NovelToon NovelToon
Kisah Tentang Kita

Kisah Tentang Kita

Status: tamat
Genre:Komedi / Romansa / Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Masuk ke dalam novel / Tamat
Popularitas:292.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kisah tentang kita, merupakan kisah yang memuat cerita sehari-hari ketiga pemuda desa bernama Parto, Seno dan Beni.

Cerita kegabutan mereka karena status jomblo yang masih melekat pada ketiganya, selalu menjadi bahan ejekan saat mereka berkumpul.
Selalu saja ada hal absurd yang mereka lakukan saat bertemu.

Keseruan apa yang mereka ciptakan saat bersama?
Bagaimana cara mereka menemukan sang pemilik hati?

Temukan jawabannya di sini😆

❤️KARYA INI DI CIPTAKAN OLEH DFE DAN DI MOHON DENGAN SANGAT UNTUK TIDAK PLAGIAT! MARI BERKARYA BERSAMA, TANPA MENJIPLAK KARYA ORANG LAIN❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mampir

Indah pulang di antar Seno, meski sudah di larang tetapi Seno tetap kekeuh mengawal pujaan hatinya pulang sampai rumah. Dia ingin memastikan Indah pulang dengan selamat sampai tujuan.

Bagaimana kelanjutan kisah Seno yang mengutarakan perasaannya tadi ke Indah di depan mini market? Apa dia di terima? atau di tolak?

Indah tidak memberikan jawaban. Dia malah mengalihkan pembicaraan, mengatakan ingin segera pulang karena tidak ingin membuat orangtua dan kakaknya cemas.

Seno bisa paham itu. Indah pasti terkejut, tidak menyangka teman kakaknya yang sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri malah bilang sayang ke dia. Rasa kecewa di hati Seno itu ada, karena tadinya Seno membayangkan Indah akan mengatakan sesuatu yang bisa buat dia semakin semangat memperjuangkan hatinya. Membalas ungkapan rasanya dengan jawaban 'aku juga sayang kamu Mas..' misalnya. Tetapi bayangan Seno tidak terwujud, Indah malah memilih diam tanpa berkomentar apapun tentang perasaannya.

Tidak apa Sen kamu baru mengungkapkan perasaanmu tanpa meminta balasan rasa ke Indah kan? Tetap semangat.. tetap berusaha mepetin dia, sabar Sen..

Di perjalanan mengantar Indah pulang, itulah kalimat yang menguatkan hatinya. Terus-menerus memberi motivasi ke dirinya sendiri. Ya, karena kalau minta motivasi ke Parto atau Beni yang di dapat bukan motivasi tapi malah ejekan. Pasti di ejek karena gagal mengungkapkan perasaan secara romantis seperti di tipi-tipi itu. Di tambah hanya tiga kata saja yang keluar dari mulutnya, pasti akan menjadi bahan ledekan Beni untuknya selama seminggu.

Sampai di rumah Indah, Seno berniat langsung pulang tapi Parto yang ada di teras melihat kondisi Seno yang udah seperti jemuran kebanyakan deterjen, kaku dan kucel banget.. Memanggilnya dan mengajaknya masuk.

"Assalamualaikum Mas," Ucap Indah saat melihat Parto udah kayak satpam kompleks karena berdiri di teras rumah mereka.

"Waalaikumsalam, Sen.." Parto memanggil Seno yang enggan turun dari motornya. Indah yang melihat hal itu, memberi isyarat lewat bibirnya. 'masuk dulu Mas' ke arah Seno.

Seno mengangguk dan tersenyum melihat isyarat dari Indah.

Asyem arek loro iki main kode-kodean neng ngarep pripatku. Ogak ngajeni aku banget. (Asyem mereka berdua ini main kode-kodean di depan mataku. Enggak menghargai aku banget).

"Kenapa bajumu basah Sen?" Tanya Parto saat mereka sudah berada di dalam rumah.

"Abis main basah-basahan sama Indah," Jawaban Seno selalu nyeleneh, membuat Parto ingin melempar sandal ke arah Seno.

"Mulutmu itu kalau ngomong kok enggak pernah enak ya Sen, nyesel aku manggil kamu masuk.. Udah sana pulang!" Mendengar hal itu Seno malah tertawa.

"Keujanan To, kek gitu aja tanya. Ya kali aku basah nyampe kayak gini karena cari belut? kan enggak mungkin.." Seno melihat Indah yang masuk ke kamarnya, mungkin mengganti bajunya atau apa entahlah..

"Ganti sono bajumu, sekalian mandi. Tu mukamu aja udah kek mayit pucet banget.. , Ndah.. buatin Kopi ya, sakno ini lho Seno kanyepen (kesian ini lho Seno kedinginan)"

"Aduh aku tersanjung banget ini calon kakak ipar perhatian banget sama aku tapi, mbok ya jangan nyamainnya aku sama mayit juga To. Kamu mau adikmu jadi janda sebelum aku nikahi..?"

Parto melotot. Selalu saja kalah kalau adu biscara sama Seno.

"Iya Mas.. Mas, Emak sama Bapak kemana?" Ucap Indah yang keluar dari kamarnya.. ternyata benar, Indah tadi masuk ke kamarnya untuk mengganti baju.

"Emak sama Bapak ke rumah Budhe Neti, bayinya sakit.. Katanya mau di rawat di puskesmas gitu kok"

Seno bersin. Sepertinya imun tubuhnya mulai menurun karena kelamaan tersiram air hujan dan ngotot pakai baju basah, meski tadinya dia sudah di pinjami baju koko dan sarung oleh kakek sewaktu akan sholat maghrib di mushola petang tadi.

Parto yang melihat itu langsung masuk ke kamarnya, mengambil baju, celana, dan handuk untuk Seno.

"Nih.. Mandi, ganti bajumu. Jangan nyebarin virus di sini!" Kata Parto setelah keluar dari kamarnya. Di letakkan baju ganti itu di kursi dekat Seno duduk.

"Matursuwun calon kakak ipar,," Seno berdiri dan berjalan menuju kamar mandi rumah Parto. Seno memang sering main ke rumah Parto jadi tanpa di kasih tunjuk dimana letak kamar mandinya dia sudah pasti tahu.

Seno melewati dapur. Dia melihat Indah duduk di kursi yang ada di dapur sambil menunggu air yang dia rebus mendidih. Seno memperhatikan Indah seksama. Cantik, selalu terlihat manis di matanya.

"Ndah.."

"Astaghfirullah Mas Seno ini ngagetin aja, iya Mas.. ada apa?"

"Ndah.. soal omonganku tadi di mini market enggak usah kamu pikirin ya. Aku enggak mau bikin kamu enggak nyaman. Aku cuma ungkapin apa yang aku rasa ke kamu Ndah.."

Seno kembali bersin. Aach mulai oleng ini. pikir Seno.

"Mas Seno mandi dulu aja, apa mau aku rebusin air dulu, mas Seno mau mandi air hangat?"

Perhatianmu banget kamu to Ndah.

"Iya rebusnya di tong aja Ndah.. terus Seno suruh nyemplung di situ pas airnya mendidih.." Ucap Parto yang ternyata ngintilin Seno.

"Kamu ini bener-bener ganggu momen orang aja To, makanya cari pacar sana. Sirik banget jadi orang,"

"Enggak usah Ndah.. aku tak langsung mandi aja. Aku kuat kalau hanya di guyur pakai air dingin, asal jangan kamu yang bersikap dingin sama aku Ndah.. Kalau buat yang satu itu aku benar-benar enggak kuat ngadepinnya."

"kalau enggak kuat selehno, wes reti cungkring kok sok-sokan (di taruh aja, udah tau cungkring kok sok-sokan)"

Tanpa menjawab ucapan Parto, Seno langsung masuk ke kamar mandi. Parto kembali ke ruang tamu. Dan indah meneruskan kegiatannya ngublek kopi.

Selesai mandi dengan segala ritualnya, Seno berjalan ke ruang tamu. Indra penciumannya mencium aroma kopi yang Indah buat.

"Udah..?" Tanya Parto yang melihat Seno memakai bajunya.

"Iya,"

"Iya udah pulang sono,"

Seno melempar baju basah yang dia pegang ke arah Parto.

"Enggak sopan banget kamu main ngusir-ngusir aku, Indah aja santuy aja aku di sini."

"Njiir manusia tak tahu balas budi, ini ngapain kamu lempar bajumu ke aku..? Aku kan tanya udah? lha kamu balas iya kok.. iya wes sono pulang. Salahku dimana cuba?"

"Iya masa aku lempar itu ke Indah To, lebih enggak sopan lagi lah.. minta plastik To buat bungkus bajuku itu, di jok motorku udah penuh soale."

"Ndah ambilin plastik tuh buat plastikin dosanya orang ini,"

"Dieh To, Kamu kok nyuruh-nyuruh calon makmumku terus to.. Ndah enggak usah Dek, duduk aja sini. Apa mau duduk di pangkuanku juga boleh.."

"Dak dek dak dek.. ancen rai gedeg kowe ki Sen, (emang enggak tahu malu kamu Sen.)"

Indah tetap menuruti perkataan kakaknya tapi setelah sampai di pintu dapur Indah berteriak..

"Aaacch Iki opo?"

Parto dan Seno segera berlari menghampiri Indah. Mereka khawatir karena mendengar teriakan Indah.

Saat melihat apa yang Indah lihat Parto langsung tertawa. Seno segera memungut 'barangnya' yang tidak sengaja terjatuh dari lipatan baju yang dia bawa tadi selesai mandi.

"Astaghfirullah bikin malu aja ini," Ucap Seno yang benar-benar malu di hadapan Indah.

"Oalah Sen.. ogak mabur (enggak terbang) apa perkututmu enggak di kandangin? hahahaha"

"Astaghfirullah To,, aku kan pake kandang punyamu. Udah To, jangan dibahas malu aku. Ya Allah ngisin-ngisini banget.."

Parto masih saja tertawa karena melihat ke saltingan Seno di depan Indah.

1
Albina
ya..ya..ya to setan y menang e tooo😄😄😄
Albina
awas bablas mas to🤣🤣🤣
Albina
the best deh ceritanya
Albina
seperhatian itu lampir ini mah benci jadi cinta🤣🤣🤣🤣🤣
Albina
gelut iki😔😔😔
Albina
apo meneh to miss c🤣🤣🤣
Albina
masalah lagi to...to😔😔😔
Albina
maemunah aja sen😄😄😄
Albina
langsung di lamr dong🤭🤭🤭
Albina
nini kunti lgi bersabda🤣🤣🤣
Albina
dasar cewek lucknut😡😡😡
Albina
🤣🤣🤣🤣
Albina
salah ngmng parto🤣🤣🤣
Albina
🤔🤔🤔🤔
Albina
mas to msh dilema🤭🤭🤭
Albina
to..parto 🤣🤣🤣
Albina
🤣🤣🤣🤣🤣
Albina
cie...cie..mas to
Albina
kaburrr dulu ben cari mas to
Albina
hajar ben💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!