Axel Sky Jordan, 31 tahun. Seorang pria mapan yang pernah jatuh cinta kepada istri pria lain. Gosip yang menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang perebut bini orang menjadi rahasia tersendiri di kalangan pebisnis dan orang-orang di sekitarnya.
Pertemuannya dengan gadis pembuat masalah bernama Aubrey Joysalim membuat hidupnya berubah. Jojo, sapaan akrab gadis itu menawarkan sebuah kesepakatan yang dia ibaratkan sebagai suatu simbiosis.
"Menurut KBBI Simbiosis berarti keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda. Bagaimana kalau kita melakukannya?" ~ Jojo
"Kamu pikir aku Protozoa? Aku tidak mau menerima tawaran nyamuk Aedes aegypti." tolak Axel mentah-mentah.
Dengan hati yang sudah dimiliki oleh wanita lain, akankah Jojo berhasil menaklukkan hati Axel?
_
_
_
Note :
JANGAN PLAGIAT ATAU TAMBAL SULAM!
INGAT AZAB
Carilah Rezeki yang halal dengan mencari ide sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adinasya mahila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 : Soal Bulan Madu
Axel mengetuk-ngetuk meja kerja dengan jemarinya, sudah dari sejam yang lalu dia gelisah menunggu kedatangan Jojo ke kantornya, sesekali diliriknya ponsel yang tergeletak tak jauh dari tangannya. Axel berharap benda itu berkedip dan menyala.
“Bukankah dia tadi bangun pagi? kemana dia? bukannya jelas aku bilang dia harus menemuiku di kantor pagi ini.” Axel menggigit kuku jari telunjuk kanannya. Ragu, ia ambil ponselnya mencoba mengirimkan pesan ke sang istri.
Sementara itu, Jojo yang ternyata pergi ke kantor RBB Market milik Arkan nampak tertawa riang. Arkan sebagai CEO memperkenalkannya secara pribadi kepada teman-teman yang berada satu divisi dengannya.
Jojo seolah sudah tidak sabar untuk mulai bekerja di sana, bahkan Arkan sempat terkejut karena gadis itu pagi-pagi sudah datang ke perusahaannya, terlebih karena Jojo belum genap satu minggu menikah.
“Ah … kakak, Axel saja sudah masuk kantor hari ini.” Jawab Jojo saat Arkan bertanya kenapa dirinya sudah datang dan ingin mulai bekerja hari itu.
“Apa kalian tidak berencana untuk pergi honeymoon dulu?” Arkan menanyakan hal itu saat mereka tadi berjalan menyusuri koridor, menuju ruangan divisi media komunikasi dimana Jojo akan mulai bekerja sebagai officer pengelola media sosial RBB Market.
“Hem … awalnya aku ingin pergi bulan madu kak, tapi mengingat aku harus menyelesaikan skripsi dan juga aku sudah tidak sabar bekerja di sini, mungkin aku akan menunda honeymoon.”
Di ruangan yang sangat cozy dan eye-catching itu, Jojo mulai memperkenalkan dirinya ke teman-teman yang berada satu divisi dengannya, sikapnya yang ramah dan ceria membuat Arkan merasa gadis itu akan mudah bergaul. Ia yang masih berdiri di dekat sana bersama salah satu manager perusahaannya merasa sedikit tenang, setidaknya Jojo pasti akan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
“Jo!” panggil Arkan yang sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.
“Iya Pak?”
“Kemarilah!”
"Besok-besok jangan memanggil suami ‘mu dengan namanya saja, setidaknya kamu harus memanggilnya kak. Ax lebih tua dari aku, lagi pula itu terdengar kurang sopan,” bisik Arkan ketelinganya.
Jojo merasa malu mengingat dia memang memanggil suaminya Axel tadi, ia membungkuk dan meminta maaf ke Arkan. “Maaf! Aku akan memanggilnya kak mulai sekarang.”
Arkan tersenyum lalu menepuk lengan gadis yang umurnya lebih muda darinya itu, tapi jelas dalam silsilah keluarga Jordan, Jojo adalah kakak iparnya.
“Wah … Dasar Axel brengsek, bisa-bisanya dia pernah menyakiti pria sebaik kak Arkan, Ia perhatian sekali." Jojo pun kembali ke dalam, ia duduk di kursinya yang berada di sebelah seorang gadis yang sepertinya seumuran dengannya, saat berkenalan tadi gadis itu berkata bernama Memey.
“Em … Mey, maaf aku bingung harus mengerjakan apa.” Jojo menggeser kursinya ke arah Memey, bertanya kepada rekan kerjanya itu dengan sedikit canggung.
“Main-main saja dulu, kita tunggu Pak Ben datang. Setiap minggu kita ada rapat tim kok, nanti kita bahas pembagian kerja dan yang lainnya,” jawab Memey.
“Oh … begitu, baiklah.” Jojo tersenyum. Ia lantas sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Namun, tak lama Memey mengajaknya mengobrol dan memberikan beberapa informasi dasar yang dibutuhkan teman barunya itu. Jojo pun fokus dengan hari pertamanya kerja, sampai lupa dengan ponselnya. Ia baru mengecek benda pipih itu saat makan siang, dan melihat tujuh panggilan tak terjawab dari Axel, serta beberapa pesan dari suaminya itu yang masuk ke dalam aplikasi berbalas pesan miliknya.
Jojo pun menghubungi Axel, tapi bukannya meminta maaf karena lupa, gadis itu malah meminta hard copy kesepakatan yang sudah ditanda tangani Axel untuk diberikan saat dirinya sudah berada di rumah.
“Aku sibuk! tidak bisa datang ke kantor ‘mu, jadi bawa saja kertas kesepakataan itu saat kamu pulang nanti.”
“Apa? Halo-Halo!” Axel menatap layar ponselnya, ia begitu kesal sampai berdiri dari kursi dan menendang kaki meja karena Jojo mematikan panggilannya. Ia letakkan ponselnya sedikit kasar ke meja.
Mike yang berada di ruangannya untuk mengingatkannya makan siang pun dibuat terkejut dengan sikap Axel. “Apa ada masalah Pak?” tanya Mike yang terlihat masih kaget.
Axel menatap sekretarisnya itu, kemudian matanya beralih ke layar ponselnya. “Mike! aku punya tugas untuk ‘mu, aku akan mengirim kontak Jojo ke nomor ‘mu, hubungi dia dan tanyakan dimana keberadaannya sekarang.”
Axel lalu mengambil amplop coklat berukuran folio dari atas meja kerjanya. “Berikan ini kepadanya! Dan ada satu lagi tugasmu –“
“Baik Pak, silahkan katakan saja apa yang bisa saya lakukan untuk anda!”
***
Berjalan sambil membawa amplop yang harus diberikannya kepada Jojo, Mike menggelengkan kepalanya karena masih tak habis pikir dengan permintaan atasannya, Ia datang ke RBB market dan menunggu Jojo di lobi.
“Istriku mengajak berbulan madu ke pulau Masalembu, aku tidak ingin pergi ke sana, dan tugas ‘mu adalah membuat Jojo mengurungkan niatnya agar dia enggan pergi ke sana.”
“Hi … Mike,” sapa Jojo. Gadis itu tersenyum riang mendapati sekretaris suaminya datang menemuinya, ia bisa menebak bahwa Axel pasti terlalu gengsi untuk mengalah membawakan kesepakatan itu dan memberikannya sendiri di rumah.
“Wah … apa anda bekerja di sini?” tanya Mike yang terlihat antusias.
Siapa yang tidak mengenal RBB market? platform belanja online yang sedang naik daun saat ini, bahkan perusahaan Arkan itu sudah dilirik oleh salah satu perusahaan start up besar untuk diajak bekerjasama.
“Hem … ini hari pertama 'ku bekerja, apa Axel. Ah … maksud ‘ku, apa kak Axel meminta ‘mu mengantarkan sesuatu kepada 'ku?"
Mike mengangguk lalu memberikan amplop yang dia bawa ke Jojo, dengan senyum yang mengembang Jojo mengintip isinya, lalu memeluk amplop itu layaknya benda paling berharga.
"Oh ... ya, saya dengar anda ingin berbulan madu ke pulau Masalembu, apakah benar?"
"Iya, kenapa? Apa suami 'ku sudah membeli tiket pesawat?"
wajah Jojo nampak penasaran. Namun, seketika berubah kaget saat Mike menyampaikan sesuatu kepadanya.
"Apa?" Mata Jojo membola, Ia tatap Mike yang sepertinya sukses membuat dirinya terpengaruh.
-
-
-
-
-
Like
Komen
Vote
add favorite
Rate bintang 5
bagi LOVE buat Na juga 🥰
makasih
memanglah s' Mickey Mouse ini..
ituuuuuu tanda'y kamu lg jatuh cinta Mikeeeee.....
kamu ituuu Mikeeeee...
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
seingat Ku🤭🤭🤭🤭
udah baca pake acc brbeda tp agak lupa jalan cerita'y...
😅😅😅😅
terimakasih byk ya atas cerita menarik dan menghibur ini..
lopeeeeeee Otor...
😘😘😘
😚😚😚😚😚😚😚🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪🤪🤪🤪
parah kamuuuu....
ngamok lah nanti s' parfum Axe....
🤪🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣