Antara Bahagia Dan Sengsara

Siska mengendap-ngendap sambil bersembunyi mengikuti arah jalan Riana.

tapi Riana dengan jahilnya berbuat ulah dan membuat siska ketakutan dan berlari menjauh dan akhirnya bertemu Riana.

" Siska ngapain lo malam-malam disini.? tanya Riana

" seharusnya gue yang tanya ngapain lo ada disini.? tanya Siska nyolot.

" oh jadi lo ngikutin gue dari tadi." tanya Riana.

" yaiyalah gue ngikutin lo. lo kok benaran percaya kalo gue baik,padahal gue cuma akting dihadapan kedua orang tua kita,heran gue sudah 2024 begini masih ada aja yang bego kek lo." ujar siska .

" jadi lo cuma pura-pura sis.?" tanya Riana terkejut.

" hehehhe ..yaiyalah,dan lo tau kenapa gue lakuin ini ,gue pengen tau siapa jati diri lo sebenarnya." ucap siska.

" dan sekarang Rencana gue berhasilkan,dan ngak ada yang bisa nolongin lo lagi." ujar siska jumawah..

" terus mau lo apa sekarang.? tantang Riana.

" belum jelas mau gue apa,? belum jelas.! ha gue mau tau siapa lo sebenarnya dan jati diri lo .gue pengen buktiin kalo lo itu benaran duyung.? hardik Siska.

Riana mundur tapi segera dicegat oleh siska.

" mau kemana lo? ucap siska menangkap riana yang hendak kabur.

" tolongg..lepasin gue siska. anwa Refa tolongin gue.." teriak Riana.

" lo takut rahasia lo terbongkar sama gue." ucap siska menyeringai.

" ngak ..ngak..tolong ." teriak Riana.

siska segera mendorong Riana ke danau dan

byuurrrr...

Riana tercebur di dalam danau. Riana tidak berubah jadi duyung tapi dia kesakitan didalam sana membuat siska terkejut .

dia bingung melihat Riana yang kesakitan dan meminta pertolongan padanya .

tiba-tiba datang segerombolan kupu-kupu menyerang siska dan siska pun lari terbirit-birit dari sana.

setelah itu kupu-kupu itu pergi menemui bu ana yang berada di tepi danau.

" haii kupu-kupu cantik, apa yang pengen kalian sampaikan padaku.? " tanya bu ana.

segera seekor kupu-kupu menunjukkan keberadaan Riana yang sedang kesakitan. membuat bu ana terkejut

" Rianaa... Riana dalam bahaya." ucap bu ana.

" makasih ya kupu-kupu, sekarang aku mau menyelamatkan dia." ujar bu ana. bu ana segera berlari tapi dia bertemu dengan Dion dan Dani.

" bu ana kenapa? kenapa lari-lari.? mau kemana.? tanya dion.

" ibu mau menolong Riana, Riana dalam bahaya." ucap Bu Ana.

" Riana dalam bahaya." gumam Dani.

" Riana kenapa Bu.? tanya Dani.

" aduh gawat kalo Dani tahu kalo Riana duyung,mending tunggu dululah " batin bu ana.

Refa dan anwa sedang mencari-cari Riana tapi tidak ketemu..akhirnya mereka mendengar suara  yang meminta tolong dari dalam danau..

" lo ke sini juga.." tanya Refa

" iya gue dengar suara minta tolong tadi,makanya gue kesini." ucap anwa.

mereka segera turun,Refa mencoba mencelupkan tangkai tumbuhan hidup kedalam air tapi tangkai itu berubah jadi layu .

" ini airnya suda beracun." ucap mereka kaget.

" gue yakin air ini ngalir langsung kedanau,cairan ini bisa mengerusak kulit,ini bukan karna hal mistis.penduduk kampung sudah dibohongi. " ucap anwa kesal .

" kita akan selediki ini,tapi kita cari Riana dulu yuk." ucap refa.

mereka segera naik dan bergegas mencari Riana.

Rianaa....

Rinaaa..

Rianaaa..

mereka terus memanggil Riana.

" perut gue sakit, tolongin gue." teriak Riana dari dalam danau..

Refa dan Anwa tersentak melihat kearah dalam danau.

" Rianaaa..." panggil mereka.

mereka segera mendekat. Riana terus menjerit kesakitan sambil meminta tolong.

Siska terus berlari hingga tiba dirumah,dia cepat-cepat menutup pintu hendak terus ke kamar tapi dia berhenti ketika mendengar suara papanya menegur.

" sis..sis..kamu kenapa .? tegur papanya .

" ngak pa. tadi siska habis jalan-jalan keluar,terus aku melihat bayangan putih ke hantu terus aku langsung kabur karna takut, yaudah dulu pa,aku ke kamar dulu" ucap Siska.

" siska takut sama hantu.? aneh ? siska tidak pernah takut sama hantu. " ucap papanya bingung.

" aduh gimana ini,kalo sampe Tante Rima tahu,bisa mampus ini." ucap siska takut di dalam kamar.

" ini sudah jam berapa yah.? kok anak-anak belum kembali yah,udah gelap lo ini.!" tanya Tante Rima pada papa Siska.

" iyaa,kemana yah.?" tanyanya cemas juga .

Refa dan anwa berhasil membawa Riana naik ke atas danau.

" perut gue sakit banget " keluh Riana.

" aduh .gimana nih aku bingung sekarang" ucap Refa .

" kita harus berbuat apa ini " tanya anwa juga ikut bingung.

" coba gue telpon bu ana dulu " ucap Refa.

Refa segera menelfon bu ana.

" bu tolongin Riana, mukanya rusak karna terkena cairan gas pabrik ."

" ibu dalam perjalanan sekarang. tunggu yah." ucap bu ana.

setelah beberapa jam di perjalanan akhirnya bu ana sampai..

" riana kenapa jadi begini.? tanya dion.

" ada satu cara bisa nyembuhin riana, tapi kalo gagal riana bisa cacat seumur hidup." ucap bu ana serius.

" jadi kita harus apa bu.? tanya refa dan anwa.

" kita harus menggunting rambut kita bertiga,rambut duyung ada manfaatnya..dan nanti rambut itu kita letak pada bagian bgian tertentu di badan riana,tapi itu tidak gampang kita akan dapat banyak penderitaan." jelas bu ana .

" baik bu " ucap anwa .

" gue takut,tapi demi Riana,gue akan lakukan itu " ucap Refa.

" sekarang kalian tenang ya, kalian tidak sendiri ibu juga ikut." ucap bu ana.

" ayo kita lakukan, Refa kamu kekanan dan kamu anwa ke kiri." ucap bu ana.

bu ana memantrai mereka dengan kekebalan racun dan mereka segera menggunting rambut mereka semua.

" dion kamu jaga riana,jangan sampai terjadi sesuatu." ucap bu ana berpesan .

mereka segera terjun kedalam danau dan mereka menghindari jebakan apapun didalam danau. mereka berjuang mati-matian didalam snaa.

badan Riana kejang membuat dion takut dan panik.

Mama Riana merasakan perasaan tidak enak dia khawatir akan sesuatu yang terjadi pada anaknya.

mereka segera menanyakann pada Siska.

" siska kamu ngak ketemu sama riana dan teman-temannya disana.? tanya papa siska hati-hati.

" tadi sih memang kita keluar bareng tapi aku ngak tau mereka kemana .? ucap siska berbohong.

" sebaiknya kita cari saja mas, perasaan aku ngak enak mas. takut ada apa-apa sama Riana." ucap Tante Rima.

" mampus gue,jangan sampai mereka ketemu Riana dan aku ketahuan telah mencelakakan Riana." batin siska ketakutan.

" di sekitar sini ada hutan dan danau." gumam papa siska.

" please mas,jangan sampai mereka tersesat.ayo kita cari mas. " ucap Tante Rima mengajak papa siska  memelas .

" papa.. tunggu pa.ini kan udah malam,ngak mungkinlah mereka tersesat. paling juga mereka lagi jalan-jalan ke minimarket dekat sini,mereka kan orang kota kaya aku ,mereka ngak mungkin sampai kehutan,iyakan ! " ucap  siska.

" benar juga kata siska, kita ambil mobil kita cari mereka di minimarket dekat sini.." ucap papa siska .

" iya mas, ayo ." ujar Tante Rima.

mereka segera pergi dan akhirnya siska bisa bernapas lega .

"Gue harus cari akal untuk mengelabuhi teman² riana. Jangan sampai mereka tau kalo aku yang mendorong riana danau, tapi  gimana cara nya ya?" Ujar Siska panik dan bingung bersamaan. Akhirnya terlintas ide licik di otak kecilnya.

Dion yang panik melihat waktu yang tinggal semenit lagi.

"Riana.. Bu maya cepetan kasihan riana. Huhuhu" Isap dion panik karna waktunya makin mepet.

Riana tiba-tiba mengejang kembali membuat dion panik setengah mati.

Riana... Riana... Bertahan lah.. " Ujar dion panik bertambah panik.

Akhirnya bu ana refa dan anwa mendapatkan obat ampuh untuk riana dengan kecepatan penuh mereka naik ke darat agar riana cepat mendapat penyelamatan.

Riana kembali kejang-kejang dan akhirnya tersadar.

Dion bernapas lega akhir nya riana baik² saja.

Tapi tiba-tiba riana menghilang begitu zja.