NovelToon NovelToon
Golden Hands Arm

Golden Hands Arm

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Sarunai

Pemuda 18 tahun yang hidup sebatang kara kedua orangtuanya dan adeknya meninggal dunia akibat kecelakaan, hanya dia yang berhasil selamat tapi pemuda itu harus merelakan lengan kanannya yang telah tiada
Di suatu kejadian tiba-tiba dia mempunyai tangan ajaib dari langit, para dewa menyebutnya golden Hands arm sehingga dia mempunyai dua tangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Kita duduk di mana, Klara?" tanya Han sambil melihat-lihat ke dalam ruangan yang dipenuhi banyak orang.

"Kita duduk di bawah. Ruangan di lantai atas itu khusus untuk tamu VIP kelas satu dan para pejabat," jawab Klara sambil menunjuk ke balkon yang dijaga ketat.

Akhirnya, mereka duduk di barisan tengah. Tak lama, acara pun dimulai dengan sambutan dan hiburan pembuka dari penyanyi terkenal asal ibu Kota Tamian.

Setelah hiburan selesai, seorang wanita cantik dan berpenampilan elegan naik ke atas panggung. Di belakangnya, beberapa staf membawa barang-barang yang akan dilelang.

"Selamat malam para tamu undangan dan hadirin yang terhormat," ucap wanita itu lantang. "Malam ini, kami akan melelang enam barang berharga. Dan inilah barang pertama!"

Ia membuka kain penutup yang menutupi sebuah guci tua. Seketika, sorotan lampu tertuju pada benda tersebut.

"Di hadapan Anda adalah guci peninggalan kerajaan kuno, diperkirakan berusia lebih dari 2.200 tahun. Harga awal kami tetapkan di 1 miliar rupiah, dengan kenaikan minimal 10 juta. Silakan!"

Teriakan langsung terdengar dari berbagai penjuru ruangan:

"1 miliar 20 juta!"

"1 miliar 30 juta!"

"1 miliar 50 juta!"

Persaingan sengit terjadi, terutama dari beberapa kolektor dan rentenir yang duduk di bagian tengah aula.

"1 miliar 70 juta!" teriak seseorang dari ruang VIP dengan nomor peserta VIP No. 3.

Seketika, suasana ruangan menjadi hening. Tak ada yang berani menaikkan tawaran.

"1 miliar 70 juta pertama!" ucap sang pelelang.

"1 miliar 70 juta kedua!"

"Dan... 1 miliar 70 juta ketiga! Terjual kepada tamu VIP nomor 3!" serunya sambil memukul palu kayu ke meja.

Wanita pembawa acara kembali naik ke atas panggung dengan barang lelang kedua di tangannya, kali ini berupa sebuah kalung bercahaya lembut, diletakkan dalam kotak kaca khusus.

"Barang berikutnya adalah Kalung Suci. Kalung ini mengandung energi spiritual murni, yang jika diserap, dapat membantu peningkatan kultivasi. Tentu, hasilnya tergantung keberuntungan masing-masing. Harga awal kami buka di 50 miliar, dengan kenaikan minimal 5 miliar!"

Begitu ia menyelesaikan pengumuman, atmosfer langsung berubah. Aura persaingan memanas. Banyak kultivator di ruangan itu bisa merasakan pekatnya energi yang terpancar dari kalung tersebut.

Namun Han hanya melirik barang itu sekilas, tetap tenang. Ia tahu, kalung itu memang bisa meningkatkan kultivasi—tapi hanya efektif untuk mereka yang berada di tingkat Gold Puncak ke bawah. Bagi Han, yang sudah jauh melampaui itu, kalung itu tak ada artinya dibanding pil energi yang ada di dalam cincinnya.

"55 miliar!!" teriak salah satu tamu.

"60 miliar!!" seru lainnya.

Klara yang sejak awal menginginkan kalung itu terlihat bersemangat. Ia mengangkat tangannya tinggi.

"70 miliar!!"

Beberapa mata langsung menoleh ke arahnya. Tak lama kemudian, suara tenang dari atas panggung kembali terdengar.

"80 miliar!!" ujar tamu VIP nomor 1.

Klara menggigit bibirnya. Ia tak ingin kalah.

"100 miliar!!" ucapnya lantang, matanya tak lepas dari kalung suci itu.

Beberapa orang mulai terkesiap. Tapi penawaran berikutnya membuatnya tercengang.

"150 miliar!!"

angka itu terus bertambah, hingga berhenti di angka.

"200 miliar!!"

Klara akhirnya menghela napas dan menunduk kecewa. padahal di depan matanya sudah ada cara untuk meningkatkan Kultivasi-nya saat ini, Namun. ia tidak membawa uang sebanyak itu.

Han yang duduk di sebelahnya melihat wajah Klara yang tampak kecewa. Ia mendekat dan berbisik lembut di telinganya.

"Apa kamu percaya padaku? Aku bisa meningkatkan kultivasimu."

Klara menoleh dengan cepat, menatap mata Han dalam-dalam dengan ekspresi terkejut dan ragu.

"Kamu... serius?" bisiknya balik.

Han mengangguk tenang. "Aku punya pil yang bisa meningkatkan kekuatanmu. Dan pil itu jauh lebih kuat dari efek kalung tadi."

Seketika Klara menatap Han dengan mata membelalak.

"A-apaa? Kamu serius?" ulangnya dengan nada nyaris berteriak.

Han yang mendengar jawaban Klara memilih diam dan duduk secara normal, tanpa menghiraukan Klara.

Klara yang tersadar cepat-cepat meminta maaf, karena tanpa sadar mengatakan bahwa Han adalah penipu.

Han hanya tersenyum kecil.

"Tak apa. Nanti setelah kita pulang, aku akan memberimu satu. Kau bisa coba sendiri."

Mata Klara kembali membesar, tapi kali ini penuh rasa penasaran dan harapan.

"semoga saja" bisiknya pada dirinya sendiri

Tak terasa waktu terus berlalu hingga tiba saatnya barang terakhir dalam lelang ditampilkan.

Pembawa acara kembali naik ke atas panggung, suaranya menggema di seluruh ruangan.

"Baiklah, hadirin sekalian. Kini saatnya barang terakhir malam ini. Saya pastikan para kultivator di sini akan terkejut karena ini adalah barang yang sangat langka di negeri kita!"

Kerumunan menjadi gaduh. Banyak yang maju sedikit ke depan, mata mereka berbinar penuh antisipasi.

"Sudah, buka saja! Jangan bikin penasaran!" teriak salah satu tamu dengan nada tak sabar.

Saat kain penutup dibuka, semua orang langsung menahan napas. Sebuah pedang berukir indah, terpajang megah di atas meja kaca. Aura spiritual yang memancar dari bilahnya begitu menindas, seolah menekan siapa pun yang menatapnya terlalu lama.

"I-itu... Pedang tingkat Master?!" teriak seseorang dari barisan tengah.

"Gila! Aura-nya luar biasa!"

"Ini bukan pedang sembarangan! Aku harus dapatkan!"

Klara yang melihat itu juga ikut heboh, dirinya tak menyangka benda seperti itu akan di lelang di sini.

"kenapa bisa pedagang berharga seperti itu di lelang?" tanyanya, walaupun ia tau tidak akan ada yang menjawab rasa penasarannya.

Ia melirik Han, ingin tahu bagaimana ekspresi pemuda itu. Namun Han hanya memperlihatkan ketenangannya tanpa menunjukkan minatnya terhadap pedang itu sehingga membuat Klara penasaran.

"apa tidak ada barang yang menarik perhatiannya?" batin Klara, padahal lelang kali ini banyak barang yang sangat berharga Namun tidak ada satupun yang membuat Han tertarik.

Han yang duduk di samping Klara hanya menatap pedang itu dengan ekspresi datar. Bahkan tersenyum miring.

"Baru pedang tingkat Master saja mereka sudah seheboh ini. kalau mereka tahu aku punya pedang roh tingkat Surgawi... bisa-bisa mereka semua pada pingsan." batinnya santai.

Sementara itu, pembawa acara mulai melelang.

"Harga awal 100 miliar, dengan kenaikan minimal 10 miliar!"

"130 miliar!!"

"150 miliar!!"

"200 miliar!!"

Tawaran demi tawaran terus melesat. Aura persaingan terasa membakar. Para peserta lelang tanpa ragu menunjukkan dominasi mereka masing-masing, seolah hendak mengintimidasi siapa pun yang berani mengajukan harga lebih tinggi.

"500 miliar!!" teriak VIP nomor 3.

Salah satu orang yang berada di ruangan VIP nomor 1 mengeraskan rahangnya, dia menatap tajam seorang pemuda yang berumur sekitar tiga puluhan yang berada di ruang VIP nomor 3.

"510 milliar!!"

"Rudi, lebih baik kau menyerah saja. Bagaimanapun juga, keluarga kalian masih berada di bawah keluarga Amberlynn kami," teriak pria dari VIP nomor 1 sambil menyipitkan mata, penuh tekanan.

Rudi Elston hanya tertawa kecil, menyeringai dengan dingin.

"Hahaha... Janu, memangnya kenapa? Di sini, bukan nama keluarga yang menentukan. Tapi siapa yang sanggup membayar paling tinggi."

ia tidak perlu takut dengan keluarga Amberlynn. karena nama keluarganya Elston sendiri cukup bersaing dengan keluarga mereka.

"520 miliar!!" lanjut Rudi Elston dengan wajah menantang.

Wajah Janu Amberlynn memerah, giginya bergemeletuk menahan amarah. Aura membunuh samar mulai terasa di sekelilingnya, membuat beberapa tamu biasa merasa sesak napas. Namun, Rudi yang sudah berada di tingkat Heroic hanya mendengus dingin, tanpa rasa gentar.

tidak ada yang berani ikut bersaing dengan para tamu VIP, mereka sadar. bahwa kekuatan orang-orang yang berada di balik itu memiliki latar belakang yang sangat kuat.

Hingga angka menyentuh 1 triliun mereka berdua terus bersaing, entah sumpah serapah atau ancaman apa yang mereka lontarkan untuk memberhentikan persaingan namun tidak ada tanda-tanda di antara mereka berhenti.

Ketegangan terus meningkat... hingga akhirnya—

"2 triliun!!" suara tenang tapi mantap terdengar dari ruang VIP nomor 2.

Suasana seketika menjadi hening. Seluruh ruangan terdiam, seolah waktu berhenti sesaat. Semua orang terkejut mendengar angka yang baru saja dilontarkan—bahkan Janu dan Rudi, dua orang yang sejak awal bersaing sengit, tampak terperangah.

Sosok di ruang VIP nomor 2, yang sejak tadi hanya duduk tenang mengamati jalannya lelang, akhirnya angkat suara. Dan sekali ia berbicara, tak ada satu pun dari mereka yang berani menaikkan tawaran lagi.

bukan karena mereka takut dengan sosok yang berada di ruang VIP nomor 2 itu, namun harga yang di tawarkan cukup tinggi.

"2 triliun pertama... kedua... ketiga! Terjual untuk tamu VIP nomor 2!"

Tamu VIP nomor 1 dan Tamu VIP nomor 2 yang sejak tadi bersaing terlihat kesal. mereka mengepalkan tangannya erat dan sama-sama memiliki sebuah rencana yang licik.

"Sial... aku harus mendapatkan pedang itu." gumam Janu dan Rudi penuh dendam.

1
Iwan Brando
kenapa sdh selesai outhor ceitanya
Sarunai: lanjutannya nanti malam ya☺
total 1 replies
Chaidir Palmer1608
thor tawaran terakhir kan 2T kok turun jadi 1T sih lupa ya thor apa dah ngantuk ya, kopi mana kopi
Sarunai: wah.. baru sadar😅
total 1 replies
Kama
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Gato MianMian
Kayaknya harus kasih bintang lima deh buat cerita ini!
Sarunai: terimakasih ☺
tunggu kelanjutannya 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!