NovelToon NovelToon
Benih Siapa Di Rahimku

Benih Siapa Di Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cinta Lansia
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰

Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??

Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Sunyi Mulai Melanda Kembali

Ayah dari anak tersebut langsung berjalan menuju tempat yang sudah di sebut oleh asistennya tersebut, hampir saja rasa khawatir bikin jantungnya lemah, karena biar bagaimanapun tinggal anaknya itu harga yang paling berarti setelah kejadian tahun lalu yang merenggut nyawa istri dan anaknya yang baru lahir.

  Setelah sampai dilokasi, pria itu begitu lega akhirnya bisa menemukan sang anak yang sedang bersembunyi di dalam dekapan seorang wanita cantik yang kelihatannya sedang mengandung itu.

   "Cleo ... Ini Papa Nak," ucap pria itu.

  "Cleo, sebel sama Papa, sudah di bilangin gak boleh ngobrol sama Tante tadi tetap saja ngobrol," sahut anak kecil itu sedikit ngambek.

  "Sayang, dia rekan bisnis Papa, kamu tidak boleh begitu Nak," ucap Pria itu.

   "Gak mau, Cleo gak mau Papa dekat dengan Tante tadi," sahut anak itu.

  Saat ini Sonia berusaha untuk menenangkan hati anak kecil itu, melihat dia mengingatkan waktu Kenzie kecil yang memang selalu kritis mengenai orang yang tidak dia sukai.

  "Cleo, tenang dulu ya Nak, sekarang kau lihat papamu, dia sekarang sudah sendiri kan," ucap Sonia.

  "Iya, tapi Cleo tidak suka lagian Papa sudah berulang kali Cleo ingetin tapi tidak mau dengar ucapan Cleo," ucap anak tersebut.

 "Sayang, seharusnya kau harus paham dia hanya teman Papa, Cleo gak boleh bersikap seperti itu, ingat Mama tidak suka dengan anak kecil yang tidak menghargai orang tua," jelas Pria itu.

   Cleo pun langsung terdiam entah kenapa di saat membicarakan mendiang ibunya anak itu langsung terdiam seolah dia begitu nurut dengan mendiang ibunya.

   "Sini Nak, sama Papa," ajak Pria itu.

  Seketika Cleo langsung melepaskan pelukannya dengan Sonia dan mulai beralih ke papanya, yang memang sudah merentangkan tangan untuk dirinya.

  "Anak baik maafkan papa ya," ucap papanya itu.

  "Iya," sahut Cleo.

   Saat ini Sonia merasa lega akhirnya anak yang dia tolong tadi sudah berada di dekapan ayahnya, pemandangan yang cukup mengharukan bagi Sonia melihat seorang ayah yang begitu menyayangi anaknya.

  "Baiklah Cleo, kalau begitu Tante mau pulang dulu ya Sayang," pamit Sonia.

  "Son, kamu mau pulang, buru-buru amat hati-hati ya nyetor mobilnya jangan oleng kaya kemarin," ucap Bara.

  "Iya Bar, terima kasih ya sudah di ingetin," sahut Sonia.

  "Kalian saling kenal," tanya pria yang bernama Arjuna itu.

  "Iya Bos, dia teman kuliah ku dan kebetulan wanita cantik ini isteri dari Tuan Wiratama," ucap Bara.

  "Tuan Wiratama bukannya beliau sudah pindah ke luar negri," sahut Arjuna yang membuat Sonia terdiam dan enggan menanggapi.

   Seketika suasana hening Sonia pun segera buru-buru dan tidak mau menanggapi perkara orang-orang tentang Dion yang saat ini tengah pindah satu keluarga.

  "Eeeemb, baiklah kalau begitu aku pamit pulang dulu ya, karena terlalu lama berada di luar," ujar Sonia.

  "Son, kamu baik-baik saja?" tanya Bara yang merasa aneh atas perubahan sikap Sonia.

  "Aku baik-baik saja Bar, tenang saja ya," ungkap Sonia.

   "Tante!" Seketika suara kecil itu mulai memanggil namanya.

  "Iya Sayang kenapa?" tanya Sonia.

  "Boleh aku meminta nomer telepon Tante," ucap anak kecil itu.

  Sonia mulai terdiam, diapun langsung memandang wajah Arjuna dan pria itu langsung menganggukkan kepalanya sebagai tanda dia setuju dengan permintaan sang anak.

  "Baiklah ini kartu nama Tante, dan kalau mau bertemu Tante datanglah ke outlet Tante yang ada di jalan Mawar," ujar Sonia lalu mulai pergi dari tempat belanjaan itu.

  Saat ini kedua orang dewasa itu tengah membicarakan Sonia pasalnya mereka sedang bingung, menurut kabar yang beredar Dion pindah ke luar negeri bersama dengan keluarganya, tapi yang barusan mereka lihat merupakan istri Dion yang kondisinya sedang hamil.

  "Apa mereka sedang baik-baik saja," ucap Arjuna.

  "Aku juga berpendapat seperti itu Jun," ujar Bara yang mulai berkata dengan perkataan formalnya.

  "Ah, biarkan saja lagian bukan urusan kita," sahut Arjuna.

  "Iya juga sih, soalnya kemarin mobil mu dia yang nyerempet," adu Bara.

  "Oh dia, maklum kamu gak marah orang yang nabrak secantik itu, si kecil saja sepertinya langsung nurut sama itu orang," celetuk Juna.

  "Tapi dari dulu Sonia terkenal sebagai wanita yang cantik, lemah lembut dan penyayang, tidak ada pria yang berani mendekatinya karena dia merupakan putri satu-satunya dari seorang jenderal," ucap Bara.

  "He he, terus apa urusannya sama gue," sahut Arjuna.

  "Ya barang kali kamu tertarik," gurau Bara.

  "Ah, ngaco saja kau," ucap Arjuna lalu mulai mengajak anaknya pulang.

  ********

  Sonia pun mulai kembali lagi ke tempat kerjanya, yang masih di penuhi oleh pembeli yang berdatangan dari arah manapun, saat ini Sonia begitu semangat ikut membantu sedikit-sedikit karyawannya di bagian pembuatan adonan, karena memang dirinya mahir dalam urusan membuat adonan seperti ini.

  "Bu, gak usah, nanti kecapean," tegur salah satu karyawannya.

  "Gak apa-apa, hari ini aku begitu gembira makanya aku mau bantuin kalian gak terburu-buru pesanan yang membeludak," ujar Sonia sambil meracik adonan lalu mengaduknya menggunakan mesin pengaduk.

   Setelah semua selesai Sonia mulai menaruh adonannya tersebut diatas meja besar, lalu karyawannya mulai membuat bulatan kecil-kecil sampai habis tak tersisa.

  Semua karyawan mulai sibuk dengan tugasnya masing-masing hingga tak terasa waktu sudah mulai sore, saat ini Sonia dan para pekerjanya sengaja membuat porsi lebih banyak dari biasanya, hal ini bertujuan agar outlet nya tidak tutup sebelum jam pulang yaitu jam 9 malam.

"Adonan yang kita sudah kita bentuk di selimuti dulu menggunakan plastik, nanti kalau sudah ngembang boleh kalian pergunakan, sore ini aku tidak ada waktu banyak, karena harus pulang maklum lah ibu hamil jadi gak boleh kecapean," ujar Sonia sambil bergurau dengan para karyawannya.

Semua urusan outlet sudah di serahkan oleh menejer Sonia, saat ini wanita hamil itu mulai memutuskan untuk pulang.

******

Di dalam perjalanan, suasana sepi kerap melanda hatinya, entah sampai kapan kesunyian ini membayangi jiwanya, rasanya dia tidak ingin pulang, entah kenapa jiwa Sonia selalu saja ingin menyibukkan diri agar tidak teringat dengan sang anak yang sampai sekarang masih belum bisa dia hubungi.

"Kenzie Sayang, sampai kapanpun Mama tidak akan pernah lupa dengan dirimu, sampai kapan pun ikatan antara dirimu dan Mama tidak akan terputus, meskipun jarak memisahkan kita," ujar Sonia di kala langit senja.

Mobil Sonia terus melaju menuju pulang, tempatnya untuk beristirahat dan menghilangkan penatnya, akan tetapi suasana rumah serasa sepi, meskipun suara kedua orang tuanya kerap terdengar di telinganya, meskipun begitu tetap tidak mampu mengobati rasa rindu Sonia terhadap sang anak.

"Nak, sudah pulang?" tanya sang ibu sambil membawakan segelas air putih untuk anaknya.

"Makasih Ma," sahut Sonia.

"Kenapa lesu sekali Nak?" tanya Wanda.

"Ma, gimana ya cara agar tidak keringat terus dengan masalah ini," ujar Sonia yang mencoba untuk bercerita kepada sang Ibu.

"Kau harus sabar Nak, sampai kapanpun kamu tidak akan pernah lupa dengan kejadian ini, jadi hadapi saja dan rasakan rasa sakitnya seperti apa? Karena kesakitanmu itu bukan tentang kekasih ataupun pasangan hidup, tapi masalahmu ini menyangkut anak, yang selama sembilan bulan kau kandung dan kau rawat hingga besar, jadi jika kau bertanya kapan aku bisa melupakan masalah ini, jawabannya tidak akan bisa lupa, kuncinya hanya satu yaitu pasrah atas semua ujian ini KepadaNya yang membuat kehidupan," tutur Wanda yang membuat Sonia sedikit tenang.

Bersambung .....

kakak-kakak beri semangat Sonia yuk ....🥰🥰🥰🙏🙏🙏

1
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Kasih Bonda
next Thor semangat
Huri Fah
benih-benih cinta mulai tumbuh dihati Juna🥰
Ani Basiati
jadikan jodoh sania dengan juna thor
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yasmin Natasya
terimakasih thor...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya Kaka langsung lanjut ya!🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
semoga kelahiran mu dilancarkan dan dimudahkan sonia, kamu dan juna dua orang yg terluka dgn cara yg berbeda semoga berjodoh dan jgn lagi mikirin si lucknut dion
Ani Basiati: lanjut
Ayumarhumah: iya kak,🥰🥰🥰
lanjut ya di bab sekanjutnya
total 2 replies
Yasmin Natasya
lanjut...
semangat thor...
Ayumarhumah: iya kak lanjut ya di bab berikutnya🥰🥰🥰
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
juna ngga perlu ngereog itu anakmu sendiri yg minta ikut jgn asal marah dan nuduh sonia
Devi ana Safara Aldiva
jangan ada orang ketiga lagi dalam ceritanya biarkan hubungan Dion dan Sonya tetap suami istri walaupun terpisah dengan jarak... buat cerita novelnya untuk berbeda dengan yang lain nggak harus ada pengganti atau balikan cukup di buat banyak penyesalan untuk si Dion
Devi ana Safara Aldiva: /Good//Good/
Ayumarhumah: makasih banyak untuk sarannya. tapi maaf ya kak, ceritaku sudah ada kerangka nya dan akhirnya nanti akan seperti apa sudah di persiapkan kak🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Ds Phone
anak ada rasa sayang pada nya
Ayumarhumah: iya kak.
total 1 replies
Ds Phone
kesian dia sampai hati jantan tak guna tu
Ds Phone
dia bosan dengan ayah nya
Ds Phone
kau zalim sangat dengan bini kau
Ds Phone
memang dia kejam
Ds Phone
tergamak bapak tak guna
Ani Basiati
lanjut thor
Ayumarhumah: iya kakak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!