NovelToon NovelToon
Be Mine

Be Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Perjodohan / Bad girl / Idola sekolah
Popularitas:922
Nilai: 5
Nama Author: Mellmei

Kebahagiaan dan kehidupan damai yang diharapkan raisa, cewek keras kepala, dan galak, tiba tiba sirna, ketika ia dipertemukan dengan seseorang yang menurutnya menyebalkan, dan selalu membuat emosinya naik setiap saat.



Banyaknya lika liku kehidupan yang menumbuhkan benih cinta, terpaksa membuat raisa membuka kembali lembaran dimasa lalunya, dan, mencari siapa sebenarnya seseorang yang menjadi pahlawan kecilnya.


akankah raisa menemukan siapa pahlawan kecilnya?

atau ia harus melupakan dan mencari hati yang lain untuk berubah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellmei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalau dia emang saudara gue, dia gak bakal ngerusak hari bahagia kakaknya.

28

Cewek itu mengerjapkan mata, menstabilkan pandangannya, tangan dan kakinya diikat, mulutnya ditutup menggunakan kain, raisa menoleh ke sekeliling, semuanya gelap tidak ada jendela untuknya bisa menyelinap kabur, atapnya juga tidak menggunakan genteng, sepertinya dicky telah memikirkan semuanya dengan baik sebelum menjalankan aksinya, raisa hanya berharap semoga denny dan yang lain bisa menolongnya, tenaganya sudah benar-benar terkuras habis, entah apa yang dilakukan dicky padanya sehingga raisa menjadi selemah ini untuk sekedar bergerak.

Seseorang membuka pintu, lalu menyalakan lampu, raisa kembali memejamkan mata seolah-olah ia belum sadar, dicky berjalan mendekat pada raisa, cowok itu berjongkok dihadapan raisa.

"Gue sebenarnya orang baik, sama kayak lo, tapi gue kepaksa ngelakuin ini, dan gue gak peduli dia saudara gue atau bukan, karena nyawa harus tetap dibayar dengan nyawa,gue gak akan nyakitin lo, gue cuma mau denny itu aja, dan jalan satu-satunya supaya gue bisa ketemu dan buat dia mati di tangan gue itu adalah lo" seru dicky dengan sorot kebencian yang terpancar dari matanya.

Otak raisa mulai berputar-putar mencerna ucapan dicky, entah dendam apa yang tercipta di antara mereka berdua, dan apa maksud cowok itu nyawa harus dibalas dengan nyawa? apakah denny telah membunuh seseorang? apakah orang itu sangat berarti bagi dicky? sehingga dicky menaruh dendam pada saudara nya sendiri.

Dicky berdiri, cowok itu mengelus rambut raisa pelan dan melangkah untuk duduk di meja kekuasaannya, ia mengambil satu bingkai foto yang ada di sana

"Aku pasti balas semuanya tar, aku nggak akan biarin mereka tenang, mereka bakal dapat balasan yang lebih dari yang kamu alami" ujar dicky lirih, satu butir air matanya menetes begitu saja, dicky akan terlihat sangat lemah jika sudah menyangkut soal tara mantan tunangannya.

Raisa yang melihat dicky menangis merasa tidak percaya dengan apa yang ia lihat, seorang dicky yang terkenal tanpa perasaan bisa meneteskan air mata? hanya karena seorang gadis bernama tara?

"Siapa tara sebenarnya? raisa tidak pernah mendengar denny ataupun dinda menceritakan soal tara padanya, lantas apa yang terjadi dengan cewek itu? apakah cewek itu benar-benar berharga bagi dicky sehingga membuat cowok itu menangis?

💫💫💫

Tempat megah itu telah dihias dengan berbagai bentuk bunga, senyum cowok itu tidak pernah luntur dari bibirnya, ini adalah hari spesial bagi dicky, tepat di tanggal 15 saat ini, ia akan melakukan Acara pernikahan dengan tunangannya, tara.

" yang udah mau nikah mah beda, senyum-senyum terus" goda denny yang tidak lain adalah adik dicky, denny lebih muda 1 tahun darinya, karena setelah melahirkan dicky beberapa minggu kemudian ibu dicky hamil kembali.

"lo kapan nyusul sama dinda? "

"pasti secepatnya lah, nunggu S2 terus kerja,baru deh nikah"

"Masih lama dong"

"gak lama, udah gue ke sana dulu, mau temuin mama" dicky menggangguk setuju, ia melangkah ke cermin merapikan kembali kemeja yang ia kenakan

"huh, lo pasti bisa dik" serunya menyemangati diri sendiri

1 jam kemudian.

para tamu undangan sudah mulai berdatangan, penghulu pun sudah datang, namun mempelai wanita tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya, dan itu membuat dicky menjadi sedikit tidak enak dan was-was, cowok itu sudah mencoba berkali-kali menghubungi tara, namun tidak ada jawaban dari cewek itu, semua orang mulai berbisik-bisik karena acara tidak kunjung dimulai.

"Para hadirin sekalian, saya sebagai MC sekaligus wakil dari dua pihak keluarga memohon maaf karena membuat kalian menunggu, acara akan dimulai sebentar lagi, karena mempelai wanita masih terkena macet di jalan, jadi saya mohon kepada para hadirin untuk tetap tenang, terima kasih" seru pembawa acara dengan lantang, denny tidak lagi menunjukkan batang hidungnya, entah kemana cowok itu pergi, aruna mama dicky berlari mendekati putra sulungnya.

"gimana sayang?" tanya wanita itu lembut.

"gak diangkat ma, dicky takut" dicky berkata lirih, aruna memegang dadanya, penyakit jantung wanita itu tiba-tiba kambuh mendengar penuturan dicky.

semua orang mulai bertanya-tanya ke mana mempelai wanita pergi, apakah ia telah kabur dari acara pernikahannya?

Dicky menggendong tubuh mamanya dengan panik menuju mobil, diikuti om dan tante dicky yang hadir di sana.

"Om tolong bawa mama ke rumah sakit om, dicky mau selesaiin yang ada di sini dulu" paman dicky mengangguk setuju.

Dicky kembali masuk ke dalam untuk mencari keberadaan denny, namun hasilnya nihil, adiknya itu tidak berada di sana.

"Kak dikcy gimana kok bisa gini?" tanya dinda, cewek itu baru datang dan mendengar kabar buruk tentang acara pernikahan dicky

"Gue juga nggak tahu din, gue mau pergi ke apartemen tara"

"Gue ikut kak" dicky mengangguk setuju.

Tara memang tinggal sendiri, cewek itu yatim piatu namun mandiri, tara yang baik hati, murah senyum, dan pekerja keras itulah yang membuat dicky jatuh hati pada sosok tara yang sederhana.

Sesampainya di apartemen tempat cewek itu tinggal dicky menekan bel yang ada di sana diikuti dinda di belakangnya, namun tak ada jawaban, pintu juga tidak dikunci, dicky dan dinda pun masuk ke dalam menuju kamar tara, tepat saat itulah dicky melihat denny merengkuh tubuh tara yang sudah tidak berdaya dan berlumuran darah, dicky membelalakkan mata, ia mengira denny telah membunuh tara, apalagi cowok itu memegang sebuah pisau di tangannya.

"Bangsat lo" teriak dicky lantang.

Dicky menarik denny kasar, menghajar denny dengan brutal, denny yang tidak siap langsung tersungkur ke lantai dengan dicky yang berada di atas tubuhnya.

Dinda yang melihat semua itu membekap mulutnya tidak percaya, cewek itu menangis tanpa suara.

Dicky masih terus menghajar denny tanpa ampun, hati cowok itu benar-benar sangat hancur.

"Dik stop gue__"

Bukkk

"Lo jahat, munafik lo den" potong dicky cepat tanpa mendengar perkataan denny, ia terus-menerus menghajar denny sampai-sampai denny kehabisan tenaga, karena tidak ada cara lain, denny pun menggores sedikit lengan dicky, tidak terlalu parah Namun mampu menghentikan aksi brutal dicky

Setelah dicky lengah, cowok itu mendorong dicky yang berada diatasnya, ia berusaha kabur dari tempat itu, tanpa memperdulikan teriakan dinda yang menggema seluruh ruangan.

"Denny kamu pembunuh, kamu jahat, aku benci kamu den" dinda berjalan mendekat ke arah tubuh tara, cewek itu memeluk tubuh yang sudah berlumuran darah itu, ia menangis meraung tidak peduli bajunya akan kotor karena terkena percikan darah, dicky tertunduk lemah, ia menangis dalam diam, hatinya benar-benar sangat hancur.

Ia berjalan mendekat pada tubuh tara, ia ikut memeluk tubuh perempuan yang sudah tidak bernyawa itu.

💫💫💫

Andika mengacak rambutnya frustasi, cowok itu telah melakukan berbagai cara untuk mencari keberadaan raisa, namun hasilnya nihil, bahkan asisten yang bisa melacak keberadaan seseorang tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak membawakan hasil dari semalam.

"Tuan muda, saya telah menemukan keberadaan nona raisa, menurut GPS yang telah disambungkan melalui handphone nona raisa beliau ada di markas sebuah geng yang cukup terkenal, geng harimau hitam"

"Kirimkan saya lokasinya sekarang"

"Baik Tuan" pengawal itu memberi hormat dan melangkah pergi, setelah pengawal menyerahkan lokasi yang dimaksud andika pun melangkah keluar menuju ruang keluarga, cowok itu duduk di dekat denny.

"Gimana ka?" tanya reza khawatir

"Gue udah dapetin lokasinya, dan gue mau ke sana sekarang" jawab andika dengan yakin

"Jangan gegabah ka, gue sama yang lain bakal ikut dan bantuin lo" revan berkata memberi andika semangat, cowok itu tersenyum dan menganggukkan kepala

"Gue bakal bawa orang kepercayaan gue buat bantuin kita" denny berujar membuat semua orang mengangguk setuju.

Andika dan yang lain melangkah keluar menuju mobil masing-masing, diikuti beberapa pengawal dari belakang.

Keadaan jalanan masih terlihat sepi, mungkin karena jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi, tidak begitu banyak pengendara yang lewat, memudahkan mereka untuk menjalankan mobil tanpa hambatan.

Andika menatap jalanan, cowok itu menghela nafas, betapa bodohnya dirinya karena tidak bisa menjaga raisa, andika hanya bisa menyakitinya terus-menerus.

"Ka, jadwal kunjungan bang erland besok, kalau kita ga nemuin raisa, terpaksa kita harus jujur" reza berseru sambil memegang bahu andika berusaha menghiburnya, andika menoleh menatap reza datar, pikirannya sedang bercampur aduk takut raisa dalam bahaya.

"Gue yakin kita pasti bisa nemuin raisa" andika berkata dengan mantap, reza tersenyum cowok itu berusaha memberi semangat pada andika, berharap semuanya baik-baik saja.

💫💫💫

Rasa pusing mulai terasa di kepala cewek itu, perutnya terasa kosong karena belum terisi apa-apa sejak dari mall kemarin, badannya terasa sakit dikarenakan posisinya yang tidak berubah dari kemarin.

"Sttt" raisa meringis ketika rasa pusing menyengat kepalanya.

Dicky berjalan mendekat dengan nampan berisi makanan di tangannya, cowok itu menaruh nampan yang ia bawa di atas meja dan berjalan mendekati raisa, cowok itu melepas semua ikatan yang mengikat tubuh tangan dan kaki raisa, dicky juga menarik kain yang menutupi mulut raisa.

"Kenapa dibuka? udah puas nyiksa gue? sekalipun gue mati di sini gue nggak bakal kasih tahu keberadaan denny sama lo" ketus raisa menatap dicky sinis.

Dicky terkekeh dan mengacak rambut raisa pelan, raisa menepis kasar tangan dicky, tatapan cowok itu sendu, raisa sudah tahu alasannya meski tidak semuanya, saat ini denny mungkin mengingat cewek yang bernama tara disaat mengacak rambut nya.

"Gue gak mau nyakitin lo, karena yang gue incar itu denny bukan lo, dan satu lagi gue nggak sama kayak temen lo yang munafik itu" dicky mengepalkan tangannya emosi.

Selama 3 tahun ini, ia harus menahan rasa sakit sendirian, rasa sakit ditinggal 2 orang yang ia cintai, yah aruna, mama dicky ikut kehilangan nyawa saat dibawa ke rumah sakit karena penyakit jantungnya kambuh saat mendengar kacaunya acara pernikahan dicky.

"Dia saudara lo dicky, adik kandung lo" raisa berucap lirih.

Dicky terkekeh menatap raisa tajam, tatapannya penuh dengan kebencian dan kekecewaan

"Kalau dia emang saudara gue, dia gak bakal ngerusak hari bahagia kakaknya" raisa bungkam, cewek itu tidak mengerti dengan perkataan dicky, merusak hari bahagia? apa maksud perkataan dicky? apa yang telah diperbuat oleh denny sehingga menimbulkan rasa benci yang sangat dalam pada diri dicky?

Cowok itu melangkah ke arah meja dan mengambil nampan yang ada di sana, dicky menghela nafas, menahan air matanya agar tidak jatuh, ia tidak mau terlihat lemah di depan raisa, dicky berjalan mendekat dan mengulurkan nampan itu pada raisa, cewek itu mengangkat satu alisnya bingung

"Makan, gue tahu lo lapar, gue gak akan biarin lo mati kelaparan" dicky menaruh nampan yang ia bawa di pangkuan raisa, tanpa menunggu jawaban dari raisa dicky berjalan menjauh

"Tenang aja, gue gak kasih racun kok, jadi gak usah takut" ucap dicky sebelum menutup pintu dan menguncinya dari luar.

Raisa menggelengkan kepala, menganga, ia benar-benar tidak menyangka bahwa seorang dicky yang tidak berperasaan memiliki sisi lembut seperti tadi, raisa pun mulai melahap makanan pemberian dicky yang rasanya lumayan enak, membuat selera makan raisa bertambah dari biasanya.

💫💫💫

1
danisya inlvr
Wajib lanjutin ceritanya thor!
Amellia: iya, semoga kalian suka ya
total 1 replies
Leblanc🌶️
Gila seru!
Amellia: oh thank you yaa sudah mau baca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!