Bagaimana jadinya seorang Master beladiri yang terkenal dengan ketegasan dan disiplin tiba-tiba masuk ke dalam dunia novel yang memiliki cerita sedih di mana pemeran utamanya hidupnya tragis.
Kisah di dalam novel itu adalah seorang istri sah mati di tangan pelakor. Semasa hidupnya ia hanya alat tukar uang oleh ibunya dari keluarga suaminya. Bahkan keluarganya tahu kalau suaminya punya istri baru dan tidak peduli jika ia di siksa oleh suami. Yang penting adalah, UANG!
Akhir cerita sad ending yang sangat memilukan membuat para pembaca ikut menangis, tapi setelah sang Master di tarik ke dunia novel, akankah ia bisa mengubah jalan cerita yang menyedihkan itu? Atau tetap mengalami nasib yang tragis?
Yang penasaran dengan kisahnya yuk baca ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
"BI Ina! Buatkan lagi makanan baru, buatkan juga sup jamur untuk Glarissa. Kasihan menantu ku ini, badannya terlihat kurus," ucap Samsul melihat tubuh Glarissa yang ramping itu.
Glarissa menyeka air matanya dan terus menundukkan kepalanya. "Maafkan aku pak Samsul, tapi pemilik tubuh asli ini meninggal karena anak mu juga, dan aku tidak perlu masuk ke dalam dunia novel ini. Jadi aku hanya menuntut hak pemilik tubuh asli ini saja." batin Glarissa.
Afgan ingin berdiri tapi ia langsung di marah oleh Samsul.
"Siapa yang menyuruh mu berdiri! Tetap berlutut di sana!" bentak Samsul yang masih ada sisa kemarahannya.
Afgan langsung berlutut lagi di lantai yang dingin itu.
Lagian pula saat ini Afgan tidak bisa menyangkalnya kalau ia punya selingkuhan, kalau ia mengatakan itu Glarissa pasti akan membongkar kalau ia punya istri lain.
"Papa aku ke kamar mandi dulu ya, mau cuci muka," ucap Glarissa nada lembut.
"Ya udah, pergilah. Ganti bajumu juga sana," kata Samsul lembut.
"Iya Pa, terima kasih," ucap Glarissa menundukkan kepalanya memberi hormat kepada mertuanya itu.
Glarissa pun berjalan menuju sebuah ruangan, ruangan itu adalah ruang khusus baju. Apabila keluarga untuk menghadiri acara mereka akan ke ruangan itu untuk memakai baju yang di desain khusus oleh desain terkenal.
Glarissa mengeluarkan ponselnya lalu mengirim pesan kepada Afgan.
"Kau lebih baik memberi aku uang bulanan, kalau kau tidak mau, istri kesayanganmu itu aku ungkapkan pada papamu!" ancam Glarissa.
Afgan yang mendapat pesan itu langsung melihat isi pesan tersebut dengan kesal dan penuh amarah.
"Glarissa! Permainan apa yang kau mainkan! Kau sudah mendapat uang bulanan dari Papa, sekarang Pak minta uang lagi padaku, maumu apa sih?" Balas Afgan untuk Glarissa.
"Mau ku? menurutmu apa? bukankah selama ini kau sudah menyiksaku bagaimana rasanya kalau siksaan itu ku pulangkan kembali padamu. Dan tentu saja mau ku, kau tidak boleh memberi yang kepada pelakor itu, bukannya seharusnya uang itu milik ku? Tapi kau berikan kepada wanita itu," balas Glarissa.
"Tunggu saja kau Glarissa, kau akan tahu akibatnya karena sudah memojokkan ku seperti ini!" balas Afgan teramat kesal.
Glarissa terkekeh melihat pesan dari Afgan. "Sekalipun kau memberiku uang bulanan nanti, tapi aku tidak bisa menjamin kalau aku tidak bisa mengungkapkan istri barumu kepada papamu, maafkan aku suamiku," ucap Glarissa tersenyum licik.
Glarissa pun kembali menyimpan ponselnya, ia memilih baju yang paling sederhana di ruangan tersebut.
"Ya udah deh, Aku pakai yang ini aja," ucap Glarissa tersenyum melihat baju yang ia kenakan itu, menurutnya pakaian itu sangat nyaman baginya.
Sementara Ibu Afgan, dan keluarga Glarissa diam seribu bahasa, tak berani ada yang bersuara karena takut di sembur oleh Samsul.
"Glarissa! berani sekali kau mengacaukan makan malam ini, sempat aku tidak mendapatkan uang dari Samsul dan dari Afgan, awas saja kau!" ucap Yessy geram melihat drama yang di mainkan oleh Glarissa.
Makanan yang tumpah di meja makan tersebut langsung di bersihkan oleh pembantu dan menggantikan dengan masakan baru.
Setelah berganti pakaian dan menyisir rambutnya Glarissa pun kembali ke meja makan.
Samsul tersenyum melihat pakaian rapi Glarissa.
"Nak kenapa kamu malah memakai pakaian paling sederhana?" tanya Samsul lembut.
"Tidak apa-apa Pa, aku suka baju ini," jawab Glarissa tersenyum.
Samsul terharu melihat kelembutan dari Glarissa, biasanya orang-orang pasti memilih pakai yang paling mahal, tapi tidak bagi Glarissa, ia malah memilih pakaian yang paling sederhana itu menandakan jika Glarissa tidak serakah.
"Afgan, kamu harus minta maaf pada Glarissa," perintah Samsul kepada Afgan.
Afgan membuang mukanya dengan sinis. "Tidak mau! Mana suami yang meminta maaf pada istri, harusnya istri yang minta maaf pada suami. Lagian pula di tadi sudah mengatakan jika ia bersalah karena tidak menjadi istri yang baik," tolak Afgan tidak sudi melihat ke arah Glarissa.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
jadi samsak yang ada dia....
saingan dong sama mba kun-kun...🤭
skalian nyoba2 akting bagus gak 😂😂😂
drama nya......
semoga sukses ya.....💪💅
dikit banget up nya.