NovelToon NovelToon
Dinikahi Karena Mandul

Dinikahi Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: takiyaratayee

Clara terpaksa menerima perjanjian nikah kontrak dengan Gery Rochstein, bosnya sendiri, demi membantu menyelamatkan perusahaan sang CEOyang terancam bangkrut. Semua itu berada dalam ancaman Gery yang mengetahui rahasia Clara yang divonis sulit memiliki anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon takiyaratayee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26 - Gagal Kencan

"Tiga... Dua... Satu... Tet! Kalian terlalu lama. Aku sudah memberi kesempatan 10 detik tapi kalian tidak juga ada yang bergerak. Kalau gitu, aku yang tentukan," ujar Gery kemudian.

Gery memandangi satu per satu karyawan yang sedang berhadapan dengannya itu. Dirinya sedikit bersenang-senang membuat karyawannya tegang.

"Aku ingin dia yang mewawancaraiku..." kata Gery sambil menunjuk Vey tanpa ragu. Mendengar nama Vey disebut, Clara langsung bersyukur karena setidaknya kali ini ia menerima keberuntungan setelah beberapa hari ini mengalami masalah bertubi-tubi.

Anehnya, Clara memergoki Gery mencuri pandang padanya, dengan tatapan sedingin es. Ada percikan kebencian dari sang pemilik pupil mata biru laut itu.

Seketika, Clara menyesal pernah merawat Gery semalaman. Gery sama sekali tidak mengucapkan terima kasih sampai detik ini dan membuat semuanya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Clara, malam ini jadwalmu kosong, nggak?" tanya Barra selepas rapat dengan pimpinan. Clara melirik jam tangannya untuk melihat tanggalan.

"Mmm, kebetulan malam ini jadwalku kosong. Kenapa Barra?"

"Baguslah! Kita makan malam bareng, yuk!"

"Ide bagus. Ada hal-hal yang ingin aku ceritakan ke kamu, yang nggak bisa aku ceritakan di sini," kata Clara kemudian. Barra tersenyum lebar, akhirnya setelah sekian lama ia bisa makan malam bersama Clara.

"Tentu saja! Aku juga ingin melakukan hal yang sama. Kalau gitu, kita makan malam di apartemenmu saja. Bagaimana?"

"Boleh. Tapi kita harus belanja dulu, karena aku cuma punya wortel dan bumbu dapur di kulkas," kata Clara mengingat-ingat isi kulkasnya.

"Nggak masalah."

"Kita ajak Vey juga, yuk!"

"Eh, jangan! Diem aja, Clara. Kita berdua aja," kata Barra segera membungkam mulut Clara sebelum memanggil Vey yang sedang mengobrol dengan Pak Arnold.

Clara mengernyitkan dahi, heran karena permintaan Barra. "Kenapa emangnya?"

"Ya, ada hal-hal yang ingin aku ceritakan cuma ke kamu aja. Lagipula, sepertinya Vey juga lagi sibuk," jelas Barra dengan suara bisik-bisik. Clara mengangguk mengerti. Mungkin hanya Barra yang mengetahui ini akan lebih baik.

...*...

Selepas pulang kerja, Barra dan Clara berbelanja bersama untuk memasak menu makan malam mereka. Kedua teman kerja ini bercerita banyak hal, seperti kehidupan mereka sebelumnya.

"Kalau aku nggak kerja di Spark, mungkin aku sekarang udah jadi waiters selamanya," kata Clara mengungkapkan tentang pekerjaannya sebelumnya secara tiba-tiba.

"Kalaupun iya, nggak papa juga Clar. Yang penting kan halal," kata Barra memberi semangat pada temannya itu. Clara tersenyum kecil.

"Udah ah, udah selesai bahas-bahas masa lalu. Sekarang, apa belanjaan kita ada yang kurang?"

"Kan kamu kokinya, aku ngikut aja." ujar Barra sambil tersenyum kecil melirik keranjang belanjaan yang ia bawakan untuk Clara.

"Hehe... Iya juga, ya. Yaudah, kayaknya udah cukup." Clara dan Barra pun pergi menuju kasir, mereka hendak membayar belanjaan sayur-sayuran dengan porsi kecil itu. Namun, ketika Clara mau mengeluarkan kartu pembayarannya, seseorang lebih dulu menggesek ke mesin pembayaran kasir itu.

Clara terkejut ketika pria itu adalah Drew. Begitu pun juga dengan Barra, dia tidak mengenal siapa pria tampan itu. Namun, Barra tiba-tiba teringat siapa pria tampan itu.

"Drew? Kenapa kamu... Tiba-tiba bayarin belanjaanku?" tanya Clara terkejut. Saat Clara masih berusaha menolak Drew untuk membayar belanjaannya, kasir yang melayani Clara itu berdehem.

"Maaf, Nona. Antriannya semakin panjang. Bisakah Anda segera pergi?" kata kasir itu tidak ada ramah-ramahnya sama sekali. Clara bersama Barra dan Drew pun pergi menjauhi area kasir.

"Hai, Clara. Nggak sengaja lagi kita ketemu di tempat umum." Senyum lebar Drew seketika membuat jantung Clara berdebar. Namun, wajahnya yang linglung tidak bisa ia sembunyikan. Pasalnya, mereka bertemu di tempat umum tanpa sengaja.

"Um.. Barra, ini Drew. Drew, ini Barra." Clara memperkenalkan kedua pria yang bersamanya sekarang. Drew tersenyum lebar sambil menyalami Barra, sedangkan Barra memasang wajah kebingungan.

"Apa Anda Drew Rochstein, adiknya Tuan Gery Rochstein?" tanya Barra memastikan. Sementara Drew hanya tersenyum kecil.

"Sssttt, jangan keras-keras. Aku takut ada orang yang mengenalku." kata Drew menyuruh Barra bungkam. Mendengar pengakuan itu, Barra cukup syok! Bagaimana Clara bisa tampak akrab dengan Drew, adik dari si bos dingin yang terkenal playboy itu? Batin Barra.

Barra sedikit menarik ujung lengan baju Clara sambil berbisik. "Clara, kamu beneran kenal sama cowok ini?"

"Iya. Aku udah pernah nongkrong juga sama dia. Kenapa?"

Saat Clara menanyakan itu, Barra tidak bisa menjawab karena takut omongannya terdengar Drew langsung. Barra pun tidak sempat membalas jawaban Clara karena Drew tampak ikut nimbrung tanpa permisi.

"Sepertinya kalian lagi merencanakan sesuatu bersama-sama. Ada acara apa nih?" kata Drew ingin tahu tentang apa yang Clara lakukan bersama Barra.

"Emm. Kebetulan aku sama Barra mau makan malam bareng di apartemenku."

"Oh, kayaknya asyik tuh. Apa boleh aku gabung? Kebetulan malam ini aku nggak ada acara," kata Drew menawarkan diri tiba-tiba. Mendengar itu, Barra pasang badan dan langsung menolak permintaan Drew karena ia tidak ingin makan malamnya diganggu oleh orang lain. Bahkan orang sekelas Drew pun, akan Barra halangi.

"Um.. maaf Tuan. Sepertinya Anda nggak bisa gabung sama kami," kata Barra menolak permintaan Drew. Kalau ada Drew, rencana Barra untuk mendekati Clara bakal gagal total.

"Eh, kata siapa nggak bisa? Boleh banget kalau mau gabung, bukannya bakalan lebih asyik kalo beramai-ramai. Ya kan, Bar?" kata Clara memotong omongan Barra secara langsung. Seolah Clara lupa apa tujuannya ingin mengobrol dengan Barra karena insiden Gery menginap di apartemennya.

Mendengar Clara yang ramah pada pria itu, nyali Barra menciut. Rencananya gagal sudah untuk berduaan dengan Clara.

"Clar, kamu yakin mau ajak dia? Kamu kenal dia, 'kan? Dia Drew Rochstein loh!" kata Barra memperingatkan Clara sambil berbisik lagi. Clara menggeleng dan menepis ucapan Barra yang seakan-akan menakut-nakutinya.

"Udah ah. Yuk, kita ke apartemenku!" kata Clara sambil menarik Barra dan Drew bersamaan. Kedua pria tersebut pun ikut bersama Clara.

Sesampainya di apartemen Clara, Barra sama sekali tidak dianggap oleh kedua orang itu. Drew membantu Clara dengan sangat intens saat memasak. Membuat Barra seperti obat nyamuk yang menjaga kedua manusia itu agar tetap nyaman.

Selagi diam dan menunggu masakannya matang, Barra memperhatikan gerak-gerik Drew yang manis terhadap Clara. Namun, tampaknya Clara pun juga asyik mengobrol dengan Drew.

Clara terlihat sangat berfokus pada setiap candaan yang dilontarkan Drew. Padahal, menurut Barra, Drew sangat kentara sekali sedang menggoda Clara. Andaikan Clara tahu bagaimana kelakuan Drew yang sesungguhnya, pastilah wanita polos itu tidak akan ingin berhubungan dengan Drew.

1
Jenny
Vey jangan benci ke Clara yaa... dia melakukan ini juga karena mau menyelamatkan divisi kalian.

awas kau Gery... aku doain nanti kamu bucin ke Clara lhoo 😂😂
kalea rizuky
wahh q kira ma gery
takiyaratayee: hallo kaa terima kasih sudah mampir. jangan sampai ketinggalan per chapternya yaa :)
total 1 replies
Asya Dia
critanya ga masuk akal
takiyaratayee: halo terima kasih sudah mampir. terima kasih atas kritik dan sarannya :)
total 1 replies
Jenny
kok BAB ini diulang lagi???
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dari author. terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
Cinta Rodriques
kok ceritax diulang LG thour?
takiyaratayee: hallo kak salam kenal, terima kasih sudah mampir. dan mohon maaf sekali, sepertinya ada kesalahan teknis dr author, terima kasih atas masukannya ^_^
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
takiyaratayee: terima kasih dukungannya author 'ajari aku hijrah'/Smile/
total 1 replies
Seven may
kksihan tokoh wanitanya /Frown/
takiyaratayee: hallo, terima kasih sudah mampir. jangan lupa klik subscribe dan likes di chapter-chapter selanjutnya yaa
total 1 replies
Devan Wijaya
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
Odette/Odile
Luar biasa! 👏
takiyaratayee: terima kasih, jangan lupa di likes ya, dan ikuti terus ceritanya ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!