NovelToon NovelToon
Luka Di Balik Senyum

Luka Di Balik Senyum

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pelakor
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: retnosari

Laluna: 'Aku mengira jika suamiku benar-benar mencintaiku, tetapi aku salah besar. Yang mengira jika aku adalah wanita satu-satunya yang bertahta di hatinya'.


Jika itu orang lain, mungkin akan memilih menyerah. Namun, berbeda dengan Luna. Dengan polosnya Dia tetap mempertahankan pernikahan palsu itu, dan hidup bertiga dengan mantan muridnya. Berharap semua baik-baik saja, tetapi hatinya tak sekuat baja.


Bak batu diterjang air laut, kuat dan kokoh. Pada akhirnya ia terseret juga dan terbawa oleh ombak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon retnosari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makna dari bunga Daisy

Meski Aroon sudah meminta alamat penjual makanan kesukaan Luna, tetapi Runa sama sekali tidak berniat memberitahunya. Sepertinya ada maksud lain, tapi Aroon juga tidak ingin memiliki pikiran sejauh itu.

“Kalian mengobrol saja, biarkan aku membeli sesuatu.” Mendengar penjelasan dari Aruna. Aroon hanya bisa terpaku akan kelakuan sang keponakannya itu.

Bahkan terlihat dari wajah Aruna, jika apa yang dilakukannya sama sekali tidak membuatnya keberatan. Justru dia pergi dengan membawa seulas senyuman.

Selepas kepergian Aruna. Keadaan sedikit hening, tiba-tiba keduanya menjadi canggung. Tak ada perbincangan sampai akhirnya pertanyaan Luna memecah keheningan suasana di dalam ruangan Luna terbaring.

“Ar, apa benar kamu menyukaiku?”

Detak jantung berdetak tak beraturan ketika mendengar pertanyaan tersebut. Aroon pun dibuat salah tingkah dengan apa yang diucapkan oleh Luna.

“Tidak, bagaimana mungkin aku menyukai istri orang.” Jawab Aroon, mengelak apa yang ditanyakan Luna.

“Seandainya aku tidak bersuami? Apakah perasaan itu masih berlaku,” ujar Luna, menatap bunga Daisy di atas nakas dengan sendu.

“Bisakah kamu mengambilkan bunga itu untukku,” imbuh Luna lagi.

“Uhm, tentu.” Jawab Aroon.

Lantas bunga itu pun diraih oleh Aroon. Memberikannya pada Luna. Mencium aroma Daisy dengan kedua mata terpejam.

“Kamu tahu arti bunga ini?” tanya Luna, masih tetap mencium aroma bunga tersebut tanpa melihat orang yang diajak bicara.

Aroon terdiam, dia tidak tahu harus mengatakan apa. Sejatinya, cinta yang ia simpan kini dituangkan ke dalam bentuk bunga Daisy. Meski sulit mengungkapkannya, setidaknya itu membuatnya lega walau perasaannya tidak memiliki akhir indah.

“Aku … aku tidak tahu dan tidak mengerti, hanya membeli karena besok adalah hari ulang tahunmu.” Jawab Aroon yang tak ingin mengatakan arti bunga itu. Memilih untuk tidak tahu agar Luna tak lagi bertanya.

“Biasanya pemilik toko akan menjelaskan dan bertanya sebelum bunga ini menjadi milik tuannya.”

“Maaf, aku—.”

“Terima kasih. Kehadiranmu setidaknya membuatku sedikit punya semangat,” potong Luna, cukup ia tahu jika Aroon menyukainya.

“Lun, sejak kapan kamu terbangun?” Rasa penasaran, membuat Aroon ingin tahu jawaban dari Aroon karena setiap ucapannya seolah mendengar apa yang ucapnya sewaktu tadi.

Bukannya menjawab, Luna justru melemparkan tatapan ke arah Aroon.

“Tunggu aku sampai benar-benar yakin.” Sesaat setelah akhirnya Luna memberi jawaban. Hal itu justru membuat Aroon melongo, entah ia harus bagaimana untuk mengekspresikan perasaannya saat ini.

“Jika aku benar-benar mencintaimu. Maukah kamu berjuang untuk melupakannya dan memulainya bersamaku,” ucap Aroon panjang lebar.

“Aku tidak tahu kedepannya, jika kamu menginginkan itu. Mungkin butuh sebuah pengorbanan yang kamu berikan padaku,” balas Luna.

“Aku tidak peduli seperti apa kamu, yang kutahu jika ingin menunjukkan perasaan ini. Maka aku harus melewatinya, bukan.”

Mendengar jawaban dari Aroon. Membuat Luna begitu kagum akan sosok sepertinya. Seandainya itu Arindra, betapa bangganya memiliki seseorang yang rela berjuang untuknya.

“Ar ….” Kalimat Luna terhenti. Rasanya begitu aneh ketika ingin bertanya sesuatu kepada Aroon.

“Maaf, aku ingin istirahat.”

“Apa kamu merindukan Arindra?” tanya Aroon.

Kenapa, kenapa dia bisa membaca pikiran Luna. Sedangkan mereka berdua sedari awal hanya membahas soal isi hati masing-masing.

“Aku bisa mengabarinya untuk datang ke sini,” imbuh Aroon lagi.

“Tidak perlu, mungkin lebih baik tidak ada.” Jawab Luna dengan penuh kekecewaan, karena Arindra benar-benar melupakannya.

“Dia tidak melupankanmu, rasa bersalah membuatnya ingin merenungkan segala sesuatunya.”

Luna pun tak ingin lagi mendengar pernyataan Aroon. Mengubah posisinya dan menahan dalam kegetiran.

Beberapa hari telah berlalu. Meski kondisi Luna sudah membaik, bukan berarti dia keadaannya pulih total. Memakai kursi roda, dan tangannya juga masih menggunakan Arm sling akibat cedera waktu kecelakaan.

Namun, sampai detik ini. Bahkan Arindra dan Emilia tidak menampakkan hidungnya.

Kali ini, yang mengambil alih untuk merawat Luna adalah Aruna. Bahkan sang sahabat meminta untuk dipulangkan ke rumahnya, Runa tetap tidak mengizinkannya dengan alasan yang memang logis.

“Lun, aku bantu suapi, ya!” Runa pun mengajukan diri untuk menyuapi Luna.

“Aku hanya cedera dan bukan buntung.” Dengan keras Luna menolak.

“Lun, apa kamu bisa dengan menggunakan tangan kiri? Itu pasti sulit dan biarkan aku membantumu,” ucap Runa dengan sedikit paksaan.

“Tidak, aku bukan bayi. Pergilah bekerja dan jangan khawatirkan aku,” sanggah Luna karena benar-benar tidak butuh bantuan Runa.

“Uhm, baiklah. Di rumah ada paman, jika butuh sesuatu dia siap melayanimu.” Kata Aruna sebelum meninggalkan Luna di rumah bersama dengan Aroon.

Akhirnya Aruna pergi dan disitulah Luna mulai merasa bahwa di dalam hati Arindra, ia tidak benar-benar ada. Masih berharap cinta dari sang suami walau beberapa dikhianati. Entah hatinya terbuat apa, sehingga membuatnya mati rasa akan rasa sakit itu sendiri.

Pada saat Luna terbuai oleh perasaan yang tak terbalas. Sejurus kemudian, seseorang datang tepat di hadapannya.

1
Rizky Sandy
g ada mantan jadi saudara,,, mending pergi menjauh,,,,
🤗🤗: ada, bahkan dunia nyata pun ada. tinggal kitanya yang harus melupakan masa lalu biar gak terjebak.
total 1 replies
Soraya
knp paman sama bibinya luna gak gak dikabarin klo aluna kecelakaan
🤗🤗: di sini dia gak punya keluarga kak, dari sejak muda mereka sudah tiada.
total 1 replies
Blu Lovfres
akur novel yg menyebalkan bikin emosi dgn peran wanita nya yg jdi mayat hidup
Soraya
bingung mau komen apa
🤗🤗: komen aja yang pengen kakak ungkapin😄
total 1 replies
Soraya
mampir thor
🤗🤗: makasih akak🥰
total 1 replies
Azlin Hamid
Luar biasa
Atika Sari
bsa dijual,trus bli rumah lgi
🤗🤗: yups bener kak. nanti bagi dua.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!