Ini adalah cerita kedua ema, semoga klian suka ya dengan cerita yang ema buat.
Bintang Naraya seorang gadis yang berusia 25tahun ia seorang dokter umum yang bekerja di rumah sakit pelita kasih, rumah sakit terbesar di kota B, Bintang mempunyai kekasih yang sudah berjalan selama 7tahun, Namun kesetiaan bintang di uji ketika ia mengetahui jika sang kekasih telah menikah dengan wanita lain...
.
.
.
.
Yuk simak ke lanjutan cerita nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SESAK DI DADA
Devan memang tidak pernah menyukai yang nama nya klab malam makanya setiap ia ingin minum pasti mengajak teman nya untuk minum di ruang kerja nya, menurut devan itu lebih aman dari pada di minum di luaran sana yang entah apa yang akan terjadi di luaran sana.
Pagi ini devan sudah menggunakan setelan kerja nya, ia kan berangkat ke perusahaan bersama kedua teman nya " Apa yang kalian bicarakan.? " tanya devan yang baru turun dari tangga
Bintang merasa terpesona melihat penampilan devan yang gagah, dan mempesona " Aku tau dia tampan tapi lap lah air liur mu" ledek Juli kepada bintang
Bintang seketika mengelap bibir nya " Mana ada, kamu ngarang saja " elak bintang lalu pergi meninggalkan mereka
*Is malu nya aku, ketauan menatap nya * gerutu batin bintang
"Sayang apa kamu akan diyam terus di dapur? " tanya devan sambil memeluk bintang dari belakang
"Is kamu ini, nanti di lihat yang lain " protes bintang
"Tidak akan, Aku suka tatapan mu ketika melihat ku tadi " bisik devan sambil menggoda
Wajah bintang memerah "Apaan sih, ayo kita sarapan " ajak bintang agar mengalihkan pembicaraan
Devan tersenyum lalu mengikuti bintang ke meja makan" Nih, kevin harus banyak makan sayur agar cepat tinggi " ucap bintang sambil menaruh sayur di atas piring kevin
"Telimakasih bunda " ucap kevin lalu ia memakan sayur
"Wah jagoan om sekarang pinter ya mau makan sayur semenjak ada bunda " ucap David sambil melirik bintang
lalu bintang menaruh nasi dan lauk di atas piring devan " Makan lah yang banyak karena mempunyai tampang yang dingin dan jutek itu butuh tenaga "
"Ha ha ha.... " David dan juga Juli tersenyum puas melihat ekspresi
devan
"Kenapa kalian tertawa.? " tanya bintang sambil melirik ke arah mereka
"Ah tidak ada apa-apa" mereka langsung bungkam melihat ekspresi bintang yang merasa tidak suka
Mereka sarapan dengan damai, setelah sarapan devan, david dan Juli berangkat ke kantor, Bintang juga pamit kepada kevin " Sayang bunda pergi dulu, ya kamu baik_baik di rumah jangan nakal ya kasian ntar encus nya "Ucap bintang sambil mengelus kepala kevin
" Baik bunda, bunda juga hati-hati ya, semangat kerja nya " ucap kevin dengan nada anak-anak nya
"Terimakasih sayang " Bintang pun pergi ke tempat kerja dengan menggunakan ojeg online, ia sudah terbiasa menggunakan kendaraan umum
Sesampai nya di rumah sakit bintang langsung keruangan nya
Tok.. tok.. tok. .
"Masuk " jawab bintang yang sudah memakai jas dokter nya
"Dok ada yang mau ketemu " ucap suster itu
Bintang mengerutkan kening nya " Suruh masuk Sus" jawab bintang sambil melihat buku laporan pasien
"Silahkan duduk" pinta bintang yang belum tau siapa yang datang
"Bintang" panggil seorang laki-laki paruh baya
Bintang langsung menoleh ke arah suara, Ada rasa rindu di hati bintang namun rindu itu terkalahkan dengan rasa sakit hati yang sudah mereka torehkan di hati bintang " Ada perlu apa anda menemui saya? " tanya bintang dingin
"Apa ini sambutan dari seorang dokter muda ketika bertemu dengan ayah nya? " tanya Laki-laki paruh baya itu
Suster yang masih berdiri di belakang laki-laki itu langsung melotot tidak percaya "Sus jika orang ini ingin berobat tolong di arah hin ya " pinta Bintang tanpa menoleh
"Ayah datang kemari bukan untuk berobat tapi ayah ingin berbicara padamu " kata Ayah bintang
"Maaf tapi saya sedang bekerja, tidak ada waktu untuk mengobrol " balas bintang masih dingin
"Baik ayah akan menunggumu sampai kamu selesai bekerja " kata ayah bintang sambil meninggalkan ruangan bintang
Dada bintang benar-benar sesak sekali sampai ia memukul dada nya sendiri " Dok anda tidak apa-apa.? " tanya suster itu
Bintang menahan air mata nya agar tidak jatuh Ia tidak ingin orang lain khawatir dengan diri nya " Saya baik-baik saja, kasih waktu saya lima menit ya Sus "
Suster itu pun keluar dari ruangan bintang
apakah ini ada kaitannya dengan Devan???
Dia bukan itu Thor yg benar.