Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 MEMBUKA PINTU KAMAR KAKEK BUYUT
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR KE CERITA BARU AUTHOR, JANGAN LUPA LIKE , VOTE, 🌟, DAN JANGAN LUPA KASI ULASAN MENARIK BIAR AUTHOR SEMANGAT NULIS NYA, KARENA DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR.
SEMOGA KALIAN SEMUA SELALU DI BERI KESEHATAN DAN DI MUDAHKAN REZEKI NYA OLEH ALLAH SWT.
Aamiin 🤲
See you 😘
Malam hari nya.
Setelah selesai makan malam semua nya pun masuk ke kamar nya masing-masing.
Malam ini, suara gaduh itu pun terdengar lagi, dan kali ini bersamaan bersama rintihan minta tolong dan tangisan yg begitu pilu.
Narendra dan Cassie yg masih terjaga pun sesaat saling pandang dan mereka pun turun dari rancang nya.
"Naren, suara itu ada lagi, menurut kamu, kita harus apa.?" Ucap Cassie.
"Firasat aku mengatakan seolah kita harus membuka kamar itu Stacey." Ucap Narendra.
"Apa gak apa-apa Naren, aku takut nanti ada kejadian buruk menimpa kita." Ucap Cassie memeluk Narendra.
"Kita berdoa saja sama yg maha kuasa supaya kita diberi perlindungan oleh nya." Ucap Narendra mengecup kening Cassie.
"Baiklah ayo kita coba, kebetulan aku punya kunci nya karena menyatu dengan semua kunci pintu." Ucap Cassie mengambil kunci dalam laci.
" Ini kunci nya yg berwarna kuning keemasan." Ucap Cassie lagi.
"Ayo Stacey, kamu jangan jauh-jauh dari aku." Ucap Narendra.
Dan pada akhir nya Cassie dan Narendra pun keluar kamar guna menuju pintu yg di tutup kain kuning tersebut.
Saat hampir tiba di pintu kamar kakek buyut ternyata para sahabatnya pun juga terbangun gara-gara suara gaduh dari dalam kamar itu.
"Loh kalian semua pada kebangun juga.?" Ucap Cassie .
"Gimana gak kebangun Cas, suara itu bikin bising, terkejut gue." Ucap Nina.
"Iya bener, sebenarnya ada apa sih di dalam kamar itu, mana ada suara minta tolong juga lagi." Ucap Rick menggerutu.
"Buka aja gak apa-apa kali ya, siapa tau tu penunggu minta di keluarin dari kamar itu." Ucap Justin nyeletuk asal-asalan.
"Hus mulut lu kagak di filter dulu apa, kalau seandainya Justru membahayakan kita bagaimana, mau tanggung jawab Lo." Ucap Rick.
"Coba di buka kali ya." Ucap Cassie.
Cassie pun membuka pintu kamar tersebut.
Klek
Bunyi kunci terbuka.
"Stacey, biar aku saja yg membuka nya." Ucap Narendra.
Narendra pun membuka pintu itu perlahan sedangkan para sahabatnya sudah bersiap siap dengan apa yg akan terjadi nanti.
Seketika pintu pun terbuka lebar dengan pemandangan yg di luar ekspektasi mereka semua.
Tampak lah isi di dalam kamar, terdapat ranjang jadul, lemari, meja cermin di samping kasur nya.
Dan mereka semua pun segera memasuki kamar tersebut.
"Gak ekspek banget gue , gue kira bakal di suguhkan sama pemandangan mengerikan dengan lantai berdebu sarang laba-laba dimana-mana, tapi ini.?" Ucap Rick tak bisa berkata-kata.
"Padahal gue udah takut banget tadi dengan segala kemungkinan nya." Ucap Justin.
"Iya , kamar nya normal-normal aja kok gak ada yg aneh." Ucap Nina.
"Bener banget, tapi kenapa suara-suara berisik itu terdengar di sini.?" Ucap Ivan.
Cassie pun sempat terheran-heran dengan kondisi kamar kakek buyut nya, seharusnya nya kan kotor dan berdebu, tapi kenapa ini bersih banget, pikir nya.
KONDISI RANJANG MILIK KAKEK BUYUT CASSIE.
"Tapi kamar nya keren tau gak, ranjang nya masih jaman dulu banget." Ucap Rick.
"Aku curiga deh." Ucap Cassie tiba-tiba.
"Curiga kenapa.?" Ucap Nina kepo.
"Ya curiga aja , kalian bayangin aja, kata nya kamar ini tu gak pernah dibuka bahkan sampai satu abad lebih, tapi lihat kondisi kamar nya bersih banget kayak selalu di rawat, berarti kan bisa aja gue di bohongin." Ucap Cassie.
"Bener juga ya." Ucap Justin.
"Tapi , ibu aja dulu gak berani buka pintu kamar ini, sungguh bener-bener pusing mikirin ini semua."Ucap Cassie sambil memijit pelipisnya.
" Jangan di pikirin Stacey, dan jangan sampai membuat kamu terbebani." Ucap Narendra.
" Yaudah yok balik kamar lagi, gak ada apa-apanya juga." Ucap Rick.
Mereka semua pun akhirnya membubarkan diri setelah keluar dari kamar tersebut.
Malam ini mereka pun tidur dengan nyenyak nya.
.
.
Keesokan hari nya.
Seperti biasa setelah sarapan mereka pun langsung menuju tempat gym milik Cassie yg 5 tahun lalu di belikan oleh ibu nya khusus untuk di villa ini, sewaktu ibu nya Cassie masih sehat walau tak bisa beraktivitas banyak.
"Keren banget sih buk bos, pantes aja bodi nya bak gitar spanyol, ternyata rajin nge-gym." Ucap Rick.
" Rick." Ucap Narendra dengan suara berat nya sambil menatap tajam ke arah Rick.
" Mampus Lo, maka nya nyerocos tu liat-liat dulu hahaha." Ucap Leo tertawa.
"Wuehehehe, Sori bos gak sengaja gue." Ucap Rick cengengesan.
"Rasain Lo hahaha." Ucap Justin tertawa .
" Kompak banget lu pada ngetawain gue." Ucap Rick kesal.
Cassie dan Nina saat ini sedang lari santai di atas treadmill sambil bercerita, tak lama kemudian Lona pun menyusul mereka berdua.
"Gue boleh gabung gak.?" Ucap Lona.
"Siapa juga yg ngelarang." Ucap Nina sesekali menyeka keringatnya.
"Gabung aja gak apa-apa kok Lon." Ucap Cassie.
" Makasih." Ucap Lona.
"Ya sama-sama." Ucap Cassie.
Mereka bertiga lari santai bersama, tanpa sadar ketiga nya sudah mulai dekat dan seperti nya sahabat mereka akan bertambah, Nina yg awal nya judes pada Lona pun sedikit demi sedikit sudah tidak mempermasalahkan kehadiran Lona di dekat mereka, itu karena akhir-akhir ini Lona mulai menunjukkan sifat baiknya dan tidak lagi menggoda Narendra, justru saat ini Lona sudah mulai menerima kehadiran Geri sebagai pacar nya dan Lona juga berusaha menghindar dari Narendra.
Tidak terasa sudah 2 jam berlalu mereka berada di ruangan gym tersebut, sungguh rekor terlama bagi mereka, Ya jelas mereka di dalam sana bukan kebanyakan nge-gym tapi malah kebanyakan mengobrol nya.
"Entar sore kita barbequean yok." Ucap Cassie
"Serius Bu bos.?" Ucap Rick.
"Ya serius , kita tujuan nya ke vila kan emang buat senang-senang sama liburan , entar pulang nya kita ke pantai." Ucap Cassie.
"Gak jadi camping ke tengah hutan nih." Ucap Nina.
"Hahaha, ya enggak lah, gue cuma bercanda Nin, Minggu depan kan resepsi gue sama Naren." Ucap Cassie.
"Oh iya ya gue lupa, kalo sampe kenapa-kenapa di hutan kan berabe , bisa-bisa gak jadi undangan gue." Ucap Nina.
"Tu tau hihi." Ucap Cassie cekikikan.
"Enggak kerasa kita udah 3 hari di sini." Ucap Lona.
Bersambung.