Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Trauma Kyraa
“Kau ini. Kau bilang mengantuk. Tapi malah tidak tidur diperjalanan,” kesal Aleya.
“Bagaimana aku bisa tidur saat kau menyetir dengan ugal-ugalan seperti itu Aleya?” kesal Arga.
”Ugal-ugalan? Itu biasa saja Arga. Huh,” kesal Aleya.
Aleya pun pergi dan membuatkan teh hangat untuk Arga agar ia bisa rileks. Ia juga membawa beberapa camilan untuk menemani Arga diruangan. Setelahnya, ia langsung menemui beberapa kandidat yang sudah melamar dan sudah menunggunya untuk diinterview.
Disisi lain, Arga tengah sibuk memainkan game diponselnya karena bingung harus berbuat apa.
“Agatha Alicia?” ucap Aleya.
“Benar Nona,” ucap Gadis bernama Agatha.
”Disini tertulis kau memiliki pengalaman sebagai tim leader ya?”
“Benar Nona.”
“Hebat sekali. Kebetulan, saat ini kami sedang membutuhkan Leader team yang akan menghandle semua pekerjaan disini. Karena aku kan harus menghandle toko di kota sebelah, jadi tidak mungkin aku kesini setiap hari,” ucap Aleya.
”Baik Nona.”
“Kenapa kamu memilih untuk melamar ke toko ini Agatha?” tanya Aleya.
“Karena saya memiliki minat dan ketertarikan dibidang fnb. Saya juga memiliki hobi membuat kue. Jadi saya rasa saya cocok untuk mengisi posisi ini, Nona,” jelas Agatha.
“Benarkah? Wah kita bisa berbagi ide untuk membuat resep bersama,” ujar Aleya.
“Kalau begitu saya jelaskan dulu ya. Disini untuk jam kerja shift shiftan. Tapi karena kamu Leader team, jadi kerja kamu 8 jam ya. Dari jam 11 sampai jam 7 malam. Kamu bisa istirahat satu jam untuk makan dan lain-lain. Untuk gaji, tentu gaji kamu beda dari karyawan lain. Ada uang makan, uang transportasi, dan bonus insentiv jika target toko mencapai angka 100%. Apa kamu berminat?”
“Iya Nona. Saya akan memberikan yang terbaik untuk toko ini!” ucap Agatha.
“Baiklah. Besok kamu sudah boleh bekerja ya!” ujar Aleya.
“Terimakasih Nona!” ucap Agatha.
Selesai menginterview beberapa kandidat, Aleya pun kembali ke ruangannya dengan lesu.
“Ada apa? Kenapa wajahmu lesu sekali?” tanya Arga.
“Lelah. Sosial energiku habis saat bertemu dengan orang huhu,” rengek Aleya kemudian jatuh diatas pangkuan Arga.
Arga pun terkekeh melihat tingkah gadis nya itu. Ia kemudian memeluk sembari mengusap lembut surai Aleya.
“Ini sudah lewat jam makan siang. Ayo keluar dan makan dulu,” ujar Arga.
Aleya pun mengangguk. Arga kemudian mencoba menarik tubuh Aleya agar gadis itu bergerak dan membawanya menuju mobil. Arga kemudian membukakan pintu dan langsung membantu Aleya masuk.
“Sabarlah sedikit. Kita akan makan,” ucap Arga.
Pria itu kemudian masuk dan langsung melajukan mobilnya kearah restaurant jepang yang tak terlalu jauh.
“Sepertinya aku belum bisa pulang Arga. Kalau kau ada kerjaan besok, pulanglah lebih dulu,” ucap Aleya.
“Tidak. Aku akan menamanimu,” ucap Arga.
“Kau yakin? Aku tidak mau merepotkanmu,” ucap Aleya sembari menyuap sushi kedalam mulutnya.
“Tidak. Makanlah yang banyak,” ujar Arga dengan senyuman manisnya.
Selepas makan, mereka memilih untuk beristirahat di Hotel yang juga tak terlalu jauh dari toko milik Aleya. Aleya yang sangat kelelahan langsung melompat keatas ranjang tanpa membersihkan dirinya.
Disisi lain, Kyraa tengah termenung di paviliun belakang Mansionnya. Ia masih meratapi nasibnya yang sangat menyedihkan.
“Kenapa semua Pria tidak menyukaiku?” gumam Kyraa.
”Arga, Jade, mereka lebih memilih wanita lain daripada aku,” gumamnya.
Ia pun teringat saat Ellen sahabatnya bercinta dengan Jade didepan matanya. Gadis itu mengacak rambutnya karena frustasi dengan kejadian yang ia alami. Dia benar-benar sendirian sekarang. Tidak ada tempat untuk ia menyalurkan kesedihannya.
“Kau masih disini? Pulanglah kerumah Suamimu,” sahut Sang Ayah yang tiba-tiba datang menghampiri Kyraa.
“Arga sedang keluar kota Ayah. Aku sendirian jika aku kembali,” ujar Kyraa.
“Kau harusnya ikut menemani Suamimu! Kau ini sudah menikah lama tapi masih tidak mampu merebut hatinya! Payah sekali!”
“Aku sudah berusaha Ayah,” lirih Kyraa.
“Berusaha bagaimana? Kau malah membuat masalah dengan Pria lain. Untung saja Arga masih memaafkanmu!” bentak Sang Ayah.
Ayah nya pun pergi meninggalkan Kyraa yang mematung. Gadis itu kembali meneteskan air matanya karena tak tahan mendengar makian sang Ayah yang begitu pedih dan menusuk hatinya.
Bahkan Pria yang berstatus Ayahnya pun juga menyakitinya.
“Apa yang salah denganku sebenarnya,” lirihnya.
\~\~\~
“Arga gelii,” kekeh Aleya saat Arga menciumi perut rata gadis itu.
Arga tak menghentikan aksinya. Ia malah senang saat melihat ekspresi Aleya seperti itu.
“Arga, hentikan, ah,” lenguh Aleya saat Arga mengecup bagian sensitifnya.
Arga kemudian menindih tubuh Aleya dan menatap wajah gadis itu. “Aku tidak mau kehilangan dirimu Aleya,” bisik Arga.
“Tidak ada yang akan meninggalkanmu, Tuan,” balas Aleya.
Arga pun mencium bibir Aleya sembari kedua tangannya melepas kancing celana Aleya.
“Kalau seperti ini terus, aku bisa hamil,” bisik Aleya
