Bos Dingin Mengejar Istri Nakal

Albert POV

Aku tidak mengira bila akhirnya aku bisa menemukanmu. Dan yang tidak aku pahami, mengapa setelah menemukanmu justru kebencianku akan dirimu hilang begitu saja? Tujuanku untuk membuatmu menderita justru berubah menjadi ingin memilikimu. Kau dan putra kita. Bisakah? Bolehkah?

Sena, sebenarnya apa yang kau lakukan padaku? Kenapa aku menjadi seperti ini? Apakah ini kehendak Tuhan meluluhkan hatiku padamu karena kau melahirkan putra untukku? Ataukah memang takdir sedang mempermainkan aku, membuatku yang dulu sangat membencimu menjadi sangat menginginkanmu.

Putraku, Alnorld Laurence Nero. Bantulah daddy untuk memenangkan hati mommymu. Agar kita bisa hidup bersama dengan baik.

Albert POV end

---------------------------------------

Sena POV

Tidak pernah ku bayangkan hal ini akan terjadi begitu cepat. Albert si manusia dingin ini menemukan kami. Yang tidak ku sangka dari pertemuan ini adalah sikapnya yang sedikit mencair terutama bila berhadapan dengan Alnorld. Sungguh, pasangan ayah dan anak ini bisa dengan mudah mendekatkan diri. Mungkin karena mereka manusia sejenis. Tentu kalian tahu yang aku maksud bukan jenis kelaminnya, tapi sifat, sikap dan tabiatnya. Tapi sungguh aneh, saat mereka berdua berinteraksi justru yang terjadi adalah interaksi ayah dan anak pada umumnya. Si manusia dingin Albert menjadi begitu hangat, sedangkan si pengacau Alnorld menjadi begitu manja. Sungguh aneh, tapi melihat mereka dekat seperti itu membuat hatiku terasa hangat.

Sebelumnya aku sangat takut Albert akan murka bila mengetahui kebenaran bahwa aku berani melahirkan keturunannya. Mengingat betapa benci dan jijiknya dia kepadaku. Jujur saja, sampai saat ini aku sendiri tidak tahu mengapa si manusia es begitu benci dan jijik padaku seolah-olah aku.......... ah, sudahlah. Yang terpentimg sekarang adalah ternyata ketakutanku pada Albert hilang begitu saja, bisa kulihat pancaran kasih sayang dari matanya untuk Alnorld putra yang tidak pernah kami perkirakan kehadirannya.

Alnorld Laurence Nero putraku. Apa kau bahagia bisa bertemu dengan daddymu? Kuperhatikan kau tidak berhenti tersenyum sejak daddymu datang. Ah, aku jadi merasa tersingkirkan.

Sena POV end

------------------------------

Bandara Internasional Negara X,

"Daddy, apakah kita akan menemui opa dan oma?" tanya Alnorld setibanya di Bandara.

"Kau begitu ingin segera bertemu opa omamu?" tanya Albert sembari menggandeng tangan kecil Alnorld dan Alnorld hanya membalas dengan anggukan.

Sena menapakkan kakinya di Negara X dengan penuh keberatan. Jauh di dalam hatinya dia tidak ingin menginjakkan kakinya lagi disini, tapi apa daya ia tak ingin bila harus tinggal jauh dari pengacau kecilnya itu.

"Mommy, cepatlah. Gandeng tangaku seperti daddy menggandengku." pintu Alnorld manja.

"Baby, kenapa kau sekarang begitu manja?" tanya Sena menggandeng tangan Alnorld.

"Aku hanya ingin merasakan bagaikana memiliki orangtua yang lengkap." jawab Alnorld riang.

"Kita akan langsung ke mansion keluarga Nero." kata Albert tiba-tiba.

"Kalian berdua saja. Aku tidak ikut, aku akan langsung ke hotel begitu keluar dari sini." kata Sena.

"Kenapa kau tidak mau tinggal di mansion?" tanya Albert.

"Karena itu bukan tempat dimana aku bisa tinggal." jawab Sena datar.

"Kau ibu dari putraku, kau berhak tinggal disana." kata Albert.

"Mommy, ayo kita bertemu opa dan oma." pinta Alnorld.

Sena menatap Alnorld tidak tega. Ia mengerti, baru kali ini Alnorld bisa bertemu kerabatnya. Karena selama ini hanya Sena yang Alnorld punya.

"Baiklah, tapi sebentar saja ya. Setelah itu kita bisa menginap di hotel satu malam dan besoknya mommy akan mencari tempat untuk kita tinggal." kata Sena menundukkan badannya menatap Alnorld.

Alnorld diam dan mengalihkan pandangannya pada Albert.

"Soal itu bisa kita pikirkan nanti. Ayo bergegas." ajak Albert.