Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Sejak kepulangan Alisa Hidup Dewa kembali penuh dengan senyum tipis. Di kantor pun dia terlihat begitu semangat. Dan tak pernah terlihat muram dan kemarahan yang tiba-tiba terjadi pada bawahannya...walau Gunawan tak lagi menjadi sekretarisnya. Namun Dewa saat ini punya seseorang yang cukup baik untuk menjadi sekretarisnya. Sedang kan Alisa hanya bersantai di rumah dan menghabis kan uang yang tidak pernah habis itu... Hidup Alisa pun saat ini cukup Bahagia. Saat beberapa hari kembali ke rumah Dewa. Dewa selalu menemani dirinya untuk berkunjung ke makan Gunawan. Dewa selalu Ada waktu untuk Alisa. Dewa saat sering ingin mengajak Alisa untuk ikut ke kantor untuk menemaninya. Namun Saat ini Alisa benar-benar belum siap untuk menyiapkan diri bertemu orang di kantor Dewa. Dan Dewa pun cukup memahami itu. Walau Dewa tetap sangat ingin menunjuk kan Wanitanya kepada dunia...
Jam empat waktu pulang kantor. Dewa selalu di rumah tepat waktu dan langsung menghampiri Alisa ke kamarnya.
"Sayang" Panggil Dewa sambil membuka pintu kamar Alisa. Namun Alisa tak terlihat di sana.. Naun Dewa juga bisa menebak jika saat ini Alisa berada di kamar mandi dan terdengar suara Air gemericik. Dan Dewa duduk santai di ranjang Alisa dengan membuka sebagian kancing bajunya dan menggulung lengan bajunya. Rambut yang rapi itu kini terlibat bentakan. Namun hal itu menambah Karisma Dewa yang semakin memikat..
Pintu kamar mandi terbuka. Alisa keluar dengan mengenakan Handuk yang tak menutupi seluruh Pah4 mulusnya itu. Dan juga menampil kan hampir setengah dari gunung kembar milik Alisa yang begitu mengod4 Itu.
Tatapan penuh Makna dari mata nakal Dewa terlihat seperti sudah sangat siap menerk4m tubuh Indah itu.
"Ini hadiah kepulangan ku" ucap Dewa. yang membuat Alisa sedikit kaget. Karena tak mengira jika Dewa berada di kamar miliknya.
"hmmz" ucap Alisa yang langsung menujuh ruang ganti baju untuk menutup tubuh ind4h miliknya. Bukan Dewa namanya Jika membiarkan Alisa selamat dari terkamannya.. Belum sempat kaki jenjang Alisa m3nggapai gaun.. Dewa Sudah menek4n Alisa ke dinding kamar itu dengan kedu4 Tubuh mereka yang begitu menemp3l. Dan Tubuh Alisa kembali Bas4h dengan s4liv4 Dewa yang sudah menggila.. D3s4h4n Demi des4han perlahan keluar dari b?b?r Alisa saat ujung Gunung kemb4r Alisa ber4da di d4l4m mulut Dewa.. B?b?r yang mel4h4p gunung krmb4r Alisa dan kedua tangan Dewa pun bermain Aktif.
Rem4s4n d3m? Rem4s4n begitu teras4 di Tubuh Alis4. Alisa pun sud4h hilang kend4li. Apalagi saat Dewa Turun keb4w4 deng4n meng4ngk4t s4tu K4k? Alisa dan menj?l4t b4gi4n tern?km4t di Tubuh W4n?t4. Alisa memang Mas?h p3r4w4n. Namun seluruh tubuh sud4h t3rj4m4h oleh Dewa yang begitu n4fs* terhadap Alisa..
H4nduk yang tadinya menutup s3luruh tubuh Alisa k?n? Sudah tergeletak Di lantai yang dingin. Walau ruangan itu begitu dingin dengan Ac.
N4mun du4 ?ns4n y4ng sud4h lup4 diri itu. Tak merasakan dingin nya suhu ru4ng4n.. p4k4in y4ng t4d? Nya m3l3k4t penuh di tubuh Dew4 kini tak terlihat s3l3h4i b3nang pun.. Pos?s? Yang t4di nya b3rd?r?. Namum Kini Alisa ber4d4 di b4w4h tubu k3k4r Dew4. Dengan Dew4 yang b3g?tu Aktif deng4n Tubuh ?nd4h Alis4.
Dewa ben4r-b3n4r Su4h m3ngg?l4 d3ng4n tubu Alisa yang s4ng4t h4rum itu.. D3ng4n n4fs* mer3k4 b3rdu4 y4ng mengg?l4. Dewa b3n4r-b3n4r lup4. Dewa m3mbuka K3du4 K4k? Alisa d3ng4n sedikit t3kuk4n dan Dewa d3ng4n Posisi duduknya... Bend4 b3s4r d4n berurat itu menerobos masuk ke s4r4ng milik Alisa dengan p4ks4.
Saat B4t4ng berur4t itu sud4h sepenuh nya t3nggel4m ke d4l4m s4r4ng m?lik Alisa... Dewa begitu mengg?l4 men?km4ti s4r4ng s3mp?t d4n begitu m3nj3pit m?l?k Al?sa. Alisa menetes kan air matanya men4h4n S4kit d4n P3r?h s44t b4r4ng b3s4r itu sud4h tengel4m di d4l4m tubunya..
D3wa mul4? d3ng4n m3ndorong Pel4n b3nd4 bes4r itu S4mbil memc?um b?b?r Al?sa d3ng4n L3mbut.
"4444hhhhhh s4..s4ng4t s4k?t" Uc4p 4lisa m3l3p4s b?b?rnya dari P4ngut4n Dewa.
"Ma'...af sa...yanggg" ucap Dewa dengan suara seraknya. Dan Dewa benar-benar tidak bisa berhenti. Dia terus menghuj4m b3nd4 b3s4r itu s3m4kin d4lam ke lob4ng s3mp?t Alisa.
Di ruangan dingin itu K3r?ng4t kedu4nya begitu mengkilat.. D3ng4n gonc4ng4n yang tak b3rhenti. Des4h4n d3mi D3s4han s3makin mengema di ruangan itu. Tiga puluh menit terj4di B4rulah Dewa mel3p4s Alis4 y4ng sud4h terkul4? Lemas K4r3nah Ul4h Diriny4 yang Lup4 diri...C4?r4n y4ng terlih4t cukup Banyak tertump4h d? Ru4ng4n itu. K4ren4 s44t penc4pain Dewa m4s?h ingat untuk tit4k membu4ng nya d? D4l4m..
Mereka terlihat terng3ng4h-3ng4h d3ng4n pergul4t4n P4n4s itu. D4n Dewa membelai wajah Alisa yang terlihat sedikit pucat itu.
"Ma'af sayang. Aku sunghuh lupa diri" ucap Dewa menngendong tubuh Pol*s Alisa mrnujuh k4mar mandi untuk krmb4li di bersihk4n d3ng4n air hangat...
"Kenpa kau brgitu G4n4s. Aku k3w4l4h4n" ucap Alisa tak ingin menatap wajah tampan itu. Karena saat alisa sadar dia baru merasa begitu Malu di depan Dewa...
"Ma'af sayang. Aku akan bertanggung j4w4b. Besok kita s3ger4h menik4h" ucap Dewa membersihk4n tubuh merek4 berdu4 tanpa Ada unsur khil4f lagi. Karena Dew4 begitu mersa bersalah saat dirinya sudah sadar mel4kuk4n h4l y4ng B3lum p4nt4s mer3k4 l4kukan Itu. Walau sebenarnya Dewa ingin mel4kuk4n Itu jika sud4h mrnik4h. N4mun tak di sangkah Jika Alisa benar-benar membuat Dewa Lupa janji kepada dirnya sendiri itu.
Sehabis membersihkan diri. Alisa di perlakukan bak tuan putri Oleh Dewa. Dengan dia yang selalu di gendong hingga mengg4nt? Baju pun Dewa lakukan.
"Sayang. Aku ambilkan makanan dulu" ucap Dewa yang dengan cepat keluar dari sana dan mengganti pakian untuk dirinya. Selang sepuluh menit. Dewa sudah tiba dengan makanan dengan satu troly besar. Serta sebuah Obat yang langsung Dewa sodorkan kepada Alisa.
"Obat penghilang nyeri sayang. Aku tau di sana tak nyaman. K4r3na in? P3rt4m4 k4li b4gi mu" ucap Dewa menatap Alisa yang tak mau menatap dirinya. Dengan wajah yang memerah. Senyum Jahil Dewa terlihat jelas di wajah tampannya..
Kebahagian Dewa bertambah drastis saat sud4h menguas4i Alisa... Dan Rasanya Hati Dewa begitu menggelitik ingin mengoda Alisa yang begitu malu-malu itu.
Dewa mendekat ke Arah Wajah Alisa membuat Alisa terkejut dan menatap Dewà dengan mata indahnya.
"Ap..apa yang ingin kau lakukan" ucap Alisa menutup tubuhnya dengan selimut tebal
"Aku hanya mengoda mu sayang." ucap Dewa menjauh dan mengambil sepiring makanan untuk mengisi tubuh mereka yang terkuras.