NovelToon NovelToon
PULAU HANTU

PULAU HANTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Horror Thriller-Horror / Iblis / Keluarga / Tumbal
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: ilalangbuana

Pak jono seorang pedagang gorengan yang bangkrut akibat pandemi.
menerima tawaran kerja sebagai nelayan dengan gaji besar,Namun nasib buruk menimpanya ketika kapalnya meledak di kawasan ranjau laut.
Mereka Terombang-ambing di lautan, lalu ia dan beberapa awak kapal terdampar di pulau terpencil yang dihuni suku kanibal.
Tanpa skill dan kemampuan bertahan hidup,Pak Jono harus berusaha menghadapi kelaparan, penyakit,dan ancaman suku pemakan manusia....Akankah ia dan kawan-kawannya selamat? atau justru menjadi santapan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilalangbuana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gelombang di meja diplomasi

Ruang rapat Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta siang itu terasa lebih panas dari biasanya. Bukan hanya karena AC yang macet, tetapi juga karena suasana tegang yang melingkupi meja oval panjang di tengah ruangan.

Para diplomat senior duduk berjajar, sebagian membawa map tebal berisi laporan intelijen dan kronologi operasi pencarian korban kapal KM Laut Jaya 08.

Menteri Luar Negeri, RETNO MARSUDI, mengetukkan pena ke meja.

“Saya ingin penjelasan yang jujur. Bagaimana bisa tim SAR kita melakukan operasi di perairan dekat Kepulauan Andaman tanpa izin resmi dari pemerintah India?”

Seorang pejabat senior dari Basarnas, Pak Nugroho, menegakkan badan.

“izin menjawab bu menteri, kami bergerak karena adanya keberadaan di pulau tersebut yang di sinyalir tanda-tanda keberadaan korban yang masih hidup. Waktu adalah nyawa. Kami tidak ingin terlambat..”

“Terlambat atau tidak, ini wilayah kedaulatan negara lain”

potong Bu menteri tajam.

“Sekarang India mengirim nota protes resmi. Mereka merasa kita melanggar protokol internasional”

Sejenak ruangan sunyi.

Para staf hanya saling bertukar pandang. Situasinya memang pelik,jika menunggu izin resmi, pencarian akan memakan waktu lebih lama, tapi jika bergerak tanpa izin, konsekuensinya bisa merembet ke ranah diplomatik.

Di meja yang sama, seorang diplomat muda, Fikri, membaca salinan nota protes India. Suaranya lantang namun terukur.

“Mereka menuntut penjelasan, menganggap operasi ini sebagai tindakan unilateral. Lebih rumit lagi, pihak mereka sekarang menuntut operasi gabungan yang diawasi langsung oleh angkatan laut India.”

Pak Nugroho menghela napas berat.

“Dengan hormat, Bu Menteri, kalau operasi harus diawasi langsung, gerak kita akan terbatas. Banyak area yang tidak bisa dijangkau jika semua keputusan harus lewat birokrasi India.”

“Tapi kita tidak punya pilihan,”

jawab Bu menteri dingin.

“Kita akan buka meja diskusi resmi. Saya tidak mau masalah ini membesar di media internasional.”

Namun suasana menjadi lebih rumit ketika salah satu staf membawa kabar terbaru dari lapangan.

“Bu Menteri...dari laporan tim SAR, mereka menemukan seorang bule bernama Alex, warga negara Amerika. Kondisinya lemah, tapi selamat. Media sudah mencium kabar ini, dan Kedutaan Besar AS meminta pertemuan mendesak.”

Semua kepala menoleh. Bu menteri memijat pelipisnya.

“Luar biasa...sekarang kita buat India marah, dan Amerika mulai ikut campur.”

Sore harinya, di Kedutaan Besar AS di Jakarta, Duta Besar Amerika, Michael Johnson, sudah menunggu di ruang tamu VIP Kemenlu. Pria tinggi berambut pirang itu langsung menyodorkan permintaan resmi.

“Kami menghargai usaha tim SAR Indonesia, tapi kami ingin memastikan keselamatan warga kami. Alex adalah saksi penting, dan kami ingin keterlibatan penuh dalam setiap operasi lanjutan.”

Bu menteri menatapnya sambil menahan nada frustrasi. “tuan sung y.kim , area ini berada di perairan yang diklaim India. Operasi yang kami lakukan saja sudah dianggap sensitif. Mengundang Amerika secara resmi akan memperumit”

“Justru itu,” potong seorang diplomat Amerika. “Kalau kita bekerja bersama, tidak akan ada kecurigaan. Amerika punya teknologi pencarian yang bisa mempercepat operasi. Kami siap membantu logistik dan pendanaan, tapi harus ada akses penuh.”

Kabar ini membuat India semakin waspada. Di New Delhi, Menteri Luar Negeri India menghubungi Bu Ratno lewat saluran diplomatik khusus.

“Kami menghormati hubungan baik kita, tapi saya harus menegaskan,Amerika tidak bisa masuk ke wilayah kami tanpa izin. Ini masalah kedaulatan.”

Akhirnya, Bu Ratna mengusulkan solusi kompromi,mengadakan pertemuan trilateral antara Indonesia, India, dan Amerika untuk membahas misi pencarian besar-besaran, dengan kesepakatan setiap langkah akan disetujui bersama.

Pertemuan pun dijadwalkan di Bangkok, wilayah netral yang mudah diakses ketiga negara. Persiapan berlangsung cepat. Di balik layar, media mulai mengangkat isu ini sebagai

“Operasi Penyelamatan Internasional Laut Jaya”

dan menyoroti nasib para korban yang belum ditemukan,termasuk rumor tentang seorang nelayan bernama Pak Jono yang diyakini masih hidup.

Bangkok, dua hari kemudian.

Ruang konferensi di sebuah hotel bintang lima dipenuhi kilatan kamera.

Tiga bendera negara,Indonesia, India, dan Amerika Serikat,berdiri tegak berdampingan di panggung.

Di depan mereka, deretan meja panjang dengan nama-nama pejabat penting yang mewakili tiap negara.

Bu Retno dari Indonesia duduk di tengah, diapit oleh Menteri Luar Negeri India, Dr. Subrahmanyam Jaishankar , di sisi kiri, dan Wakil Menlu AS, Caroline Hughes, di sisi kanan.

Suasana tegang sudah terasa bahkan sebelum pembukaan resmi dimulai.

Pintu ditutup rapat, media dilarang masuk.

Yang tersisa hanyalah para diplomat, penasihat militer, dan tim teknis dari masing-masing negara.

“Pertama-tama”

buka Bu Ratna dengan suara tegas.

“saya ingin menekankan bahwa prioritas kita sama,menemukan korban selamat. Perbedaan prosedur dan pandangan politik tidak boleh menghalangi misi kemanusiaan ini!”

Dr. Subrahmanyam Jaishankar mengangguk, tapi matanya tetap tajam.

“Kami menghargai inisiatif Indonesia. Namun, perairan di mana operasi ini berlangsung adalah bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif India. Prosedur hukum harus dihormati. Kami tidak ingin ada pihak asing yang bertindak di wilayah kami tanpa koordinasi penuh.”

Caroline Hughes, perempuan berambut pirang dengan kacamata tipis, langsung menimpali.

“Amerika tidak berniat melanggar kedaulatan siapa pun. Tetapi Alex, warga kami, ditemukan dalam operasi tersebut.Itu memberi kami alasan yang sah untuk ikut serta.Kami membawa teknologi sonar bawah laut kelas militer dan kapal pencarian jarak jauh.Waktu terus berjalan, dan setiap jam yang terbuang berarti kemungkinan korban selamat semakin kecil.”

Menlu india bersandar di kursinya, jelas tidak ingin Amerika terlibat terlalu jauh.

“Teknologi militer Amerika di wilayah kami? Itu akan memicu kecurigaan dari pihak lain. India tidak bisa membiarkan itu!”

Diskusi pun memanas. Suara-suara meninggi, beberapa penasihat saling bertukar catatan dengan wajah tegang.Di sudut ruangan, Fikri, diplomat muda Indonesia, mencatat setiap poin sambil menandai bagian yang bisa dijadikan celah kompromi.

Akhirnya Bu Ratna mengetukkan penanya ke meja, mencoba meredakan ketegangan.

“Bagaimana jika kita bentuk Joint Task Force,Satuan Tugas Gabungan,yang terdiri dari personel dan teknologi dari ketiga negara, tetapi semua operasi dilakukan di bawah komando bersama dan transparansi penuh? Tidak ada satu negara pun yang dominan. Semua data pencarian dibagi secara real time.”

Caroline Hughes mempertimbangkan sebentar, lalu mengangguk.

“Selama kami punya akses langsung untuk memantau kondisi Alex dan bisa mengirim dokter serta ahli logistik kami, kami setuju.”

Menlu india menatap keduanya lama, lalu berkata,

“India akan setuju...dengan syarat semua kapal Amerika dan Indonesia harus menggunakan bendera khusus operasi gabungan ini. Setiap pergerakan harus dilaporkan ke markas koordinasi di Port Blair”

Kesepakatan itu menjadi titik balik.

Para penasihat mulai bekerja merancang skema operasi.

Indonesia akan mengirim kapal SAR cepat dan tim penyelam berpengalaman.

India menyediakan kapal induk logistik dan hak akses penuh ke perairan Andaman.

Amerika menyumbang teknologi sonar,drone laut, dan helikopter jarak jauh untuk pencarian dari udara.

Ketika kesepakatan ditandatangani, suasana ruangan berubah.Tidak lagi tegang, tapi sarat rasa urgensi.Semua tahu bahwa ini bukan sekadar misi penyelamatan biasa. Ada misteri besar yang menunggu di pulau-pulau terpencil, termasuk laporan samar tentang suku pantai dan keberadaan korban yang diyakini masih hidup.

Di sela-sela pembicaraan santai setelah rapat, Caroline mendekati Bu Retno.

“Ada satu hal...Alex menyebut nama seorang pria...Pak Jono. Dia bilang orang itu yang membantunya bertahan hidup. Kami akan membantu mencarinya juga!”

Bu Retnk mengangguk pelan, matanya menerawang.

“Kalau benar Pak Jono masih di sana...dia kunci dari semua jawaban yang kita cari!”

Sementara itu, di Jakarta, berita tentang pertemuan tiga negara ini sudah bocor ke media. Judul-judul sensasional mulai bermunculan.

“Operasi Laut Jaya: Indonesia, India, dan Amerika Bersatu di Laut Andaman”

“Siapa Pak Jono? Sosok Misterius yang Diduga Selamat”

Di gua terdalam sebuah pulau terpencil, jauh dari keramaian diplomasi, Pak Jono sendiri tidak tahu bahwa tiga negara raksasa kini tengah mengerahkan segala kekuatan untuk mencarinya.Ia hanya tahu satu hal,ia harus bertahan satu malam lagi.

1
juwita
lepas dr caniball sm pulau perempuan terdampar di lembah hantu
juwita
bacanya deg"an
juwita
ih ngeri jg klo ky gitu
juwita
semoga mrk selamat bisa kumpulan lg bersama keluarga
juwita
bukanya jefri sm Gilang ya. ko bahrul Thor?
juwita
kasihan pak jono demi keluarga jd terdampar di pulau hantu. smoga bisa cpt kembali ke keluarganya
juwita
cerita nya bagus mengisahkan perjuangan se org ayah buat anak dn istrinya biar bisa hidup terjamin. rela berjauhan dgn bahaya menantang maut demi keluarga di jalani semoga perjuangannya g sia sia. happy ending
Ananda Emira
semakin seru
Killspree
Memukau dari awal hingga akhir
♞ ;3
Jalan ceritanya keren, endingnya bikin nagih!
ilalangbuana: terima kasih atas masukannya,!!
admin masih dalam tahap belajar.. semoga kedepannya karya ku bisa lebih baik lagi dalam penulisannya ataupun alur ceritanya☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!