nikah malah bernasib gak beruntung. Ya, ini buat pelajaran juga bagi aku gak boleh salah pilih laki laki untuk dijadikan pasangan hidup. Harus hati hati banget milihnya. Eh, kamu sendiri ngapain gak nikah nikah udah mau kepala tiga juga", ledek Tasya.

"hahaha, belum jodohnya aja. Padahal kami udah tunangan, tapi ternyata dia selingkuh sampai check in sama laki laki lain satu kantornya. Aku sering gak ada waktu buat dia, aku sering sibuk jadi kalau mau nemenin dia jalan jalan bisanya kadang seminggu sekali atu kadang bahkan bisa sebulan sekali", jawab Keenan panjang lebar.

"kok bisa ketahun di hotel? Kamu pasang GPS di ponsel tunangan kamu?" tanya Tasya mencari tahu.

Keenan hanya menggeleng dan tersenyum mencoba mengingat kejadian itu beberapa bulan lalu.

...****************...

1
Azahra Rahma
eh malah di Tasya jadi mikirin pelajaran IPA
Azahra Rahma
jangan² salsa mantannya Keenan
Riiya Mariiya: penasaran ya?? baca terus novelku ya kak. banyak plot twist nya lohh.. terima kasih sudah ngikutin ceritanya/Smile/
total 1 replies
Azahra Rahma
kode tuh Tasya,,Keenan ada rasa padamu
lalakon hirup
kisah cintanya kayanya seru ni
Kyoya Hibari
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
HitNRUN
Author, kapan nih next chapter?
Riiya Mariiya: ditunggu ya kak, scepatnya diupdate 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!