Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰
Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.
Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??
Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Anak Kecil
Pagi ini langit terlihat begitu cerah, secerah hati wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan muda, Sonia mulai melajukan mobilnya dengan semangat yang membara, di paginya kali ini wanita cantik itu sudah mulai menghapus segala kesakitannya, rupanya dengan tangisan semalam hatinya bisa lega dan tetap semangat seperti ini.
Sesampainya di tempat kerjanya Sonia langsung di sambut oleh senyum ramah para karyawannya, hari kedua pembukaan tokonya ini para karyawan sudah mulai lebih siap lagi untuk menyambut para pembeli yang nantinya akan memadati outlet mereka.
"Pagi Bu," sapa para karyawan.
"Pagi juga, tetap semangat ya," ucap Sonia yang diangguki para karyawannya.
Di sini Sonia hanya duduk merekap hasil kemarin yang belum sempat dia kerjakan, saat ini wanita paruh baya itu mulai sibuk dengan laptop dihadapannya rupanya bekerja seperti ini begitu menyenangkan dan mendorong untuk dirinya untuk terus menggali ilmu berbisnis seperti ini.
Setelah beberapa jam kemudian Sonia mulai keluar dari ruang kerjanya, kali ini dia dikejutkan dengan puluhan pembeli yang memadati outlet nya, raut Sonia memancarkan kebahagiaan, ternyata usahanya kali ini di bilang cukup menarik perhatian masyarakat sekitar apalagi emak-emak, sambil ngantar anaknya sekolah mereka sambil mampir sejenak untuk membeli kue yang ada di outlet nya.
"Ya Allah ini sungguh luar biasa dan di luar dugaanku," gumam Sonia sambil memandangi kerumunan pembeli.
********
Di sela ramainya pembeli di outlet nya wanita paruh baya ini menyempatkan diri untuk periksa ke dokter, karena hari ini jatahnya untuk periksa kandungan, Sonia begitu semangat karena memang tidak ingin terjadi hal yang tidak dia inginkan terhadap sang bayi, mengingat mentalnya di hajar habis-habisan selama mengandung.
Sesampainya di rumah sakit Sonia mulai bertemu dengan dokter kandungan, akhirnya setelah menunggu antrian sekarang giliran dirinya yang mendapatkan kesempatan untuk di periksa.
"Nyonya Sonia," ucap pekerja rumah sakit itu memanggil namanya.
Selesai di beri pertanyaan akhirnya Sonia pun langsung masuk di ruang dokter yang sudah siap untuk memeriksanya, senyum hangat dokter terukir menandakan kalau beliau sudah siap memeriksa pasiennya.
Kali ini Sonia berbaring di ranjang berukuran kecil itu, perutnya mulai dibuka sedikit, lalu dokter pun mulai mengolesi gel diatas permukaan perutnya.
"Ibu lihat di monitor, usia kandungan ibu sudah 5 bulan, kondisi semuanya normal dengan kepala di bawa dan ari-ari ada diatasnya, untuk jenis kelamin dia sudah mulai terlihat, selamat ya bayi Ibu perempuan," ucap dokter tersebut dengan senyum yang ramah.
Sonia begitu terharu ternyata keinginannya memiliki bayi perempuan terkabul juga setelah sekian lama menanti.
"Dok, apa benar jenis kelamin anak saya perempuan, coba di periksa lagi, dan bagaimana kondisi detak jantungnya?" tanya Sonia karena merasa tidak percaya.
"Detak jantungnya normal Bu, untuk itu Ibunya juga harus happy tidak boleh tertekan ya, jalani semua dengan santai meskipun kadang kita tidak tahu dengan ujian hidup yang tiba-tiba muncul," ujar Dokter tersebut.
"Iya Dok, memang ujian anak keduaku ini begitu berat maka dari itu aku selalu mencoba untuk tidak stres agar janin di rahimku ini baik-baik saja," sahut Sonia.
"Siiip, Ibu yang bijak," ucap dokter itu sambil mengacungkan jari jempolnya untuk Sonia.
*******
Puas dengan hasil pemeriksaannya entah kenapa saat ini Sonia mulai tergerak untuk membeli baju bayi perempuan yang begitu lucu dan menggemaskan, kali ini mobilnya sudah melaju di toko yang menyediakan peralatan lengkap bayi.
Sesampainya di depan toko Sonia langsung keluar dari mobilnya dan masuk ke dalamnya, entah kenapa perasaan ibu hamil itu begitu bahagia melihat baju yang terpajang begitu lucu-lucu membuatnya begitu kalap untuk segera membelinya.
"Masya Allah ini benar-benar surganya para bumil," gumam Sonia, lalu mulai memilih baju bayi yang teramat menggemaskan itu.
Sonia pun memilih baju yang warna terang dan juga kalem semuanya dia masukkan ke keranjang tasnya yang dia tentang, puas memilih baju tiba-tiba ada seorang anak kecil laki-laki yang tidak sengaja menabraknya.
"Bruuuugh." Anak kecil itu jatuh sehabis menabrak tubuh Sonia.
"Nak, kamu gak apa-apa?" tanya Sonia.
"Gak apa-apa Bu, maaf ya aku yang salah," ucap anak itu membuat hati Sonia meleleh.
"Nak, kamu dengan siapa?" tanya Sonia.
"Sama Papa, tapi Papa asyik ngobrol dengan teman wanitanya sedangkan aku tidak suka, yaudah aku tinggal saja," cerita anak kecil yang kira-kira berusia 7 tahun.
"Sayang, kau tidak boleh seperti itu, nanti papamu bingung nyariin kamu, mari Tante antar ke papamu," ajak Sonia.
Sedangkan anak kecil itu fokus melihat belanjaan Sonia yang menurutnya begitu banyak, dengan rasa penasarannya akhirnya bocah itu mulai bertanya.
"Tante belanja baju banyak amat untuk siapa?" tanya anak laki-laki itu.
"Untuk dedek bayi yang masih ada di dalam perut Tante," sahut Sonia.
Sejenak anak kecil itu mulai terlihat sedih entah apa yang sedang dia pikirkan dan hal itupun membuat Sonia ketakutan.
"Nak, kenapa kau nangis Tante gak lagi memarahi kamu kan?" tanya Sonia begitu ketakutan.
"Enggak Tante memang tidak sedang memarahi aku, tapi aku ingat satu tahun yang lalu Mamaku pergi sama adikku yang baru lahir," sahut bocah kecil itu.
Entah kenapa ucapan dari anak kecil itu menjadi tamparan bagi Sonia, itu anak kecil masih sabar dan tegar ketika di tinggal Mama dan adiknya sedangkan dirinya orang tua masih itu, dia hanya di tinggal anaknya ke luar negeri yang suatu saat nanti bisa bertemu kembali.
Tidak butuh basa-basi Sonia langsung merentangkan tangannya untuk memeluk anak kecil itu sambil bersimpuh mensejajarkan tubuhnya.
Sedangkan di tempat yang sama, ayah dari anak tersebut begitu bingung mencari-cari anaknya bahkan dia dan asistennya mencoba untuk berpencar agar cepat ditemukan, saat ini pria berwajah karismatik itu begitu tegang ketika tidak mendapati sang anak.
"Ayolah Cleo kamu ada di mana Nak, jangan buat Daddy mu bingung," ucap pria itu lalu mulai menulusuri setiap jalanan toko tersebut.
Saat ini asisten yang bernama Bara itu mulai menemukan seorang wanita paruh baya yang dia kenali sedang memeluk anak kecil hingga dirinya mulai menyapanya sebentar.
"Sonia, kau sedang memeluk siapa?" tanya Bara.
Sedangkan anak kecil yang mendengar suara bara dia tambah menyembunyikan kepalanya di dada Sonia.
"Itu siapa?" tanya Bara sedangkan Sonia hanya memberikan isyarat agar Bara tetap Diam dan tidak banyak bertanya, karena tahu anak yang ada di dekatnya itu begitu takut mendengar suara Bara.
Menelisik dari baju yang di kenakan Bara pun mulai paham kalau itu merupakan Tuan kecilnya sehingga dia diam-diam mulai menghubungi atasannya itu.
"Bos, datang ke tempat baju bayi, saya sudah menemukan Cleo," ucap Bara di dalam panggilan teleponnya.
Bersambung ....
semangat thor...