Sacred Love

Sacred Love

Dialah Hidupku dan Juga Duniaku

Happy Reading ✍️✍️

.

.

tittt tittt tittt

suara monitor denyut jantung terdengar di dalam kamar rawat Azalea malam ini keadaan wanita itu kembali drop

para suster dan dokter segera berlari masuk ke dalam kamar rawat Azalea. sedangkan kedua orang tua Azalea berpelukan seraya menangis pasangan paru baya itu saling memberi kekuatan satu sama lain

" hiks... hiks... Azalea pa " ucap Ibu nya Azalea menangis di pelukan suaminya

pria paru baya itu tidak bisa berkata apapun dia hanya menangis seraya menenangkan istrinya, hingga seorang pria yang baru datang melangkah ke arah pasangan paru baya itu dengan wajah khawatir nya

" bagaimana keadaan Azalea om tante " ucap pria itu yang tak lain adalah Cesario

" keadaan nya kembali drop " jawab ayang nya Azalea

Cesario yang mendengar nya seketika matanya berkaca-kaca ia duduk di kursi tunggu seraya mengusap wajah nya dengan kasar

" Azalea pa hiks... hiks... " ibu Azalea kembali menangis di dekapan suami nya

" putri kita sangat lah kuat ma... dia pasti akan berjuang " ucap ayah Azalea menenangkan istrinya

Cesario berdiri pria itu meninju tembok dengan keras

Bug

Bug

Ayah Azalea yang melihat itu melepaskan pelukan nya dari istrinya ia menghampiri Cesario yang terus menuju tembok hingga membuat tangan pria itu memerah

Ayah Azalea menepuk pundak Cesario dengan sedikit kuat dan pria tampan itu seketika diam dan seraya menundukkan kepalanya di depan tembok air matanya menetes

" jangan seperti ini anak muda, Azalea akan marah jika dia tau kau menyakiti dirimu sendiri " ucap Ayah Azalea

" a... aku tidak kuat melihat Azalea kesakitan seperti om, andaikan bisa aku yang akan menggantikan Azalea sakit seperti itu " ucap Cesario

ibu Azalea menyeka air matanya ia menghampiri Cesario " jangan berkata seperti itu nak.... cukup Azalea yang merasakan sakit seperti ini.... cukup dia " ucap ibu Azalea panggil saja namanya ibu Wulan .

Cesario menatap pasangan paru baya itu yang menatapnya dengan menangis

" tapi aku tidak tega melihat orang yang aku cinta ih sakit seperti itu tante, .... Azalea hidup ku dia lah duniaku,... " ucap Cesario

Wulan menatap Cesario dengan menangis " terimakasih nak... terimakasih selama ini kamu selalu mencintai anak ibu.... " ucap Wulan

" dan aku akan selalu mencintai nya om tante... " ucap Cesario dengan tulus nya

pintu kamar rawat Azalea terbuka dan keluarlah dokter wanita seraya membuka masker nya. , Wulan dan suaminya segera menghampiri dokter itu yang selama ini merawat Azalea

" bagimana keadaan putri saya dokter " tanya Wulan

sedangkan ayah Azalea yang bernama Danu itu merangkul pundak istrinya dengan lembut, Cesario bediri di samping mereka dan hanya diam saja.

dokter wanita itu menghela nafasnya dengan kasar seteleh nya ia menjawab pertanyaan dari ibu pasien nya itu

" sekarang keadaan Azalea sudah membaik bu... tidak ada yang perlu di khawatirkan untuk sementara ini,... tapi saya minta kepada ibu dan bapak untuk menandatangani surat persetujuan kemoterapi, karena kami akan melakukan kemoterapi kepada nona Azalea untuk membantu perlambatan pertumbuhan kaker yang di deritanya " jelas dokter itu

tubuh Wulan limbung kebelakang dan Danu langsung mendekap tubuh istri nya yang lemah itu

Cesario pria itu memundurkan langkah nya seraya menggelengkan kepalanya

" kemoterapi itu sangat lah sakit... Azalea gak akan kuat " gumam Cesario

" baik lah suratnya akan saya tanda tangani nanti " ucap Danu memberikan keputusan

seteleh nya dokter wanita itu berpamitan untuk kembali ke dalam kamar rawat Azalea yang masih terbaring lemah belum sadarkan diri di dalam sana.

Wulan mendorong tubuh suaminya dia tidak setuju jika putri nya melakukan kemoterapi

" kenapa papa menyetujui nya... kemoterapi itu sangat lah sakit pa Azalea kita... dia... dia tidak akan kuat " ucap Wulan ia menatap Danu dengan penuh amarah

Cesario hanya diam pria tampan itu kembali duduk di kursi tunggu seraya menatap kosong kedepan

" ini yang terbaik untuk Azalea kita ma.... hanya ini jalan satu-satu nya untuk membuat Azalea tetap bertahan " jelas Danu

saat ini pria paru baya itu tidak bisa melakukan apapun kecuali menandatangani surat kemoterapi untuk putri nya.

" hiks.... hiks.... Azalea... dia... dia tidak akan kuat... Azalea ku tidak akan kuat hiks... hiks... " Wulan menjatuhkan dirinya di atas lantai dengan menangis pilu

hanya Azalea anak satu-satu nya yang mereka punya selama ini Wulan dan Danu begitu sangat menyayangi Azalea menuruti semua keinginan putri mereka.

Danu menghampiri Wulan dan kembali memeluk istrinya itu memberikan ketenangan kepadanya, sebenarnya saat ini Danu tidak lah sekuat itu, dia juga sangat lah rapuh tapi dia tidak boleh lemah di depan istri nya.

" jangan seperti ini ma... Azalea akan sedih jika tau mama seperti ini " ucap Danu memberikan ketenangan kepada istrinya itu

Cesario pria itu masih terus diam hingga dokter kembali keluar dari kamar rawat Azalea

" Nona Azalea sudah sadar dan beliau ingin bertemu tuan Cesario " ucap dokter itu

Cesario langsung berdiri dan menatap kedua orang tuan Azalea yang kini juga sudah berdiri tetapi Wulan masih menangis

" pergi lah nak temui Azalea " ucap Danu memeluk pundak Cesario

Cesario menganggukkan kepalanya seteleh nya ia melangkah masuk ke kamar rawat Azalea

" bapak dan ibu bisa ikut ke ruangan saya " ucap dokter itu dengan lembut nya

Danu menganggukkan kepalanya seteleh nya dokter itu melangkah pergi lebih dulu di ikuti oleh suster, sedangkan Danu dia menuntun istrinya yang masih terlihat menangis itu

di dalam kamar rawat Azalea, Cesario mendekati wanita itu dengan matanya yang berkaca-kaca

Sedangkan Azalea wanita cantik yang saat ini terbaring dengan lemah di atas branker tersenyum lembut kearah Cesario, berbagai alat medis melekat di tubuh wanita cantik itu

" Rio " ucap Azalea dengan suaran lirihnya ia mengulurkan tangan kirinya ke arah Cesario

dan Cesario langsung memeluk Azalea dengan menangis. " hiks... hiks.. jangan drop lagi... aku gak kuat melihat mu di siksa dengan alat-alat medis " ucap Cesario di pelukan nya

Azalea mengelus rambut lebat nan hitam pria tampan itu dia hanya tersenyum lembut

" dan aku tidak akan kuat jika melihat mu menangis seperti ini Cesario " ucap Azalea dengan suara lemah nya

Cesario melepaskan pelukan nya ia menatap wajah cantik kekasih nya itu, Cesario dan Azalea dari kecil mereka selalu bersama-sama orang tua mereka bersahabat yang membuat Azalea dan Cesario selalu bersama hingga sekarang Cesario mempunyai rasa kepada wanita itu begitu pun juga dengan Azalea jadi mereka memutuskan untuk berpacaran

tetapi keadaan Azalea tidak lah seperti wanita pada umumnya, Azalea adalah wanita yang lemah dan memiliki penyakit yang tak lain adalah kanker otak, tetapi Cesario dan keluarga nya tidak lah mempermasalahkan itu, justru Cesario dan keluarga nya membatu Azalea untuk sembuh dan memberikan Azalea semangat.

Azalea tersenyum dia mengangkat tangannya dan mengelus wajah semba Cesario " ketampanan mu hilang jika wajahmu sembab seperti ini " ucap Azalea

Cesario masih diam ia menatap lekat wajah cantik yang selama ini tidak pernah mengeluh dengan penyakit yang di deritanya .

.

.

.

Hallo guysss bertemu lagi dengan Author dan ini adalah buku yang kesekian yang author rilis kan , semoga kalian menyukai nya 🤗🤗 dan kali ini Author membuat cerita yang berbeda lagi supaya kalian gak bosan membaca novel nya author heheheee 😁😁🤭🤭🤭

jangan lupa tinggal jejak kalian ya guysss Like, Comen dan vote 🥰🥰🤗🤗🤗

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ana Akhwat

Ana Akhwat

Permisi aku mampir thor😄

2025-11-29

1

crescent moon

crescent moon

👍

2025-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!