Karena ke salah pahaman gadis cantik yang periang,cerewet tapi juga jago bela diri itu akhir nya menikah dengan seseorang yang dia panggil dengan sebutan om.
karena di usianya nya yang sudah 24 tahun dia belum memiliki seorang kekasih padahal di usia seperti itu sudah bisa menikah.
"Baiklah,,Dania akan menikah tapi dengan siapa.?" tanya Dania pasrah
"dengan om darren." jawab papa Zaki yang tak kalah lirih karena merasakan badan nya yang sudah tidak bertenaga.
"apa...!" teriak Dania tapi tidak dengan Daren dia hanya menampil kan wajah datar nya.
"anggap saja ini permintaan terakhir dari papa."
"kapan kawin nya?"
"menikah dulu Nia."
"kapan nikah nya.!"
"hari ini dan di sini."
"apa..!, kenapa mendadak oh..tidak!"
apakah Dania bisa menerima suami dadakan nya itu apalagi yang dia tau Darren memiliki kekasih seorang pengusaha kaya raya.
simak cerita kocak Dania dengan Daren dan ada juga kisah para sahabat nya Dania yang ikut serta dan meramaikan kisah Dania-daren.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Pagi hari nya Dania merasakan seluruh badan nya sakit-sakit semua terutama di bagian inti nya.Dia menoleh ke samping dan melihat seseorang yang menyiksa nya dengan kenikmatan sedang damai nya di alam mimpi.
"enak sekali dia tidur." gumamnya.
"kenapa makin hari om ini makin terlihat ganteng."gumam nya lagi.
"tidak beres ni mata, ada apa dengan ku. Jangan bilang kalau aku terpesona dengan om ini,,, Astaga....umur nya sudah berapa.?" lanjut nya lagi dengan memukul pelan kepalanya nya dan setelah itu dia kembali melihat diri nya di balik selimut.
"ini tidak bisa di biarkan,,.masa aku terpesona dengan om Daren." kata nya lagi dengan yang masih ngedumel sendiri.
Aduh.....
Ringis nya karena orang yang dia umpat dari tadi menyentil nya.
"Abang belum setua itu kita cuma beda tiga belas tahun atau lima belas tahun." ucap Daren yang membuka selimut Dania.
"tidak mungkin dulu Abang sudah bekerja dan kuliah." jawab Dania.
"waktu itu umur Abang delapan belas tahun."
"mana ada delapan belas tahun, orang delapan belas tahun masih SMA."
"berarti umur Abang sembilan belas tahun."ralat nya.
"ada lagi ya... Orang yang tidak ingat umur nya.
"Abang cepat masuk sekolah karena kepintaran Abang."
"mana ada, mungkin waktu itu Abang sudah umur dua-dua atau dua tiga atau bisa juga dua lima."
"ngaco kamu.!"
"astaga..."ucap Dania yang menutup mulut nya.
Lalu melanjutkan ucapan nya.
"berarti sekarang Abang sudah umur empat puluhan." kata Nia yang membuat Daren langsung berpindah tempat Alias menindih nya.
"apa yang Abang lakukan."kata Nia sedikit panik.
"walaupun Abang sudah umur lima puluh tapi Abang masih gagah dan ganteng apalagi membuat mu mendesah."kata Daren yang masih berada di atas nya.
"berarti benar Abang sudah lima puluh tahun."ucap Dania yang membolakkan mata nya.
tek...
Sekali lagi Daren menyentil kening nya.
"Abang masih tiga tujuh, lihat saja KTP Abang." ujar Daren.
"fix om sudah tua."ucap Dania
"jangan nilai dari umur nya, umur hanya lah sebuah angka."kata Daren.
" jujur,,,, Abang juga tidak mengerti dengan perasaan Abang, padahal banyak wanita yang berada di sekeliling Abang tapi hati Abang sudah terpaut dengan gadis kecil yang bermulut pedas dan juga gila uang seperti kamu." ungkap Daren menatap Dania yang juga menatap nya.
"lalu Tante yang bersama Abang waktu di nikahan om Daren dulu siapa.?" tanya Dania yang kembali mengingat zaman dulu.
"itu teman om, dan dia sendiri yang m mengklaim om kekasih nya."
"kenapa om hanya diam saja."
"kenapa memang nya."
"terserah om saja."
"ganti panggilan mu."
"Abang turun ini berat." kata Dania yang merasakan tubuh nya keberatan.
"jadi bagaimana.?" tanya Daren yang belum beranjak.
"bagaimana apanya.?"
"kita jalani pernikahan ini dan jangan pernah berfikir untuk minta pisah atau apapun itu."kata Darren.
Dania menaikan sebelah alis nya dan menatap mata Daren.
"dengan om yang sudah berkali-kali main bola dengan Nia,apa Nia akan membiarkan om pergi begitu saja dan meninggalkan Nia yang sudah tidak perawan.!"jawab Nia galak.
"jadi...!"
"jadi kita lanjut kan,,, masa iya sudah di bolongi om mau pergi dan kalau Nia hamil siapa yang mau tanggung lagian Nia tidak mau anak Nia tidak punya ayah,cukup Nia yang merasakan_.." ucapan Nia terhenti kala Daren mencium nya.
"Abang tidak segila itu meninggalkan mu sendiri dan juga anak kita, Abang tidak main-main dengan mu dan juga Abang sudah berjuang sejauh ini telah menunggumu dewasa ." ungkap Daren tulus dan penuh cinta .
Dania yang melihat tatapan mata Daren dan besar nya cinta Daren untuk nya tertegun.
Tidak ada seorang lelaki yang bisa bertahan hanya menunggu seseorang yang dia cintai sejak kecil, mungkin di dunia ini dari banyak nya lelaki hanya Daren yang seperti ini dan Dania tidak akan melepas kan nya.Walaupun belum ada cinta di hati nya tapi dengan perlakuan Daren dan besar nya cinta Daren dia akan belajar mencintai nya mungkin tidak butuh waktu lama.
"apa ada yang mengganggu pikiran mu.?"tanya Daren karena melihat Dania yang hanya diam.Dania menggelengkan kepalanya.
"kalau tidak ada yang membuat mu terganggu jadi, Mari kita membuat anak yang banyak dan memberikan mereka cucu."kata Daren.
"Tapi Nia._"
Lama Daren sudah kembali membungkam bibir nya dia kembali mencium Dania tanpa memberi Dania kesempatan untuk bicara,tapi Daren melakukan nya dengan lembut sehingga Dania terbawa suasana dan kembali lah terjadi pertempuran antara ke dua pasangan yang baru saja menerima satu sama lain itu.
Jangan lupa like dan komen nya kakak² readers ❤️
