NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perintah Sang Malaikat Gelap

Zee merebahkan dirinya di atas kasur. Hari ini, ia memutuskan untuk tidak ikut ekstrakurikuler Bahasa, beralasan sedang sakit. Padahal sebenarnya, pikirannya saja yang terlalu lelah.

Ia memejamkan mata. Tenaganya terkuras, pikirannya berisik. Suara Raden di ruang UKS tadi terus terputar di kepalanya—terutama saat cowok itu menyebut "Zia" kepada seseorang di telepon yang ia panggil “kakak.”

Zee yakin-Bagas mengetai Zia. Dan Raden membela. Itu sebabnya dia dipukuli.Sayangnya, Zee hanya sempat mendengar sedikit, sebelum Raden menutup telepon. Tapi cukup untuk jadi petunjuk awal.

Tiba-tiba, bayangan sebuah bangunan tua melintas di benaknya. Tempat yang disebut-sebut sebagai markas geng Serigala. Tapi Zee segera menepisnya. Geng itu bukan pelaku pembunuhan Zia—ia cukup yakin. Tapi seseorang di antara mereka… mungkin punya hubungan dengan Zia.

Zee harus fokus. Fokus pada Raden. Karena Raden adalah kunci.

Ia bangkit, berjalan pelan menuju meja belajar. Di sana, ia mengambil tab dan mulai mencatat poin-poin penting yang ia dapat hari ini.

"Pembunuh Zia cewek yang iri… Tapi, kelas Zia dimana ya? Aku bahkan nggak tahu dia di kelas mana. Kakak macam apa aku ini? Masa harus tanya Viola? Nanti dia curiga…"

Zee menarik napas panjang. “Tenang, Zee… Main tenang. Masih ada waktu.”

Setelah mencatat, ia menutup tab dan mengambil ponselnya. Kali ini, ia akan menghubungi seseorang yang sebenarnya enggan ia telepon: Daddy-nya sendiri, Zidan.

Zee tersenyum miris. Meski tahu aturan asrama membolehkan penggunaan ponsel setelah jam pelajaran, kedua orang tuanya tetap tak pernah mengabarinya.

Tapi sebelumnya, Zee membuka akses rahasianya dan mulai mencari data keluarga Bagas—donatur sekolah. Butuh beberapa menit, dan semua data telah ia dapatkan.

Zee tersenyum miring. “Hasil tipu aja bangga,” gumamnya sinis.

Setelah data lengkap, ia langsung menekan nama kontak: Zidan.

“Hallo, Zee,” suara lembut dari seberang terdengar.

“Aku mau Daddy keluarkan Bagas Putra Januarta dari sekolah," kata Zee langsung,suaranya tenang tapi tegas.

Zidan tampak kebingungan. “Maksud kamu apa, Nak? Coba jelaskan dulu ke Daddy.”

“Dia suka buat onar, merundung murid, terutama yang masuk jalur beasiswa,” jawab Zee singkat.

Zidan mulai terlihat serius. “Lalu guru-guru ke mana? Kenapa tidak ada yang bertindak?”

“Karena dia anak Praditya Januarta,” jawab Zee dingin.

Zidan terdiam. Nama itu tidak asing. “Dia… donatur utama sekolah.”

“Keluarkan mereka. Harta Daddy gak akan terkuras cuma karena singkirin satu sampah,” tegas Zee.

Zidan masih mencoba menahan. “Mungkin anaknya saja ya, Nak… Tapi Praditya itu…”

“Dia licik, penuh manipulasi. Semua tahu, cuman pura-pura gak lihat," desis Zee. Tangannya mengepal.

“Zee, maksud kamu…”

“Nanti aku kirim buktinya. Kalau Daddy gak gerak, aku yang turun langsung. Dan percayalah, Daddy bakal rugi lebih besar.”

Zidan menghela nafas panjang. “Baiklah… Daddy akan urus.”

Zee tak menjawab. Hanya menutup telpon dengan wajah tanpa ekspresi.

•••

Sedangkan di tempat lain, seorang cowok duduk di ruang gelap yang hanya diterangi cahaya dari layar monitor besar. Sorot matanya tajam, penuh amarah yang ditahan.

“Gue gak akan biarin lo bernafas dengan tenang...” gumamnya pelan namun penuh dendam. Jemarinya mengetik cepat, memindai data seseorang.

“Lo udah bunuh wanita gue... " ucapnya dengan suara rendah, tapi dinginnya seperti pisau. Rahangnya mengeras. Tangan kanannya mengepal—lalu...

BRAKHH!

Pukulan telak menghantam meja. Cangkir kopi bergeser, retak dibibirnya. Hening. Kecuali suara kipas dengan pengusan napas yang berat.

Dari balik bayangan, seorang cowok lain mendekat, menepuk pelan bahunya.

“Tenang, bro... Kita cari pelan-pelan. Lo gak sendiri.”

1
Febychan
herann cerita sebagus ini malah ga rame tpii gpp thorr tetap semangat yo
Akbar Aulia
Luar biasa
ᬊAnAnime-?
menarik
Nana Colen
crazy up donnnng 😍😍😍😍
Nona Jmn: Tunggu lulus kontrak agar Up banyak" hehehe🤭
total 1 replies
Nana Colen
luar biasa
Nana Colen
up yang banyak dong thooooor😍😍😍😍
Nona Jmn: Nanti lulus kontrak ya kak😄🤲
total 1 replies
tia
akhirnya teka teki terjawab,,ada kemungkinan viona pembunuh ny ,,,,
Nona Jmn: Hmm iya nggak sih?
total 1 replies
tia
cerita ny masih penuh misteri,,, semangat thor
Nona Jmn: Tapi Novel aku belum lulus kontrak kak😭😭Doakan ya, agar cepat lulus dan aku bisa update banyak😭🙌
total 1 replies
tia
kunci ny ad disahabat zia ,,apakah viola???
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
Nona Jmn: Tetap pantau kak ya🤭
total 2 replies
tia
lanjut thor,, semangat berkarya
Nona Jmn: Siap kakak🤭🤍
total 1 replies
tia
lanjut thor cerita bagus
Nona Jmn: Sabar ya kak🤭✨️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!