NovelToon NovelToon
Jejak Wanita Kejam

Jejak Wanita Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia lukita 1

Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Permintaan nyonya Mila

  "Sudahlah,lebih baik kamu mengalah pada mamamu." Tuan Arya mengingatkan putranya untuk lebih sabar menghadapinya.

  "Arsya sudah mengalah, tapi mama tetap saja selalu memaksa." Jawab Arsya yang pada akhirnya protes dengan mamanya.

  "Masih berani protes kamu,mama melakukan ini untuk kamu Arsya." Jawab nyonya Mila yang makin marah dengan putranya.

  "Jangan lagi mama mempermasalahkan soal umur." jawab Arsya yang tahu betul itu yang selalu dipermasalahkan oleh mamanya.

  "Kamu sadar juga,mama melakukan itu kebaikan kamu.Jangan lagi kamu membantah perintah mama." jawab nyonya Mila yang sudah habis kesabarannya.

  Miranda yang melihat pertengkaran mereka berdua hanya bisa terdiam, Tiba-tiba saja tuan Arya melirik kearah Miranda.

  "Biarkan saja." tuan Arya memberikan kode pada menantunya.

  Miranda hanya membalas dengan anggukkan kepala mengerti apa perintah mertuanya.

  Setelah pertengkaran mereka berdua, akhirnya mereka makan malam bersama yang nampak berbeda seperti biasanya begitu nampak ramai.

  "Sayang,ayo dimakan." Ucap nyonya Mila yang begitu perhatian pada menantunya.

  "Iya ma." Jawab Miranda yang duduk di samping suaminya,Miranda pun terpaksa harus terlihat Akrab dengan suaminya didepan mereka.

  "Bagaimana rencana kalian berdua,apa tidak ada rencana untuk kalian bulan madu." Mendengar perkataan itu Miranda langsung kaget.

  "Apa bulan madu." Batin Miranda yang kaget tiba-tiba saja dia ditanya soal bulan madu.

  "Maaf ma,Arsya belum bisa.Arsya masih sibuk dengan pekerjaan di kantor." Arsya langsung menolaknya.

  "Kamu itu selalu menolak,kalian sudah menikah 2 bulan mana mungkin kalian tidak merencanakan hal itu." Jawab nyonya Mila yang merasa kecewa pada putranya.

  "Arsya sibuk ma."

  "Jangan banyak alasan kamu, mama tidak mau kamu menolak permintaan mama ini." Nyonya Mila masih memegang permintaannya itu.

  "Arsya,lebih baik kamu menurut saja." Jawab tuan Arya yang pada akhirnya mendukung istrinya.

 "Arsya sudah bilang kan,Arsya sibuk." Balas Arsya yang terus saja menolak keinginan dari mamanya itu.

  "Mama tidak mau tahu,bulan depan kalian harus pergi.Biarkan mama yang mempersiapkan itu semua." Jawab nyonya Mila yang langsung saja mengurus itu semua.

  Miranda pun kaget kenapa bisa seperti ini,Arsya pun sama merasakan hal itu.Apalagi mereka berdua tidak memiliki perasaan,bahkan Arsya tak pernah menyentuh istri karena hubungan pernikahan mereka hanyalah perjodohan.

  "Mama."

  "Sayang,mama hanya ingin kalian hidup bahagia.Apalagi mama menginginkan kehadiran seorang cucu dari kalian." Perkataan itu langsung membuat Miranda lebih kaget lagi.

  "Apa ,cucu?"

  "Iya sayang,usia mama sudah tua.Mama hanya ingin seorang cucu dari kalian, tentang rencana tadi akan mama dan papa urus yang terpenting kalian berdua harus pergi dan melakukan bulan madu kalian berdua titik."

  Arsya dan Miranda terdiam tak bisa berbuat apa-apa, setelah apa keputusan dari mertuanya membuat situasi Miranda makin tak aman.

  Setelah perdebatan mereka selesai, Mereka berkumpul kembali di ruang tengah yang dimana mereka berdua masih dinasehati oleh nyonya Mila tentang mereka berdua.

  "Kalian jangan menolak keinginan mama ini,nanti biar mama yang mengurus semuanya." Ucap nyonya Mila yang tetap pada pendiriannya untuk mempersiapkan rencana bulan madu mereka .

  Miranda tak bisa berbuat apa-apa setelah apa yang diputuskan oleh ibu mertuanya, sedangkan Arsya hanya bisa terdiam dengan keputusan yang diatur oleh mamanya.

 "Mama tenang saja,mereka setuju dengan keinginan mama." Jawab tuan Arya yang tahu betul apa dasar keinginan dari istrinya.

 "Iya pa,mama harap kalian berdua menerima keputusan mama ini." Setelah selesai berbincang pada akhirnya nyonya Mila dan tuan Arya berpamitan untuk pulang pada malam itu.

  Miranda langsung menatap tajam kearah suaminya."Apa memang sengaja kamu tidak mau menolak." Ucap Miranda dengan tatapan tajam kearah Arsya.

  "Apa maksudmu?"

  "Untuk apa aku jelaskan lagi, kenapa kamu tidak menolak rencana yang dibuat oleh mamamu dan lebih memilih diam saja." Jawab Miranda dengan nada kesal.

  "Kamu tahu sendiri bagaimana sifat mamaku,kamu dengar sendiri bukan aku sudah menolak tapi mama tetap memaksa kita." Jawab Arsya yang sudah berusaha menolak.

  "Aku tak mau tahu,aku tak setuju dengan apa yang mamamu rencanakan seharusnya kamu usahakan untuk menyakinkan mamamu ."Jawab Miranda dengan ekspresi kesal,Miranda langsung pergi meninggalkan Arsya yang sebenarnya sama dengan istrinya.Sama-sama tak setuju dengan rencana kedua orangtuanya.

  "Kenapa bisa begini." Batin Arsya yang tak mengerti maksud kedatangan mereka hanyalah merencanakan ini.

  Posisi Miranda ada didalam kamar yang nampak menahan rasa amarah."Kenapa pria itu tolol sekali,bukannya menolak malah dia diam menuruti perkataan kedua orangtuanya.Bulan madu apanya,malah masuk neraka mungkin itu yang benar." Ucap Miranda yang terus-menerus mengomel dan tampak tak terima dengan keputusan kedua orangtuanya suaminya.

  Miranda duduk di balkon sembari mengambil sebatang rokok yang dia simpan." Masa bodoh,aku harus mengikuti rencana apa yang sudah terjadi."batin Miranda yang masih kesal dengan apa yang terjadi.seketika Miranda menyadari apa yang barusan dia pikirkan.

  "Kalau memang ini jalannya aku harus menghadapinya,Miranda pasti kamu mengharapkan ini bukan.Tapi jujur jika untukku aku tak terlalu mengharapkan ini.Jika memang ini untukmu aku harus melakukannya." Batin Miranda yang menyadari pasti semua ini begitu Miranda yang aslinya harapkan.

  Di tempat lain

  Arsya diruang kerjanya terlihat pusing dengan baru saja terjadi,dengan kehadiran kedua orangtuanya makin memperburuk masalah yang sedang dia hadapi.

  "Seperti mama sengaja melakukan itu."gumam Arsya yang hanya bisa pasrah jika sudah mamanya yang maju dia tak bisa berkutik lagi.

  Pagi hari

 Pagi-pagi sekali Arsya sudah berangkat ke kantor dengan asistennya Erik yang sudah lebih dulu tiba.Posisi Miranda masih tertidur ditempat tidurnya,hingga ia terbangun mendengar suara berisik dari luar.

  Miranda langsung terbangun dari tempat tidurnya."Ternyata sudah pagi." gumam Miranda yang langsung bangun dan pergi ke kamar mandi.

  Setelah selesai,dia segera turun ke lantai bawah yang dimana dilantai bawah sudah ada bibi Ami berdiri menyambut dirinya.

  "Selamat pagi nona."

  "Pagi." jawab singkat Miranda sembari berjalan menuju ruang meja makan.

  Miranda melirik kearah meja paling ujung yang dimana ada gelas bekas dimeja itu."Dimana dia ?" tanya Miranda sembari tangannya menunjuk kearah meja paling ujung.

  "Maksud anda tuan Arsya nona?" tanya balik bibi Ami.

  "Ya itulah orangnya,dimana dia?" tanya Miranda kedua kalinya.

  "Kebetulan tuan sudah berangkat ke kantor nona."

  "Tumben dia rajin berangkat ke kantor jam segini." gumam Miranda yang tidak melihat keberadaan suaminya yang ternyata dia sudah berangkat ke kantor pagi-pagi sekali dengan asistennya.

1
AXYs
di dekat ^istrinya^ begitu ….
AXYs
Sejauh ini telah ku baca, tata bahasanya enak loo..
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅
nanlindia lukita 1: thanks
total 1 replies
AXYs
sudah *ga* asing Miranda pegang.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!