NovelToon NovelToon
Cinta Luka Derita

Cinta Luka Derita

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Obsesi / Cerai / Cinta Terlarang
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Bukan menantu pilihan, bukan pula istri kesayangan. Tapi apa adil untuk ku yang dinikahi bukan untuk di cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Bugh.

Angel meletakkan dengan kasar, setumpuk berkas di atas meja kerja Wati. Pada hal itu semua adalah pekerjaan nya. Tapi dengan mudah, Angel melimpahkan pekerjaan itu pada Wati.

“Heh wanita tukang selingkuh, kerjakan semua laporan ini! Sebelum jam 3 sore… laporan ini sudah harus ada di atas meja kerja ku! Kau dengar itu Wati!” titah Angel dengan gayanya bak atasan di depan Wati.

Wati mendongak, untuk sejenak menghentikan aktifitasnya, “Apa aku gak salah dengar? Ini semua pekerjaan mu kan, Angel!”

Wati menumpuk ke dua tangannya di atas meja. Dengan tatapannya, Wati menyuruh Angel untuk membawa kembali berkas laporan yang baru aja di letakkan Angel di atas meja kerjanya.

Angel menyilangkan ke dua tangannya di depan dada, seakan balik menantang Wati. Jaraknya dengan Wati hanya di pisahkan dengan meja kerja Wati

“Kamu berani membantah ku, Wati? Sudah bosan bekerja di sini?” tanya Angel dengan tatapan sinis.

Wati menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ia duduki.

“Aku rasa kamu yang sudah bosan dengan posisi mu. Kamu mendapatkan posisi itu dengan sulit, bukan? Bagai mana mungkin kamu biarkan posisi mu terancam? Bos pasti gak akan suka dengan cara kerja mu!” cerocos Wati dengan nada kelewat santai.

“Wati! Aku peringati sekali lagi kamu! Kerjakan laporan yang ku minta! Kalo gak, aku akan minta pak Zian memecat mu saat ini juga!” titah Angel dengan nada gak santai.

Lalu pergi meninggalkan ruang kerja Wati, dengan pintu yang dibanting cukup keras.

Bugh.

Ruang kerja yang ditempati Wati bukan hanya ia sendiri. Tapi masih ada 3 rekan lainnya yang berada dalam ruang yang sama dengannya. Perdebatan Wati dan Angel pun sudah bukan lagi hal yang baru dan bukan kali pertama.

“Gila, kamu buat Angel kesel lagi, Wati?” tegur Desi, salah satu karyawan yang gak memihak keduanya.

“Aku cari aman, ngomong ngomong. Kamu bukannya tinggal di sebuah kontrakan ya, Des?” Wati memutar kursinya, hingga kursi yang ia duduki membawanya saling berhadapan dengan Desi.

“Iya. Kenapa emangnya?”

“Apa ada kontrakan yang kosong lagi? Yang uang sewanya bisa di bayar perbulan kalo ada.” tanya Wati dengan serius.

“Kamu mau cari yang satu rumah, atau 3 petak ruang?” tanya Desi, kini obrolan keduanya menjadi serius.

“Kontrakan yang 3 pintu aja, kalau 1 rumah. Itu terlalu besar untuk ku seorang.”

Desi mengangguk mengerti, “Nanti aku kabari kalau ada yang kosong. Butuh cepat, atau santai?”

“Kalo ada secepatnya.”

“Oke, udah sana lanjut kerja lagi.”

.

Di rumah sakit, tempat Hasan di rawat.

Hasan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kaki kanan nya yang patah bahkan mengharuskan nya menggunakan gips, dengan tubuh yang masih terbaring di ranjang rawat.

“Ini gak bisa dibiarkan, Hasan! Kalo gak ada Wati, siapa yang akan membantu mama untuk mengurus kamu? Belum lagi si Ida semakin memprihatinkan, kalian berdua ini menyusah kan mama saja! Belum bisa membuat mama bahagia, sudah menyusahkan!” Juleha terus mengumpat.

“Ini kan demi kebaikan mama juga, kita masih membutuhkan tanda tangan Ida, mah! Nanti aku pikirkan cara untuk mengambil alih harta dan aset yang dimiliki Ida menjadi milik ku.

Mama tenang aja, aku gak akan membiarkan keringat mama menetes dengan percuma.” seru Hasan dengan nada meyakinkan.

“Lalu bagaimana dengan Wati? Apa kamu tetap pada pendirian mu, menerima tawaran dari pak Andre untuk menceraikan Wati? Kalo kamu setuju, kita gak bisa lagi memanfaat kan Wati dong, San!” cecar Juleha, definisi mertua gak punya perasaan.

Hasan berseringai, “Gak semudah itu aku melepaskan Wati, mah! Aku akan minta sejumlah uang dari bos Andre. Hitung hitung ganti rugi atas hilangnya pekerjaan ku, mah! Lalu aku bisa dirikan usaha ku sendiri.

Setelah semua aset Ida menjadi milik ku, aku akan menikahi Sintia. CEO manja dari perusahaan Tia Grup. Aku akan memintanya menjadikan ku CEO di tempatnya. Menjadikan nya betah di rumah mengurus mama.”

Juleha tertawa puas mendengar rencana sang putra.

“Ahahahaha anak mama memang paling cerdas, pikiran mu sungguh di luar pemikiran mama, Hasan! Hebat kamu, sudah sejauh itu rencana mu!”

“Kelicikan ini juga kan warisan dari mama.” timpal Hasan.

Tok tok tok.

“Sayang! Ini aku, Sintia.” Dari depan ruang rawat Hasan, Sintia mengetuk pintu lalu berseru.

“Masuk sayang, aku sudah menunggu mu!” timpal Hsan dari dalam ruang rawat.

Kreeek.

Pintu ruang rawat dibuka dari luar.

Sintia melangkah masuk seiring dengan suara sepasang heels yang mengetuk di lantai, kedua tangannya memeluk parcel buah di tangannya.

Tas mewah menggantung di lengannya, menunjang penampilannya dengan setelan kantor yang ia kenakan. Sintia dengan anggun melangkah dengan senyum mengembang di bibirnya.

“Harusnya kamu datang aja sayang. Aku jadi merepotkan mu.” beo Hasan, dengan senyum lebarnya menyambut kedatangan sang kekasih.

“Ini gak merepotkan kok. Apa kamu gak minat untuk pindah rumah sakit yang ada di kota? Ini terlalu jauh sayang.” tawar Sintia, meletakkan parcel buah yang ia bawa di atas nakas, dekat ranjang rawat di mana Hasan terbaring.

“Mama ku tidak bisa mengurusnya, sayang. Apa kau mau mengurus administrasi kepindahan ku ke rumah sakit kota? Biar kita bisa lebih dekat terus.” pinta Hasan dengan tatapan memohon.

“Nanti aku minta asisten ku untuk mengurus nya. Ngomong ngomong, aku belum pernah melihat mama mu, sayang. Apa mama mu sibuk bekerja?” tanya Sintia, mengabaikan wanita paruh baya yang berpakain lusuh yang tengah duduk di sofa, dekat dengan pintu.

Hasan berkata dengan serius, menatap mata indah Sintia dengan tangan kanan yang menggenggam jemari lentik Sintia.

“Mama ku gak bekerja. Sudah cukup baginya untuk banting tulang di usia renta. Sekarang gantian aku yang bekerja untuk nya dan untuk mu.” cerocos Hasan, terlihat bijak bukan di depan Sintia.

Hasan melirik Juleha, meminta wanita yang telah melahirkannya itu untuk menghampiri keduanya.

“Mama kesini lah! Biar ku kenalkan pada calon menantu mu!” seru Hasan pada Juleha.

Sintia menatap jengah wanita yang tengah menghampiri keduanya, ‘Astaga, aku pikir wanita ini asisten rumah tangga Hasan. Gak taunya mama nya? Hasan benar benar gak menjaga penampilan ibunya. Ini sih lebih pantas dikatakan asisten rumah tangga alias pembantu atau pelayan, dari pada ibu yang melahirkannya.’

“Maaf sayang, aku tidak bermaksud merendahkan nya, hanya saja… apa mama mu belum mandi? Bau sekali!” Sintia menutup hidungnya mana kala jarak Juleha dan dirinya berjarak 2 langkah.

Juleha mengerutkan keningnya. Dengan spontan, ia mengangkat lengan kanannya lalu mengendus ketiaknya yang tampak basah pada bagian bajunya.

“Ini cuma bau keringat kok, wajar aja tadi kan mama naik taksi, udah ac nya bermasalah.” gerutu Juleha apa adanya.

“Owh naik taksi, apa mobil kamu gak bisa diperbaiki, sayang? Kasian mama kalo harus naik taksi, belum lagi menunggu nya pasti cukup lama.” tanya Sintia penuh selidik.

“Mobil ku rusak parah, sayang. Aku juga belum mengasuransikan mobil itu. Dari pada di perbaiki, makan biaya besar. Lebih baik kamu belikan saja aku mobil baru, atau kalo kamu gak keberatan, pinjamkan aku salah satu mobil mu! Kita kan mau menikah, gak masalah kan kalo mobil mu di gunakan mama ku dan aku?” pinta Hasan tanpa tau malu.

Bersambung...

1
lina
dasar laki gila
lina
bisanya ngancem
lina
udah pecat bae
lina
dasar netizen julid
lina
u yg bodoh lex
lina
dasar bucin
lina
jamagn d puji
lina
biar u kenyang
partini
good story
partini
good story
lina: mksh tini👍
total 1 replies
lina
kan lg bucin jd g tau malu 🤣
lina
masih bae ngamuk
lina
udah apa d seret bae itu
lina
malu bgt itu g d akuin
lina
definisi cewe g tau malu
lina
pekor 2
lina
u yg g punya adab
lina
sabar
lina
enk klo tinggl mkn
lina
sabar2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!