NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Duches

Mendadak Jadi Duches

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Cintapertama
Popularitas:40.5k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Bianca Kingston, sosok perempuan yang nyaris sempurna, cantik, kaya, memiliki pengaruh yang besar, baik di dunia bisnis maupun di dunia bawah. Ahli senjata dan juga beladiri.

Perempuan sesempurna itu harus merenggang nyawa di tangan rival bisnis nya, satu-satunya orang yang berani mengancam kelemahan nya, menggunakan anak-anak asuhnya.

Kematian nya, meninggalkan duka mendalam di hati kelurga Kingston dan semua orang terdekat nya, tapi takdir berkata lain, jiwa Bianca terlempar ke dunia yang sangat jauh berbeda dengan dunia nya.

Bianca terbangun di tubuh Putri Jasmine Harper, Putri terasing, yang hidup dalam kesendirian. Namun kejutan belum berakhir.

"Dua Minggu lagi, pernikahan Anda dengan Duke Lucas akan digelar!"

Bagaimana seorang Bianca Kingston yang biasa memimpin sebuah organisasi, harus menjalani hidup baru nya yang sangat jauh berbeda dari kehidupan nya dulu?

Dan siapa Duke Lucas, calon suaminya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENCURI

"Ada apa kamu ke sini? Tumben," tanya gadis pelayan itu lagi.

Luna tidak langsung menjawab, dia melihat sekitar nya, Paviliun itu terlihat cukup sepi, seperti nya para pelayan yang lain sudah pada tidur, hanya ada beberapa yang masih terjaga.

"Siapa nama mu?" tanya Luna, pada gadis itu.

"Nama ku Kinan. Kenapa?" jawab Kinan, mengerutkan keningnya.

"Kinan, apa kamu tahu dimana kamar pelayan pribadi Ratu?" tanya Luna, pelan.

"Iya tahu," jawab Kinan, mengangguk kan kepala nya.

"Bagus! Bisa kasih tahu aku dimana kamar nya, aku ada perlu dengan dia," ucap Luna, beralasan.

"Kamar nya ada di nomor 5, sebelah kanan," jawab Kinan, menujuk deretan kamar pelayan di sisi kanan.

"Tapi Luna, seperti nya dia tidak ada di kamar nya, di sedang berada di dapur," lanjut Kinan, memberitahu.

Mendengar itu, diam-diam Luna menarik garis senyum tipis nya.

"Apa perlu aku panggilkan dia?" tanya Kinan, yang merasa Luna mempunyai keperluan penting.

"Tidak! Tidak perlu," tolak Luna, menggeleng kan kepala nya.

"Kinan!"

Panggil seorang gadis pelayan tidak jauh dari sana.

"Luna, aku harus pergi, aku lupa ada janji dengan teman ku, kapan-kapan kita ngobrol lagi," ucap Kinan, pergi menghampiri teman nya yang tadi memanggil.

Luna hanya mengangguk kan kepala nya, membiarkan Kinan pergi.

Setelah memastikan Kinan sudah jauh tidak terlihat dan sekitar aman, Luna melangkah kan kakinya ke kamar pelayan pribadi Ratu Imelda.

Keadaan paviliun yang sepi membuat Luna lebih mudah untuk masuk ke dalam kamar pelayan pribadi Ratu Imelda.

Ceklekk

Luna dengan cepat masuk kedalam kamar itu dan mencari keberadaan racun tidur itu.

Keberuntungan berpihak pada Luna, di atas nakas pinggir tempat tidur, Luna melihat botol kecil yang Luna yakini itu adalah racun tidur dari Ratu Imelda.

"Dasar ceroboh," gumam Luna, tersenyum.

Luna menukar botol racun tidur itu dengan botol vitamin dari Tuan Putri nya, setelah selesai, Luna dengan cepat keluar dan pergi dari sana.

Luna kembali ke istana untuk melaporkan pada Tuan Putri nya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk!"

Ceklekk

"Salam Putri," ucap Luna, masuk ke dalam kamar Jasmine.

"Luna, kamu sudah kembali," ucap Jasmine yang duduk di dekat jendela.

"Saya, sudah menukar racun itu Putri," lapor Luna, menyerahkan racun tidur yang asli.

"Saya menemukan ini di kamar pelayan pribadi Ratu," lanjut Luna.

"Kerja bagus Luna," ucap Jasmine, tersenyum puas.

"Sekarang kamu pergi istirahat, terimakasih atas kerja keras mu malam ini," ucap Jasmine, tulus.

"Saya senang bisa berguna untuk Anda," ucap Luna, menunduk kan kepala nya.

"Saya permisi Putri," lanjut Luna, pamit undur diri.

"Iya"

Setelah Luna keluar dari kamar nya, dan menutup tirai jendela kamar nya, Jasmine beranjak dan berjalan ke arah tempat tidur nya.

"Mari kita lihat, permainan selanjutnya," gumam Jasmine, merebahkan tubuh nya.

Baru Lima belas menit Jasmine menutup mata nya, tiba-tiba pintu kamar nya ketuk.

Tok

Tok

Tok

"Permainan di mulai," batin Jasmine, membuka mata nya.

"Masuk!"

Ucap Jasmine tanpa beranjak dari ranjang nya.

Ceklekk

Pintu kamar Jasmine terbuka dan benar saja dugaan Jasmine, yang datang adalah pelayan pribadi Ratu Imelda, sudah bisa di tebak apa yang ingin di lakukan pelayan itu.

"Salam Yang Mulia Putri," ucap pelayan itu, membungkuk sopan.

"Ada keperluan apa kamu datang malam-malam begini?" tanya Jasmine, dengan suara lembut nya dan pura-pura tidak tahu.

"Em, Saya ingin memberikan ramuan ini untuk Anda, supaya Anda bisa tidur nyenyak malam ini, untuk mempersiapkan pernikahan Anda besok," jawab pelayan itu, sedikit gugup.

Siapa yang tidak gugup, kelau sampai dirinya ketahuan telah meracuni Putri Jasmine, bisa di hukum mati dia oleh Raja Reifan.

"Silakan diminum, Tuan Putri, ini akan membantu Anda tidur nyenyak," ucap pelayan itu dengan senyum palsu.

Jasmine diam-diam tersenyum miring dan mengambil gelas itu, tanpa ragu, dia meminum semua isinya di depan pelayan yang terlihat puas.

Glek

Cairan yang Jasmine minum tentu saja adalah vitamin miliknya sendiri yang sudah ditukar Luna.

"Terimakasih," ucap Jasmine, memperdalam acting nya, dengan mata terlihat sayu.

Pelayan itu terlihat sangat senang saat melihat Jasmine mulai kembali menutup matanya, karena dia pikir racun itu sudah mulai bereaksi.

Setelah memastikan Jasmine memejamkan mata dan napasnya mulai teratur, pelayan itu diam-diam keluar dan melapor pada Ratu Imelda, dengan raut wajah penuh kepuasan.

"Dasar bodoh," batin Jasmine, kembali membuka mata nya dan tersenyum miring.

Drama malam ini selesai, tinggal menunggu besok pagi.

Hoam

"Selamat malam dunia tipu-tipu," gumam Jasmine, kembali menutup matanya.

Kali ini Jasmine benar-benar tertidur, bukan karena racun tidur, tapi karena dia memang sudah mengantuk.

⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅

Fajar mulai menyingsing di Kerajaan Harper, dan cahaya keemasan merayap pelan, menerangi aula istana yang sudah dihias megah dengan bunga-bunga putih dan emas, persiapan pernikahan antara Putri Jasmine dan Duke Lucas Alistair.

Sementara para pelayan istana bergerak cepat untuk persiapan terakhir, di sisi lain, Putri Anya bergerak dengan langkah mengendap-endap, dia sedang berjalan menuju kamar Jasmine, dengan gaun tidur sutra-nya tergerai, dan wajahnya dipenuhi keserakahan yang tak sabar.

"Cepat! Pastikan tidak ada yang melihat!" bisik Putri Anya pada pelayan pribadinya, yang membawa sebuah nampan kecil.

Mereka tiba di pintu kamar Jasmine, Putri Anya dan pelayan pribadi nya, dengan hati-hati masuk ke dalam kamar Jasmine.

Ceklekk.

Keadaan kamar Jasmine masih temaram, hanya diterangi sedikit cahaya fajar dari jendela, mata licik Putri Anya melihat sosok Jasmine terbaring pulas di ranjang.

"Gadis bodoh, terlalu percaya diri, bisa menikah dengan Duke Lucas. Cih!" batin Putri Anya, tersenyum sinis.

Jasmine tampak tidur sangat nyenyak, posisi tidurnya teratur, dan napasnya terdengar halus.

"Cepat ambil kalung itu!" perintah Putri Anya, menunjuk ke leher Jasmine.

Pelayan pribadi Putri Anya mendekat ke sisi kanan ranjang, dengan gemetaran, lalu menarik Liontin Kerajaan Harper yang berharga, lambang status Putri Mahkota sejati, melingkari leher Jasmine.

"Bagus!" ucap Putri Anya, merampas liontin itu dari tangan pelayan pribadi nya.

Putri Anya tersenyum penuh kemenangan saat liontin itu kini ada di genggamannya.

"Sekarang, mari kita lihat bagaimana kamu bisa bangun tepat waktu, Putri." Putri Anya terkekeh pelan.

Karena tugas nya sudah selesai, Putri Anya dan pelayannya segera keluar dari kamar Jasmine, menutup pintu kamar itu kembali seolah tidak terjadi apa-apa.

Mereka berdua bergegas kembali ke kamar Ratu Imelda, di mana Ratu sudah menunggu dengan gaun dan riasan yang nyaris sempurna.

"Ibu!!"

Panggil Putri Anya dengan mata berbinar terang.

"Berhasil?" tanya Ratu Imelda, matanya berkilat-kilat.

"Tentu saja, Ibu, gadis bodoh itu tidur seperti mayat, aku sudah mengambil kalung ini," jawab Putri Anya, menyodorkan kalung itu dengan bangga.

"Bagus sekali, Putriku," ucap Ratu Imelda, tersenyum puas.

"Sekarang, mari kita bersiap, aku akan menjadi Nyonya Duke hari ini!" ucap Putri Anya, bersemangat penuh percaya diri.

1
Sri hari Jeni
ceritanya bagus kak
zylla
Langsung posesif 🤭
zylla
Akhirnya ketemu nona hutan. 🤭
zylla
Jasmine langsung buka rencana busuknya Ratu Imelda dan Anya. 🤭
zylla
apa mungkin kalungnya palsu? sengaja disiapin sama Jasmine? 🤔
Kusii Yaati
akhirnya, selamat ya Duke Lucas impian mu tercapai menikah dengan nona hutanmu...bab selanjutnya pasti lebih seru dan menegangkan, lanjut Thor 😘😁
Kusii Yaati
gimana mas Lucas, seneng kan kamu kalau ternyata yg di jodohkan dengan mu adalah gadis hutan mu😚
Kusii Yaati
mimpi mu ketinggian nyonya busuk 😒
Anita Rahayu
seru
Anita Rahayu
bermimpilah selagi hidup(nyawa) masih nyangkut di tubuh
Leni Ani
heppy weding lucas dan jasmen😊🤩
Eka Haslinda
Selamat yaaa manteeenn.. bahagia selalu
im queen👑
bagus ceritanya kakak
Lyvia
selamat atas pernikahan Xan bedua putri n duke hancurkan semua penghalang jalan Xan😀
Lyvia
selamat atas pernikahan Xan bedua putri n duke hancurkan semua penghalang jalan Xan😀
Lyvia
lucas langsung gercep pokoknya setelah tahu gadis hutannya adalah calon istrinya 😀
Warni
🤭🤭🤭🤭🤣
Warni
🤭🤣🤣🤣🤣
Sribundanya Gifran
thor kalung putri mahkota tadi apa gk diambil kembali?
lanjut up lagi thor
kaylla salsabella
alhamdulillah akhirnya sah jadi suami istri😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!