NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

Status: tamat
Genre:CEO / Mafia / Roman-Angst Mafia / Pengasuh / Cintamanis / Duda / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Archiemorarty

Liliana Larossa tidak sengaja menemukan anak laki-laki yang berdiri di bawah hujan di depan restoran ayahnya. Karena kasihan Liliana menjaga anak tersebut dan membawanya pulang.

Namun siapa sangka kalau anak laki-laki bernama Lucas tersebut merupakan anak bos tempatnya bekerja, sang pemilik perusahaan paling terkenal dan termasyur di San Francisco bernama Rion Lorenzo. Dan sayangnya, Lucas begitu menyukai Liliana dan tidak mau dipisahkan dari gadis tersebut. Hingga Rion harus mau tidak mau meminta Liliana tinggal di rumah Rion dan mengasuh Lucas dengan bayaran Liliana dapat tetap bekerja dari rumah sebagai IT perusahaan Lorenzo.

Tapi bagaimana jika Liliana tanpa sengaja menemukan fakta siapa sebenarnya Rion Lorenzo, yang merupakan ketua dari organisasi bawah tanah, Mafia? Dan harus mengalami banyak kejadian dan teror saat ia mulai menginjakan kakinya di rumah Rion?

Ikuti kisah Liliana dalam mengasuh Lucas sekaligus menghadapi sang ketua Mafia dalam teror yang akan mereka hadapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. LELANG

Mobil-mobil hitam melesat cepat bak peluru di tol 163 Brazil, memasuki daerah Santa Carmem. Jalanan sepi seketika tampak menegangkan dengan semua mobil-mobil yang jarang sekali terlihat di wilayah tersebut.

Dalam satu mobil yang berada di urutan ke dua, terdapat Rion, Bianca, dan Dante di dalamnya. Wajah mereka tampak tegang, tidak ada yang bicara sejak tadi, keheningan seperti penghibur untuk semuanya. Hanya telunjuk lentik Bianca yang tidak henti mengetuk-ngetuk pahanya, memberitahu kalau wanita itu tidak tenang atas situasi yang akan mereka hadapi.

Ponsel Rion berdering, memecah keheningan di dalam mobil, membuat Bianca dan Dante melihat ke arah pria berambut legam tersebut. Dan seolah tahu siapa yang menelepon, Rion mengangkat panggilan tersebut tepat didering pertama.

"Love?" sapa Rion pada orang di seberang telepon.

"Sebentar lagi kalian akan sampai di tempatnya. Pastikan hanya satu mobil yang terlihat di sekitar tempat itu agar tidak menarik perhatian dan membuat acara lelang terhenti dan mereka melarikan diri dari jalan keluar lain," suruh Lili di telepon.

"Baik. Pastikan dirimu dan Lucas tidak meninggalkan rumah selama aku tidak ada. Tapi kau tidak perlu khawatir, orang-orangku sudah berjaga di area rumah," ucap Rion yang jelas kalau dirinya terdengar gugup akan aksi hari ini.

"Tidak perlu mengkhawatirkan kami untuk saat ini. Ada Flinz dan Nate yang menjaga kami. Dan ... berhati-hatilah, mereka juga termasuk dalam penjualan senjata ilegal di Brazil, sudah pasti kalau mereka tidak mungkin dalam tangan kosong di sana," Lili mengingatkan.

"Oke," sahut Rion.

"Boleh aku bicara dengannya," pinta Bianca yang tahu kalau itu adalah Lili.

Rion memberikan ponselnya kepada sang kakak, membiarkan mereka berdua bicara.

"Lili?" panggil Bianca saat meletakkan smartphone Rion di telinga.

"Ya?" sahut sang empunya nama.

"Jika mereka benar ada di sana, apakah mereka akan mengenaliku? Aku takut, Lili. Apakah mereka sungguh ada di sana? Apakah mereka membenciku? Apakah mereka dalam keadaan buruk? Aku ... tidak tenang sekarang," cerita Bianca, karena bagaimana pun Lili satu-satunya perempuan yang bisa ia bagikan apa yang Bianca rasakan saat ini.

"Aku tidak bisa menjamin akan seperti apa kondisi si kembar di sana. Tapi aku bisa menjamin kalau sembilan puluh sembilan persen mereka ada di tempat itu. Dan aku yakin mereka akan senang melihatmu di sana nanti," ucap Lili, berusaha menenangkan kegundahan hati dan segala ketakutan Bianca.

"Lili, jika aku kembali bersama si kembar. Aku bersumpah seluruh Lorenzo akan berhutang budi padamu hingga keturunanmu kelak," kata Bianca serius.

"Berhati-hatilah. Temanku akan membawa kalian masuk ke tempat itu, pastikan untuk menghindari segala kekerasan atau keributan. Tujuan utama saat ini adalah membawa kembali si kembar," beritahu Lili kembali. Tak ingin sampai sesuatu yang buruk terjadi kepada mereka semua, terutama saat mereka berada di wilayah asing tanpa perlindungan yang baik.

Setelah mengucapkan beberapa kata kepada Lili, Bianca memberikan kembali ponselnya ke Rion.

"Akan kubelikan es krim terbaik setelah aku kembali. Jaga dirimu, i love you, Lilipad," kata Rion sebelum ia menutup panggilan.

Dante mengarahkan mobil-mobil yang lain untuk berpencar dan mengambil jalur yang lain saat mereka hampir sampai di tempat tujuan. Beruntung keadaan malam yang gelap mampu menyamarkan mobil-mobil hitam milik orang-orang Rion tersebut.

Dante memberikan topeng kepada Bianca dan Rion sebagai anjuran agar dapat memasuki acara lelang. Karena bagaimana pun acara tersebut merupak acara ilegal, dimana tempat manusia diperdagangkan.

Mereka bertiga memarkirkan mobil di perkarangan bangunan yang tampak seperti gereja usang, kedok yang tidak akan diketahui oleh siapa pun kalau dalam bangunan tersebut memiliki ruang bawah tanah yang akan mengarahkan para pemilik uang dan kekuasaan untuk mendapatkan hal yang tidak umum.

"Lili of valley?"

Seseorang datang dengan pakaian rapih dan menyambut mereka bertiga ketika memasuki pintu utama.

"White like snow," sahut Rion kepada pria bertubuh tinggi di depannya.

Pria di depan Rion itu mengangguk dan memberikan tiga undangan kepada mereka semua. "Pastikan untuk bertindak sebagai pembeli, dan jangan melakukan hal yang mencurigakan apalagi mengeluarkan senjata. Tempat ini lebih berbahaya dibanding yang terlihat," ucapnya.

Rion mengangguk mengerti. Ia juga sudah mendengar arahan ini dari Lili. Jujur saja, Rion ingin bertanya bagaimana gadis itu bisa mengenal orang di tempat ilegal seperti ini. Jika itu orang-orang seperti Rion yang bekerja di balik bayangan sebagai mafia, mungkin hal yang biasa. Namun untuk seorang gadis seperti Lili, ini cukup mencengangkan.

Pria itu mengarahkan Rion, Bianca, dan Dante menuju ke ruang bawah tanah melalui pintu rahasia di balik altar.

"Boleh aku tanya sesuatu?" ucap Rion kepada Pria yang menjadi pemandunya.

"Tentu," jawab pria tersebut.

"Bagaimana kau bisa mengenal gadis itu?" tanya Rion, berhubung ia masih bisa bertanya karena mereka harus berjalan melewati lorong panjang untuk sampai ke depan sana.

"Dia temanku saat kuliah. Tapi karena satu dua hal aku harus berhenti, dan dia yang membantuku serta keluargaku ketika kami semua dalam masalah besar. Dia membersihkan namaku sebagai tersangka yang nyaris terkena hukuman mati," jawab pria itu, seakan mengingat bagaimana keadaan di waktu yang sedang ia bicarakan.

"Jika boleh tahu apa yang terjadi?" tanya Rion lagi, sedangkan Dante dan Bianca hanya mendengarkan.

"Aku dijadikan kambing hitam oleh orang dari pemerintahan, menjadikanku tersangka pembunuh berantai padahal itu perbuatan anaknya. Kau tahu sendiri yang punya kuasa dan uang bisa melakukan apa pun. Dan di saat aku kehilangan harapan dan mendapatkan hukuman mati. Lili bergerak menyelamatkanku, dia mendapatkan banyak bukti kasus-kasus kriminal dan pembunuhan yang dilakukan anak pemerintah itu dan menyebarkannya di media sosial serta billboard kota tanpa henti, mengatakan kalau aku bukanlah pelakunya. Dan karena dia aku bebas," jawab pria tersebut.

Baik Rion, Bianca, maupun Dante terkejut setengah mati mendengar hal tersebut. Tidak menyangka kalau gadis yang suka bekerja dengan komputernya itu justru telah melakukan hal besar untuk orang lain.

"Aku hanya bisa mengantar kalian sampai sini. Dari sini itu urusan kalian, dan pastikan untuk menemukan yang kalian cari dan beli lalu pergi," kata pria tersebut.

"Baik. Terima kasih atas bantuanmu," ucap Rion.

Walau menggunakan topeng, Rion bisa merasakan kalau pria itu sedang tersenyum ramah.

"Tolong sampaikan salamku kepadanya. Dan tolong juga sampaikan satu hal; ada orang yang mencarinya, beberapa kenalan lama didatangi orang tersebut dan bertanya tentang dia. Tidak ada yang kenal atau pun tahu, beritahu dia untuk berhati-hati. Sampai jumpa," ucap pria tersebut sebelum melangkah pergi kembali ke arah pintu masuk mereka datang sebelumnya.

Mendengar hal itu rahang Rion mengeras, membuat kekhawatiran tiba-tiba menyelimutinya. Kabar barusan membuat Rion berpikir apakah harus memberitahukannya kepada Lili atau tidak. Ia takut akan respon sang gadis jika mendengarnya.

"Rion?" panggil Dante yang menyuruh pria itu untuk segera masuk ke dalam ruangan ketika mendapati Rion terdiam mematung.

Rion menghela napas panjang, mencoba berkonsentrasi tentang apa yang harus dilakukan malam ini. Ia akan memikirkan tentang Lili nanti. Saat ini yang penting adalah menyelamatkan si kembar.

Ruangan yang mereka bertiga masuki ternyata luar biasa luas, dengan panggung besar di ujung sana, dan deratan kursi-kursi mewah yang telah ramai orang. Ruangan ini tampak seperti ruangan teather. Banyak orang yang jelas dari kalangan kelas atas dilihat dari pakaian dan juga atribut mereka. Membuat Rion, Bianca, dan Dante mendecih jijik. Lorenzo yang memiliki kekuasaan dan uang, serta Rion yang bekerja sebagai pimpinan mafia, bahkan mereka tidak pernah melakukan hal keji seperti menjual belikan manusia seperti ini.

Mereka duduk di kursi yang telah di arahkan oleh petugas di sana setelah menyerahkan undangan rahasia pemberian teman Lili tadi. Dan sepanjang acara amarah mereka memuncak ketika melihat begitu banyak anak-anak dan perempuan muda diperjual belikan layaknya binatang. Namun mereka harus menahan diri untuk tidak sampai membuat keributan.

"Rion?" panggil Bianca dengan tangan memegang erat tangan sang adik, bersamaan dengan pandangan mata lurus ke depan. Berbagai emosi menyergap Bianca ketika ia melihat dua sosok yang amat di kenal di atas panggung.

Urat amarah Rion tampak jelas di wajah pria itu ketika melihat dua anak kembar di rantai dengan tubuh yang kurus, pakaian tidak layak dan wajah penuh ketakutan luar biasa.

"Seratus Miliar!" seru Rion langsung ketika lelang dibuka untuk dua anak tersebut.

Semua mata mengarah ke Rion, tidak menduga ada yang langsung mengeluarkan jumlah besar hingga tidak ada yang mampu buka suara untuk ikut banding harga.

Lili, saat aku pulang aku akan berlutut dan mencium kakimu aku bersumpah, batin Rion.

1
Dinatha
Mafia Ohh mafia
Terluka karena ditembak 👉❌
Terluka terhimpit Rak-rak 👉✅
Jadi malah malu membacanya 😁😁😁. gaya Lo nggak asik Dante 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐧𝐠𝐞𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐀𝐱𝐥 𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐝𝐢 𝐥𝐚𝐠𝐮 𝐍𝐨𝐯𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐫𝐚𝐢𝐧 😭😭😍😍 𝐭𝐩 𝐬𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐢𝐧 𝐰𝐡𝐢𝐭𝐞 😍😍😍
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐨𝐡 𝐢𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐜𝐨𝐛 𝐧𝐦 𝐧𝐲𝐚, 𝐤𝐨𝐤 𝐚𝐪 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐝𝐞, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐬𝐥𝐡 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫 🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐉𝐚𝐝𝐞 𝐲𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐦𝐫𝐤? 😊😊
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐤𝐞𝐫𝐞𝐧 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐭𝐡𝐨𝐫, 𝐢𝐤𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐩𝐚𝐬 😭😭😭
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐦𝐮 𝐡𝐫𝐬 𝐝𝐢𝐟𝐢𝐥𝐦𝐤𝐚𝐧😭😭😄😄😍😍
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐭𝐫𝐧𝐲𝐭 𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐤𝐮𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐭𝐚𝐦𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐫𝐚𝐤𝐚𝐡, 𝐛𝐤𝐧 𝐡𝐧𝐲 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐊𝐨𝐧𝐨𝐡𝐚 𝐭𝐫𝐧𝐲𝐭 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥, 𝐤𝐞𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐞𝐫𝐢𝐧𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐤𝐞𝐣𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐦 𝐣𝐠 𝐚𝐝𝐚 🤣🤣😡😡😡
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
😭😭😭😭
Dinatha
apakah Robert?🤔🤔🤔
Dinatha
wih.. namanya saja sudah iblis 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐰𝐚𝐥𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐢𝐭𝐮 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢, 𝐭𝐩 𝐤𝐥𝐨 𝐥𝐚𝐭𝐚𝐫 𝐛𝐥𝐤𝐧𝐠 𝐚𝐬𝐚𝐥/𝐝𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡/𝐭𝐦𝐩𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐧𝐦 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐤 𝐢𝐭𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐛𝐧𝐠𝐭 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐧𝐲𝐚 😊😊😊𝐭𝐡𝐚𝐧𝐤𝐬 𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐞𝐫𝐞𝐧
Archiemorarty: ikut seneng kalau readers juga seneng bacanya, makasih kak 🥰
total 1 replies
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐚𝐡 𝐛𝐫𝐮 𝐧𝐞𝐦𝐮 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬𝐦𝐮 𝐭𝐡𝐨𝐫 😊😊😍😍
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥: 𝐨𝐤 𝐤𝐚𝐤 𝐨𝐭𝐡𝐨𝐫, 𝐬𝐮𝐤𝐬𝐞𝐬 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐠𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚𝐲𝐚😊😊
total 2 replies
Dinatha
ahhh Thor
aku sudah berharap author mengangkat destinasi Indonesia sebagai tujuan liburan mereka dengan segenap kepuasan kuliner Nusantara
Dinatha
Thor
Daddy apa Ayah?🤔🤔🤔
Dinatha
mantap
crazy rich tidak malu bahkan dengan cara terhormat mengucapkan terimakasih kepada orang lain👍
Dinatha
Jangan dibandingkan dengan kepolisian Kanoha dong..
aku tersinggung..
Kanoha sih bandingannya inspektur Viday yg sekali tendan 20 orang lansung mental terpelanting puluhan meter 😁
Dinatha
wkwkwk... syarat yang berat bagi Roni. ehhh.. Rion..
menyangkut amanah Papa Mertua 😁
Bagaikan meminta Trump dari Amerika tersenyum ikhlas kepada presiden Mexico 🤣🤣
Cut shaliha
waduhh main cekik² aja ni orang /Gosh/
Dinatha
di paragraf ini banyak kata "pada" dan "Kepada" yang bikin bingung pembaca 😥
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥: 𝐢𝐲𝐚 𝐡𝐫𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐝𝐮𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐣𝐝 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐝𝐮𝐤𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 😭😭🤣🤣
total 1 replies
Ani Maryani
curiga 2 nantinya bakal cin deh anak nya udah gak mau d tinggal malah nempel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!