Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Hari berganti sangat cepat, Kini mereka sedang melangsungkan Ujian kelulusannya.
Beruntung Alea masi satu kelas dengan flower, Karna ia bisa mencontek Flower saat ujian berlangsung. Seperti sekarang ini, Alea menatap Flower yang mendapat tempat duduk di pojokkan.
Alea terus menerus memanggil flower sepelan mungkin untuk meminta jawabannya. Namun sial nya alea di tegur Pak Deni pengawas ujian di ruangannya.
Bagaimana tidak? Alea duduk di urutan meja pertama yang otomatis gerak gerik alea terlihat jelas oleh pak deni.
"Ehem!!! Kerjakan semuanya sendiri" Ucap Pak deni tiba tiba, Alea yang mendengar merasa tersindir.
"Dasar bapak bapak tua, Udah mau lulus aja masi dendam sama gue" Batinnya mendengus sebal menatap pak deni.
Alea melanjutkan aktivitas nya kembali, Ia tak peduli dengan sindirannya pak andi. Alea menoleh ke belakang memindahkan jawaban laki laki itu ke kertas ujiannya.
Lelaki itu yang di contek alea hanya diam saja, Ia malah memberikan jawaban semuanya kepada alea.
Alea tersenyum senang seolah mendapat jackpot, "Thanks Bim" Ucap Alea berterima kasih kepada lelaki itu yang bernama bima.
Saat sedang asik memindahkan jawabannya Tanpa sadar pak deni melihat ke arah Alea.
"Anak anak, Kalian tau kan jika mencontek saat ujian itu dosa. Jika kalian masi menyontek mending berhenti sekarang, Sebelum kalian Jauh masuk ke dalam api neraka" Ucap Pak deni tiba tiba seperti sedang ceramah.
Sontak Alea menatap sinis pak andi, "ANJ*NG, BANGSAT, TAIK" Batinnya berteriak mengumpati pak deni.
Flower yang di belakang terkekeh kecil mendengar perkataan pak deni, Ia tau pak deni sedang menyindir sahabat nya, Alea.
Kemudian alea dengan berat hati memulangkan kertas ujian milik Bima, Ia kembali memanggil Flower sepelan mungkin.
"Flow......,Flower...." Panggil Alea dengan sabar.
"Gini amat perjuangan lulus sekolah" Gumam nya capek mengipasi dirinya sendiri.
Flower melihat sahabat nya seperti itu tak tega, Ia memberikan kertas jawabannya kepada alea dengan cara mengoper kepada teman teman nya agar sampai di tangan alea dengan baik.
Kini kertas ujiannya sudah berada di tangan alea, Ia langsung melototkan matanya melihat tingkah ajaib sahabat nya.
Flower memberikan kertas ujian dengan nama dan nomor ujian milik Alea. Di bawah kertasnya juga Flower menulis sesuatu.
*Oper kertas lo ke belakang
Lagi dan lagi Alea terkejut membacanya, "Ah.., Terharu gue lihat nya" Ucap Alea, Dia memberikan kertas ujian milik nya kepada Flower.
Flower pun langsung mengerjakan kembali soal soal yang tertera di kertas ujian milik Alea Hingga selesai. Mereka semua hanya menunggu bel istirahat berbunyi.
*******************
"Gimana tadi kalian ujiannya?" Tanya Bintang memulai obrolan mereka.
"Lancar" Jawab Flower.
"Lancar apanya, Pala gue tadinya puyeng pas liat soal ujian makin tambah puyeng" Sela Alea Dramatis.
"Itu sih lo aja yang puyeng, Buktinya Flower enggak tuh" Zay menimpali Obrolan mereka.
Alea melihat Zay seakan akan ingin membunuh nya detik itu juga. "Zaya, Bisa gak sih lo itu gak usah ikut campur, Oke!" Balas Alea tersenyum terpaksa kemudian menatap nya datar.
"Gak bisa alea, Gue sekarang punya hobi baru yaitu gangguin lo" Jawab Bintang santai.
Alea menghembuskan nafas nya perlahan lahan, "Memang anak baik banyak ujiannya" Ucap nya pada diri sendiri.
Vino menyenggol Zay supaya diam tidak menganggu alea lagi, Dia tidak mau jika Alea kesal nih warung mang ujang bisa hancur dalam sekejab.
Saat yang lain sedang berdebat, Alister dan flower malah asik bucin.
Alister memandangi wajah cantik flower tanpa bosan, "Gimana tadi ujiannya? Susah atau Tidak?"
"Tidak, Apa yang aku pelajari alhamdulillah masuk semua" Jawab Flower.
Alister mengusap pucuk rambut flower, "Flow, Kamu mau gak ketemu Papah aku?" Tanya Alister lembut.
"Kalau kamu gak mau gak papa flow, Bisa lain kali aja kalau kamu siap" Ucap Alister lagi mengusap tangan flower.
Sebenarnya ini terlalu cepat untuk flower, Dia juga belum berpengalaman jika harus bertemu dengan orang tua Alister.
"E-emang gak papa? Aku malu kalau ketemu Keluarga kamu" Cicit nya pelan.
"Gak papa flow, Aku janji gak akan biarin kamu sendirian di mansion aku" Alister mencoba meyakin kan Nya.
"Yaudah, Aku mau" Putus Flower.
"Ehem!!!" Dehem Vino.
"Enak ya bucin, Dunia serasa milik berdua, yang lain nya pada ngontrak" Goda Vino membuat Flower malu malu kucing.
"HAHAHAHAHA" mereka semua menertawakan Flower yang seperti itu, Menurut mereka itu sangat lucu.
******************
Di Mansion nya sekarang Flower sediri, Daddy dan juga mommy nya sedang melakukan perjalanan bisnis di Australi. Makanya Flower menyetujui ajakan alister, Karna ia malas sendirian.
Flower membersihkan tubuh nya, Setelah itu ia turun ke bawah mencari makanan untuk mengisi perut nya yang kosong.
Flower yang asik mengunyah makanan nya sambil men scrol tiktok harus di kagetkan dengan kedatangan Vino yang usil.
"FLOWWWW" teriak Vino menggema di seluruh ruangan sampai membuat nya kaget dan tersedak.
Dengan cepat flower menuangkan minum nya, sekiranya sudah baik Flower berteriak memanggil nama vino.
"VINO!!!!" Pekik nya emosi.
Vino pun menghampiri flower yang sedang makan. Tanpa rasa bersalah sedikit pun Vino mengambil piring dan segala jenis lauk untuk makan.
Flower yang melihat kelakuan nya vino hanya mengelus dada sesabar mungkin menghadapi nya, "Pelan pelan makannya, Kayak gak pernah di kasih makan aja sama tante Lisa" Peringat Flower melihat cara makan Vino sangat cepat.
Vino tak peduli dengan perkataan sepupunya, Ia menghabiskan makanan tersebut tanpa tersisa sedikit pun.
*****************
Di mansion Alea sedang terjadi perdebatan antara Arka dengan Zay.
Zay menatap Jijik Arka yang sudah mencium pipi Alea dan juga memeluk alea.
Kejadian nya begitu singkat, Saat Alea baru pulang ia mendapati Arka, Papah nya duduk di ruang keluarga.
Arka melihat sang anak baru pulang langsung memeluk nya dan mencium pipi alea.
Zay Melotot kan matanya melihat Alea di sentuh lelaki tua itu menurut nya, "BRENGSEK!!" Umpat Zay ingin meninju arka.
Arka yang pekak terhadap sekitar langsung menghindar. Arka menyengirt kan dahinya melihat pemuda itu ingin menyerang nya.
"Siapa kamu" Tanya Arka dengan suara khas nya yang datar.
"Lo yang siapa pak tua!!! Udah bauk tanah aja sok sok an Gatel sama Pacar saya!!" Jelas Zay tersulut emosi yang membuat nya tanpa sadar mengakui Alea sebagai pacar nya.
"Ck," Decak Arka menatap tak suka lelaki yang sudah mengaku sebagai pacar anak nya.
"Catat baik baik, Saya Arka Mahendra Kepala keluarga di mansion ini sekaligus Papah Alea Mahendra" Ucap Arka tegas, Membuat Zay tak berkutik.
Yang tadinya zay emosi menggebu gebu langsung Merasa malu dengan apa yang telah dia perbuat.
"O-om Papah nya Alea" Tanya Zay lagi, Mukanya pucat pasi sekarang.
"Iya dia Papah gue, Urusannya sama lo apa Zaya!! Udah gitu dengan seenak nya lo ngaku ngaku jadi pacar gue lagi, Ck, Ck, Ck" Semprot Alea tak habis pikir meninggalkan Zay bersama Papah nya.
Zay mengambil tangan Arka menyalami nya kemudian langsung lari keluar sambil meminta maaf, "MAAFIN SAYA OM" Teriak nya.
Arka melongo melihat tingkat laku pemuda itu kepadanya, "Dasar Anak jaman sekarang" Gumamnya.