Pengkhianatan yang di lakukan Ardan Malik pada istrinya, Angelina Putri Thomson, itu adalah awal dari kehancuran diri nya sendiri.
Angelina Putri Thomson, sosok wanita dewasa yang sangat mempesona, Angel bukan hanya cantik tapi juga pintar, cerdik dan sangat menjunjung tinggi harga diri nya, dan jangan lupakan Angel adalah salah satu miliader wanita yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis.
Pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya Ardan Malik, merupakan sebuah penghinaan besar bagi dirinya.
"Ardan berani sekali kamu melakukan ini padaku!" desis Angel meremas handphone nya kuat.
Sorot mata Angel begitu tajam dan dingin, fakta yang baru saja diri nya dapatkan benar-benar membuat darah nya mendidih.
Angel bukan wanita bodoh yang akan diam saja setelah mengetahui pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya, tidak ada sedikit pun air mata di wajah nya, justru yang ada sorot mata tajam penuh kebencian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTENGKARAN
"Angel tunggu!"
Melihat siapa orang yang memanggil nya, Angel menghela nafas nya kasar, entah apa lagi yang ingin pria itu inginkan.
"Angel kita perlu bicara," ucap Ardan memegang pergelangan tangan Angel.
Ya! Seseorang yang memanggil Angel itu adalah Ardan Malik, mantan Angel.
Melihat tangannya di pegang oleh Ardan, raut wajah Angel langsung berubah.
"Ada apa Tuan Ardan? Kita sudah tidak punya urusan lagi," jawab Angel dingin.
"Dan lepaskan tangan saya," lanjut Angel menyentak tangan nya.
"Kenapa kamu melakukan ini Angel, apa kamu sengaja ingin membuat perusahaan ku bangkrut Hah!" ucap Ardan mantap Angel tajam.
Angel hanya diam, tidak langsung menjawab perkataan Ardan, bukan karena takut, tapi Angel tidak mengerti apa maksud perkataan dari mantan suami nya itu.
"Kamu benar-benar keterlaluan Angel, tidak ku sangka kamu mencampur adukkan masalah pribadi kita ke dalam pekerjaan," lanjut Ardan geram.
Ardan tadi pagi-pagi sekali di kabari bahwa keadaan perusahaan nya sedang kacau, harga saham nya turun drastis dan semua investor menarik investasi mereka, tanpa terkecuali, dan hal itu membuat Ardan merasa kalang kabut.
Ardan tidak tahu kenapa para investor itu mencabut investasi mereka secara tiba-tiba, dengan tanpa alasan yang jelas, dan di saat pikiran Ardan kalut, tiba-tiba pikiran Ardan tertuju pada mantan istri nya, yang juga merupakan salah satu investor di perusahaan nya.
Awalnya Ardan pikir, Angel masih menjadi investor di perusahaan nya, tapi siapa sangka ternyata Angel juga menarik investasi nya dan hal itu membuat Ardan paham, bahwa kekacauan yang terjadi di perusahan nya itu ulah dari mantan istri nya itu, karena hanya perempuan itu yang bisa melakukan ini semua dalam kurun waktu 24 jam.
Bukan Angel btw, tapi My sugar Daddy, Tuan Thomson.🥱
"Segera selesaikan kekacauan yang kamu ciptakan," ucap Ardan geram.
"Apa maksud pria brengsek ini," batin Angel masih mencoba memahami perkataan mantan suami nya.
Angel memang belum tahu, apa yang sudah Daddy nya lakukan pada perusahaan Ardan, karena memang Tuan Thomson belum memberitahu Angel.
"Jawab Angel jangan hanya diam, apa kamu mendadak bisu hah!" bentak Ardan geram karena tidak mendapat kan respon apa-apa dari Angel.
"Turun kan nada bicara Anda Tuan!" ucap Tiara menatap Ardan tidak terima.
"Jangan ikut campur! Ini bukan urusan mu Tiara," jawab Ardan melirik Tiara tajam.
"KAU-"
"Tiara diam!" ucap Angel menghentikan asisten pribadi nya itu.
Mendapat kan perintah larangan dari Nyonya nya, dengan terpaksa Tiara menutup rapat mulut nya, rasanya ingin sekali Tiara memukul wajah mantan suami nyonya itu yang sudah berani membentak Angel di tempat umum.
"Aku tahu kamu marah sama aku, tapi tidak seharusnya kamu melakukan ini Angel, kamu benar-benar wanita tidak punya hati," ucap Ardan mengepal kan tangan nya kuat.
"Tidak seharusnya kamu membawa urusan pribadi kita ke dalam pekerjaan, aku tidak mau tahu kamu harus tanggung jawab atas kekacauan ini, kamu harus mengembalikan para investor yang sudah mencabut investasi mereka di perusahan ku!" lanjut Ardan tanpa tahu malu.
Mendengar perkataan Ardan, akhir nya Angel mengerti kemana arah pembicaraan mantan suami nya ini.
"Jadi Daddy sudah bergerak lebih dulu," batin Angel tersenyum miring.
"Daddy kau terbaik," batin Angel tersenyum puas.
Rencananya Angel memang akan mencabut investasi yang dirinya berikan pada Perusahaan Malik Grup, tapi siapa sangka Daddy tampan nya itu lebih dulu bergerak, bahkan tidak tanggung-tanggung, langsung membuat perusahaan Malik Grup kehilangan semua investor nya.
"Kau memerintah saya Tuan Ardan yang terhormat? Mamang nya Anda siapa?" jawab Angel tersenyum miring.
"Angel jangan main-main dengan ku, kalau tidak," ucap Ardan menatap tajam ke arah Angel dengan nada mengancam.
"Kalau tidak apa hah!? Kamu pikir saya takut? Mimpi cih," jawab Angel berdecih sinis.
"Mau perusahan Anda bangkrut itu bukan urusan saya, jadi minggir aku tidak punya banyak waktu untuk hal yang tidak penting seperti ini," lanjut Angel memutar bola matanya malas.
Melihat Angel yang hendak masuk ke dalam mobil nya, tentu saja Ardan tidak tinggal diam, Ardan kembali mencekal pergelangan tangan Angel, memegang nya dengan erat.
"Lepas," ucap Angel dingin.
"Urusan kita belum selesai," jawab Ardan semakin mengeratkan Cengkraman tangan nya.
"Lepas!" bentak Angel sudah mulai kehilangan kesabaran nya.
"Tidak akan, kamu harus tanggung jawab dulu kekacauan yang sudah kamu buat," jawab Ardan kekeuh.
"Brengsek!" umpat Angel geram.
BHUK
"Aaakkkkkkkhhh!"
Angel menendang perut Ardan, mambuat cengkraman tangan Ardan terlepas.
"Dengar ini Tuan Ardan yang terhormat! Saya tidak punya urusan lagi dengan Anda, dan untuk masalah perusahaan Anda itu juga bukan urusan saya!" ucap Angel tegas.
"Tapi gara-gara kamu mencabut investasi kamu di perusahan ku, sekarang ini banyak investor yang ikut mencabut investasi nya, aku yakin kamu yang sudah menghasut mereka semua!" jawab Ardan mengepal kan tangan nya kuat.
"Ada bukti bahwa saya yang menyuruh para investor itu, untuk mencabut investasi mereka di perusahan Anda Tuan Ardan Malik," ucap Angel melipat kedua tangannya santai.
"Jangan menuduh tanpa bukti, karena itu termasuk pencemaran nama baik," lanjut Angel dingin.
"Tidak usah berkilah, kamu sengaja ingin membuat perusahaan ku bangkrut kan? Siapa lagi yang bisa melakukan ini dalam waktu kurang lebih dari 24 jam Angel, kecuali kamu," ucap Ardan menunjuk-nunjuk Angel.
Krak
"Aaakkkkkkkhhh!"
"Lancang," desis Angel mematahkan tangan Ardan.
Angel paling tidak suka di tunjuk- tunjukan, dan pria brengsek di depan nya ini, dengan kurang ajar nya menunjuk-nunjuk diri nya.
"Sekali lagi saya bilang, saya tidak tahu menahu masalah yang terjadi di perusahan Anda, jadi stop berbicara omong kosong," ucap Angel dingin.
Memang Angel tidak tahu, tapi Angel bisa menebak siapa orang yang ada dibalik ini semua nya, siapa lagi kalau bukan cinta pertama nya, Daddy tercinta nya.
"Minggir saya mau pergi," ucap Angel dingin.
"Aku tahu kamu pasti masih marah kan karena masalah yang kemarin, bukan kah sudah aku bilang kamu dan Lucy bisa hidup berdampingan, tapi kamu sendiri yang tidak mau," ucap Ardan tersenyum miring.
"Lagian apa salah nya menerima Lucy, lagian Lucy adalah perempuan yang baik, kamu saja yang egois, padahal Lucy sudah bilang bahwa dia akan mengijinkan kamu untuk menjadi ibu dari anak nya," lanjut Ardan.
"Harusnya kamu bersyukur, karena akan ada seorang anak yang akan memanggil mu dengan sebutan ibu," ucap Ardan tanpa rasa bersalah.
"Semua orang juga tahu bahwa kamu itu tidak bisa punya an-"
ada hubungan keluarga kah ?