dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5 satu persatu peti di makam para dewa
Hari itu di tepi makam para dewa ,seorang pemuda berambut putih panjang tampak berkeringat sehat ,matanya yang tajam terlihat seperti seorang ahli dari zaman kuno.
Tangannya terus menerus bergerak ke sana kemari ,menggerakan kedua tangannya dengan cepat dan seketika kilatan cahaya hitam bersinar menembus bebatuan di sekitarnya .
" fuih tahap pertama berhasil dikuasai ,tapi masih menguras tenaga ," gumamnya, ia lalu berjalan menuju peti merah yang masih terdapat satu cincin yang memiliki motif rumit dan indah.
" ini mirip dengan cincin pernikahan ,tapi kenapa ada di dalam peti, apa jangan jangan ini adalah cincin kutukan ?"
" tidak ,pasti ini adalah cincin penyimpanan yang sering diberitakan oleh para ahli kuno dan biasanya hanya dimiliki oleh seorang yang memiliki kekayaan luar biasa !"
Ia berfikir bagaimana menggunakan cincin penyimpanan yang ada di tangannya ,dan ia teringat dengan adegan di film laga ,di mana harus meneteskan darah terlebih dahulu ke objek yang akan dibukanya.
" baiklah ,itu mitos atau bukan akan aku coba !" Ucapnya dengan tenang .
Segera ia menggores jarinya dan meneteskan darah ke cincin yang ada di tangannya, seketika dalam jiwanya terdengar dengungan keras hingga membuat otaknya bergetar hebat.
" sial ,apa yang terjadi...kenapa pikiranku bisa sakit begini " gumamnya dengan kedua tangan memegang kepala ,seakan bisa lepas begitu saja .
Han Jiang lalu mengamati dengan seksama cincin penyimpanan yang ada di tangannya itu ,ia melihat bahwa ada perubahan dan itu terlihat halus di matanya .
" baiklah akan aku coba !" Dengan ingatkan menonton drama kolosal ,ia mendekatkan dua pisaunya ke cincin penyimpanan yang ada di tangannya.
Dengan mata telanjang, ia bisa melihat bahwa dua pisaunya langsung menghilang ,hal itu membuat dia seketika gembira ,seperti seorang anak mendapatkan jackpot undian lotere berhadiah rumah 6 miliar RMB.
Tapi ia mulai menyadari, tidak tahu bagaimana cara mengeluarkannya ," okelah ,aku akan coba siapa tahu bisa " dengan melambaikan tangannya pelan satu pisau jatuh ketanah ,dan itu membuat Han Jiang merasa lega.
" jadi hari ini aku akan latihan mengeluarkan dan memasukan barang ke cincin penyimpanan yang aku punya ini " gumamnya dengan gembira.
Sepanjang hari ia terus latihan ,hingga malam tiba ia baru bisa menguasainya dengan lancar, bahkan pisaunya langsung tergenggam di tanganya secara cepat, tidak lagi jatuh seperti biasanya .
" ahh aku harus kembali naik ke atas pohon ,menunggu barang apa yang akan keluar ,sungguh enak hidup bisa makan daging sepuasnya, mendapatkan harta karun luar biasa ,dan jauh dari rasa iri tetangga "
" ahh sudahlah aku harus melihat apa yang akan terjadi malam ini ,semoga saja tidak ada binatang mutasi yang memiliki cincin merah, bila itu terjadi, tamatlah riwayatku.." gumamnya dengan badan bergidik ngeri.
Ia tahu dengan semua tingkatan para monster mutasi yang memiliki cincin ,hitam ,kuning, merah, biru,emas dan berlian ,di mana yang teratas bukan memiliki cincin di kepalanya ,melainkan aura halo di belakang punggungnya.
" aku akan makan malam dahulu " Tanpa berfikir lama lagi ,ia mulai menyantap daging yang sudah dibakar ,walaupun belum menemukan bumbu di area sekitar makam para dewa, tapi ia sudah bisa membuat garam sendiri ,yaitu dari mengikis tulang binatang mutasi dan menjemurnya hingga terlihat bentuk bubuk seperti garam ,dan rasanya 10 kali lipat asinnya dari garam ,jadi ia dengan bijaksana menggunakan garam asin tersebut.
Tak lama kemudian, dari arah kegelapan ,muncul segerombolan hewan dengan cincin di kepala berwarna kuning, hewan tersebut mirip dengan Hyena namun memiliki tanduk seperti rusa ,bercabang satu .
Hewan tersebut menggali tanah hingga terdengar suara benda keras dan Han Jiang yakin bahwa itu adalah peti dari dalam makam ,ia tidak habis fikir dengan apa yang sebenarnya terjadi, saat siang tadi ia mencoba menggali tanah yang lainnya ,namun ia tidak menemukan peti yang diinginkannya ,melainkan malah mendapatkan satu kerangka manusia lengkap dengan seluruh komponen tulangnya.
Kejadian itu membuat ia tidak lagi mau menggali makam para dewa ,ia berfikir bahwa semua binatang mutasi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh dirinya yaitu mendeteksi harta karun .
Seperti biasa dari arah selatan muncul lagi segerombolan hewan yang sudah lama ia kenal ,yaitu binatang mutasi kelabang yang memiliki jumlah 100 ekor, tapi ia tidak memiliki cincin di kepalanya, jadi ia memperkirakan bahwa itu adalah hanya binatang mutasi kelabang biasa.
Tepat tengah malam ,suasana terus riuh hingga Han Jiang harus keluar dari kediaman rumah pohonnya ,saat keluar ia melihat bahwa ada satu sosok hitam yang berdiri mengawasi area makam ,hal itu membuat Han Jiang waspada dan terus menatap ke arah sosok hitam yang tampak seperti seorang manusia itu.
Hal itu terus berlangsung hingga waktu terasa sedikit terang ,dan Han Jiang masih memandang ke arah sosok hitam tersebut.
Saat para binatang mutasi yang masih hidup melarikan diri dengan cepat ,Han Jiang turun dan langsung berlari mendapatkan satu peti berwarna putih ,tanpa lagi mempertimbangkan apa yang akan terjadi, ia membuka peti putih itu ,di dalamnya hanya ada tiba benda ,satu buku keterampilan Array teleportasi, peta ,dan lima ratus koin emas dengan kemurnian 100 %.
" apa artinya ini, apakah aku bisa keluar dari makam para dewa?"
" kalau memang bisa ,aku akan mencoba mempelajari kedua harta karun ini " gumamnya memasukan kedua barang itu ke dalam cincin penyimpanan.
Karena hanya ada kelabang biasa tanpa cincin, ia hanya memasukan jasad kelabang tersebut ke dalam lubang dan menutupnya sesegera mungkin.
" huhh ,hari ini tidak ada mangsa lagi ,tapi siapa sih sosok hitam itu , " pikirnya dalam hati, ia teringat dengan sosok hitam yang mengawasi area makam para dewa ,seperti makam itu ada yang spesial.
" sudahlah ,aku akan mencoba untuk menyelidikinya lebih lanjut "
Karena sudah tidak lagi mendapatkan harta karun ,ia kembali ke pondok diatas pohon ,beristirahat sejenak ,lalu mulai latihan pisau ganda ,kegiatan itu terus menerus di ulang kembali, hingga keterampilan pisau ganda berhasil ia kuasai sepenuhnya.
Han Jiang mulai menghitung hari demi hari ,bulan bahkan tahun ,ia sudah ada di dalam makam para dewa sudah sekitar tiga tahun, sejak awal kedatangan pertama kali ia masih seorang manusia biasa yang putus asa ,namun setelah mengalami berbagai macam situasi ,hatinya menguat dan perlahan ada tekad untuk kembali ke dunia modern, di mana ia masih memiliki hutang budi terhadap Luo Caier, wanita yang memiliki perasaan khusus padanya.
Selama tiga tahun di makam para dewa ,ia sudah mencapai alam Bawaan tahap tertinggi, satu langkah lagi menuju alam selanjutnya, yaitu alam Bukaan spiritual, di mana alam tersebut memiliki kekuatan 1000 kali kekuatan gajah dan juga bisa mengeluarkan beberapa energi dari dalam tubuh ,dan juga alam Bukaan spiritual juga secara bersamaan bisa membuka jalur nadi merah yang besar dan kuat .
" sudah lima belas kali ,sosok hitam itu muncul, kali ini kalau sudah muncul akan aku kejar ,apa yang sebenarnya di cari oleh sosok hitam itu?"
