"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Harimau Surgawi
Jelek?
Lemah?
Penuh luka?
rasa-rasanya harimau itu mau muntah darah saat mendengar apa yang dikatakan oleh gadis kecil di depannya itu.
dia memang penuh luka tapi bukan berarti dia lemah, tidakkah gadis kecil itu lihat bulu putihnya yang indah itu.
kenapa gadis kecil di depannya itu justru mengatainya dengan kata jelek, tapi entah kenapa dia menginginkan gadis kecil itu
menjadi tuannya walau sifatnya mungkin sedikit sombong.
" Nona Kecil Saya ..."
" Pergilah Sana!" usir An Yue pada harimau itu.
" Nona Anda Benar-benar Tidak Mau Mengontrak Saya? Saya Tak Apa Melakukan Kontrak Darah Dengan Anda," kata harimau itu dengan memasang wajah melas ke arah An Yue.
sayangnya An Yue tetap An Yue si Ratu Iblis tanpa hati untuk saat ini ia tak ingin
menampung sesuatu yang tak berguna.
" Hei Dengar, Kau Ingin Menjalin Kontrak Darah Denganku? Kau Saja Sudah Mau Mati Bagaimana Menjalin Kontrak Darah Denganku? Kalau Pun Itu Terjadi Bukan Aku Yang Di Untungkan Tapi Kamu Yang Di Untungkan Karena Lukamu Akan Sembuh Setengah Dan Aku Akan Kehilangan Kekuatan Aku Setengahnya Dasar Gila," kesal An Yue yang berbalik pergi.
" Nona Kecil, Aku Ini Bukan Hewan Spiritual Biasa! Aku Ini Harimau Surgawi Keturunan
Langsung Dari Raja Harimau Surgawi." teriak harimau itu di sisa tenaganya.
Srettt...
mendengar akan teriakan dari sang harimau langkah kaki An Yue langsung berhenti di
tempat.
kepalanya langsung menoleh ke arah asal suara dimana harimau itu menatapnya dengan iba, An Yue langsung berlari menghampiri binatang itu.
" Kau Hewan Surgawi?" An Yue bertanya dengan binar bahagia di wajah.
" Iya Aku Adalah Hewan Surgawi Yang Langka, Apa Sekarang Nona Kecil Tertarik
Mengontrakku?" harimau itu menatap An Yue penuh harap.
jika bisa menjadi manusia mungkin saat ini harimau itu akan tersenyum lebar namun jawaban menusuk An Yue selanjutnya membuat harimau itu ingin muntah darah saja.
" Ya Kau Memang Hewan Surgawi Tapi Apa Gunanya Bentar Lagi Kamu Mati, Lihat Luka
Kamu Itu Semuanya Dalam Bahkan Aku Mencium Akan Bau Racun, Sudah Pasti Tidak Akan Lama Lagi Kamu Mati, Bagaimana Jika Kamu Aku Bunuh Saja Buat Memenuhi Pointku Semakin Banyak?" An Yue menatap
harimau itu dengan sejuta bintang di matanya.
" Aku Yakin Kalau Dengan Harimau Ini Yang Menjadi Buruanku Maka Aku Pasti Akan Menang," sorak An Yue dalam hati.
" Nona, Aku Mau Menjadi Hewan Kontrakmu Bukan Menjadi Buruanmu." kata harimau itu dengan kesal.
" Ya Sudah Aku Pergi Saja," An Yue langsung pergi begitu saja.
" Nona Anda Mau..."
" Hei Harimau Jelek Aku Itu Tidak Mau Kontrak Darah Denganmu, Bukan Aku Yang
Untung Tapi Kamu Karena Kekuatan Aku Pasti Akan Mengobati Luka-lukamu Dan Aku
Tidak Mau Hal Itu Terjadi." tegas An Yue.
...----------------...
kontrak darah adalah kontrak yang dilakukan antara hewan spiritual pada tuannya dengan menggunakan darah dimana bisa dikatakan juga sebagai kontrak sehidup semati.
jika tuannya yang mati maka hewan yang di kontrak itu juga akan mati akan tetapi, jika itu hewan kontraknya yang mati maka sang tuan tidak akan mati.
kontrak darah lebih erat di bandingkan kontrak budak karena jika hewan kontrak maka bisa dirasakan oleh sang tuan begitu juga sebaliknya, jika sang tuan terluka maka hewan kontrak juga akan merasakannya.
selain kontrak darah, ada juga kontrak budak. kontrak ini jauh berbeda dengan kontrak darah dimana metode yang di gunakan hanya sebagai perjanjian saja dari pihak hewan kontrak dan tuannya.
...----------------...
" Nona Kecil, Walau Saya Saat Ini Terluka Dan Terkena Racun Tapi Ini Tidak Akan Membunuh Saya, Percayalah Di Masa Depan Saya Akan Sangat Berguna Untuk Anda," harimau itu mengikuti An Yue yang berjalan ke arah kudanya.
An Yue yang mendengar akan pengakuan dari harimau itu langsung terdiam memikirkan apa yang dikatakan oleh harimau itu.
tentu saja dia tahu jika kekuatan hewan
surgawi sangat berbeda jauh dengan hewan spiritual biasa.
Hewan Surgawi terkenal dengan kekuatan internal mereka yang jauh lebih kuat di bandingkan hewan spiritual biasa.
" Baiklah, Aku Setuju Mengontrakmu Namun, Jika Di Masa Depan Kamu Tidak Berguna Maka Aku Sendiri Yang Akan Memutuskan Kontrak Kita, Bagaimana?"
" Aku Akan Mengikuti Apa Yang Anda Katakan, Nona Kecil."
" Baiklah, Kemarilah Aku Akan Meneteskan Darahku Ke Dalam Mulutmu" kata An Yue yang langsung memanggil harimau itu agar mendekat ke arahnya.
harimau itu dengan semangat mendekat ke arah An Yue lalu segera membuka mulutnya menunggu darah An Yue.
setelah menggigit jarinya An Yue langsung saja meneteskan darahnya ke dalam mulut harimau itu.
Wussshhh...
cahaya putih keluar dari tubuh harimau itu begitu juga dengan An Yue yang dimana
tubuhnya mengeluarkan cahaya putih dan dia terangkat di udara.
setelah beberapa saat akhirnya keduanya kembali mendarat di tanah membuat harimau itu menatap An Yue dengan tatapan yang sulit di artikan.
" No-Nona ...Anda Ke-Keturunan Bangsa Iblis?" terdengar suara harimau itu bergetar.
Deg
An Yue menegang tak kala mendengar apa yang keluar dari mulut harimau itu namun, setelah beberapa saat ia kembali tenang.
" Iya, Aku Adalah Ratu Iblis Yang Bereinkarnasi Ke Tubuh Kecil Ini.!" jawab An Yue yang tak menutupi apapun.
" SALAM RATU IBLIS! HAMBA SENANG AKHIRNYA HAMBA MENEMUKAN ANDA
WALAU DALAM WUJUD LAIN," ucap harimau itu yang langsung bersujud pada An Yue.
sedangkan An Yue yang mendapatkan respon seperti itu bingung, harusnya harimau itu
memakinya dan marah karena memang hewan surgawi di kenal dengan salah satu hewan suci bagaimana bisa memiliki ikatan kontrak dengan keturunan Iblis.
" Kau Tidak Marah?" tanya An Yue yang membuat harimau itu mengangkat kepalanya
sedikit.
" Yang Mulia, Apakah Anda Tidak Mengingat Hamba?" tanya harimau itu dengan nada sedih.
dahi An Yue mengkerut dalam saat mendengar pertanyaan konyol dari harimau itu.
" Tentu Saja Aku Tidak Mengenalmu, Kita Juga Baru Bertemu Apa Kau Lupa?" sinis An
Yue.
" Ti-Tidak... Tidak Di Kehidupan Ini Tapi Di Kehidupan Lalu, Yang Mulia. Kehidupan Saat
Anda Menjadi Ratu Iblis, Tidakkah Yang Mulia Ingat Anda Pernah Menyelamatkan Seekor
Anak Harimau Yang Di Kejar Oleh Sekelompok Pemburu? Anda Bahkan Waktu Itu Bertarung Dengan Mereka Sendirian Hanya Untuk Melindungi Bayi Harimau Itu? Walau Anda Tidak Bisa Menyelamatkan Ibu Harimau Itu Tapi Anda Berjanji Jika Anda Akan Mencari Bayi Harimau Itu Ketika Yang Mulia Menjadi Ratu Iblis, Anda Bahkan Juga Memberikan Nama Pada Bayi Harimau Itu,
Apakah Anda Melupakannya, Yang Mulia?"
harimau itu menatap An Yue dengan penuh tatapan damba, kerinduan, dan juga harapan.
sedangkan An Yue yang mendengar akan setiap bait kalimat dari harimau itu terdiam hingga ingatannya berputar pada saat ia tak sengaja menolong seekor harimau kecil.
saat itu usia An Yue baru memasuki 15 tahun, ia waktu itu bolos dari kelas bangsawan yang diadakan oleh ayahnya.
An Yue kabur ke hutan dan tak sengaja bertemu dengan seekor harimau kecil yang di kejar pemburu.
An Yue yang melihat akan hal itu memutuskan menolong akan harimau kecil
itu, An Yue membulatkan mata saat ia melihat harimau di depannya itu sangat sama persis dengan harimau kecil yang dia tolong di kehidupan masa lalunya.
" Xie-Xie!" An Yue langsung berhambur memeluk harimau putih itu.
" Apakah Kamu Benar-benar, Xie-Xie?" tanya An Yue yang memeluk leher harimau yang
bahkan tak bisa di peluk sepenuhnya karena bentuk tubuh harimau itu yang sangat-sangat besar.
" Ini Memang Aku, Aku Xie-Xie." jawab harimau putih itu yang ternyata memiliki nama Xie-Xie.
" Baiklah, Mari Kita Kembali, Aku Harus Segera Sampai Di Tenda Sebelum Matahari
Tenggelam, Aku Harus Menyelamatkan Masa Depan Gege Hui," ujar An Yue yang langsung berlari ke arah kudanya.
sontak saja harimau itu segera berubah bentuk menjadi hewan kecil seperti anak kucing melompat ke arah jubah An Yue naik dan bersembunyi di ceruk leher An Yue.
An Yue melepaskan tali kudanya dari pohon lalu melompat ke atas punggung kudanya.
" AYO LARI DENGAN CEPAT, KAWAN!" teriak An Yue kecil.
seakan-akan mengerti apa yang dikatakan oleh An Yue kuda itu langsung saja bergerak
cepat membela hutan.
di pertengahan jalan An Yue masih sempat-sempatnya untuk berburu hewan kecil yang bisa dia bawah pulang.
tanpa sadar Point An Yue semakin meningkat tinggi membuat orang-orang yang melihatnya
mereka tidak bisa berkomentar lagi bahkan sampai ada orang yang sampai menjatuhkan
rahang melihat point An Yue yang sudah seribu lebih.
MONSTER
itu adalah julukan yang mereka berikan untuk An Yue yang dengan gilanya meningkatkan point itu.
Tak
Tak
suara kaki kuda terdengar nyaring di tempat itu hingga satu persatu peserta datang di
tempat itu baik itu wanita maupun laki-laki.
terlihat ada binar bahagia di wajah mereka
ada juga yang terlihat kesal, cemberut, dan marah.
" Dimana Mereka? " gumam Pangeran Kedua yang tak melihat keberadaan An Yue dan Tang San.
Tak
Tak
semua orang langsung memusatkan pandangan mereka ke asal suara itu hingga
mereka melihat akan seekor kuda hitam dan kuda coklat berlari kencang membela hutan
menuju ke tempat mereka.
semakin dekat, semakin mereka melihat seorang pria gagah dengan jubah kesatrianya yang berkibar indah dan seorang gadis kecil dengan jubah hitam yang berkibar indah di terpa angin membuat penampilannya semakin cantik dan anggun.
Sreeetttt...
Ngiiikkkk...
An Yue menarik tali kekang kudanya membuat kudanya langsung saja mengangkat kaki depannya hingga terlihat saat ini An Yue seperti Dewi Perang kecil.
" Dia ...Sama Persis Seperti Ayahanda."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...