NovelToon NovelToon
The Legend Of Zhi Tian

The Legend Of Zhi Tian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.

Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.

Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.

Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.

Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 21 — Perasaan Shan Lao

Shan Lao tidak membantah kalau ia memang mempunyai perasaan khusus pada Yue Qiao selama ini, sejujurnya Shan Lao juga tidak menyangka disuatu waktu dalam hidupnya, dirinya akan jatuh cinta pada seseorang.

Shan Lao sempat berpikir ia akan mati dalam kesendirian, namun semua itu berubah ketika dirinya bertemu Yue Qiao.

Terlepas dari wajah cantiknya, Shan Lao menemukan sesuatu yang tidak banyak orang miliki dari gadis itu yaitu kebaikan hatinya yang begitu tulus dan murni.

Kebaikan Yue Qiao tidaklah dibuat-buat pada Zhi Tian, tidak seperti orang kebanyakan yang ingin terlihat baik dimata orang lain.

Shan Lao mengetahui hal ini karena dulu ada banyak gadis yang mencoba menarik perhatiannya, sebagian besar dari mereka jatuh hati karena parasnya yang rupawan sementara sebagian lainnya karena kekuatannya yang tinggi atau hartanya yang melimpah.

Shan Lao masih teringat dengan nasihat gurunya. "Seseorang yang mencintaimu karena harta maka mereka akan meninggalkanmu karena harta. Seseorang yang mencintaimu karena status maka dia akan meninggalkanmu karena status, begitu juga dengan ketampanan atau kecantikan, semua akan meninggalkanmu dengan alasan yang sama saat dia jatuh cinta... Hanya cinta sejati yang bisa menerimamu apa adanya."

Sebab nasihat gurunya inilah Shan Lao sedikit bebal dengan urusan hubungan laki-laki dan wanita, bahkan selama beberapa puluh tahun terakhir ia tidak berkomunikasi dengan lawan jenis kecuali hanya untuk bertarung dan saling membunuh.

"Memang dosa apa yang membuat Paman tidak ingin menikah?" Zhi Tian kebingungan, "Mungkinkah paman sering bermain dengan banyak wanita?"

Shan Lao batuk pelan sebelum melotot. "Kau pikir aku laki-laki seperti apa, hah?!" Shan Lao mendengus kesal. "Aku tidak akan berbuat seperti itu..."

Zhi Tian menggaruk kepalanya sambil menyeringai lebar, ia hanya asal menebak tapi tidak menduga Shan Lao akan bereaksi demikian.

"Dosa kuperbuat sangat besar Tian'er, sampai-sampai aku merasa kematianku saja tidak cukup untuk menghukumku." Lanjut Shan Lao sambil menghela nafas panjang.

"Tapi kata Bibi, setiap orang pasti pernah salah dan berdosa tetapi mereka juga punya kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik."

Shan Lao tersenyum tipis lalu mengelus kepala Zhi Tian. "Kau benar Tian'er, tapi kesalahan yang aku perbuat tidak sesederhana yang aku katakan, ia tidak dapat diperbaiki, tidak dapat dimaafkan karena aku sekalipun tidak pernah memaafkan diriku sendiri."

Shan Lao menambahkan bahwa ia merasa tidak pantas dengan Yue Qiao karena perbuatan dosanya tersebut dimasa lalu.

"Paman, ibuku pernah berkata bahwa dosa bukanlah identitas dari seseorang, jika Paman tidak bisa memaafkan masa lalu kenapa Paman tidak mengukir menjadi orang baik dimasa depan."

Elusan tangan Shan Lao mendadak terhenti mendengar kalimat terakhir Zhi Tian, kata-kata itu seolah menyentuh hati terdalamnya.

Zhi Tian ingin berkata lebih banyak namun tiba-tiba gagang pancingannya bergerak, Zhi Tian buru-buru mengambilnya dan tidak lama kemudian seekor ikan besar berhasil didapatkan bocah itu.

"Paman! Paman! Lihat, aku mendapatkan ikan besar." Zhi Tian berseru kegirangan.

Shan Lao tertawa, meski hanya berangsur sejenak, ia menghela nafas ketika mendengar kata-kata Zhi Tian sebelumnya. 'Apa mungkin orang yang sepertiku bisa termaafkan dengan hanya berbuat baik, apa aku pantas dimaafkan setelah diriku membantai satu negara...'

Shan Lao memejamkan matanya cukup lama untuk merenungkan dirinya sendiri, bahkan ketika gagang pancingannya bergerak pemuda itu sama sekali tidak bereaksi.

***

"Paman, lihat, aku sudah membuka gerbang dantianku!?" Zhi Tian menggoyangkan tubuh Shan Lao yang saat ini terbujur kaku di atas ranjang.

Shan Lao menguap pelan, merasa kesal karena Zhi Tian membangunkan dirinya saat tidur padahal waktu masih tengah malam saat ini.

"Kau bilang apa tadi, membuka gerbang dantianmu?!" Shan Lao mengucek matanya.

Zhi Tian mengangguk lalu menjelaskan sedikit tentang latihannya beberapa jam yang lalu, selain telah berhasil menemukan titik lokasi dantiannya yang tertutup, ia juga telah sukses membuka meridian tersebut.

Shan Lao tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, ia segera memeriksa tubuh Zhi Tian dan benar saja, apa yang dikatakan anak itu memang kebenaran.

Sebenarnya tanpa perlu diperiksa Shan Lao juga bisa melihat bagaimana kekuatan Zhi Tian yang meningkat signifikan dari aura ditubuhnya.

Nafas Shan Lao tertahan, ia sudah cukup terkejut menyaksikan Zhi Tian mampu menempa 20% fisiknya dalam kurun waktu empat bulan tetapi berlatih untuk menemukan meridian adalah dua hal yang berbeda.

Seorang kultivator bisa menghabiskan waktu hidupnya hanya untuk mencari keberadaan titik meridian tersebut, berpuluh-puluh tahun bahkan sampai beratus-ratus tahun. Shan Lao menolak percaya ada seseorang yang bisa menemukan lokasi meridian dalam waktu satu bulan.

Meski ini adalah meridian pertama Zhi Tian namun tetap saja kejadian ini belum pernah terjadi dalam dunia kultivator.

"Paman, apa anda tidak apa-apa?" Zhi Tian keheranan melihat Shan Lao malah mematung.

Shan Lao memejamkan matanya sambil mengatur pernafasannya yang sedikit tidak stabil akibat terlalu terkejut.

Setelah beberapa saat ia kemudian menghembuskan nafasnya. "Tian'er, dengan kau berhasil membuka satu meridianmu ini berarti kau telah termasuk Kultivator Kelas C..."

Shan Lao menjelaskan bahwa seorang kultivator bisa dikatakan menjadi Kelas C jika mereka telah membuka 1 sampai 3 meridian di tubuh mereka.

Jika kultivator tersebut berhasil membuka meridian ke 4 sampai 6, maka dirinya akan naik tingkatan dan termasuk Kultivator Kelas B.

Hal yang sama berlaku untuk Kultivator Kelas A yaitu mereka yang sudah membuka 7 sampai 9 meridian. Terakhir merupakan Kultivator Kelas S, yaitu kultivator yang sudah membuka gerbang meridian dari 10 sampai ke 12.

"Dulu puncak dunia kultivator sampai ditingkat Kelas S dengan 12 meridian yang terbuka namun semua menjadi berubah saat belasan tahun yang lalu aku membuka meridian ke 13..." Shan Lao kemudian bercerita.

Alasan Shan Lao menjadi kultivator nomor satu di tempat tinggalnya disebabkan hal ini, kabar tersebut menggemparkan seluruh kultivator yang ada terutama mereka yang berada di generasi tua.

Para kultivator yang berusia lanjut tersebut telah hidup beratus-ratus tahun namun mereka belum pernah mendengar atau menemukan meridian yang ke 13 sementara Shan Lao yang masih di usia seratus tahun justru dapat menemukannya.

Sayangnya disebabkan karena ini, Shan Lao jadi dianggap sebagai ancaman oleh berbagai kultivator karena telah merusak keseimbangan dunia.

Para kultivator tersebut bersatu untuk menghabisi Shan Lao, akhirnya rencana tersebut berhasil hingga Shan Lao berakhir terdampar di pulau ini.

"Kumpulkan qi'mu kembali, saat hari sudah terang aku akan ajarkan teknik sihir kepadamu."

"Sihir? Apakah itu berarti aku bisa terbang Paman?" Zhi Tian menjadi bersemangat.

"Sayangnya tidak ada sihir yang bisa membuat seseorang terbang hingga saat ini tetapi kau jangan khawatir, ada banyak sihir yang akan membuatmu takjub." Shan Lao tertawa kecil, ia tidak bisa membayangkan akan seperti apa reaksi Zhi Tian setelah mengenal namanya sihir.

1
algore
joz
algore
jos apa klo up sehari 2 pasti lebih jos
Made Suarjana
dari semua karyamu, hanya ini yg tidak aku minati thor
Luthfi Afifzaidan
lg
Didi Jaya
bg ngpa kultivasi bayangan GK lanjut
maz tama
ditunggu update terbaru nya thor /Joyful/
maz tama
/Facepalm//Joyful/lah tidak salah disuruh pukul ya pukul lah /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
maz tama
horeeee akhir nya teknik sihir/Joyful/
maz tama
sedih nih ga bisa menikahi
maz tama
/Facepalm//Joyful/kejutan baru lagi
maz tama
hahahaha tidak akan sakit karena dia monster /Joyful//Facepalm/
maz tama
mantap Thor
maz tama
ayoooo jadi lebih kuat
maz tama
hahahaha...sumpit yg hebat
maz tama
bantaaaaiiiiiii
maz tama
bagus Thor pemahaman dasar memang harus /Grin/
opik
yoo mantap lanjutkan author
Sony Setiawan
singkat amat thor
Buang Sengketa
hahaha.. 🤣
Sony Setiawan
shan lao kocak juga hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!