NovelToon NovelToon
Ternyata, Aku Bukan Istri Pertama.

Ternyata, Aku Bukan Istri Pertama.

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cinta Paksa / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: nenengsusanti

Pernikahan karna sebuah perjodohan membuat Aurora tak mengenal betul sosok sang suami yang menikahinya tersebut.

Pria yang di anggapnya baik itu memang terkesan dingin seakan menyembunyikan banyak hal, termasuk wanita lain yang baru di ketahui Aurora tanpa di sengaja.

Mampukah ia menerima nasibnya yang,

"Ternyata, bukan istri pertama?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah utama

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Hampir satu bulan berlalu, Reza dan Melisa akhirnya memilih kembali pulang kerumah utama karna dirasa peran mereka sebagai penengah jalur kasat mata sudah sedikit berhasil, pasangan itu cukup puas dengan perubahan sikap cucu mantu mereka yang sekarang jauh lebih terbuka pada istri sahnya. Leo kini perlahan sudah terbiasa sarapan pagi dan makan malam bersama di Apartemen dengan cara di layani oleh Aurora. Dan Reza berharap pria itu akan selalu bersikap sama setelah ia pulang nanti.

Aurora sempat menangis dan merajuk saat berada dalam pelukan Ammanya, ia tentu sangat senang dengan hadirnya dua orang baya itu yang menemaninya disini. Apalagi tanpa gangguan Si Tutut Markentut, entah rayuan dan jurus apa yang dilakukan Sang Gajah hingga buntutnya bisa anteng dirumah utama tanpanya.

Negoisasi pun terjadi, Aurora akan ikut kerumah utama mengantar pasangan bahagia itu untuk pulang, dan itu tentu atas izin suaminya, ArchiLeo Barata.

Mereka yang diantar langsung oleh pria itu nampak menikmati perjalanan pulangnya yang tanpa hambatan, tentu ini karna adalah akhir pekan di pertengahan bulan. Apalagi suasana habis hujan lebat semalam yang mungkin membuat sebagian penduduk ibu kota memilih diam dibalik selimut.

Dan sampai di rumah utama, mereka pun bergegas turun dan masuk kedalam bangunan rumah mewah tersebut, tapi Leo yang kebetulan ada kesibukan lain di luar langsung berpamitan pada semua anggota keluarga Rahardian termasuk istrinya.

"Nanti setelah urusanku selesai, kita pulang ya," ucap Leo sambil menggenggam tangan Aurora.

"Gak nginep?"

"Kita tadi sudah bahas ini kan? dan keputusanku tetap sama, kita kembali ke Apartemen saat ku jemput nanti," tegas Leo dengan nada tak ingin di bantah lagi.

"Hem, baiklah. Maaf," balas Aurora yang sedikit takut.

Leo menaikan dahu Aurora dengan jari telunjuknya, meski sebagian wajah cantik itu tertutup cadar, tapi Leo tahu ekspresi apa yang diberikan istrinya.

"Lain kali ya, aku janji," ujar Leo sedikit merayu wanita halalnya.

Ia tersenyum kecil saat melihat kedua mata lentik nan teduh Aurora menyipitkan karna itu menandakan jika ia sedang mengulum senyum juga di balik cadar coklatnya.

"Aku berangkat ya," pamit Leo.

"Hati-hati dijalan ya, Mas. Hubungi aku jika ada waktu senggang," pinta Aurora, ia tak butuh apapun dari pria itu cukup sedikit perhatian saja nyatanya sudah mampu membuat ia berjingkrak senang.

"Tentu," balas Leo.

Meski dengan berat hati, akhirnya Aurora melepas Leo pergi mengurus beberapa pekerjaannya. Meski belum ada cinta yang kuat, tapi Leo selalu berusaha jujur dengan apa yang ia lakukan di luaran sana. Apalagi semenjak Aurora tahu semua tentang Ameena yang tanpa sadar justru membuat Leo merasa nyaman menceritakan keluh kesahnya saat ini.

.

Sepeninggal Leo, kini Aurora kembali masuk kedalam rumah utama. Tak ada siapapun di lantai bawah membuat ia akhirnya memutuskan untuk naik kelantai atas berharap bertemu dengan siapa saja yang bisa diajaknya mengobrol diwaktu senggangnya kini, tapi ia harus kecewa lagi saat ruang tengah itupun ternyata tak ada orang, sepi dan begitu rapih bagian belum tersentuh.

Aurora pun hanya bisa membuang napas kasar lalu melanjutkan langkah menuju kamarnya sendiri yang berada di paling ujung, ia sengaja memilih kamar itu karna jauh lebih tenang. Tapi, belum juga ia menarik kenop pintu nyatanya ada suara laki-laki yang sangat ia hapal di luar kepala memanggil namanya.

.

.

Loh, kak Sean...

1
Fajar Alfiyanshah
teteh lapak sebelah harus pakai koin ,jdi aku jrang buka ..
Walid Cing
aku juga sama ngintilin teteh wae.. aku pasukan gajah setia 🤣🤣🤣🤣 appa... si teteh kelamaan semefi d lapak lain😅😅
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
kayak yg lagi ngidam aja 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
emang bener 🤭🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
nah loh ,
Mang Udin nya ngadu tuh 🤣🤣
Irma Juniarti
suka banget si trompet makan rujak 🤣🤣🤣
Irma Juniarti
soalnya mangga nyolong🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
seperti monyet aja si trompet kiamat🤣🤣🤣🤣
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
ibu ayahnya kalem kenapa nak nya slengean kaya gini yah... berasa liat Ay waktu kecil cuma bedanya Ay cengeng 🤣🤣🤣
mang tri
ya ampun ala, udah ky orang ngidam aja
A R
biar makin nikmat makan mangga diatas pohon nya 🤣🤣
Ramadhani Kania
ini Skala dh pnya is3 blum y....🤔
aletta ayra
terimakasih kak 😊.
aletta ayra
terimakasih ceritanya di up lagi, ditunggu lanjutannya ya kak 😊.
Ita Rosita
lah s terompet berubah jadi bocil lagi mana doyan nyolong mangga lagi🤣🤣🤣🤣🤣🤣
A R
wuahhh terompet udh sd uyyyyyy
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
makasih loh Mak othor cerita nya di lanjut lagi
Irma Juniarti
berarti si trompet suka jahil masih kecil🤣🤣
Irma Juniarti
si trompet kiamat suka nyolong mangga pak Udin nich🤣🤣🤣🤣🤣
Maulida Nihayah
wah si terompet kiamat balik jd bocil lg nih😅, padahal di sono² udah jadi kakek buyut😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!