 
                            plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebuah rencana.
Cinta senang karena dirinya mendapatkan gaun yang sangat pas di tubuhnya, itu karena bantuan dari orang-orang hebat di dalam, bahkan Cinta tidak diperbolehkan untuk membayarnya , padahal dia sudah membawa kartu hitam yang sudah diberikan oleh suaminya tadi pagi saat setelah selesai sarapan, pemilik butik ini memberikan gaunnya cuma-cuma , katanya sebagai ucapan perkenalan.
Kini dirinya sudah berada di lantai bawah... tubuhnya berpapasan dengan orang yang ia kenal.
" kak Sandra...." ucap Cinta saat melihat saudaranya itu sedang berdiri mengantri.
Sandra menoleh karena ada yang memanggil namanya.
" wah...adik tiriku ternyata.... sedang apa kamu di sini...?" tanya Sandra yang melihat paper bag yang dibawa oleh tangan kanan Cinta.
" seperti yang kakak lihat... tentu saja aku membeli gaun" jawab Cinta mengangkat tangan kanannya yang sedang membawa paper bag.
" bisa juga kamu belanja di sini....!" Sandra Menelisik pakaian yang dikenakan oleh Cinta masih sama seperti saat Cinta memakainya di rumahnya sendiri,
" benar kata mama, kalau suami Cinta itu sangat kejam, bahkan saat Cinta sudah dibawa ke sini , pakaiannya masih tetap sama dengan pakaian yang dulu dia kenakan saat di rumah, kalau suaminya itu baik, pastilah saat ini Cinta sudah memakai pakaian mahal" gumam Sandra dalam hati tersenyum remeh.
" tentu saja , memang hanya kakak yang bisa belanja di sini, aku juga masih memiliki uang untuk berbelanja" katanya lalu berjalan keluar meninggalkan Kakak tirinya yang menatapnya dengan geram.
Saat Sandra akan mengejar adik tirinya... tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang...
"maaf nona ...ini pesanan Anda silakan dibayar dulu...?" kata kasir itu dengan ramah, tadi Sandra sedang menunggu pembayaran karena butik di sini cukup antri, karena memang kualitasnya yang sangat baik juga berkelas, jadi tak heran kalau butik ini sangat ramai.
kalau bukan di butik ini, mungkin Sandra menyerobot orang-orang yang sedang mengantri, dia melihat orang-orang yang berbelanja diri sini adalah istri-istri konglomerat jadi dia tidak mungkin menyerobotnya, bisa-bisa dirinya habis dikeroyok oleh para bangsawan itu.
" eh iya mbak....ini!" kata Sandra memberikan kartu kreditnya yang di berikan oleh kekasihnya Roger, Roger tidak bisa mengantar dirinya karena sedang sibuk bekerja, jadi untuk mengganti waktunya... Roger memberikan kartu kredit pada kekasihnya.
setelah melakukan transaksi, dengan pedenya Sandra keluar dari butik tersebut karena ingin melihat adik tirinya... tetapi saat sudah berada di luar butik... dirinya tidak melihat adik tirinya yang entah sudah ke mana.
" huft... sialan... awas aja nanti kalau ketemu di pesta" Sandra sudah tahu Kalau pasti nanti Cinta akan diajak ke pesta... walaupun pernikahan mereka telah disembunyikan, tetapi Vano adalah seorang pengusaha... Jadi tidak mungkin dirinya tidak membawa seorang pasangan. Sandra sudah menebak karena melihat Cinta membeli gaun juga...
Cinta saat ini sedang dalam perjalanan pulang.... hatinya merasa hangat setelah mengobrol dengan wanita-wanita hebat itu.
perutnya sedikit kram karena saat ini dirinya sedang datang bulan, jadi dia butuh istirahat untuk beberapa jam saja sebelum nanti malam berangkat ke acara pesta...
Kini cinta sudah tiduran di ranjang empuk nya, ranjang berukuran king size tapi semalam dia hanya tidur sendiri, suaminya memilih tidur di tempat lain karena mungkin tidak sudi tidur dengannya.
Lalu cinta berdiri setelah memikirkan sesuatu.
" eh...apa yang aku pikirkan, biarkan saja dia tidur di tempat lain... apakah setelah tahu kalau aku tidak hamil dia akan menceraikan aku...?" tanya cinta pada dirinya sendiri pasalnya dirinya sudah merasa nyaman tinggal di rumah mewah ini... para pekerja sangat baik, anak tirinya pun menurut kepadanya. bahkan kakak iparnya dan saudara-saudaranya juga sangat baik pada dirinya.
"apa aku pura-pura hamil saja ya... agar tidak didepak dari rumah ini... tapi bagaimana nantinya kalau perutku tidak juga membesar" cinta mondar-mandir di dalam kamarnya serta mengetuk-ketuk dagunya... mencari ide agar dirinya tidak bisa diusir dari rumah ini...
"apa aku menjebak suamiku sendiri saja ya... seperti papa menyuruhku untuk menjebak kak Affan, toh sekarang aku sudah menjadi istrinya... biarlah tidak ada cinta di antara kita... yang terpenting aku bisa hidup nyaman di rumah ini... hidup seperti ratu... seperti yang dulu aku cita-citakan" ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
" tidak.... tidak......"
Tetapi sesaat kemudian cinta mengangguk.
" ah...lebih baik aku menjebaknya saja, setelah aku selesai datang bulan kan masa subur tuh, jadi bisa langsung hamil"
" tapi nanti kalau sakit bagaimana....!" ucap Cinta barusan.tubuhnya menegang memikirkan hal itu.
" eh tunggu.... saat pertama kali saja aku tidak merasakan sakit, pasti ini juga tidak akan sakit, iya benar, aku akan menjebaknya saja" kata Cinta tersenyum misterius lalu membanting tubuhnya sendiri pada ranjang empuk....
Sementara di seberang sana Vano tertawa melihat istrinya yang akan merencanakan sesuatu yang sangat menyenangkan untuknya...
saat teringat kejadian semalam saja tubuhnya sangat menegang, apalagi kalau seandainya istrinya yang menjebak dirinya.
"oke baby...aku akan menunggumu untuk menjebakku" gumamnya terkekeh, dia tidak menyangka bisa memiliki istri licik seperti dirinya... tetapi sesaat kemudian dia menajamkan matanya saat teringat penyiksaan penyiksaan yang dilakukan oleh mama tiri dan kakak tirinya itu pada sang istri saat masih berada di rumahnya.
"akan Aku pastikan kalian akan menderita karena sudah membuat istriku menderita di rumahnya sendiri" gumam Vano mengepalkan tangannya erat-erat.
***
"Mah...tadi aku bertemu dengan Cinta saat di butik, sepertinya benar kata Mama... kalau suaminya itu sangat kejam, tadi saya cinta di sana dia memakai pakaian yang biasa dia pakai saat kita di rumah, itu artinya... suaminya itu tidak memberikan uang pada cinta untuk membeli pakaian baru" adunya terkekeh....
" kan sudah mama bilang, walaupun dia kaya raya dia tidak akan pernah menjadikan seorang wanita sebagai istri seutuhnya... karena dia masih mencintai mantan istrinya itu, dia hanya membutuhkan status untuk putranya itu agar memiliki keluarga yang lengkap" kata Nyonya Veronica puas dengan penuturan putrinya itu.
" iya mah... bahkan tadi saja Cinta membeli gaun memakai uangnya sendiri" kata Sandra tersenyum puas.
"biarpun dia kaya raya... Mama juga tidak mau kalau dia menikahimu, masih mending Roger, seorang asisten CEO tapi sangat royal kepadamu, saat ada lamaran dari tuan Devano... Mama membujuk papa untuk menyerahkan Cinta saja daripada kamu, akhirnya papa menurut.... biarlah kamu di langkahi dulu oleh adik mu itu...toh pernikahan mereka juga tertutup, " tutur Nyonya Veronica membuat putrinya itu memeluknya dengan.
"terima kasih mama... kamu selalu ada untukku dan memberikan apapun yang aku inginkan" kata Sandra memeluk mamanya dengan sayang.
" tentu saja sayang... Kamu adalah putriku satu-satunya yang sangat mama cintai, cukup Mama saja dulu yang menderita, Mama tidak ingin Putri Mama yang cantik ini bernasib sama seperti mama dulu..., kau pasti akan hidup semakin bahagia kalau sudah menikah dengan Roger" kata Nyonya Veronica mengelus rambut putrinya yang terasa sangat lembut.
lanjut kak
lanjut berkarya kak
lanjut kak
mak dan anak sama sama toxic parasit
nanti saat sekertaris affan mengundurkan diri juga pasti alea akan merekomendasikan diisi oleh nesya😄
lanjut kak