perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab30
Pagi hari di kampung xxx pak arjo sedang melayani pembeli pupuk,waktu baru jam 6pagi,tapi karna orang ke sawah pagi-pagi maka jam 6 sudah di layani,karena jalannya di depan rumah juga.
"Apa lagi pak? tanya pak arjo setelah membungkuskan pupuk pesanan tetangganya.
"Udah pak itu aja soalnya uangnya belum cukup." jawab tetangganya.
"Sekalian aja ndak papa pak,yang penting kan saya catat,nah besuk kalau udah ada baru di bayar,gitu aja ndak papa,daripada setengah setengah,nanti malah ndak bagus lo." ucap pak Arjo
"Tapi apa boleh pak arjo,nanti bayarnya tanggal muda setelah saya dapat kiriman dari anak saya?" Tanya orang itu dengan hati hati.
"Ndak papa,tapi saya catat ya,dan nanti setelah dapat kiriman usahakan cepetan di bayar,biar bisa muter." ucap pak Arjo lagi
"Iya pak,tapi harganya nanti tambah berapa?" tanya tetangganya biar jelas takutnya nanti kena bunga.
"Lah harganya ya itu to pak,ndak usah di tambahi, biar nanti panennya sama-sama bagus." jawab pak arjo.
"Wah kalau gitu ndak papa pak,saya ambil,nanti kira kira tanggal 5 saya lunasi biasanya anak saya kirim tanggal 3,takutnya molor,jadi tanggal 5 ya."
"Ya ndak papa pak,sebentar,ini pak tanda tangan di sini,ini catatannya udah bener ya."
"Iya pak makasih udah di bantu."
"Sama-sama pak." lalu pembeli itu keluar.
pak arjo memang membantu petani yang kekurangan dana untuk beli pupuk,dan mereka membayar setelah panen,atau setelah dapat kiriman dari anaknya.berita ini sampai ke telinga bu siti,dan bu siti bermaksud datang untuk meminjam uang.
"Bu sumi,bu sumi!" Panggil bu siti teriak teriak di depan rumah bu sumi.akhirnya bu sumi keluar dan memperlihatkan bu siti masuk,
"Eh bu siti,mari bu silahkan masuk " sahut bu sumi kepada bu siti,dan bu siti masuk dengan gaya sombongnya dan duduk di teras.
"Maaf bu siti ada apa ya? Kok pagi-pagi udah teriak teriak?"
"Eh bu sumi,mana suamimu?kata warga kalian memberi pinjaman ke warga tanpa bunga ya?" Todong bu siti tak terima,karena selama ini para warga yang berhutang dengan bu siti dan dengan bunga yang lumayan tinggi.jadi kalau para warga yang memerlukan bahan pertanian seperti pupuk dan sebagainya pinjem ke pak arjo maka bisa berkurang pendapatannya.
"Ndak bu,kami memberikan pinjaman pakai apa?lawong kami aja masih paspasan hidupnya masak kasih pinjaman."
"Heleh gak usah ngeles kamu,banyak warga yang berhutang ke kamu kok,itu tadi ada yang hutang pupuk sama suamimu!"
"Oh, itu memang bu,kasian padi mereka sudah waktunya memberi pupuk tapi mereka belum pegang uang makanya kami kasih dulu,nah nanti kalau udah ada,atau udah panen baru bayar,biar bisa dapat panen bagus,kan kasian kalau gagal panen,itu pun kami harganya sama ndak kami naikin sesuai amanat dari asri yang punya uang,kalau kami mana sanggup." jelas bu suni panjang lebar.
"Eh bu sumi kalau model gitu ya rugi wong beli kontan sama nyicil kok sama."
"Ndak papa bu lawong kita sudah dapat untung di pupuk kok."
"Oalah dasar udik sok kaya,kamu itu di kasih tau biar untungnya banyak malah ndak mau, yaudah gini aja,nanti siapa aja yang ambil pupuk sama kamu lapor aku nanti suruh dia bayar ke aku gitu aja."
"Wah yo jangan bu siti, saya ndak berani, lagian suami sama anak anak pasti ndak setuju."jawab bi sumi lagi,kemudian obrolan mereka terhenti karena ada yang mau beli pupuk.
"Assalamualaikum bu sumi,maaf kalau boleh saya mau minta pupuk dulu tapi bayar kalau suami saya gajian boleh ndak?"
"Waalaikumsalam, bol_____." perkataan bu sumi terpotong oleh bu siti.
"Boleh tapi sekarang bu sumi sudah bekerja sama dengan saya,jadi harus lewat saya." sahut bu siti menyela omongan bu sumi.
"Wah,masak iya bu sumi,kalau gitu maaf ndak jadi buk,soalnya bunganya terlalu besar."
"Loh gimana to,kamu ini niat nanam padi ndak? Nanam padi kok ndak mau modal." sahut bu siti ndak terima.
"Sudah sudah! Maaf bu siti,disini yang jual pupuk itu saya,jadi terserah saya mau saya kasih hutang atau ndak,trus ndak ada crita kerja sama antara kita bu jadi kalau ibu mau jual pupuk ya jual sendiri aja.oiya ibu mau pupuk berapa?ndak papa bayar besuk besuk,yang penting kalau pas sudah ada langsung di bayar saja,ndak usah di dengar bu siti mari." sahut bu sumi tegas memperingatkan bu siti,lalu mengajak pembeli pupuk untuk masuk ke toko tempat pupuk. Sedangkan bu siti pergi dengan sangat emosi karena niatnya mengambil keuntungan gagal.
******
Sedangkan pagi itu di rumah pak pradipta cuma pak pradipta dan bu fatimah yang sarapan,karena baik asri,dani dan rizal sedang puasa.
"Wah nak rizal juga puasa sunah ya?"
"Iya buk belajar dari mas dani."
"Dek nanti sepulang dari kampus kamu langsung ke bengkel ya," perintah dani.
"Iya mas,nanti mbak asri biar serlok ke aku aja."
Dan akhirnya dani dan asri langsung berangkat dani mengantarkan asri dulu,baru ke kantor.
"Yang,kamu kalau di kantor hati hati kalu di kasih makanan atau apa saja oleh meli,mas tidak berani menuduh,tapi pokoknya kamu hati hati ya." ucap Dani memperingatkan istrinya.
"Iya mas,emang ada apa sih? Kelihatannya kok serius amat?"
"Ndak kemarin giyo memberi informasi bahwa si cristin bekerja sama sama lutfi mau menjebak mas,tapi kalau melihat pertemuan meli sama mereka kemarin,sasarannya di ubah kamu sayang,mas mau menjebak mereka."
"Oh gitu mas, atau kita ikuti permainan mereka aja mas,tapi kita harus membuat rencana yang matang."
"Menurut kamu apa rencana yang bagus?" Tanya Dani selanjutnya
" Gini mas." akhirnya di dalam mobil dani dan asri rapat berdua membahas masalah itu dan akhirnya dani dan asri urung kerja mereka memilih mengajak giyo untuk bertemu di apartemen dani.dan akhirnya mereka di sini.
"Gimana yo menurut lo usulan istri gue?"
"Kalau gue gak masalah,cuman risikonya lebih besar,tapi kita jelas punya bukti untuk menuntut mereka."
"Kamu yakin yang? Ini besar lo risikonya?"
"Yakin mas aku pengen semua selesai secepatnya biar ndak ada drama lagi."
"Oke, yo coba kamu cek, pantau mereka kira kira kapan mereka ber aksi."
"Kalau dari cat lutfi sih mungkin siang ini,soalnya dari cat terakhir lutfi memerintah meli untuk beraksi hari ini dan rencananya pas sebelum makan siang lutfi mau memasukkan servis mobil." jelas giyo.
Akhirnya mereka bertiga langsung berangkat ke bengkel,asri naik taksi,agar meli tidak curiga,sedang dani dan giyo parkir di kejauhan dan datang ke bengkel jalan kaki,tak lama setelah asri sampai di kantor,lalu meli masuk membawa minuman cup dengan alasan mentraktir,lalu asri terima dengan menyunggingkan senyum.tanpa rasa curiga meli keluar.tak lama berselang lutfi datang ke bengkel,pas di jam istirahat jadi semua montir sedang makan siang.di dalam kantor dani dan giyo yang menyusul asri menuang setengah minuman asri. Lalu mereka bersembunyi.
Sementara di luar lutfi yang sudah datang dan di kasih tahu meli langsung menuju ruangan asri,tanpa mengetuk pintu dulu lutfi membuka pintu dan melihat asri menundukkan kepalanya di meja lalu dia masuk perlahan,sekilas lutfi melirik minuman asri yang tinggal setengah lutfi yakin asri sedang terpengaruh obat perangsang tapi lutfi meresa aneh,kalau asri terpengaruh obat itu,kenapa dia tiduran?tapi reaksi orang beda beda kan gumam lutfi.sedangkan asri yang memang ngantuk dan juga puasa malah ketiduran dan tidak tahu kalau lutfi masuk,sedang dani dan giyo yang sembunyi di dalam kamar mandi sangat tegang.lutfi lalu mengunci pintu agar tidak ada yang masuk.
"Ha.ha.ha,sekarang kamu milikku asri,kemarin kamu boleh nolak,sekarang aku yakin kalau kamu akan memohon untuk aku puaskan. Kata lutfi percaya diri,sedang asri yang tertidur mendengar ucapan lutfi sontak terbangun dengan mata sayu karena bangun tidur."
"Wah obatnya sudah bereaksi rupanya." batin lutfi melihat mata asri sedikit memerah, yang di kira efek dari obat perangsang.
"Lutfi!ngapain kamu masuk kesini."
"Kamu nggak usah bingung,ayo aku bantu melepaskannya efek dari obat itu."
"Ngaco kamu obat apa?"
"Minuman yang di berikan meli sudah di beri obat perangsang,jadi sekarang kamu milikku sayang.seringai lutfi." tanpa lutfi sadar ucapannya sudah di rekam dani.
"Ha.ha.ha.kamu lupa lutfi berhadapan dengan siapa? Bahkan aku sudah tahu rencanamu,aku hari ini sedang puasa dan minuman itu aku buang sebagian,jadi maaf espektasimu ketinggian,aku ini istri dari mas dani pradipta putra,kamu lupa mas dani punya perusahaan cyber sekuriti? Jelas untuk menyadap ponselmu itu pekara mudah jadi kamu yang masuk jebakan." kata kata asri membuat lutfi kaget,tidak untuk dani dia sangat bangga istrinya sangat cerdik.kepalang tanggung akhirnya lutfi menangkap asri dan menyeret ke sofa,dan meresahkan asri dengan paksa,melihat itu dani ingin keluar tapi belum sempat berlari.
Brak pyar.asri memukul lutfi dengan pot bunga sampai terhuyung ke belakang,dan tak sampai di situ asri mengambil pot bunga di sebelahnya lagi dan menghantam lutfi sampai lutfi tak sadarkan diri,dani yang melihat itu langsung berlari dan memeluk istrinya,dan giyo membereskan rekaman tadi.sedangkan meli yang ada diluar mendengar keributan dalam kantor mengira lutfi sudah berhasil dan dia senyum senyum sendiri,setelah beberapa saat telfon meja meli berdering setelah di angkat yang terdengar suara asri seperti habis nangis.
"Ya,halo." sahut meli setelah mengangkat telfon.
"Mel,tolong masuk ke ruanganku." sahut asri sambil terisak. Dan meli pun beranjak menuju ruangan bosnya.
Tok.tok.tok.
"Masuk,'sahut asri dari dalam
Ceklek.
Suara pintu di buka,tapi setelah meli masuk alangkah terkejutnya meli ketika melihat pemandangan di dalam,asri duduk di kursinya dengan mata sembab habis nangis,memang asri tadi nangis di pelukan suaminya.dan setelah beberapa langkah dia melihat bekas pecahan pot berserakan.dalam hati meli tersenyum ganas juga lutfi sama ni cewek.
"Duduk mel" perintah asri pada meli untuk duduk di depannya
"I.iya bu," jawab meli.
"Kamu kerja di sini berapa tahun mel?"
"Dua tahun buk"
"Oke ini buat kamu." kata asri menyodorkan secarik kertas lalu meli mengambil dan membacanya,seketika alisnya mengkerut.
"Apa ini buk?"
"Itu total gajian bulan ini,di tambah pesangon dan di potong kecurangan kamu telah mengambil uang bengkel yang selama ini kamu lakukan tapi kamu masih kurang 600jt,jadi silahkan kamu lunasi atau masuk penjara."
"Maaf bu ini fitnah,kalau ibu tidak suka sama saya jangan fitnah saya dong!"
"Oh fitnah,trus kamu taruh apa di minuman ini?"
"Maksut ibu?"
"Kamu kasih apa minuman ini?"
"Ndak ada buk,yakin"
"Yaudah kamu minum." meli cuma bisa geleng kepala tapi tanpa sengaja meli melihat dua pria duduk di sofa dengan senyum sinis.sontak meli melihat lutfi meringkuk di depan meja dengan menahan sakit dan tangan di ikat.
"Kamu ngaku atau aku paksa kamu minum ini!" seru asri kemudian.
"Maaf buk,saya benar-benar minta maaf,tapi jangan tuntut saya."
"Yaudah jelaskan di kantor polisi." sontak kaki meli lemas mendengar kata asri.dan tak lama polisi datang dan membawa lutfi dan meli ke kantor polisi,sedang dani dan asri serta giyo menyusul dengan mobil sendiri.