Trio Psikopat Klan Pratomo ( lanjutan GD3 )
- Kirana, seorang fotografer lepas, mencari pria yang sudah memberikan anak padanya karena one night stand. Kirana tahu dia dimanfaatkan oleh pria itu untuk mendapatkan informasi tapi selama dia mencari ayah putra semata wayangnya, pria itu seperti hantu. Hingga dirinya tahu siapa pria itu dan Kirana akan meminta pertanggungjawaban Yagami.
- Princess Margareth dari Swedia adalah biang kerok hingga suatu hari dia memergoki prince Alucard de la Borde sedang membunuh seorang pria di apartemen karena hendak membunuh dirinya. Maggie, yang nyaris dibunuh oleh Alucard, bernegosiasi dengan pria psikopat itu. Maggie bersedia menikah demi dua kerajaan dengan syarat, Alucard berhenti membunuh. Apakah berhasil?
- Dirandra sudah dibidik oleh badan intelijen Jepang saat dirinya memberikan kuliah tentang racun karena kasus pembunuhan pejabat kotor disana. Chief Tora Matsumoto menuduh gadis itu pelakunya.
8th generation klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
( Not ) Drakula and Erika van Helsing
Kamar Alucard di Istana Copenhagen Denmark
"Serius elu mau tunangan?" seru para sepupu prianya saat menghubungi dirinya lewat panggilan video. Alucard hanya menatap dingin ke arah monitor dimana para pria-pria yang sudah menjadi ayah dan dewasa itu, sekarang macam anak remaja yang mendapatkan bahan bully.
"Apa calonnya macam Erika van Helsing yang di film Hotel Transylvania Tiga? Itu yang jadi kapten kapal," celetuk Dokter Lucky, membuat semua orang tampak sebal dengan suami Daisy Mancini itu.
"Oom, kok ya kepikiran sih?" sungut Seiya sambil menggelengkan kepalanya.
"Elina lagi demen nonton itu jadinya aku tahu," jawab Dokter Lucky kalem.
"Tidak, Oom. Maggie Blok tidak seperti itu," jawab Alucard.
"Maggie Blok? Lu kira calon bini lu kaldu?" seru semua pria di layar monitor.
"Aku tidak mengira pangeran kegelapan bisa melucu," ucap Terry yang langsung mendapatkan keplakan dari Liam.
"Kalian semua tidak diundang datang daripada nanti lebih julid lihat Maggie Blok!" putus Alucard.
"Memang ada apa dengan Maggie?" tanya Raynard Baskara.
"Maggie itu atlet. Dia jago parkour lho," celetuk Akira Léopold kalem.
Sontak para pria ganteng disana langsung menatap Alucard dengan usil.
"Kebayang malam pertamanya bakalan rusuh!" seringai Aleksei Reeves.
Alucard menatap malas ke semua sepupunya. Terlepas mereka sangat dekat satu dan lainnya, tapi soal penistaan, mereka sangat sadis! Alucard sayang pada keluarganya dari pihak sang ibu, namun dia juga terkadang kesal dengan kelakuan minus mereka yang seperti turun menurun julidnya.
"Aku senang kamu jadi jinak," goda Brayden Léopod Carrington. "Setidaknya, ada yang ngerem kamu kalau mau bunuh orang jahat."
Alucard tersenyum smirk. "Sepertinya tidak akan terjadi. Aku tetap melakukannya ke orang jahat."
"Wis angel nek ngomong Karo pisang coklat," gumam Dokter Lucky.
"Oom, in English!"
***
Stockholm Swedia
Margareth duduk sambil manyun di ruang tengah istananya yang sedang ditata untuk acara pertunangannya dengan Alucard. Entah mengapa, dirinya macam kembali ke jaman Viking dimana pernikahan itu macam penjodohan. Kedua orang tuanya lebih kocak lagi. Mereka bertemu karena ayahnya gabut ikut blind date online. Mereka bertemu saat ayahnya baru lulus kuliah dan magang di perusahaan otomotif Koenigsegg. Awalnya ratu Astrid tidak tahu jika Raja Magnus adalah pangeran dan putra mahkota Swedia. Raja Magnus memperkenalkan nama tengahnya, Ludwig ke Ratu Astrid.
Saat mereka mulai serius, barulah Raja Magnus mengaku siapa dirinya. Ratu Astrid yang dulu bekerja sebagai pengacara, hanya bisa terbengong-bengong. Setelah drama ketidakpercayaan Ratu Astrid selesai, baru dia mau menerima pinangan Raja Magnus. Mereka menikah dengan acara sederhana versi kerajaan dan hidup bahagia serta dikarunia dua anak, Marcell dan Margareth.
"Kamu kenapa?"
Margareth menoleh dan tampak pangeran Marcell mendatangi dirinya.
"Tidak menduga aja aku bakalan tunangan dengan Drakula," jawab Margareth.
Marcell pun duduk di sebelah adiknya yang langsung menyandarkan kepalanya di bahu pria ganteng itu.
"Maggie, kamu tahu kan, keluarga kita memang sudah bersahabat baik dengan keluarga Denmark. Jadi, kalau ada pernikahan diantara kedua kerajaan, itu wajar. Dulu leluhur kita juga ada yang sama kan?" Marcell menunduk ke adiknya yang masih galau.
"Bagaimana jika setelah menikah dengan Drak, aku berubah jadi kelelawar imut?"
Marcell tertawa. "Ya sudah sewajarnya kamu jadi Mavis."
Margareth tersenyum. "Drak sebenarnya baik lho."
"Memang. Dia juga dosen matematika. Dan aku baru tahu kalau Professor Karina Khan adalah tantenya Andre dan Al."
"Iya. Kan suaminya di kedutaan besar Inggris." Margareth menatap pemandangan taman belakang istana. "Aku bakalan jadi apa ya di Denmark?"
"Kamu bisa kerja disana ... Gunakan ilmu seni kamu membantu Tante Rosemary untuk pelindung karya seni. Seperti kamu disini sama Mommy." Marcell memeluk bahu Margareth. "Jangan khawatir soal Alucard. Dia tidak akan macam-macam padamu. Yakin. Jika dia macam-macam padamu, sudah pasti Andre akan menghajarnya."
Margareth pun mengangguk.
***
The Engagement Day
Akira, Brayden, Grady, Sahran dan Zayn melihat wajah gugup Alucard yang hendak melaksanakan tunangan. Keluarga Belgia, Inggris dan Abu Dhabi itu hanya tersenyum geli melihat pria berusia 37 tahun itu tampak gugup.
"Baru kali ini aku lihat Drakula gugup," kekeh Akira.
"Shut up Kira!" ucap Alucard yang sudah siap dengan tuxedonya.
"Dia bunuh orang santai saja, giliran maju tunangan sudah panik saja," timpal Sahran.
"Keluarga Timur Tengah baru kamu, Zay?" tanya Brayden ke adik iparnya.
"Baru aku yang datang," jawab Zayn Abdul Azis.
"Hei, kalian. Ayo keluar," ajak Andre ke semua saudaranya. Para sepupunya pun keluar dari kamar Alucard.
Pangeran Drakuli bin Gali Dul Somad
Alucard pun membenarkan dasinya. Andre mendatangi adiknya dan membantunya.
"Jangan gugup, Al." Andre tersenyum ke adiknya.
"Mending aku hajar orang, mas."
Andre tertawa kecil. "Sementara ini kamu jadi anak manis ya. Oh, Maggie cantik lho. Mary tadi sudah lihat bersama Charlene di kamarnya."
Alucard makin gugup. "Asal dia nggak parkour habis tunangan."
Andre mendelik. "Parkour? Dengan gaun ketat begitu?"
"Kamu tidak tahu bagaimana si kaldu itu kalau nekad."
Andre menggelengkan kepalanya. "Yup, kehidupan rumah tangga kamu akan ramai."
***
Alucard mengikuti acara kerajaan dan dirinya mengakui jika Margareth sangatlah berbeda dengan yang dia lihat terakhir. Gadis itu menyanggul rambutnya dan mengenakan gaun bewarna merah maroon dan tampil anggun.
"Hai," sapa Margareth ceria.
"Hai," balas Alucard dingin.
Kedua ayah mereka hanya bisa menghela nafas panjang karena bedanya sikap pangeran dan putri itu. Sementara itu para anggota keluarga lainnya tidak heran dengan sikap keduanya
"Susah amat si Drakula senyum!" sungut Arsyanendra ke Violet yang hanya mengelus punggung tangan suaminya.
"Kan kamu tahu sendiri Al bagaimana?" senyum Violet.
"Mas Drakuli kan memang begitu, Oom," bisik Zenevieva ke Arsyanendra yang duduk di depannya. Zenevieva datang bersama Alfie Thomas, suaminya.
"Tapi parah deh mas mu satu itu!" balas Arsyanendra.
"Sudah ah! Kalian kok sempatnya ghibah sih!" bisik Violet tegas.
Zenevieva dan Arsyanendra langsung terdiam.
"Maaf sayang."
"Maaf Tante."
Alfie hanya tersenyum simpul karena seorang raja Belgia, takut dengan istrinya. Memang keluarga Vava itu dikenal paling segan sama istrinya.
Margareth tersenyum senang saat Alucard memasangkan cincin bermata red Ruby dengan dikelilingi berlian. Apalagi sangat matching dengan gaun yang dipakai Margareth.
"Tidak usah parkour habis ini! Kamu pakai gaun!" bisik Alucard sebelum Margareth membuka bibirnya.
"Kok tahu sih?" senyum Margareth senang. "Cincinnya cantik!"
"Cincin milik nenekku. Jangan sampai hilang!"
Brayden menggelengkan kepalanya. "Kagak ada romantisnya ish Drakuli nih!"
Princess Margareth Eriksson
***
Yuhuuu up Siang Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
oh..udh nikah yaaa?
aq lupa ceritanya dmn? ada g yg bagian cerita nikahnya ini?