NovelToon NovelToon
Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sheena Sheeila

calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tersisih

Biasanya hujan sering turun di sore dan malam hari. Namun sepagi ini sudah turun saja dan belum berhenti sejam yang lalu. Orang blang bulan desember memang puncaknya derasnya musim hujan.

Kulihat Rizal yang sudah bersiap keluar masih tertahan di ruang tamu sembari memeriksa ponselnya.

Kemarin dia pulang diantar seseorang sehingga tidak bisa membawa mobilnya. Sekarang harus menunggu hujan reda dulu agar bisa keluar mengunakan motor.

" kenapa mobilnya ditinggal?" sembari menyuguhkan kue cubit yang baru aku buat.

Suasana hujan begini pengennya nyemil mlulu. Ada tepung dan tape singkong. Bisalah ku sulap menjadi kue sederhana itu dengan bisa menambahi susu san sedikit bahan lainnya.

"Kemarin ada sedikit urusan dengan seorang kawan, jadinya kutinggalkan mobil ku di garasi," ujar Rizal meletakan ponsel nya di meja lalu beralih pada pring yang ku suguhkan. Namun tak kulihat gerakan tangan nya mengambil kue dalam piring itu.

"kau tidak suka?" tanyaku melihatnya.

"Baru sarapan tadi ,sayang ku." Rizal mengelus perutnya. Mengingat bahwa jarak makan tadi dengan kue yang ku suguhkan tidak lama.

Apa seorang Rizal juga merasa perlu menjaga pola makannya?

Bisa jadi.

Tubuh pria ini sangat bagus sementara aku tidak melihatnya berolahraga. Pasti Rizal menyiasatinya menjaga pola makan.

"Itu memang kue kampung, kau psti tidak suka." aku mencebik.

" Ya ampun,apa aku tidak pernah memakan masakanmu? Kau buatkan tumis ikan peda yang menyengat saja aku makan."

Rizal mengingatkan ku saat harus nyengir menahan asinya ikan peda yang aku masak untuknya. Aku menahan senyum. Dia pasti hanya masih kenyang setelah sarapan tadi.

"Tapi,bukanya kau pekerja keras, Rizal. Kau harus banyak makan lho agar energimu banyak". Tuturku.

Dia berangkat pagi dan pulang menjelang malam. uangnya juga banyak hingga sampai harus membuatkan ku m-banking pribadi untuk memudahkan ku klau belanja online.

Seorang sopir truk tapi selalu bisa memenuhi kebutuhanku dengan baik, pastilah membutuhkan kerja yang keras, 'kan?

"Umh,kau benar!" Rizal baru mengambil satu kue yang ku suguhkan. Terkesan tidak mau memperpanjang

obrolan tentang pekerjaannya.

Sikapnya itu justru membuatku tergelitik untuk kembali menanyakan pekerjaannya.

"Rizal,boleh aku tahu sesuatu?"

"Ya, tanya saja. Kenapa segan begitu?"

"Umh, aku hanya merasa heran saja. Kau blang kau sopir truk tapi tidak pernah melihatmu mengendarai trukmu."

Ya. Terakhir aku tahu dia hanya menyupir truk yang membawa barang ke toko paman Riko. Itupun hanya sekali dua kali saja.

Rizal tertawa. Aku jadi sebal klau pria ini selalu menertawai ku.

" kau mau lihat aku bawah pulang truk di rumah? Mana mungkin, bisa-bisa ditimpuk kepalaku sama warga sini. Orang jalannya sangat sempit begini. Mau taruh dimana juga, 'kan?"

Benar juga. Mana bisa Rizal bawah truknya sampai ke perumahan ini?

Tapi bukan perkara itu saja yang menganggu pikiranku. Jujur, selama ini aku masih berpemikiran yang kurang baik tentang Rizal. Mengenai dia yang hanya sopir truk, tapi keuang nya selalu mengalir lancar.

" Rizal, jangan melakukan pekerjaan yang bukan-bukan ya. Aku akan terima dan mencoba mengatur keuangan kita dengan baik meski uang yang kau berikan tidak seberapa."

Rizal melirik ku paham dan apa yang ada di kepala ku. Dia sudah bisa menembak apa yang ada di pikiran ku.

" Kau masih mengira ku pengedar narkoba? Atau ikut judi online? Atau culik orang untuk di jual organ dalamnya?" sambil terkekeh Rizal menggeleng.

"Bukan begitu, Rizal.aku hanya..."

Suara dering membuat ku teralih ke layar ponselku yang tergeletak di meja. Terbaca di layar dengan nama 'ibu' lalu dengan tergesa aku mengambil ponsel itu dan bangkit mencari tempat untuk mengangkatnya.

Ekspresi bahagia yang aku tunjukan di awal menerima panggilan ibu, kini berganti muram ketika balik menghampiri Rizal dan duduk disana.

"Ada apa dengan ibu?" tanya Rizal heran. "Dia sakit?" tambahnya.

aku hanya mengeleng dengan sedih. Rizal menjadi ikut cemas.

"Apa ibu sakit?" tanya Rizal sekali lagi.

Keu hela napas panjang untuk menguarkan rasa kecewa ini. Lantas ku utarakan saja apa yang membuat ku bersedih itu. Tidak Enak saja membuat Rizal sampai ikut merasa cemas.

"Ibu tidak bisa ikut mendampingi wisuda ku lusa, Rizal."

"Lho.kenapa?"

"Hhg,katanya ada acara di keluarganya."

Rizal mengernyitkan keningnya dan aku baru ingat belum memberitahu Rizal tentang ibu yang sebenarnya sudah menikah lagi sejak setahun yang lalu.

Waktu itu ibu menolak karna tidak ingin mengabaikan aku. Lalu karna aku yang sudah jarang membersamainya, ku pikir klau ibu menikah lagi dan mendapatkan keluarga baru akan membuatnya tidak kesepian.

Jadi, akulah yang mendesaknya agar menerima pinang seorang duda di kampungku yang juga masih memiliki dua anak remaja.

"Di awal-awal mereka sangat akrab denganku. Masih sering menanyakan kabar dan sekedar bertanya via pesan. Aku tidak tahu akhir- akhir ini sepertinya semuanya tidak sama. Bahkan saat pernikahan ku pun mereka tidak ada yang datang dengan alasan biaya tranportasi bolak- balik mahal. Apa lagi bersama adik sambungku harus menjalani operasi pasca kecelakaan motor yang menimpa nya," ceritaku pada Rizal. Dia suamiku,jadi sudah seharusnya tahu tentang keluargaku.

Tentang ibuku ini,sungguh membuatku sedih dan lebih patah hati ketimbang masalah dengan Genta.

Jika selama ini cobaan silih berganti datang menerpa ku, aku selalu merasa masih punya tempat untuk pulang dan mengadu. Namun sikap ibu yang kini lebih mementingkan keluarga barunya itu ketimbang mendampingi ku wisuda, benar-benar membuat ku tersisih.

Tidak masalah semua orang meniggalkan ku, tapi jangan Ibu ku.....

Rizal yang menatapku lekat, mengetahui kesedihanku

Dia merangkul dan mengelus pundak ku. "Tidak apa, masih ada aku yang mendampingi mu nanti," tukasnya menghibur ku.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Aghitsna Agis
jgn mau rani kalau pamanmu minta klarifijasi itu hanya bencanda duruh aja langsing ke yg punya brandefnya ya alec yg punya hak mentukan ficabut atau tdknya tuntutan itu rani no voment aja atau serahkan sm suamimu biar yg bicara karena rani selalu kasihan
Aghitsna Agis
tenang rusna malah nanti rina dituntut balik sm yg punya butik dibilang kw nah loh msk perdeo tahu rasa tu ayo thor biralkan kag upnya biar vpt baca lagi fitunggu ya jgn lama2 mks
Aghitsna Agis
akhamdullilah rixal sengaja masih nerahasiakan status keadaanya mungkin pengentahu sejauh mana kexabaran istrinya
Adinda Putri
/Drool//Good/👍🏻....Lanjut....💪💪💪....
4U2C
begini thor,,RISNA tidak mempedulikan ucapan mereka,,RISNA tetap pada pendiriannya...kalau tokohnya wanita ditulis nama thor begitu juga kalau tokohnya lelaki,,kata "AKU" boleh pakai diwaktu berbicara..kalau thor guna kata "AKU" dalam tokohnya rasanya lain bila dibaca..
Sheena Sheeila: makasih sarannya kak🙏
total 1 replies
Reni Anjarwani
rizal sebenarnya orang kaya
Aghitsna Agis
waah kayanya rizal drirang ceo deh
Reni Anjarwani
lanjut thor doiubel up thor
Azahra Rahma
mau coba baca,, ceritanya sepertinya bagus, tp maaf ya kak dalam penulisan msh bnyk yg slh,,contoh setelah titik / koma harusnya spasi ,,tapi ini tidak
Sheena Sheeila: makasih sarannya🙏
total 1 replies
Aghitsna Agis
kayanya rizal yg punya kampus drh maanya tahu diundur itu juga atas oermintaan rizal
Reni Anjarwani
lanjut doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor trs
Reni Anjarwani
doubel up
Sheena Sheeila: siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!