Istri Kecil 1milyar.

" di mana ibu" ucap Azka tiba tiba..

Tasya pun menoleh " ibu.sedang membeli makanan untuk kita. tadi aku sudah bilang kalau biar aku saja yang pergi membeli nya. tapi ibu tidak.mengizinkannku " ucap Tasya..

" biarkan saja mungkin ibu takut kau tersesat. kau kan baru datang" ucap Azka lembut..

Tasya mengernyitkan dahi nya.." kenapa tuan ini tiba tiba berbicara begitu lembut" batin Tasya..

" apa aku bisa meminta bantuan mu" ucap Azka..

" ah tentu saja tuan" ucap tasya..

" kepala ku begitu sakit. apa kau bisa memijat kepala ku" ujar Azka..

" tentu saja tuan . anda adalah suami saya jadi sebagai seorang istri sudah tugas nya untuk melayani suami nya..

Tasya pun. melangkah ke arah Azka. Azka membaringkan kepalanya di atas pangkuan Tasya. Tasya pun mulai memijat kepala Azka begitu lembut. sehingga sang empu tertidur begitu lelap ..

tak lama nyonya mariam masuk dan melihat pemandangan itu. hati nya begitu bahagia melihat sang putra sudah mulai dekat dengan sang menantu..

" nak . kapan Azka datang" ucap nyonya mariam..

" belum lama kok ma.. dan dia meminta ku untuk memijat kepala nya. mungkin dia begitu lelah dengan urusan pekerjaan" jelas Tasya..

" yah mungkin saja sayang. kan suami mu itu begitu pekerja keras."

nyonya mariam pun memberikan Tasya seporsi nasi Padang. karena nyonya mariam sadar Tasya tak bisa bergerak karena Azka tertidur di atas pangkuan nya..

" makan lah nak. ". ucap nyonya mariam..

" ah tidak ma.. biar aku menunggu tuan Azka bangun,lalu aku akan makan" ucap Tasya..

" makan lah . " ucap Azka tiba tiba.. sebenarnya dia belum sepenuhnya tertidur jadi dia mendengar semua obrolan ibu dan Tasya.

" tuan apa anda tidak makan. anda pasti lapar." ucap tasya..

Azka pun bangkit dari tidurnya " suapi aku" ucap Azka..

" kan tuan bisa makan sendiri" ucap tasya "

" apa kau tidak mau menyuapi ku. kau adalah istri.dan tugas seorang istri melayani suami nya dengan baik" ucap Azka..

mau tak mau Tasya pun tak bisa menolak. dia pun menyiapkan nasi itu ke dalam mulut sang suami. nyonya mariam bahagia melihat pemandangan itu.

" ya Allah semoga rumah tangga putra ku selalu dilimpahkan oleh kebahagiaan. semoga saja tidak lama lagi aku bisa menjadi seorang nenek" batin nyonya mariam..

pukul 8 malam. Azka dan Tasya pun pamit pulang. sebentar Tasya tak tega meninggalkan mama mertua nya sendiri. tapi dia juga tidak boleh lupa bahwa dia sudah menjadi seorang istri.

" tidak apa-apa sayang. pulang lah. Azka pasti lelah. jika dia tidur di sofa terus. pasti badan nya akan pegal pegal..

" lagian juga kau Bsok sekolah kan. jadi kau pulang saja. setelah pulang dari sekolah kamu bisa ke sini lagi" ucap nyonya mariam..

" baiklah mama. tapi jika terjadi sesuatu cepat hubungi aku yah. " ucap Tasya..

Tasya pun pergi dari rumah sakit itu bersama Azka.. di dalam mobil hanya ada keheningan. sehingga tak lama Azka pun mengeluarkan suara..

" bagaimana sekolah mu hari ini" ucap Azka..

" baik tuan. sekolah nya sangat bagus dan aku sangat suka" jawab Tasya..

" apa kau sudah memiliki teman "

" sudah tuan"

" perempuan atau laki-laki " ucap azka kepo..

" hah kenapa tuan ini tiba-tiba banyak bicara sih" batin tasya...