NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Cintaku

Mengubah Takdir Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rheaaa

Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.

Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?

cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Flashback beberapa jam setelah Velia kembali ke masa lalu.

"Saat itu aku terlalu bodoh. Seandainya aku tidak ikut campur masalah Anna dan pak manager mungkin aku masih bisa bekerja dengan tenang," sesal Velia dalam hati.

"Tapi, apa maksudmu dengan gundik?" tanya Nara penasaran.

"Sudah kuduga Nara akan bertanya," batin Velia terus berjalan.

"Jika kubilang aku dari masa depan? Apa Nara akan percaya? Tidak, itu tidak masuk akal. Sebaiknya aku berpura-pura, lagipula besok adalah hari dimana Anna dan kekasih gelapnya bertengkar, tidak ada salahnya membuat gosip," pikir gadis itu.

Sorot mata Velia menajam, bibirnya mengatup erat. "Aku akan menyingkirkanmu terlebih dahulu, Anna. Seandainya aku tidak mengadukan hubungan gelapmu pada atasan mungkin aku tidak semenderita itu. Dikucilkan di kantor dan disebut sebagai penyebar gosip benar-benar membuatku muak," batin Velia, tangannya meremas ujung baju dengan sangat erat.

Flashback selesai

...****************...

"Bawa wanita jalang itu ke hadapanku sekarang!" teriak seorang wanita paru baya. Pandangan Velia langsung tertuju pada kerumunan di lobi.

Wanita itu berlari kecil, mendatangi Nara yang telah berdiri di sana. "Nara, apa yang terjadi?" tanya Velia, napasnya sedikit terengah.

"I-itu istri pak manager," jawab Nara, pandangannya seolah menunjuk ke arah wanita yang tengah mengamuk itu.

"Bu, jangan membuat keributan disini. Ayo kita bicarakan berdua," ajak suami dari wanita itu.

"Lepas! Jangan berani-berani menyentuhku dengan tangan kotormu itu! Kau bawa wanita simpananmu itu ke hadapanku sekarang, atau aku akan memanggil namanya di sini?" bentak wanita itu, dadanya terlihat kembang kempis berusaha mengatur napasnya.

"Mari, kita bicarakan berdua. Jangan membuatku malu,"

"Kau baru merasa malu? Saat berselingkuh dariku apa kau tidak pernah berpikir akan mendapat sanksi sosial atas perbuatanmu? Hah! Cepat bawa simpananmu!"

Tak ada jawaban, pria itu kelihatan gelisah. Sesekali keringat mengucur deras di dahinya. "Masih tidak mau bergerak? Baik! Kau yang memaksaku melakukan ini. Nona Anna Vania! Keluar sekarang!" teriak wanita itu.

Sontak puluhan pasang mata langsung menyorot Anna yang membuatnya langsung menundukkan kepala. "Apa yang harus kulakukan? Jika aku berlutut dan minta maaf, apa dia akan memaafkanku?" batin Anna sambil menggigit bibir bawahnya.

Anna berjalan mendekati wanita itu, langkahnya terlihat gemetar. "Oh ... jadi ini wanita yang dicintai suamiku?" sindir wanita itu menatap Anna dengan sinis.

"Kenapa kau begitu ketakutan? Aku bahkan tidak menyentuhmu sama sekali. Hah ... aku benci mengotori tanganku. Kau dan suamiku— maksudku kekasihmu akan segera mendapat balasan yang setimpal, Nona," ancam wanita itu kemudian beranjak dari tempatnya.

...****************...

Anna mengepak barang-barangnya sambil memikul rasa malu di pundaknya. Sesekali ia terlihat mengusap air mata yang jatuh. Bisik-bisikan rekan kerja yang lain sesekali terdengar di sela-sela suara papan ketik yang ditekan, membuatnya tidak berani mengangkat kepala.

Nara terlihat fokus pada komputernya, namun sudut bibirnya sesekali terangkat.

Nara: Veli, ayo makan siang di cafetaria.

Velia: Daniel tidak membawakanmu makan siang?

Nara: Tidak. Dia tertidur pulas akibat begadang semalam.

Velia sedikit memundurkan kursinya, lalu memberi isyarat setuju dengan mengacungkan jempol pada Nara.

Anna yang melihat kedua gadis itu tersenyum merasa tersindir. Wanita itu menggigit bibir bawahnya, tangannya meremas ujung karton yang berisi barang-barangnya. "Pasti kalian senang melihatku seperti ini, kan?!" hardik Anna membuat perhatian seisi ruangan tertuju padanya.

"Kau! Jalang sialan!" geram Anna, sontak wanita itu langsung mendekati Nara dan Velia. Tinjunya mengenai hidung Velia hingga membuatnya berdarah.

"Apa yang kau lakukan?!" jerit Nara berusaha melerai mereka berdua. Seisi ruangan menjadi tidak kondusif akibat ulah Anna.

"Aku tidak akan pernah memaafkan kalian!! Tidak akan!! Pasti kalian yang telah menyebar gosip yang tidak-tidak tentangku!" teriak Anna. Rekan kerja lain berusaha untuk menahan tubuh Anna yang terus saja memberontak.

"Hah ... Keparat, apa kau punya buktinya?" desis Velia seraya menyumbat hidungnya dengan tisu.

1
SugaredLamp 007
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Rhea: Halo/Bye-Bye/, aku usahain update setiap hari ya kak
total 1 replies
indah 110
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Rhea: Halo! terimakasih ya udah baca /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!