NovelToon NovelToon
MENYESAL

MENYESAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Rinda mengenalkan sahabatnya yang bernama Dita dengan Danis, kekasihnya. Sikap dan kebiasaan Danis berubah, setelah Rinda kenalkan pada Dita. Tidak ada lagi Danis yang selalu ada disetiap Rinda membutuhkannya. Karena setiap kali Rinda butuh Danis, pria itu selalu bersama Dita.

Rinda menyesal mengenalkan Dita pada Danis. Rinda tidak menyangka orang terdekatnya akan mengkhianati dirinya seperti ini.

Puncak penyesalan Rinda, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Danis dan Dita masuk ke dalam hotel sambil menautkan jari-jari tangan mereka. Kebetulan Rinda sedang bersama Keenan, pria yang baru saja menjadi temanya. Rinda tidak tahu, jika Keenan adalah calon suami Dita.

Bagaimana sikap Rinda selanjutnya pada Danis dan Dita?

Keputusan apa yang akan dipilih Rinda tentang hubungannya dengan Danis

Bagaimana sikap Rinda pada Keenan, setelah tahu pria itu calon suami Dita?

Yuk simak cerita 'MENYESAL' selengkapnya, hanya di NOVEL TOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Ada Yang Berbeda

Kediaman ayah Riza jadi ramai karena kedatangan Keenan dan kedua orang tuanya. Lebih tepatnya mama Mitha yang membuat suasananya jadi sedikit lebih berisik dari biasanya.

Tujuan utama mereka memang untuk menjenguk ayah Riza, seperti permintaan papa Fardhan. Dan seperti keinginan mama Mitha, wanita paruh baya itu tetap akan membicarakan hubungan Keenan dan Rinda, dengan bunda Nara.

Keenan sendiri sudah setuju, setelah menerima banyak penjelasan dari mama Mitha dan mama Ana. Papa Fardhan pun menyerah dengan keinginan istrinya itu. Tujuan papa Fardhan pun sama, dia ingin Rinda menjadi menantunya.

Sebenarnya papa Fardhan sudah lebih dulu mengetahui Rinda bekerja di Rajendra cabang Bandung. Karena itu, dia meminta Keenan untuk datang langsung ke Bandung saat memilih asisten.

Papa Fardhan ingin Keenan bertemu Rinda. Dan keinginan pria paruh baya itu berhasil. Tentu saja berhasil, karena Papa Fardhan tahu, Rinda salah satu kandidat yang ikut wawancara sebagai asisten Keenan.

Papa Fardhan tidak ingin memaksakan kehendaknya, agar Keenan menikah dengan Rinda. Seperti yang pernah mama Mitha lakukan. Hanya karena janji istrinya itu dan Ana, pada almarhum ibunya Dita, istrinya memaksakan kehendak. Untung saja, Ana sendiri yang memberitahu istrinya, kalau Dita tidak pantas untuk Keenan.

Papa Fardhan punya cara sendiri, dengan mempertemukan Keenan dan Rinda untuk saling kenal. Selanjutnya biarlah mengalir dengan sendirinya. Jika mereka sama-sama tertarik, barulah orang tua yang membicarakan hubungan anak-anak mereka untuk diarahkan pada pernikahan.

Sekarang Keenan sudah bertemu Rinda. Putranya punya hati. Bahkan Keenan mengaku sejak pertama kali dia melihat Rinda di cafe, hatinya sudah tertuju pada gadis itu.

Itulah alasan Keenan meminta izin duduk bersama Rinda. Dia ingin berkenalan dan seolah alam semesta mendukung, malam itu hanya kursi yang ada dihadapan Rinda yang kosong.

Malam itu dia mendatangi cafe untuk mencari secara random, gadis yang bisa membantunya menolak perjodohan dengan Dita. Di cafe, dia justru bertemu Rinda, yang ternyata punya hubungan dekat dengan Dita, sekaligus masalah.

Melihat Rinda, Keenan jadi bukan hanya minta tolong. Tapi hatinya sudah memilih. Semakin mengenal semakin dia tertarik.

Keenan mungkin bisa dibilang jahat. Karena dia senang saat tahu Danis selingkuh. Itu berarti dia bisa masuk berlahan mengantikan posisi Danis dihati Rinda.

Secara berlahan, agar Rinda nyaman. Namun, atas desakan mama Mita dan juga rayuan mama Ana. Keenan setuju dengan niat ibunya untuk mulai membahas hubungan yang serius dengan Rinda.

"Kami mengantar Ana pulang. Jadi sekalian mampir," ucap mama Mitha. Karena bunda Nara baru saja mengatakan sudah merepotkan keluarga Fardhan Rajendra. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menjenguk ayah Riza.

Sementara orang tua sibuk bicara, Keenan sibuk melirik ke dalam ruang keluarga. Dia menunggu Rinda keluar. Sejak mereka tiba di kediaman ayah Riza, Rinda belum juga menampakkan diri. Padahal gadis itu tahu, Keenan sudah tiba, karena Keenan sudah mengirimkan pesan pada Rinda.

Dibaca, tapi tidak di balas. Rinda juga tidak mungkin ke kantor, Keenan memberikan gadis itu izin tidak bekerja sampai tiga hari ke depan. Yang menemui mereka saat ini hanya ayah Riza, bunda Nara dan Jay.

Suami Riska itu membatalkan janjinya dengan Dita, begitu tahu tamu mertuanya adalah keluarga Rajendra Group. Setelah lima tahun jadi menantu ayah Riza, Jay baru tahu ayah mertuanya berteman baik dengan Fardhan Rajendra. Kalau tahu begini, sejak dulu dia akan minta bantuan ayah Riza untuk mengenalkannya dengan Fardhan Rajendra.

"Suaminya Riska kerja dimana?" Tanya papa Fardhan.

"Saya buka usaha percetakan Om. Sama buka beberapa gerai fotocopy. Menyewakan dan juga menjual mesin fotocopy." Jay menjawab semua usaha yang dia kelola.

"Suatu saat Rajendra butuh mesin fotocopy bisa hubungi kamu ya," balas papa Fardhan.

Jay langsung senang. Bisa bekerja sama dengan Rajendra group, tentu bisa mengangkat nama percetakan miliknya. Tapi tidak dengan Keenan. Dalam hatinya dia tidak ingin bekerja sama dengan orang seperti Jay.

Yang Keenan tunggu sejak tadi, akhirnya keluar juga. Rinda tidak sendiri, dia bersama Riska sambil membawakan suguhan untuk tamu mereka. Bunda Nara juga sudah masak. Jika Keenan dan keluarga tidak keberatan, bunda Nara mengajak mereka untuk makan siang bersama.

"Rinda semakin dewasa, semakin cantik." Mama Mitha mengagumi calon menantunya. Selama ini terlalu fokus pada Dita, jadi dia tidak terlalu memperhatikan Rinda.

"Terima kasih Tan," balas Rinda. Dia lupa kalau mama Mitha memintanya memanggil mama.

"Bukan tante," sahut mama Mitha.

"Iya Ma," jawab Rinda.

Riska melirik adiknya. Sejak kapan Rinda jadi sedekat ini dengan keluarga teman ayah mereka. Lalu dia memperhatikan Keenan, yang menurut Rinda adalah pimpinan Rajendra Group saat ini. Mata Keenan tidak pernah lepas dari Rinda. Tentu saja Riska tahu arti tatapan itu. Dia pun tersenyum.

"Kalau begini, Danis lewat." Riska bergumam sendiri dalam hati.

Riska ikut senang seandainya apa yang dia pikirkan itu benar. Riska akan mendukung. Namun sama seperti dirinya. Siapkah Rinda untuk jatuh cinta lagi.

Keenan mengajak Rinda bicara berdua. Dia tidak ingin Rinda salah paham dengan apa yang akan mama Mitha sampaikan. Mungkin terlalu cepat, tapi Keenan harus memberitahu Rinda tentang perasaannya.

Beberapa hari ini saling kenal, Keenan merasa ada yang berbeda diantara mereka. Dan Keenan tidak mungkin melewatkan Rinda begitu saja, hanya karena dia tidak mampu untuk bicara bahwa, "Aku inginkan kamu ada di hidupku."

Rinda menoleh pada Keenan yang duduk disampingnya. "Mungkin terlalu cepat, tapi aku jatuh cinta pada pandangan pertama," ucap Keenan lagi.

Rinda tidak tahu harus menjawab apa. Kenyataanya dia memang belum memikirkan untuk menjalin hubungan kembali dengan lawan jenis secepat ini. Tapi Rinda tidak bisa berbohong.

Meski bibirnya tak berkata, bukan berarti Rinda tidak merasa, ada yang berbeda antara dia dan Keenan. Rinda juga tidak ingin melewatkan Keenan, hanya karena dia masih patah hati. Rinda merasa nyaman berada bersama Keenan.

"Tidak perlu terburu-buru," ucap Keenan.

"Serahkan saja pada mereka," jawab Rinda.

Keenan sudah memberitahunya tentang mama Mitha yang ingin membicarakan kelanjutan hubungan mereka. Dan Rinda akan serahkan keputusannya pada ayah Riza dan bunda Nara. Apapun keputusan mereka, Rinda akan terima.

"Baiklah," balas Keenan. Dia juga sudah menyerahkan semuanya pada mama Mitha dan papa Fardhan.

"Terima kasih," ucap Keenan lagi. Rinda tidak menolaknya, meskipun dia belum tahu perasaan gadis itu. Tapi setidaknya Keenan sudah jujur pada Rinda tentang perasaanya.

"Jadi benar yang aku katakan! Kalian diam-diam punya hubungan selama ini."

Baru saja Keenan ingin menciptakan suasana romantis antara dia dan Rinda, justru terganggu dengan kehadiran Dita.

Dita kesal, karena Jay membatalkan janjinya untuk bertemu di hotel tempat mereka biasa bermain. Menghubungi Danis, tidak mendapatkan tanggapan apapun dari pria itu.

Dita kesepian. Mama Ana tidak memberi kabar kemana wanita paruh baya itu pergi. Bahkan tidak pulang ke rumah. Karena tidak tahu mau melakukan apa, Dita mendatangi kediaman ayah Riza.

Setidaknya dia bisa bertemu Jay. Dan membuktikan ucapan kekasih gelapnya itu, bahwa ada tamu di kediaman ayah Riza.

Dita melihat kendaraan mewah terparkir di depan rumah ayah Riza. Dia semakin penasaran dengan tamu yang Jay maksudkan. Begitu melihat ke gajebo yang ada di halaman samping. Dita menemukan Keenan dan Rinda sedang bicara berdua.

"Kamu pikir, semua orang itu sama seperti kamu." Rinda yang membalas seruan dari Dita.

Keenan menahan Rinda dengan menautkan tangan mereka, lalu menunjukkan pada Dita. Percuma saja memberikan penjelasan pada orang seperti Dita. Jadi, lebih baik dia tunjukkan saja hubungannya dengan Rinda yang baru terjalin beberapa menit yang lalu itu.

Dita tertawa. Suaranya terdengar hingga ke dalam rumah. Mama Ana segera keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Apa yang kamu tertawakan?" Tanya mama Ana pada putri sahabatnya itu.

"Mama ada disini?" Dita justru balik bertanya, karena menemukan mamanya yang tidak ada kabar itu, justru berada di kediaman ayah Riza.

"Kenapa kalau mama ada di sini?" Mama Ana justru ikut balik bertanya.

"Aku kira Mama kabur."

"Terus kamu yang tinggal di rumah Mama. Iya?" balas mama Ana.

Keenan dan Rinda saling melempar senyum melihat perdebatan dua wanita beda usia itu. Tangan keduanya tanpa sadar masih saling bertautan. Bahkan Keenan mengeratkan genggamannya. Hangat.

"Mama jangan salah paham. Aku kira Mama kabur menyusul papa." Dita mencoba menjelaskan.

"Papa kamu sudah ke laut," jawab mama Ana.

"Mama serius? Papa hilang di laut?" tanya Dita meminta penjelasan.

"Iya," jawab mama Ana.

"Terus kita bagaimana?" Tanya Dita yang percaya dengan jawaban mama Ana.

"Hidup masing-masing."

"Maksud mama apa? Mengusir Dita seperti yang Mama katakan waktu itu.

"Kamu nikah saja sama Danis, dari pada kalian buat dosa terus." Mama Ana bicara seperti itu, karena dia belum tahu hubungan Dita dengan Jay.

Jay ikut keluar menyusul mama Ana. Lebih tepatnya dia khawatir dengan kedatangan Dita ke rumah ayah Riza. Mendengar ucapan mama Ana, Jay tidak senang dengan perkataan wanita paruh baya tersebut. Dita itu miliknya.

Dita yang melihat keberadaan Jay merasa takut sendiri dengan tatapan yang menusuk dari kekasih gelapnya itu.

Jadi menikah tidak Danis dan Dita?

1
Maizaton Othman
typo thor,dita ya
Maizaton Othman
typo- dita
Yani
Dita sama Jay sama gila
Yani
Ternyata papa Keenan temenan sama ayah Rinda
lanjut thor ttp semangat cetita bagus
Yani
Dasr Jay buaya buntung
Yani
Kasianmmh Ana dan Riska sama di hianati suami
Yani
Ceritanya bagus seru 👍ttp semangat thor 💪💪
Yani
Bener" udah ga punya malu
Yani
Bener kaya Dita anak papa Heru kasihan mmh Ana di bohongi
Yani
Jangan" suaminya mmh Ana lagi
Yani
Oh... ternyata bukan anak kandung
Yani
Dasar ulet bulu
Yani
Jangan" suami kakak Rinda lagi
Yani
Oh.... ternyata Rinda punya dua kakak
Yani
Bagus Delia bongkar semuanya
Yani
Dasar perempuan licik semoga tidak terjadi apa" dgn ayahnya Rinda
Yani
Pasti orang suruhan si Dita
Yani
Jangan sampai Ayahnya Rinda meninggal thor
lanjut ttp semangat thor💪 ceritanya bagus 👍
Yani
Dasar ulet bulu
Yani
Betul CEO baru Rinda Keenan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!