Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.
apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 26
" tuan afkar, akhirnya kita bertemu" sapa varel menghampiri Afkar yang sedang duduk bersama Zelin.
Afkar menatap binggung varel, dia merasa tidak asing dengan varel. apa mereka pernah bertemu atau saling kenal?
" ah! Tuan Fernandes?" tanya Afkar saat berhasil mengingat siapa varel.
Siapa yang tidak mengenal varel? dia satu satunya pewaris perusahaan Fernandes. varel cukup terkenal di media karena dia lumayan aktif di sana. Berbeda dengan afkar yang tidak tertarik dengan media sosial.
" yaa, ternyata kau juga mengenal ku" ujar varel " senang bisa bertemu dengan mu disini"
tentu saja dia senang. karena dia tahu afkar adalah kakaknya ana. siapa tahu dia bisa dekat dengan afkar lalu semakin akrab dengan ana.
" kekasih anda?" tanya varel melirik Zelin.
Varel jelas mengenal Zelin karna mereka pernah bertemu sebelumnya. Mereka sempat bertemu di depan supermarket.
afkar ikut melihat ke arah Zelin, lalu dia mengangguk " iyaa" jawab afkar.
" waw! Sepertinya tidak lama lagi akan ada undangan pernikahan " goda varel.
" haha, semoga saja" ujar afkar tertawa canggung.
Pernikahan? Yang benar saja. usia afkar baru saja 24 tahu. Masih sangat muda. Afkar ingin menikah di usianya yang Matang, mungkin di umur 30 atau 40. Dan yang penting saat itu pasti ana sudah menikah.
zelin menatap varel yang kini sudah berubah jauh. Yaa, berubah karena sekarang tidak lagi mengenal dirinya. Padahal dulu Afkar mencintai nya, tapi lihat lah sekarang. Varel sama sekali tidak mengingat dirinya, jangankan mencintai nya.
Lalu Zelin menatap Afkar. Afkar dan varel sebelas 2 belas. Mereka berubah banyak saat menjadi manusia dan saat menjadi arwah kedua pria ini sama sama mencintai Zelin. tapi lihatlah saat mereka sudah menjadi manusia, mereka melupakan siapa Zelin.
" kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya Afkar menatap Zelin balik.
" ah! tidak papa " jawab Zelin gugup.
Afkar berpamitan untuk pergi, lalu afkar mengajak Zelin untuk pulang karena sudah lumayan lama mereka disini.
" kamu lapar?" tanya Afkar saat mereka berada di dalam mobil. afkar berencana akan mengantarkan Zelin ke rumah nya.
" tidak, aku ngantuk ingin cepat pulang" ujar zelin.
zelin tidak berbohong. dia benar benar ngantuk dan ingin cepat cepat sampai kerumah.
" tidur saja, aku akan membangunkan mu jika sudah sampai" ujar afkar.
Zelin menurut, dia bersandar pada sandaran kursi lalu memejamkan matanya. Namun baru saja dia memejamkan mata, tiba tiba tubuh tersentak ke depan. Untungnya dia memakai sabuk pengaman.
" ada apa? apa kau menabrak orang?" tanya Zelin.
" sepertinya " Jawab Afkar panik.
Saat sedang menyetir tadi tiba tiba ada seorang wanita berpakaian putih dengan rambut tergerai berdiri di depan mobilnya. Karena jaraknya yang begitu dekat afkar tidak sempat menginjak rem jadilah dia menabrak wanita tersebut.
Afkar keluar dari mobil dengan terburu buru untuk mengecek korban yang sudah dia tabrak. Namun saat dia memeriksa nya ternyata tidak ada siapa siapa.
" apa aku salah lihat?" gumam Afkar merasa binggung.
Padahal tadi dia jelas jelas melihat seorang wanita berdiri di depan mobilnya dan dia menabrak nya. tapi kenapa sekarang tidak ada?
zelin ikut turun " kamu yakin menabrak orang?" tanya zelin saat tidak melihat siapapun Disini.
" entah lah! Mungkin aku kebanyakan minum wine jadi pusing" jawab afkar. Syukur lah jika dia tidak benar benar menabrak orang.
mereka hendak kembali masuk ke mobil. namun saat berbalik badan tanpa sengaja dia melihat sosok wanita tadi duduk di bawah pohon besar membuat gerakan afkar terhenti.
takut? Tentu saja, tapi selain itu dia juga mengingat sesuatu. dia seperti pernah melihat hal itu sebelum nya.
" kau bisa melihat ku?"
" bahkan aku bisa melihat dia"
" afkar, ayo kita pulang " ujar zelin menarik tangan afkar.
zelin juga melihat sosok hantu tersebut. Namun dia tidak menghiraukan nya karena dia pernah di beritahu oleh seseorang jika dia melihat hantu dia harus bersikap biasa saja. Karena jika tidak hantu itu akan mengikuti kemana pun kita pergi.
Afkar menatap Zelin, dia tidak mengeluarkan kata kata apapun lalu dia mengikuti tarikan Zelin dan masuk ke mobilnya.
Afkar menyetir mobil dengan tatapan kosong, membuat Zelin menjadi cemas. Dia menepuk pundak Afkar cukup keras untuk menyadarkan pria itu.
" menyetir lah dengan benar, aku belum ingin mati" ujar zelin.
" apa aku sudah pernah mati?" tanya Afkar menatap Zelin.