NovelToon NovelToon
Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Menggapai Cinta " Maaf Istriku Nakal Sekali."

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Nikahmuda / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Mohon dukungan 😁😁
Like,komen dan vote ya cinta 👌👌👌



Aku Mawar Paramitha tidak percaya dengan ada nya Tuhan,Lalu mengapa aku diminta untuk percaya pada CINTA???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9.Nenek dan Paman menghilang

Mawar meletakkan bunga mawar putih kesukaan Ibunya semasa hidup diatas makam Sang Ibu.

Ditatapnya wanita muda yang sedang tersenyum cerah dibalut dalam foto hitam putih itu dengan lekat.

Gadis yang manis,lembut dan pintar.Mungkin hal itulah yang menarik perhatian bajingan itu sehingga dia bisa menikah dengan seorang gadis desa yang polos.

Sayangnya gadis polos dan manis ini kehilangan senyuman maninya ketika Mawar terlahir kedunia ini.

Mawar sangat mengetahui dengan jelas bahwa dia sangat berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya.

Pada usia dua tahun dia sudah mahir membaca dan mengetahui segala sesuatu yang ada di sekeliling nya hanya dengan sekali melihat.

Pada usia itu juga dia mengetahui jika Ayahnya yang terlihat seperti pria terhormat,telah 'bermain' dengan wanita lain,selain Ibunya.Bahkan kerap sekali Ayahnya melakukan hal yang tidak senonoh dengan wanita itu di hadapan nya,saat Sang Ibu tengah sibuk belajar etiket demi dapat layak menyandang status sebagai 'nyonya Paramitha' .

Mungkin Baskara pada saat itu hanya menganggap nya sebagai anak berusia dua tahun yang tidak mengerti apa-apa.

Mawar muak dan marah kepada Ayahnya,hal itu yang menjadikan nya enggan berbicara.Yang pada akhirnya keengganan itu melahirkan julukan 'monster' yang melekat pada dirinya.

"Aku hidup dengan baik Ibu.Aku juga menjaga Nenek dan Paman seperti yang Ibu minta.Aku harap Ibu sudah tenang dan bahagia di kehidupan Ibu yang sekarang.Aku akan terus tumbuh menjadi kuat agar aku dapat membalaskan dendam kita.Aku akan membuat mereka merasakan apa yang telah kita rasakan.Aku berjanji."

Semilir angin lembut berhembus membelai rambut sebahunya.

Tubuhnya yang berdiri tegak dan kurus tampak sangat kesepian.

Namun Mawar tetap mengangkat kepalanya tinggi-tinggi untuk mengahadapi kecongkakan dunia.

Drttttt

Ponsel di saku celananya bergetar,ternyata itu adalah sebuah pesan yang dikirim oleh nomor tanpa nama.

12 0 S ada pertandingan di pasar gelap pada akhir minggu ini,para penggemar menantikan mu.

Singkat, padat, dan jelas.

Mawar hanya membaca nya dengan acuh,lalu memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya.

"Aku akan kembali dulu Bu,jaga diri Ibu baik-baik."

Bagi Mawar Ibunya hanya pindah dunia saja dan masih hidup sama sepertinya.Sampai detik ini Mawar masih meyakini hal ini didalam hatinya.

Lalu tanpa berlama-lama lagi,dia segera berbalik meninggalkan makam Sang Ibu.

♧♧♧♧♧♧

Nila dan Putra nya sibuk menghitung berapa banyak tabungan yang mereka miliki,mereka tidak akan menyusahkan Mawar lagi untuk dana merenovasi rumah mereka.

Sudah cukup selama ini Mawar membiayai hidup mereka berdua,sejak Mawar pandai mengahasilkan uang.

"Setelah kita selesai merenovasi rumah ini,Ibu akan menjual ladang kita untuk mengobati kaki mu.Ibu yakin jika kaki mu masih dapat pulih ke keadaan semula."

Nila berkata sembari menatap Putra bungsunya dengan sedih.Usia putranya sudah mendekati kepala empat,namun Putra nya masih belum memiliki istri karna kaki nya yang cacat.

"Ibu." Panji langsung memeluk Sang Ibu dengan lembut.

Sebagai pria satu-satunya dikeluarga ini,Panji telah gagal membahagiakan kedua wanita kesayangan nya,dan dia malah menjadi beban bagi keduanya.

"Aku tidak masalah jika harus seperti ini seumur hidupku,yang penting aku masih bisa hidup bersama Ibu dan Mawar dengan bahagia."

Panji mencoba mencairkan suasana hati Sang Ibu.

"Bagaimana mungkin? Kau harus menikah dan memiliki bayi gemuk yang lucu,supaya Ibu mu ini memiliki wajah untuk bertemu dengan Ayah mu kelak."

Meski sangat senang menerima perhatian dari Sang Putra,namun sebagai seorang Ibu,Nila masih ingin melihat sang Putra tidak lagi kesepian di usia tuanya.

"Baiklah terserah pada Ibu saja,yang terpenting adalah kita tidak boleh mengganggu gugat mas kawin Mawar."

Panji tidak ingin Sang Ibu terlalu memaksakan diri,lagi pula tidak ada wanita yang mau menikah dengan pria kolot,cacat dan miskin sepertinya.

Hanya saja dia tidak ingin membuat Sang Ibu kecewa lagi.

Saat mereka masih larut dalam pembicaraan dari hati ke hati,suara dobrakan pintu terdengar sangat kuat.

Brak

Nila dan Panji saling pandang dan mereka segera menyembunyikan kembali uang itu dengan tergesa-gesa.

"Keluarrr !!!" teriakan itu sangat tidak bersahabat.

Nila dan Panji sangat ketakutan.

"Apakah Tuan Bima datang untuk membalas dendam kepada kita saat Mawar tidak ada di rumah?"

Tanya Panji dengan panik.

"Nyonya Nila silahkan keluar atau kami akan menerobos masuk kedalam."

Teriak salah seorang pria itu dari luar.

Karna tidak ingin mereka masuk dan melihat uang simpanan yang telah mereka tabung selama bertahun-tahun,maka Nila dan Panji memilih untuk keluar dari kamar Nila.

Begitu melihat tamu tak diundang ini,tubuh Nila dan Panji bergetar hebat.

Bagaimana tidak?

Di ruang tamu yang tampak mungil itu kini telah dipenuhi dengan sesak karna sepuluh atau lebih dari pria kekar nan garang.

Glek

Panji menelan ludah nya dengan gugup,tangan nya dengan kuat mencengkram tongkat kayu di tangannya.

Sementara Nila,sebagai seorang Ibu menguatkan keberanian nya untuk menghadapi orang-orang ini.

"Maaf Tuan-Tuan ada yang bisa kami bantu?"

Meski didalam hatinya,Nila sudah berdoa agar Mawar segera pulang ke rumah.

Entah mengapa,ketika dia mendengar cerita dari Putra nya tentang penampilan heroik sang cucu,Nila memiliki keyakinan penuh terhadap Mawar.

"Kami diminta untuk menjemput anda dan Putra anda.Silahkan ikut dengan kami secara suka rela,jika tidak ??"

Seorang pria yang tampak nya adalah pemimpin dari orang-orang ini maju dan meraih sebuah kursi kayu yang masih cukup kokoh dan menghancurkan nya hanya dengan menggunakan sebelah tangan nya.

Brak

Kursi kayu itu langsung hancur.

Nila dan Panji sangat pucat.

Melihat reaksi kedua nya,pria itu langsung memerintahkan anak buah nya untuk membawa keduanya.

"Jalan." dengan sedikit kasar,para anak buah pria itu mendorong Nila dan Panji untuk mengikuti mereka.

Rumah tua itu dibiarkan terbuka begitu saja,bahkan para pria itu tidak merasa terganggu dengan tatapan penasaran dari para tetangga di sekeliling rumah Nila.

♧♧♧♧♧♧

Ketika Mawar kembali kerumah,itu sudah dua jam berlalu.

Disepanjang jalan Mawar dapat merasakan tatapan aneh dari para tetangga,namun dia bukan lah orang yang suka mengambil pusing tentang tanggapan orang lain terhadap dirinya.

Kakinya tetap melangkah dengan pelan seolah-olah tatapan itu hanya angin lalu.

Namun begitu semakin dekat dengan rumah mereka,Mawar tiba-tiba dihadang oleh seorang bibi yang sudah bertetangga lama dengan Sang Nenek.

Nama nya adalah Bibi Jane,begitu orang-orang di desa Bulan memanggilnya.Bibi Jane adalah seorang Ibu tunggal yang sama seperti Nenek nya,karna itu hubungan mereka cukup baik.

Bibi Jane merupakan Ibu kandung dari Bara,satu-satu nya teman yang Mawar miliki di desa itu sejak kecil.

"Aduh Mawar,untung saja kau sudah kembali.Jika tidak bibi tidak tau harus mencari mu kemana."

Melihat raut wajah Bibi Jane yang panik,alis cantik Mawar berkerut.

"Ada apa Bibi?" tanya nya dengan nada yang dingin.

Sudah menjadi rahasia umum jika Mawar terkenal karna ketidak sopanan nya terhadap orang tua.

Namun Bibi Jane tidak pernah mempermasalahkan hal itu.Lagi pula dia adalah salah satu saksi tentang bagaimana Mawar kehilangan Ibu nya sewaktu kecil.

Dia juga menjadi satu-satunya tetangga Sang Nenek yang tidak mau disuap oleh Baskara,untuk memberikan kesaksian palsu atas insiden waktu itu.

Walaupun pada akhirnya Baskara tetap menang karan uang yang banyak.

Hal ini juga lah yang membuat Mawar cukup menghormati Bibi Jane dan Bara.

"Tadi ada sekelompok pria berbadan besar dan menakutkan menerobos masuk kedalam rumah Nenek mu.Aku tidak tau apa yang mereka bicarakan namun tidak lama setelah mereka masuk,mereka keluar lagi dengan membawa Nenek dan Paman mu bersama mereka."

Degh.

Jantung Mawar segera berpacu memikirkan kemungkinan siapa yang berani cari mati dengan nya.

Di desa Bulan ini hanya Tuan Bima lah yang sangat membenci nya,tapi Mawar rasa Tuan Bima tidak akan memiliki keberanian untuk menyerang keluarga nya lagi,tidak setelah Mawar memberikan pelajaran berharga bagi mereka.

Jika para musuh nya yang ada diluaran sana bahkan lebih mustahil lagi,karna Mawar menutup rapat identitas aslinya.

Jadi siapa yang bermain-main dengan nya?

"Mereka menggunakan mobil mewah,Mawar.Dan jika Bibi tidak salah plat mobil mereka berasal dari Ibu kota."

Ibu kota.

Mawar mengulangi kata itu didalam hati.Lalu mata nya menjadi tajam.

"Terimakasih atas informasinya Bibi."

Mawar tidak menunggu respon dari Bibi Jane,dia langsung melangkahkan kaki nya untuk masuk kedalam rumah Sang Nenek.

Tatapan matanya langsung berubah menjadi tatapan membunuh ketika melihat pintu kayu yang lapuk itu roboh oleh tendangan kaki.

Sebuah kursi kayu yang hancur berserakan di lantai.

Mawar melangkahkan kaki nya menuju kekamar tidur Nenek yang tidak sempat tertutup,dan mata nya memicing ketika melihat selembar uang kertas yang tergeletak dilantai.

Dia memindai seluruh ruangan,dan mata nya berhenti ketika dia melihat selimut Nenek nya yang tampak menggembung,Mawar menyingkap selimut itu dan melihat tumpukan uang kertas yang tampak nya sudah di tabung selama bertahun-tahun oleh Nenek nya.

Mawar segera merapikan kembali kamar berserta uang tersebut,lalu membersihkan ruang tamu yang kacau.Dan dia menemukan sebuah memo yang sengaja di tempelkan di daun pintu utama yang roboh itu.

Hanya sebuah kalimat sederhana dan sebuah alamat.Tetapi berhasil membangunkan sisi iblis di dalam dirinya.

Datang kealamat ini jika kau ingin Nenek dan Paman mu baik-baik saja.

Mawar menghancurkan memo itu menjadi gumpalan bola kertas yang tidak berguna.

"Kalian yang meminta ku untuk kembali,jadi jangan salahkan aku karna menghancurkan keharmonisan kalian yang munafik." desisnya kejam.

1
merry
jenius nie nawar rugi si bags buang mawar dluu dan mlhnn piara ank liar y itu🙏🙏🙏🤭🤭
merry
si akhirnya racun dan perusuh markas dan bisnis mu itu aku yakin si nawar dehhh
merry
mntap mawar buat mrk nyesel ats perbuatan mrkk dluu,, knp gk pechiin telor puyuhh tuu😄😄😄😄
Rosma mossely: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

Ternyata yang namanya pecah memecahkan,dimana saja ada ya??.
🤣🤣🤣🤣
👍👍👍👍👍
total 1 replies
merry
menggairahkan blm tentu murhan tur,, justru ale ale mu polos lugu kalem ternyata suhu 🤣🤣🤣
merry
pdhll ke tiga ank mu yg ank haram mawar lhrr secara sah pernikahan klian sah sdgk ank muda hsil perselingkuhan🤭🤭🤭
merry
ko pembisnis besar kyk artur gk tau ya klo anky Bagaskara adalh ank haram smuyy 🙏🙏🙏alias ank dr hsil perselingkuhan,, bukn org kaya cari tau dlu seluk beluk gmn calon istri ya,, yg ank sah si bagas kn mawar bukn si Adnan bian alea
merry
jahat si bagas demi jalng nabrak istri ya
Rosma mossely: Baskara say.
total 1 replies
merry
ank muda tu yg liar smpai hamil di gugurin lgg demi sebuah jabatan moga cpt terbongkar kebusukan alea dan artur juga hrs cept tau perbuatan alea
Retno Isma
maaf ya thorr... bukan maksud mau lompat bab, tp bab sebelumnya ga bisa kebuka. otomatis langsung lompat 1 bab. 🙏🙏
Retno Isma: bab 35 kak. tp udah bisa kebuka kok ini
total 2 replies
ren_iren
keren bangett kak🤗
Fitri Handriayani
lanjut
Susilowati Jais
lanjut thor
Noveni Lawasti Munte
Waduhhhh Arthur ko bulol ya gatau dia dikibuli si aleale yg notabene Masi muda bgt🤣🤣suka nih karakter mawar perlawanannya ga main2 sama Arthur 😍
Yani Cuhayanih
lanjutka aku suka aku suka /Grin/
Dimas Ferdiansyah
kk nofel kk ini sangat beda dg nofel2 yg lainya saya sangat suka dg karakter mawar dia sangat tegas dan tdk gampang di tindas, saya sangat suka dg wanita yg bersifat wonder women, jujur kr dr sekian banyak nofel yg saya baca semua pemeran wanitanya selalu di buat bodoh dan lemah tp saya suka dg nofel kk ini kr kk buat peran wanitanya hebat dan tak mudah di tindas dan saya sangat suka dg itu
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Saya juga suka novel dengan karakter utama wanita nya tidak mudah ditindas.
Novel ini sudah lebih dahulu saya tulis dari pada novel2 saya yang lain.
Akan tetapi,novel ini butuh banyak tenaga untuk menyempurnakannya🤣🤣🤣🤣
Jadi yah,gini lah.
Tapi terimakasih loh sudah bersedia mampir.
Tepat semangat.
💪💪💪💪
total 1 replies
Retno Isma
bagusss..... 👍👍👍👍👍
Rosma mossely: Gak akan kak.
💪💪💪💪
Cukup diawal2 aja kegagalan nya.🤣🤣🤣
total 3 replies
Susilowati Jais
tho kok blm up..??
Retno Isma
elief
suka dengan alur ceritanya, bagus bagus semuanya. luar biasa, semangat ya thor.
Rosma mossely: Terimakasih kak.
Jangan lupa di rekomendasikan ya.
🤭🤭🤭🤭🤭
🙏🙏🙏
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!