NovelToon NovelToon
Menikah Dengan KAKAK TIRI MANTAN

Menikah Dengan KAKAK TIRI MANTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:30k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Winda Hapsari, seorang wanita cantik dan sukses, menjalin hubungan kasih dengan Johan Aditama selama dua tahun.

Sore itu, niatnya untuk memberikan kejutan pada Johan berubah menjadi hancur lebur saat ia memergoki Johan dan Revi berselingkuh di rumah kontrakan teman Johan.

Kejadian tersebut membuka mata Winda akan kepalsuan hubungannya dengan Johan dan Revi yang ternyata selama ini memanfaatkan kebaikannya.

Hancur dan patah hati, Winda bersumpah untuk bangkit dan tidak akan membiarkan pengkhianatan itu menghancurkannya.

Ternyata, takdir berpihak padanya. Ia bertemu dengan seorang laki-laki yang menawarkan pernikahan. Seorang pria yang selama ini tak pernah ia kenal, yang ternyata adalah kakak tiri Johan menawarkan bantuan untuknya membalas dendam.

Pernikahan ini bukan hanya membawa cinta dan kebahagiaan baru dalam hidupnya, tetapi juga menjadi medan pertarungan Winda.

Mampukah Winda meninggalkan luka masa lalunya dan menemukan cinta sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

“Apa yang kau lakukan di sini?” Johan begitu kaget saat dia baru saja membuka pintu apartemen dan mendapati Revi sudah berada di depan kamarnya dengan koper besar.

“Apalagi? Aku akan tinggal bersamamu mulai sekarang. Aku sudah bilang kan, aku akan mendukung setiap langkahmu.” Revi menjawab santai dan segera menyeret kopernya masuk tanpa peduli Johan yang masih mencoba mencerna situasi.

“Apa? Apa maksudmu dengan tinggal di sini?” Johan memburunya. Ia memang senang ada tempat untuk menyalurkan hasrat secara gratis, tapi ia tak suka ketenangannya terusik. Dua hari kemarin Revi tinggal bersamanya, ia sudah merasa muak mendengar semua ocehan wanita itu. Dan baru semalam Revi pergi, tapi pagi ini sudah datang lagi ke sini. Kehadiran Revi membuatnya merasa tak bisa bebas bergerak.

Entahlah, dulu, saat Winda belum mengetahui perselingkuhan mereka, semua terasa nikmat, semua terasa indah. Berhubungan dengan mencuri-curi waktu takut ketahuan memberikan sensasi tersendiri baginya. Akan tetapi kini setelah Winda memutuskan hubungan dengannya dan memilih menikah dengan mantan saudara tirinya, keindahan itu tak lagi terasa.

“Seperti yang aku bilang tadi, aku akan tinggal di sini mulai dari sekarang. Sudah aku mau mandi, aku harus segera berangkat kerja.” tak memberikan kesempatan Johan untuk bicara, Revi bergegas melenggang menuju kamar mandi.

Johan merasa kesal, tapi tak bisa berbuat apapun. Dia sendiri sedang terburu-buru, jangan sampai papanya kembali memakinya. Namun tiba-tiba diantara raut kesalnya muncul seringai licik di sudut matanya. Entah apa yang dia rencanakan atas kehadiran Revi.

***

Sementara itu di tempat kerja Winda, melihatnya datang dengan diantar oleh mobil mewah, membuat teman-temannya terpekik heboh. Apalagi saat di antara mereka ada yang melihat wajah Ardan sekilas saat pintu mobil terbuka, para wanita-wanita pengagum wajah tampan menjadi semakin tak terkendali.

Winda hanya bisa menggelengkan kepala, membiarkan saja tangannya diseret masuk ke dalam ruangannya.

“Win, cerita dong, gimana rasanya punya suami tampan bin tajir melintir seperti itu?” Salah seorang temannya langsung menyeret kursinya dan duduk di samping mejanya.

“Apaan sih. Biasa aja kali.” Winda berusaha mengelak, mana mungkin Ia menceritakan jantungnya yang jedag jedug saat ia tidur seranjang dengan suaminya. Walaupun hubungan antara dirinya dan Ardan belum seperti suami istri pada umumnya, tetapi Ardan bersikap baik padanya. Dan itu membuat wajahnya memerah saat mengingat perlakuan manis pria itu

“Aku pikir setelah menikah kamu tidak akan lagi bekerja di sini.” Silvia memeluknya seakan telah setahun mereka tak bertemu.

“Itu betul. Aku pikir setelah menjadi Nyonya Bagaskara, suamimu mungkin akan mengikatmu dan tak mengizinkanmu kembali bekerja.” Dewi ikut menambahkan.

“Apa sih kalian ini? Tentu saja aku tetap bekerja.” Winda membalas pelukan teman-temannya.

*

*

*

*

Siang hari di perusahaan Aditama

Gunawan Aditama kembali murka. Di dalam rapat bulanan, semua divisi melaporkan sesuatu yang tidak dia inginkan. Yang paling parah adalah divisi keuangan dan divisi pemasaran.

Divisi pemasaran melaporkan betapa sulitnya mereka menjual produk mereka, karena adanya pesaing baru yang lebih kompeten. Pendapatan bulanan semakin menurun, bahkan mencapai titik terendah.

Divisi keuangan melaporkan keuangan perusahaan yang semakin menipis, bahkan bulan ini mereka terancam tak bisa membayarkan gaji karyawan.

“Apa saja sebenarnya kerja kalian? Kenapa semakin hari perusahaan kita semakin anjlok? Kalau tidak becus bekerja, lebih baik kalian urus saja pengunduran diri kalian!” Gunawan berteriak sambil membanting berkas yang ada di tangannya.

Semua menunduk takut, tak ada yang berani mengangkat wajah.

“Maaf, Tuan. Kami telah berusaha, tetapi kami kesulitan memasarkan produk kita. Pesaing kuta memberikan harga yang lebih murah dengan kualitas yang lebih baik. Mereka bahkan melakukan demo khusus tentang proses pembuatan dan bahan mentah yang mereka gunakan.” Ketua dari divisi pemasaran melaporkan.

“Kami ingin menggunakan cara seperti mereka, tapi kita terkendala dana. Bahkan stok bahan mentah pun semakin menipis, sedangkan produk jadi belum laku terjual. Dan jika kita tidak berhasil mendistribusikan itu sampai masa kadaluarsa tiba, maka kita akan menanggung kerugian ganda.”

Laporan demi laporan yang terus masuk ke dalam indera pendengarannya membuat Gunawan semakin pusing.

Tentu saja, jika hasil produksi tidak segera terjual hingga batas masa kadaluarsa, artinya mereka telah membuang tenaga, biaya, bahan mentah dan lainnya. Jika nekat menjual produk kadaluarsa pun, resiko sangat besar. Yang mereka produksi adalah makanan. Jika sampai ada laporan tentang orang keracunan akibat produk mereka, maka semua akan hancur saat itu juga.

“Berikan aku informasi tentang Bagaskara group!” Berita tentang perusahaan baru yang menjadi pesaingnya, dan membuatnya nyaris kolaps membuatnya penasaran. Dia ingin tahu seperti apa Bagaskara grup.

Keningnya berkerut saat membaca informasi yang diberikan oleh Sofia, sekretarisnya. BAGASKARA GRUP perusahaan besar dengan sepuluh cabang perusahaan yang mencakup segala bidang industri.

Bagaskara Fashion, yang memproduksi aneka busana dan aksesoris. Bagaskara Health, yang memproduksi obat-obatan dan alat kesehatan, dan lain-lain.

Yang paling membuatnya terbelalak adalah Bagaskara Food, yang khusus memproduksi aneka jajanan, biskuit, dan makanan instan. Entah itu mie instan, bubur instan, sambal instan dan lain sebagainya. Inilah cabang baru dari Bagaskara yang bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan Aditama.

Gunawan merasa geram. Sudah tahu di kota ini ada perusahaan lain yang juga bergerak di bidang makanan, kenapa tiba-tiba saja Bagaskara grup mendirikan perusahaan yang sama dengannya? Apakah ini memang disengaja?

Gunawan memutar otaknya. Menyaingi Bagaskara Food jelas tidak mungkin, Karena perusahaan itu lebih besar dari miliknya, dan dengan cakupan yang lebih luas.

“Buat proposal pengajuan kerjasama dengan Bagaskara Food. Secepatnya. Aku sendiri yang akan menemui pimpinan perusahaan itu.”

Itulah yang akhirnya dilakukan oleh Gunawan. Jika tak bisa menyayangi, maka ia akan mengajak Bagaskara Food untuk bekerja sama. Perusahaannya yang akan memproduksi, dan Bagaskara yang akan mendistribusikan. Dengan begitu penjualan produk mereka akan tetap berjalan lancar, bahkan lebih mudah karena sudah ada yang bergerak. Atau bila mungkin, meminta pihak Bagaskara untuk menanamkan investasi pada perusahaan. Yang jelas apapun caranya ia harus bisa menyelamatkan perusahaan miliknya. Perusahaan yang telah Ia rebut dengan susah payah dari tangan Urmila.

Gunawan meninggalkan ruang meeting diikuti oleh Sofia. Mengepalkan tangan geram. Pada saat genting seperti ini, Johan, anak satu-satunya malah menghilang entah kemana. Benar-benar tidak bisa diandalkan.

"Aku ragu apakah bisa mempercayakan perusahaan ini padanya kelak. Bagaimana kalau ia malah menghancurkannya?"

***

Keesokan harinya…

“Permisi, Tuan.” Denis, sekretaris sekaligus asisten pribadi Ardan datang menghadap. Di tangannya ada sebuah map tebal berisi berkas penting.

“Ada apa?” Ardan bertanya tanpa memalingkan wajah dari komputer.

“Perwakilan dari Aditama grup menyampaikan proposal pengajuan kerjasama. Mereka meminta waktu untuk bertemu.” Denis mengulurkan map yang dia bawa.

Ardan menerima lalu meletakkannya di meja, sam sekali tak berniat untuk membacanya. Ia seperti sudah menduga hal itu pasti akan datang.

“Bagaimana perkembangan penyelidikanmu tentang perusahaan itu?” Ardan menyandarkan punggung pada kursi kebesarannya dengan jari tangan saling bertaut. Menatap ke arah Denis menunggu jawaban.

Denis berdiri tegak dengan dua tangan tertaut di belakang punggung. “Semakin buruk,” jawabnya. “Jika tidak segera mendapat suntikan dana, mungkin akan benar-benar guling tikar.”

Tampak senyum puas terbit di wajah Ardan. Akhirnya hari yang dia tunggu tiba. “Baiklah,” ucapnya. “Jadwalkan pertemuan hari ini di jam makan siang! Katakan juga harus dia sendiri dan anaknya yang datang!”

“Baik.” Denis menunduk hormat lalu pergi.

“Sudah waktunya kita bertemu kembali, Gunawan Aditama.”

1
〈⎳ FT. Zira
dirimu yg makan, tapi yg mual istrimu lho../Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
bagi yg hobi ngemil,, hal gini di anggap wajar kok
〈⎳ FT. Zira
akupunn.../Grievance/
Cindy
lanjut kak
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
yaelaaahhh, datang aja ke warung, apa ke minimarket gitu, borong dah jajanan itu, dr nabati, superstar, permen kacamata, tango, momogi, choki choki, taro, potato, sosis...trus geri salut padimas, marsmellow, itu jajanankuu...😍😍😍😍
Nar Sih
hahaha ...malu kan kmu johan dan gunawan😂😂
SR.Yuni
niat hati maksudnya ya thor.... typo ✌️✌️
SR.Yuni: Sama2 kakak
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ah iya. otw 🏃🏃🏃🏃.
tencuu, ya 😘😘😘
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
dua kata, LUAR BIASA...😍😍😍💚💚💚
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: pas kui arep lanjut komen mneh, kebord ku wes mogok, yo tekan pesawat kertas wae
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: terima kasih Mbak
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
kok perasaan dikit amat sih???
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: masa??? klo lagi pas seru²nya iku berasa dikit tahu... ky kurang gitu
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: cuma seribu pas/Grin//Grin/
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
betul bgt, aku aja klo beli yang penting murah dan perut kenyang kok.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
menit menit?
Nar Sih
klau di lihat dri sikap winda yg mulai manja dan tanda,,nya seperti bnr nih bntr lgi ada kejutan buat ardan dri pernikahan mereka
Patrick Khan
q penasaran.. emang klo hamil mesti mutah2 ya🤔🤔🤭
Patrick Khan: . berarti beda2 ya kak..
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: tidak semua. aku gak.
tp ada yg iya, sampai gak bisa ngapa2in
total 2 replies
Nar Sih
sepertinya winda hamil niih ,dan seperti nya mas suami yg ngidam
Ari Peny
nyidam nih dua2nya hhhhh
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
supermarket keknya gak ada yg buka 24 jam, tp klo indomaret sm alfamart memang ada... jadi namanya minimarket.
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: mmm. repusi deh
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
ish ish ish iiiiissshhhhh....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
aelaaahhhh
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
huahahahahahaaaa... ketahuan deh lo yg nyolong mienya winda
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
mungkin masa kecil istrimu kurang bahagia, maklumlah orang kaya kan gitu orangtua selalu takut ini dan itu. beda sama orang kampung masa kecilnya benar-benar merasa bahagia... anak-anak bisa bermain sepuasnya di alam bebas...
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: nah yo iku. tp gk tahu namanya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: mbuh opo jenenge, pokoke sg warna biru iku, wong gon muka wae bisa jd flek koyo aku iki... disik kan suka nontron drakor lampune dipateni, eeehh... boco gon mbah gugel ternyata akibat mantengin hp dalam keadaan gelap bisa jenimbuljan flek pada wajah, juga mata rusak
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!