Kesetiaan dan pengorbanan berbalas dengan pengkhianatan, cinta segi tiga.
perempuan perempuan yang dikhianati diam tapi membalas secara halus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terjebak
Lima hari aku dirawat dirumah sakit, sampai dirumah pikiranku masih saja pada anak SMA teman kencan Bob, setiap malam Bob berhubungan intim denganku pasti setiap hari pula dia berhubungan dengan gadis itu, Bob sangat bersemangat main sejak aku hamil, dia maksimal banget memberi kepuasan padaku, aku malah dibuat tak berdaya.
Waktu mandi aku melihat banyak tanda dibagian tubuhku hati ku bukan senang malah sakit terbayang olehku dia bermain seperti itu juga sama teman kencannya.
" Mas, aku boleh kenal gak sama anak itu . "
" Gak usah sayang, kamu lagi hamil nanti kamu jadi cemburu dan stress . "
" Mas, apa tiap hari mas main sama dia ? "
" Gak sayang, hanya kalau bob kecil ngambek dan gak ada tanda² mau bangun . "
" Memang mas ngapain sampe mas bisa pulih kalau ketemu dia . "
" Mas hanya memandangnya sayang dan melakukannya sama kamu dirumah . "
Bob berbohong.
" Hanya melihat saja mas ? "
" Baru dua kali pakai dia sayang waktu mas rengut kesuciannya dan setelah itu satu kali . "
" Trus gak ada lagi ? "
" Gak sayang, mas hanya melihat itunya, kalau bob kecil bangun yau dah mas antar dia pulang , itupun hanya sekali sekali saja . "
" Serius gitu mas ? . "
" Iya, kami gak usah berlebihan mikirnya nanti sakit. "
" Iya mas . "
Sejujurnya aku gak percaya tapi entahlah yang jelas aku sudah salah mencintai lelaki yang cacat.
" Badanku masih terasa lemas , aku tiduran tapi mataku gak mau tidur, aku panggil bibi untuk pijit kakiku.
"Bi, aku gak bisa tidur tolong pijit ya . "
Mungkin aku tertidur tapi sayup aku mendengar suara yang gak jelas.
Aku terbangun saat saat ada yang membelai belai paha ku.
" Mas . "
" Ya, sayang . "
" Boleh kan ? "
" Hmm . "
Nia mengangguk.
Sekarang aku percaya omongan Bob bahwa Bob tidak selalu bersama gadis itu karena sejak aku sakit Bob menemani ku dirumah sakit.
Bob mencumbuku penuh kelembutan karena aku sedang hamil muda, begitu pesan Dokter.
Setelah selesai Bob tidur disebelahku, aku memeluknya.
Ada rasa sedih menatap wajahnya, kasihan kenapa dia harus sakit.
Hamil ini kurasakan beda aku begitu lemah, anakku ini asli darah daging Bob yang aku kandung tidak seperti Boni dan Seruni, mereka berdua adalah bibit dari Doni.
Memang Doni pernah datang sekali padaku tapi setelah itu aku haid.
Aku gak tahu bagaiman perlakuan Bob nanti pada anak²ku mudah²an dia tidak membedakannya.
Pagi ini aku terbangun cepat karena perutku keroncongan , kulihat bibi sedang masak di dapur.
" Bi, buatkan aku mie rebus yang enak dan pedas ya . "
" Iya bu . "
Bibi membuatkan mie untukku, Bob keluar habis mandi masih memakai handuk.
" Baju mas sayang . "
Oh iya aku lupa belum menyiapkan baju kerja Bob.
Aku masuk kekamar dan menyiapkan baju Bob, memasangkan dasinya dan kami keluar.
" Kamu sarapan apa dek . "
" Mie rebus mas . "
" Mas mau juga dong . "
Aku menyalikan mie ke piring Bob.
" Boni mana bi, udah sarapan . "
" Udah disuapin Nisa pak . "
" Oooh ya udah . "
" Seruni belum bangun ?. "
" Sepertinya belum mas, biarin aja dia bangun siang, capek dia tu mainnya kayak cowok, main bola . "
Aku dan Bob tertawa.
" Papa . "
" Hei Boni, udah siap sayang . "
" Udah pa . "
" Mama udah sehat ya, dalam perut mama ada adek lagi ya . "
" Iya sayang, adek Boni udah mau dua . "
Aku mengusap rambut anak ku yang ganteng.
" Udah pa, yok kita berangkat . "
" Yok sayang . "
Mereka berdua menciumku dan masuk kamar Seruni untuk menciumnya.
" Bi . "
" Iya bu . "
" Habis bibi urut aku semalam bibi langsung tidur ya . "
" Iya bu, kenapa ? "
" Mas Bob dimana ? "
" Diluar bu main lap top . "
" Ooh . "
" Memang kenapa bu . "
" Gak, aku seperti dengar suara orang merintih
gitu . "
" Ih ibu ada ada aja jadi seram akh . "
" Itu suara aku sama suami ibu lagi main enak . "
Bisik bibi dalam hati.
" Seram kenapa bi . "
" Iya kayak ada hantu aja . "
" Ngaco akh bi . "
" Gak lama kudengar suara Seruni nangis . "
" Nisa . "
" Iya bu . "
" Seruni bangun ya . "
" Iya bu, ni lagi mandi . "
" Oh, nanti udah mandi bawa dekat ibu ya, ibu kangen . "
" Iya bu . "
Aku duduk diruang tamu dan masih berpikir tentang suara desahan tadi malam, ada rasa seram juga di hatiku, mungkin karena aku tinggal dirumah baru.
Waktu Bob pulang kerja aku tanya sama Bob.
" Mas, tadi malam ada dengar suara² gak ? ".
" Gak ada, Nia tidur mas juga langsung masuk kamar tidur.
" Aku tidur habis dipijitin bibi kan semalam ?. "
" Iya, mas masih didepan sedang ngecek keuangan kantor . "
" Iya ya . "
" Ya, mas lihat bibi keluar baru mas masuk kamar dan tidur . "
" Ya udahlah lupain aja mas, mungkin pengaruh aku masih lemas karena habis sakit . "
" Iya mungkin, gak usah terlalu di pikirkan.
*****
Bibi baru saja selesai memijit kaki Nia dan Nia tertidur ketika dia tiba tiba merasa bahunya di sentuh.
Dia sangat kaget melihat Bob berdiri disampingnya dengan hanya mengenakan celana boxer .
" Pak . "
" Sssttt . "
Bob mememberi kode pada bibi supaya diam dan membawa bibi kekamar mandi.
Bibi merasa digeser² Bob pada bawahnya, bibi diam saja dan gak lama bibi merasa ada yang keras dibawah, Bob mengangkat daster bibi bagian belakang dan menyambungkan stik golfnya membuat bibi merintih, Bob menutup mulut bibi dengan telapak tangannya dan bibi diam.
Tak lama kemudian bibi merasakan sesuatu tumpah didalam guanya, Bob mengerang.
Bibi membetulkan permainannya dan keluar.
Bob kaget ketika Nia bertanya ada suara desahan dikamar, untung Nia gak terbangun karena itu adalah suara dia dan bibi dikamar mandi.
*****
Lena merasa sepi , sudah tiga hari Bob dirumah sakit jaga Nia, dia hanya chat aja gak pernah ketemu sama Nia.
Hari itu pulang sekolah Gio nawari Lena naik mobilnya, kebetulan hari itu Lena gak pakai motor cuma numpang sama Riski karena dia berharap bisa ketemu Bob hari ini, tapi Bob gak ada kabar sama sekali.
" Lena pulang sama siapa ? "
" Dijemput adik aku . "
" Naiklah ku antar . "
Tanpa ragu Lena masuk kemobil Gio tapi Gio bukan mengajaknya pulang.
" Ini mau kemana Gio ? "
" Kerumah aku main . "
" Tapi aku malas ketemu mama kamu . "
" Mamaku udah gak ada ."
" Terus kamu tinggal sama siapa ? "
" Mama tiri dan papaku . "
" Ya, aku gak enak dong main kerumah kamu . "
" Mereka lagi keluar kota Lena . "
" Antar aku pulang ajalah Gio, aku gak mau kerumah kamu . "
" Sebentar aja Lena aku mau ambil sesuatu . "
Lena terpaksa ikut.
Sampai dirumah Gio, rumahnya yang besar itu sepi gak ada siapa².
" Masuklah Lena, duduk di dalam . "
Lena ikut masuk kedalam dan duduk di sofa.
Gio kedalam dan keluar dengan dua minuman dingin.
" Minum Lena, pasti kamu haus, atau kamu lapar, mau makan ? . "
" Gak usah Gio . "
Lena meneguk minuman yang diberikan Gio.
Tak berapa lama Lena merasakan matanya ngantuk berat
" Gio antar aku pulang, aku ngantuk . "
" Tidur disini aja sayang . "
Gio merebahkan tubuh Lena di sofa dan pelan² tangannya menyentuh tubuh Lena.
Dengan kemah Lena menepis tangan Gio.
" Gio jangan . "
Gio mulai mencium Lena.
" Gio jangan . "
Suara lena semakin lemah dan Gio semakin bernafsu.
Dia memainkan dua buah kembar Lena dengan mulutnya dan tangannya mulai turun kebawah.
" Jangan Gio . "
Desah Lena saat Gio menyambungkan tongkat saktinya di bawah Lena .
" Kamu udah gak perawan Lena . "
Gio berbisik ditelinga Lena.
" Tapi masih legit."
Gio terus menggoyangkan pinggulnya sampai sesuatu keluar dari digua Lena.
" Ternyata kamu sama saja dengan cewek lain Lena, kupikir kamu pendiam itu karena gak bergaul ternyata kamu gak suci lagi ."
Ucap Gio dalam hati.
Gio membiarkan Lena terlelap tidur hingga beberapa lama.
Kemudian Lena terbangun , melihat pakaiannya yang sudah berantakan.
" Kamu apakan aku Gio . "
" Jangan sok suci Lena, ternyata kamu bekas orang juga . "
" Beruntung aku sudah gak perawan kamu bawa kesini, kalau aku masih perawan tentu aku sudah terjebak dan kamu menodai ku, jahat kamu . "
Kata Lena sambil membenahi bajunya.
Lena berdiri dan mengambil hapenya dia
memesan taksi online.
" Mulai detik ini aku gak mau lagi jadi teman kamu "
Gio hanya tertawa, sampai akhirnya taksi yang dipanggil Lena datang.
Sampai dirumah Lena masuk kamar dan menangis.
" Maafkan Lena mas Bob, dia menodai Lena . "
Setelah puas menangis Lena mandi dan keluar dari kamar.
Dia memasak berdua Riski.
" Masak apa hari ini kak ? "
Tanya Riski.
" Kakak mau buat gado² sama dadar telor . "
" Biar Riski yang buat dadar telor kak . "
" Memang kamu gak nyuci ? "
" Cucian gak banyak besok ajalah . "
" Oke . "
*******
