NovelToon NovelToon
Karena Aku Bukan Dia

Karena Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Juu_30

Aku selalu tersakiti.
Tetapi, aku tidak membencinya.
Tidak. Seditikpun tidak.
Bahkan aku selalu berdoa untuknya.

"BANGSAT!!!, Ngapain kamu disitu? atau biar semua orang tahu kalau kamu adalah orang paling tersakiti? "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juu_30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 Dia Pantas Bahagia

Vasca dan Bara sudah sampai di kontrakan Vasca. Setelah 2 hari berada diatas bukit, Bara membawa Vasca pulang kembali ke kontrakan.

"Makasih Bara". Kata Vasca setelah turun dari mobil Bara.

"Besok pagi aku jemput ya Ca". Kata Bara sambil menutup pintu mobilnya.

"Gk usah Bara, aku bisa sendiri kok". Kata Vasca pelan.

"Kapan aku bisa pergi sekolah bareng kamu Ca? ". Tanya Bara datar.

"Nanti ada waktunya Bara". Kata Vasca pelan.

"Ya udah kalau gitu, aku pamit ya". Kata Bara sambil menyalakan mobilnya dan berlalu dari kontrakan Vasca.

Bara kembali kerumahnya dengan perasaan sedikit kecewa. Vasca selalu menolak ajakannya untuk pergi ke sekolah bersama.

"Dari mana kamu boy?". Tanya Xander Ayah dari Bara.

"Jalan-jalan Kemarin Pa". Kata Bara sambil mencium tangan papanya.

"Ya udah mandi sana, habis itu makan". Kata Xander sambil mengelus rambut putranya.

"Iya Pa". Kata Bara sambil berlalu ke kamarnya.

Bara menghempaskan badannya ke atas kasur king size miliknya, dan melihat langit-langit kamarnya.

Ia kembali mengingat hubungannya dengan Vasca, dan semua yang terjadi dengan Vasca.

"Aku berharap kamu baik-baik saja Ca". Kata Bara sambil menghembuskan napasnya kasar.

Bara kembali mengingat hubungan Vasca dengan Langit yang berakhir karena keegoisan Vasca yang memendam masalah sendiri. Bara sedikit menyunggingkan senyuman karena mengingat Vasca yang sudah mulai terbuka padanya.

"Aku berjanji akan selalu berusaha biar hubungan kita bertahan lama Ca". Kata Bara lalu bangun dari tempat tidur dan pergi menuju ruangan makan.

"Halo papa, mama". Sapa Bara pelan.

"Pagi sayang, udah pulang berkemah? " Tanya Lani, mama dari Bara.

"Emang kemarin pergi berkemah boy?". Tanya Xander sambil meminum kopinya.

"Iya Pa". Kata Langit pelan.

"Kok papa gk tau, kamu pergi sama siapa? " Tanya Xander sambil menatap putranya.

"Pergi sama teman Aku Pa". Kata Bara pelan. Xander menganggukkan kepalanya dan lanjut makan.

"Ma aku mau makan nasi goreng aja ". Kata Bara manja.

"Iya sayang, nanti mama ambilin". Kata Lani.

Mereka pun sama-sama membincangkan banyak hal. Xander sesekali melemparkan candaan kepada Bara.

"Papa, mama ada yang mau aku sampaikan ke papa sama mama". Kata Bara sambil mengumpulkan keberanian penuh. Untuk sekarang, ia harus terlebih dahulu memberitu hubungan antara dirinya dan Vasca agar orang tuanya tidak mendengar itu dari orang lain.

"Kenapa boy? Serius amat mukanya ". Kata Xander dengan alis yang saling bertautan.

"Kenapa sayang? ". Tanya Lani.

"Maaf Pa, Ma.... Bara sekarang dekat dengan seorang cewek ". Kata Bara jujur.

"It's okay, boy.... tidak masalah, kamu kan sudah dewasa, papa sama mama dukung kok asalkan pacaran yang sehat, saling membantu dalam pelajaran ". Kata Xander bijak.

"Papa kenal Nickolas Dirgantara? " Tanya Bara sambil melihat wajah ayahnya.

"Tentu saja boy, dia kan rekan bisnis papa". Kata Xander.

"Berarti papa tahu masalah keluarganya?" .Tanya Bara kepada Xander.

"Masalah itu sudah tersebar kemana-mana, semua orang sudah tau". Kata Xander lagi sambil mengangguk kepala.

"Papa, mama..... aku dekat sama putrinya ". Kata Bara pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Sama Vaiser? " Tanya Xander lagi.

"Bukan Pa....aku dekat sama Vasca". Kata Bara pelan.

"Apa????.... Bara, kamu tau kan apa masalah anak itu. Kenapa kamu bisa pacaran sama dia, boy, dia sudah dihapus dari keluarganya". Kata Xander menatap wajah putranya tidak percaya.

"Tapi, aku sayang sama dia Pa". Kata Bara frustrasi.

"Boy, papa gk masalah kamu dekat sama dia, tapi bagaimana hubungan kalian kedepannya? ". Tanya Xander bijak.

"Pa, bantu aku". Kata Bara sambil memelas.

"Boy, papa harap kamu jauhi dia".

Deg....

Kata-kata Xander mampu membuat Bara dan Lani terkejut. Bara tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh papanya.

"Kenapa pa?". Tanya Bara dengan suara yang bergetar.

"Papa gk mau tahu, mulai sekarang kamu harus jauhi dia, dan papa tidak mau dengar kalau kamu dekat lagi sama dia". Kata Xander sambil berdiri dari kursinya .

Tanpa sadar, air mata mulai keluar dari pipi Bara. Ia sangat tidak percaya dengan reaksi ayahnya. Dia adalah putra tunggal, tapi kenapa ayahnya tidak bisa mengikuti apa yang dia inginkan.

Bara kembali ke kamarnya dengan perasaan hancur. Ia merasa bahwa keputusan yang ia ambil untuk memberitahukan ini kepada orang tuanya ternyata salah.

"Ahhhhh..... " Brakkk...

Bara berteriak dan melempar ponselnya ke dinding.

"Bara... kamu kenapa sayang?". Tanya Lani dari luar pintu kamar dengan suara yang panik.

"Tinggalin aku". Teriak Bara dari dalam kamar.

"Sayang, tolong buka pintunya, mama janji akan kasih tahu papa lagi". Kata Lani sambil terus mengetuk pintu kamar Bara.

"Bara.... buka pintunya". Kata Xander yang baru datang.

"Pergi Pa". Kata Bara lagi.

"Bara, buka pintunya sekarang, atau papa yang buka? " Tanya Xander dengan suara tinggi.

Ceklek....

Plak...

Satu tamparan keras terdengar membuat Bara dan Lani kaget dengan apa yang baru saja terjadi. Xander menampar Bara ketika pintu terbuka.

"Mulai berani jadi pembangkang kamu ya? ". Tanya Xander dengan suara yang tinggi.

"Papa gk pernah ajar kamu begini Bara". Kata Xander sambil menatap putranya tajam.

"Papa gk mau tahu, jauhi anak itu dan jangan pernah hubungi dia lagi". Kata Xander dan pergi dari situ.

Bara diam. Apakah Dirinya akan kembali membuat Vasca jatuh lagi?.

Bara harus mencari cara agar ia bisa memberitahukan ini kepada Vasca, dengan cara yang baik.

Di dalam kamar bernuansa hitam bercampur putih, Bara meringkuk dalam pojokan ruangan itu.

"Kenapa, kenapa sulit buat kamu bahagia

Ca?". Tanya Bara kepada diri sendiri.

Tok.... Tok... Tok

Bunyi suara pintu terdengar, tapi Bara sedikitpun tidak beranjak dari situ. Ia tetap setia dengan posisinya.

Toh pintunya juga tidak dikunci.

"Bara, bangun ". Kata Xander kepada Bara putranya. Ia merasa bersalah karena sudah membuat Putranya terluka.

"Bara.... dengar papa Nak". Kata Xander, tapi tidak ditanggapi oleh Bara. Xander mendekati Bara dan memeluk putranya itu.

"Maafkan Papa Bara.... "Kata Xander lagi.

"Pa.... kenapa papa suruh aku untuk jauhi Vasca? Papa, semua orang sudah menjauh dari Vasca ". Kata Bara pelan dengan suara bergetar.

"Boy....Papa hanya mau yang terbaik buat kamu, papa larang bukan berarti papa tidak suka dengan dia Nak, tapi karena memang papa mau kamu bahagia... Nak, suatu saat pasti kamu akan tahu, apa maksud papa larang kamu. Besok atau lusa ketika kamu menjadi orang tua seperti papa, saat itu baru kamu mengerti dan paham apa artinya ". Kata Xander pelan sambil mengelus rambut putranya.

"Pa.... aku sayang dia, aku juga sudah berjanji untuk tidak menyakiti dia..... bantu aku pa". Kata Bara jujur dengan perasaannya.

"Oke... kalau memang itu mau kamu... papa akan dukung kamu.... jaga dia nak, buat supaya dia percaya dengan janjimu. Bara, laki-laki sejati itu adalah seorang laki-laki yang menepati janjinya apapun masalahnya dan adapun situasinya. Semangat boy ". Kata Xander bijak sambil tersenyum tulus.

"Makasih Pa". Kata Bara sambil memeluk papanya yang menjadi cerminan hati, diri serta raganya.

1
Junn30
Makasih untuk komentar nya kak... jangan lupa Follow ya, Makasih
🙏
Eva Karmita
ngak papa bara diterima jad teman dulu nanti pelan" baru kamu katakan perasaan mu ibaratnya menyelam sambil minum ari
Eva Karmita
semangat ca jgn sedih semoga ada laki" yg benar" mencintaimu pokoknya apapun yang terjadi jgn mau balikan sama langit ... semoga bara mau berteman dgn mu ca, seperti bara ada rasa sama kamu Ca
Eva Karmita
Langit kata nya cinta mati tanpa apa buktinya kamu sama saja seperti yang lain nya , Vasca jgn terlalu berharap dan bergantung dgn manusia karena sejatinya manusia itu penuh tipu daya .. berharap lah dgn Allah karena Allah tidak pernah mengkhianati hambanya
Eva Karmita
😭😭😭😭💔 harus kh seperti itu teganya anak sendiri disiksa sedemikian rupa 💔😭 , ingat suatu hari nanti Kamu akan menyesal sudah membuang darah daging mu sendiri, vasca kamu harus kuat terima saja dgn ikhlas jika keberadaan mu tak di inginkan lagi ya sudah lebih baik kamu pergi jgn buat kamu tambah menderita ca 🤗🥰😭
Eva Karmita
ya Allah nyesek 😭😭💔💔 tega"nya anak sendiri dibuang dasar manusia
Yue Sid
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Junn30: Makasih ya..... oke, aku janji akan segera update
total 1 replies
Phedra
Membuatku terhanyut.
Junn30: Gimana lanjut? 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!