Mengulang Kisah

Beberapa hari ini kediaman keluarga Alena tampak sibuk untuk mempersiapkan acara pernikahan Oscar dan Alena. Walaupun acara nya tidak diadakan di rumah mereka. Namun terlihat mereka lalu lalang di sekitar rumah.

" kamu jangan terlalu capek, nanti sakit" Oscar memperingatkan Alena.

" iya "

" Lenaaaaaa "

Tiba-tiba suara cempreng mengagetkan mereka berdua. Alena melihat suara yang memanggil nama nya dengan keras.

" Ivy aaaaaaaa" Alena pun ikut menjerit setelah mengetahui sahabatnya lah yang memanggil nya.

Alena memberikan undangan kepada Ivy, 2 hari yang lalu. Dan hari ini Ivy menemui nya. Mereka berpelukan melepas rindu.

" ya ampun calon pengantin, tambah cantik banget sekarang " puji Ivy.

" hhhmm, bisa baget kamu, kamu juga kaya nya sekarang berubah tambah keren aja"

" sayang kenalin ini Ivy, sahabat aku dari SMA " Alena memperkenalkan Ivy pada Oscar.

" tuh kan bener, dulu aja bilang nya Tidak mungkin tapi akhirnya kalian pacaran bahkan bentar lagi menikah" ucap Ivy

Oscar mengeryitkan dahi nya.

" sayang ngga jadi ke rumah sakit, sudah jam berapa ini nanti telat loh" Alena mengusir Oscar

Oscar tersenyum tipis, ia mengecup kening Alena didepan Ivy sehingga membuat Ivy menutup mulut nya dengan tangan. Ia tidak menyangka sahabat nya itu akhirnya jatuh cinta dengan orang yang ia benci dulu.

" ingat ya jangan capek-capek, urusan ini serahkan saja pada yang lain, aku ngga mau kamu jatuh sakit"

"iya bawel"

Oscar meninggalkan Alena dan Ivy.

"ciyeeee, ternyata dia tidak sedingin yang kamu bilang waktu itu" Ivy menggoda Alena.

" dia masih seperti itu dengan orang lain "

" hhhmmmm.. Iya deh yang sekarang bukan orang lain nya Oscar " lagi-lagi Ivy menggoda Alena

Mereka melanjutkan mengobrol dikamar Alena. Alena menceritakan awal mula hubungan nya bersama Oscar sampai akhirnya mereka akan menikah 2 hari lagi.

Mereka mengobrol sampai lupa waktu, bahkan Ivy sampai lupa memiliki janji bertemu dengan seseorang. Alena dan Ivy akhirnya berpisah. Ivy pamit pulang pada Alena.

"sampai ketemu di hari H ya, sekali lagi selamat buat kalian" ucap Ivy meninggalkan Alena.

********

Hari ini adalah hari dimana Oscar dan Alena mengikrarkan janji suci mereka untuk bersama selama nya.

Oscar terlihat sangat gugup sedari tadi. Detak BPM jantung nya berdetak lebih kencang dari biasa nya.

" duduk lah yang tenang, pengantin mu ngga akan lari " ucap Eric menggoda nya. Oscar dan Eric menjadi dekat walaupun mereka masih suka berdebat tapi kini Eric adalah orang terdekat Oscar saat ini.

Oscar melirik tajam Eric dengan menunjuk wajah Eric.

" kau rasakan nanti kalau kamu sudah menikah" ucap Oscar geram.

Akhirnya waktu pun tiba, Oscar melihat Alena dengan gaun putih nya yang sederhana namun anggun berjalan melangkah menuju pada nya.

Oscar nyaris tidak percaya hari ini akan tiba, ia dan Alena akhirnya bisa bersatu untuk selama nya.

Alena tersenyum melihat mempelai pria nya

" cantik banget " bisik Oscar yang tidak tahan untuk memuji kecantikan wanita yang beberapa menit lagi akan menjadi istrinya.

Mereka memulai acara pernikahan mereka, dipandu oleh pemuka agama, mereka mengikrarkan janji pernikahan mereka. Dan kini mereka sudah SAH menjadi pasangan suami istri.

Para tamu undangan memberikan selamat kepada mereka. Tak banyak tamu undangan yang mereka undang. Karena Alena dan Oscar meminta papi nya untuk tidak mengundang banyak orang. Hanya beberapa rekan bisnis terdekat saja yang papi nya undang, sisa nya adalah keluarga.

Acara pernikahan itu pun telah usai, mereka kembali pulang, namun tidak dengan pengantin baru, Oscar meminta keluarga untuk mengijinkan mereka pulang ke rumah nya sendiri. yaitu rumah peninggalan papa nya.

Keluarga pun memahami maksud Oscar, mereka memberikan privasi untuk penganti baru. Dan ini pertama kali nya Alena menginjak kan kaki di rumah tersebut. Rumah bergaya American farmhouse, yang memiliki halaman cukup luas. Alena sangat menyukai rumah tersebut.

" bolehkah kita tinggal disini selama nya. Aku menyukai rumah ini" ucap Alena.

" boleh, asal istriku suka semua boleh "

Oscar mulai memeluk istri nya.

"sayang aku mandi dulu, lengket seharian berkeringat"

Namun Oscar masih menahan pinggang Alena.

" nanti juga berkeringat lagi " bisik Oscar menggoda istrinya.

Alena mencubit lengan Oscar

" nakal kamu, udah ah aku mau mandi dulu, dimana kamar mandi nya?"

Oscar membawa Alena ke kamar mereka, ia menunjuk sebuah kamar mandi yang terdapat dikamar tersebut. Alena masuk kedalam kamar mandi. Sementara Oscar pun mandi dikamar mandi tamu. Ia juga merasa gerah dan lengket.

Usai mandi, Alena melihat-lihat sekeliling kamar Oscar, ia melihat beberapa photo Oscar kecil yang terpajang dimeja kecil.

" lucu " ucap Alena nyaris tak terdengar.

"apa yang lucu?" tanya Oscar yang tiba-tiba muncul dibelakang Alena.

Alena membalik kan badan nya dan memperlihatkan photo Oscar waktu kecil. Tangan Oscar meraih bingkai photo tersebut dan meletakkan kan nya kembali ke meja.

" kita bisa buat yang lebih lucu lagi dari itu, apalagi mama nya secantik kamu " bisik Oscar sembari menarik pinggang istrinya lebih dekat.

" ternyata seorang Oscar bisa gombal juga ya "

" dia juga bisa bikin Oscar junior " lagi-lagi Oscar bicara menuju ke arah sana. Karena Oscar sudah tidak tahan melihat tubuh istri nya dari pakaian tipis yang dikenakan nya. Bahkan belahan dada Alena hampir mencuat keluar karena ukuran dada Alena memang sedikit besar. dan itu membuat Oscar meneguk saliva nya sendiri.

Alena menggunakan lingerie yang telah dibeli nya beberapa hari lalu, ia sengaja menggunakan nya malam ini untuk suaminya. Oscar ingin mencium bibir Alena namun ia mendorong nya pelan. Alena sangat gugup, apalagi milik Oscar yang dibawah sana sudah menyentuh perutnya.

" kenapa? " tanya Oscar yang nafas nya sudah mulai memburu.

"nanti pelan-pelan ya, ini pertama kali nya buatku" ucap alena pelan

Oscar menarik kembali pinggang istri nya.

" kamu pikir ini bukan pertama kali nya buat ku? " ucap Oscar dilanjutkan dengan mencium bibir istrinya. Oscar melumatnya sedikit kasar, karena nafsunya sudah merajai atas diri nya.

Ia mengangkat tubuh Alena tanpa melepaskan ciuman nya dan meletakkan tubuh Alena ke atas tempat tidur. Alena pun sudah ikut larut dalam nafsu nya. Tangan Oscar menyusup lingerie milik istrinya, ia mulai meremas gunungan kenyal milik Alena dengan lembut, terdengar desisan Alena saat da*a nya diremas.

"sssshhh ah"

Suara itu membangkitkan gairah Oscar yang sudah tidak tahan untuk menyatukan milik nya kedalam milik Alena.

"tahan sedikit ya sayang" Oscar mulai mengarahkan miliknya. Alena hanya mengangguk pasrah, karena ia juga menginginkan nya.

Setelah bersusah payah Oscar mencoba memasukkan nya.

*bleshh* akhirnya....

Bersambung....