Sacred Love

.

.

" ya Azalea kehilangan ingatan nya akibat operasi besar itu... " ucap Danu menghela panas nya dengan kasar, matanya melirik ke jari manis Cesario yang kini sudah terpasang cincin pertunangan, pria paru baya itu tersenyum.

saat ini ia tidak memaksa Cesario untuk bersama putri nya, sedangkan ia tau sendiri jika di luar sana banyak sekali wanita mengantri yang ingin menjadi istri dari pria tampan dan mapan itu, karena di usianya yang masih muda itu Cesario berhasil mendapat julukan pengusaha muda yang sukses.

" om sangat bahagia jika kamu sudah mendapatkan pengganti Azalea putri om " ucap Danu dengan senyuman nya

Cesario seketika mengerti tanpa berkata apapun pria itu membuka cincin pertunangan nya bersama dengan Inara dan memasukkannya ke dalam saku jas nya.

" aku melakukan ini semua karena paksaan dari oma ku om... maafkan aku... tapi pertunangan ini hanya sementara saja.... aku akan segera mengakhiri nya " jelas Cesario

Danu mengerutkan kening nya mendengar penjelasan dari Cesario itu " kenapa.....? om juga tidak berharap kamu kembali ke putri om, mengingat kondisi Azalea saat ini masih amnesia dia tidak mengingat apapun tetang masa lalu nya dan entah sampai kapan " ucap Danu ia tidak masalah jika Cesario sudah bertunangan justru Danu ikut bahagia .

" tidak om.... aku akan terus mencintai Azalea aku akan memperjuangkan dia " ucap Cesario dengan tatapan serius nya

Danu mengangguk - anggukkan kepalanya setelah nya pria paru baya itu beranjak berdiri dan menepuk pundak Cesario dengan pelan

" ini kehidupan mu berama dengan putri om , selagi kamu ingin memperjuangkan putri om , om tidak melarangmu tetapi jangan sampai om mendengar ada seseorang yang berkata kasar kepada putri om... dan jika hal itu sampai terjadi maka om akan membawa putri om pergi dari hidupmu bukan hanya satu atau tiga tahun tapi untuk selama nya " ucap Danu dengan tatapan serius nya itu.

" aku mengerti om, dan aku akan menepati janjiku " ucap Cesario dengan sangat yakin

" bagus.... lanjut kan om ingin kembali ke rumah sakit " setelah nya Danu melangkah pergi, Cesario ingin menyusul nya tetapi ponsel pria itu bergetar dan ini sudah berkali-kali, dengan wajah kesal nya Cesario merai ponsel nya yang ia simpan di saku celananya.

dan ia segera menjawab panggilan masuk dari bunda nya.

" ya bunda " ucap Cesario saat panggilan sudah tersambung

" kamu dimana... bunda dan ayah sekarang ada di perushaan tetapi kamu gak ada... " ucap Audi di seberang sana

" aku sedang di luar... ada apa kenapa bunda dan ayah datang ke perusahaan " tanya Cesario

" bunda dan ayah akan berangkat ke Amerika apa kamu gak mau ikut ? " tanya Audi

" untuk apa kalian ke Amerika ? " tanya Cesario dengan rasa penasaran nya karena seingat nya tidak ada masalah di cabang perusahaan nya yang ada di Amerika

" Azalea ternyata dia di rawat disana selama tiga tahun ini, ayah dan bunda akan menyusul nya dan melihat langsung keadaan nya " jelas Audi

Cesario menghela napasnya dengan kasar saat mendengar penjelasan dari Bunda nya itu

" Azalea sudah bedara di Indonesia dan sekarang dia sedang ada di rumah sakit xxxx tempat nya dulu di rawat " ucap Cesario tentu saja ucapannya itu membuat Audi terdiam

" sekarang ayah dan bunda kesana... kamu jangan kemana-mana " setelah nya panggilan pun berakhir.

Cesario kembali memasukkan ponsel nya ke dalam saku celananya setelah nya ia pergi menyusul Danu yang kemungkinan saat ini sudah berada di kamar rawat Azalea.

.

.

.

saat ini Azalea sudah di bawa ke kamera rawat, tidak ada yang mengkhawatirkan dengan keadaan nya saat ini, sakit kepala yang secara tiba-tiba itu karena Azalea memaksa dirinya untuk mengingat masa lalu nya.

Wulan duduk di sisi brankar dengan memegang tangan putranya yang tidak terpasang infus, sedangkan Yuki dan Mike duduk di sofa keduanya hanya diam saja.

" kasihan sekali nona Azalea, ternyata dia melupakan tuan Cesario " ucap Yuki merasa ibah melihat keadaan Nona nya saat ini.

" aku lebih kasihan kepada tuan Cesario yang mencari Nona Azalea selama tiga tahun lama nya, dan asal kamu tau tuan Cesario itu seperti orang yang kehilangan separuh hidup nya saat dia tau jika Nona Azalea menghilang " jelas Mike

" kasian sekali mereka..... ternyata cinta yang tulus itu benar adanya ya... " ucap Yuki terharu mendengar cerita Mike

" tentu ada.... cintaku juga sangat tulis cuman tidak ada yang mau kepadaku... padahal nih ya aku ini tampan dan juga banyak uang, tapi entah kenapa gak ada wanita satupun yang mau kepadaku " ucap Mike seraya menyandarkan punggung nya di sandaran sofa.

tentu saja ucapan nya itu membuat Yuki melongo mendengar nya, percaya diri sekali pria yang duduk di samping nya ini. tapi benar juga yang di katakan oleh Mike ia memang tampan cuman sedikit cerewet.

" pecaya diri sekali dirimu " ucap Yuki menatap sinis Mike

" kenyataan nya seperti itu.. coba kamu lihat baik-baik wajah tampan ku ini, pasti kamu jatuh cinta " ucap Mike mendekat kan wajah nya kearah Yuki

tentu saja Yuki memundurkan kepalanya kebelakang , kelakuan nya itu di lihat oleh Danu yang baru masuk kedalam kamar rawat Azalea.

" hhhhmmm.... apa yang kalian lakukan " Danu berdehem dan hal itu membuat Yuki dan Mike kaget di buat nya, tanpa perasaan kasihan sedikitpun Yuki mendorong kepala Mike hingga terhayun kebelakang .

" aauuuu.... ini kepalaku nanti rusak dan kamu tau tidak ada yang menjual kepala yang ada hanya kelapa saja yang banyak di jual " ucap Mike memegang kepalanya itu

Yuki hanya menatap nya dengan kesal " dia terlalu kepedean tuan.... " Yuki menujuk Mike dengan wajah kesal nya

" tapi memang aku tampan " ucap Mike tidak ingin mengalah

Danu menggelengkan kepalanya melihat keduanya yang berdebat seperti itu, sedangkan Wulan wanita paru baya itu tertawa lucu melihat kedua nya.

" diam lah Nona Azalea sedang istirahat " ucap Mike kepada Yuki dengan berbisik

" kamu tuh yang diam perasaan dari tadi kamu bicara terus... telinga ku sangat sakit mendengar ocehan mu itu " kesal Yuki, dan akhirnya kedua nya memilih diam tidak ada lagi yang mengeluarkan suara satupun.

" apa kata dokter " tanya Danu kepada istrinya itu tetapi tatapan nya hanya melihat wajah putri nya yang tertidur dengan sangat damai

" Azalea baik-baik saja pa... dia seperti ini karena memaksa mengingat masa lalu nya " jawab Wulan

Danu diam ia mengelus rambut panjang putri nya itu dengan lembut " syukur lah.... tapi gak harus di rawat inap kan ma " tanya Danu

" kata dokter Lilly besok baru di izinkan pulang pa.. tunggu cairan infusnya habis " jawab Wulan

Danu menganggukkan kepalanya mengerti, tetapi jika Azalea sudah bangun pasti gadis itu akan meminta pulang.

.

.

.

Hallo guysss 🤗🤗 sebenernya author gak semangat up nya karena pembacanya kurang, comen nya juga gak banyak 😣😣 tapi mau apa lagi Author tetap harus up.

semoga kalian menyukai nya 🤗🤗😊 .

.

.

.