NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Teman Saya ....

Prabu bersedekap menatap dua orang di hadapannya meminta maaf. Entah sungguh-sungguh atau hanya drama. Kesalahan mereka fatal, mungkin bisa dikategorikan kriminal. Ada korban dari kejahatan mereka, di kasus ini tentu saja Prabu dan Fiola yang menjadi korban.

“Rencana kalian itu busuk. Kalian pikir semua pria itu brengs3k, mau dirayu dengan yang modal begini,” tunjuk Prabu pada wanita dihadapannya. Sekretaris dari PT X, calon rekanan bisnis.

“Maaf pak Prabu. Bukan merendahkan anda, saya pikir ini hanya hiburan saja.”

Prabu tertawa sinis. “Aku tidak butuh pel4cur sebagai hiburan. Karena aku menolak lalu kalian beri aku obat agar bisa tidur dengannya dan mengancamku di kemudian hari?”

“Sekali lagi kami mohon maaf.”

“Oke, aku maafkan. Gama,” panggil Prabu.

“Iya, pak,” sahut Gama yang sejak tadi berdiri di belakang Prabu lalu bergeser ke samping Prabu. “Pastikan kerjasama dengan PT. X sampai kapanpun tidak kita terima.”

“Pak Prabu, pembicaraan kita sebelumnya sudah sepakat untuk kerja sama.”

“Belum, kita masih diskusi dan ulah kalian menambah alasan untuk tidak melanjutkan kerjasama ini.” Prabu pun berdiri membuat dua orang di hadapannya ikut berdiri.

“Pak Prabu, tolong pertimbangkan lagi.”

“Tidak bisa, saya sibuk,” sahut Prabu lalu melangkah pergi.

Perwakilan dari PT. X, berusaha mengejar Prabu berusaha membujuk agar kerja sama mereka bisa berlanjut. Yang lebih membuat Prabu dan Gama kesal, sempat menyindir kalau Prabu bukan pemilik perusahaan dan mengingatkan jangan terlalu sombong apalagi arogan.

Gama sudah bersiap untuk membalas hinaan itu, tapi ditahan Prabu agar mengabaikannya.

“Balas dengan cara elegan. Membalas omongan bukan kelas kita,” seru Prabu saat sudah berada di dalam mobil.

“Baik pak, segera saya tangani.”

“Hm. Antar aku ke rumah, kita harus dengarkan saran papi untuk menghancurkan mereka.”

Mobil pun melaju menuju kediaman orang tua Prabu. Papi Prabu memang sudah pensiun dari urusan bisnis dan perusahaan, tapi pengalamannya menjadi pertimbangan.

Dalam perjalanan Prabu kembali mengingat Fiola. Kenapa belum ada menghubunginya, bahkan laporan dari Gama kalau perempuan itu belum terlihat juga di apartemen. Hal ini membuatnya resah. Antara rasa bersalah, menyesal dan kasihan.

“Putar balik, kita pulang saja.”

“Maksudnya, ke apartemen, pak?” tanya Gama sempat menoleh lalu kembali fokus pada kemudi.

“Memang aku pulang kemana selain apartemen,” jawab Prabu lalu menendang jok di mana Gama duduk.

“Maaf, pak.”

“Hubungi Maya, minta dia datang.”

“Baik, pak,” sahut Gama lagi.

***

“Lo kenapa sih?” Maya berjongkok mengambil pecahan gelas, sedangkan Ola masih berdiri lalu tersadar dan ikut berjongkok. Tidak hati-hati, salah satu jari Ola malah terkena pecahan gelas.

“Ya ampun La, udah sana biar gue aja.”

Maya membuang pecahan gelas ke tempat sampah lalu mengambil sapu dan membersihkan lantai khawatir masih ada pecahan kaca yang lebih halus.

“Sakit nggak, jatuh cinta bukan. Terus masalah lo apa, kayak orang gak jelas begini. Untungnya gak ada dapur di sini, bisa-bisa lo tabung gas meledak.”

“Ya nggak gitu kali, orang nggak sengaja.”

“Nggak sengaja apaan.” Maya menyimpan kembali sapu dan serokan kecil di pojokan kamar lalu ikut duduk di ranjang. “Ada masalah di kampung?”

“Kalau itu memang nggak pernah selesai, selalu gue diminta pulang. Nggak usah sekolah tinggi, suruh terima dijodohin sama anak juragan kambing. Sekarang beda lagi, anak juragan Lele,” tutur Ola dengan wajah sendu.

“Kalau ganteng dan kaya, lo terima aja. Dari pada di sini, capek kerja hasilnya nggak seberapa. Hari ini gajian berasa jadi orang kaya, eh besoknya melarat lagi.”

Ola mengabaikan ucapan Maya dan menanyakan masalah pesan dari pria bernama Gama.

“Iya, gue diminta ke sana. Ribet banget nih orang, baru juga pulang udah suruh balik lagi.”

“Gama itu bener asisten majikan lo?” tanya Ola penasaran, tapi berusaha tidak menunjukan rasa penasarannya.

“Hm, pernah ketemu dua kali. Sama kayak atasannya, dingin kayak kulkas. Ganteng juga sih, gayanya kaya asisten CEO di drakor atau novel online gitu. So cool, bikin cewek klepek-klepek.”

“Kira-kira mau ngapain dia manggil lo, nggak mungkin ngajak kencan ‘kan?” tanya Ola lagi seraya mengejek Maya.

“Iya ya, nggak mungkin juga,” jawab Maya lalu memukul pelan lengan Ola. “Ya urusan kerjaan gue kali, masalah per pembantuan. Diminta datang ke unit Pak Prabu, bukan ke hotel.”

Ola mengedikan bahunya, tidak lagi bersuara meski masih ingin bertanya.

“Gue jadi takut, kalau ulah kita kemarin ketahuan. Kalau mereka lapor ke atasan kita, gimana La?”

Ola hanya menjawab dengan mengendikan bahu lagi.

‘Ya pasti tahulah,’ batin Ola.

“Lo ikut aja yuk, kita minta maaf,” ajak Maya.

“Dih, nggak mau. Yang diminta datang ‘kan lo bukan gue. Lagian gue cuma bantu lo, May. Ke sana sendiri aja."

Maya berdecak lalu menggaruk pelipisnya.

“Kalau ternyata berdampak buruk sampai kita kena SP atau dipecat, lo jangan marah ya. Nanti kita cari kerja bareng-bareng lagi,” seru Maya dan Ola hanya mengangguk lalu mengusir Maya agar segera berangkat.

Ola menghela lega saat Maya sudah keluar dari kamar dan kembali merebah di ranjang. Maya akan bertemu Prabu, kemungkinan akan membahas kejadian malam itu.

Seperti kata Maya mereka harus siap kalau harus dipecat atau dapat peringatan. Namun, bukan hal itu yang menjadi perhatian Ola. Dia masih kecewa dengan kondisinya sekarang dan bingung harus menyalahkan siapa. Keberadaannya di unit Prabu memang salah seharusnya mereka koordinasi dulu.

Apa ada pria yang mau dengan kondisinya sekarang dan juga bagaimana kalau kejadian malam itu membuatnya hamil.

“Nggak, nggak mungkin hamil,” gumam Ola sambil menggeleng pelan.

Sedangkan di tempat berbeda, Maya sudah berada di depan apartemen Prabu. Menekan bel dan menunggu pintu dibuka. Meski dia tahu passcode pintu, tapi kali ini dia datang bukan untuk bekerja.

Pintu pun terbuka, Gama berdiri di sana dan bergeser seakan memberi instruksi untuk Maya masuk.

“Permisi, Mas,” ucap Maya sambil mengangguk pelan.

Sudah ada Prabu duduk kalem, anteng dan cool di sofa ruang tamu sambil fokus dengan ponsel.

“Duduk!” titah Gama.

Seperti kerbau dicocok hidungnya, Maya patuh tanpa suara. Prabu pun menoleh dan menatapnya. Mereka duduk bersebrangan dan Gama ikut duduk di sofa berbeda.

“Kamu tahu itu siapa?” tanya Prabu dan Gama langsung meletakkan tablet di atas meja dihadapan Maya.

Ternyata ada rekaman CCTV yang menayangkan aktivitas Ola saat membersihkan tempat itu. Tidak menyangka kalau di dalam apartemen tersebut ada CCTV yang keberadaannya tidak diketahui. Maya pun menelan saliva, berarti selama ini dia bekerja diawasi juga.

“Maaf pak, itu teman saya. Kebetulan waktu itu ada keperluan mendadak, saya minta digantikan. Teman saya jujur pak, dia tidak mencuri atau merusak barang di sini.”

Prabu berdecak mendengar penjelasan Maya.

“Di mana dia sekarang?” tanya Prabu.

“Di kosannya pak.”

“Gama, atur pertemuan dengannya besok!” titah Prabu dan Gama menjawab siap.

Maya langsung panik. “Pak, tolong maafkan kami dan ini salah saya pak.”

“Temanmu itu, apa dia sudah menikah?” tanya Prabu padahal dia tahu kalau Ola masih gadis dan dia g4gahi.

“Belum pak, masih polos dia. Jomblo akut. Kalau mau marah, ke saya aja pak jangan ke Ola. Kasihan dia sudah banyak masalah.”

\=\=\=\=\=\=

Haiiiii, jangan lupa jejak, ikuti sampai tamat yesss

1
Uthie
bakalan jadi cerita hubungan yg sweet nii diantara mereka 👍👍😍🤗
Julia Juliawati
maya jd kerja sm ola donk🤣🤣
ahmad suryadi
nah ini yv di tunggu " mulai seru cerita nya
crazy up thor semangat"
Putu Suciptawati
prabo jangan lagi kamu kasi iang mertuamu yg matre
Mrs.Riozelino Fernandez
apalagi klo prabu sampai tau klo Ola sempat jatoh didorong ayahnya,pasti bakalan ngamuk si Prabu...
Siireng Siireng
lanjut kak
khyti
kasih pljrn gih kedua mertuamu itu yg gila harta toxic kali jd org
anak kandung disiksa gak karuan ehh anak tiri aja disayang² gilakk
Purnama Pasedu
nggak ada Maya nggak rame
Mrs.Riozelino Fernandez
gpp Ola... permulaan 😅😅😅😅
Uthie
Hahaha... kalau gak ada Mays gak rameee pakkkk 😆😆😂
Uthie
Maayyyaaa.... kocak banget sihhh kamuuuu 😆😆😆/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hearty 💕
Maya Maya
Siti Dede
Gama yg anyep cocok sama Maya yg rame
Julia Juliawati
bener km maya. . ola yg di pacul Prabu 🤣🤣
hiro_yoshi74
jangan di pindah atu
kalo maya pindah nanti sepi
. kasian a' gama kn gak ada gandenganya wk wk wk
khyti
kalo upnya dobel dobel gini kan bahagia thor bacanya 🫰
hiro_yoshi74: se7 kk
total 1 replies
Purnama Pasedu
sexi ya pak prabu
Julia Juliawati
ngarep km maya 🤣🤣🤣
hiro_yoshi74
pepet terus may si kulkas bikin dia mleyot hhhhhhh aku suka semangat mu may berkobar menyala nyala🔥🔥🔥
Jumi🍉
Aku suka karakter Maya ini lucu bin kocak/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!